ABSTRAK
Setiap pemerintah daerah tentunya memiliki visi dan tujuan dalam pengelolaan daerah,
termasuk hal yang berkaitan dengan pembangunan daerah. Kebijakan pembangunan daerah
berdasarkan karakteristik daerah itu sendiri. Termasuk yang terjadi di daerah Kabupaten
Sumedang. Kabupaten Sumedang yang memiliki potensi daerah yang dapat digali baik dalam
bentuk Sumber Daya Alam (SDA), Pariwisata, Pertanian dan Kebudayaan. Tidak hanya
potensi daerah, terdapat dinamika dan problematika yang menjadi isu strategis di Kabupaten
Sumedang, maka dari itu Bupati Sumedang memiliki visi Sumedang Simpati 2023. Dalam
mewujudkan visi tersebut perlu diadakannya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Bagian
Humas Pemkab Sumedang berperan dalam kegiatan sosialisasi maka dari itu, tujuan
penelitian ini adalah mengetahui dan mengungkapkan strategi komunikasi yang dilakukan
oleh bagian Humas Pemkab Sumedang dalam mensosialisasikan visi Sumedang Simpati.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan berdasarkan
landasan teori tahapan penetapan strategi komunikasi dari Cangara. Dari hasil penelitian ini
diketahui Bagian Humas melakukan strategi komunikasi secara runtut dan terstruktur melalu
perumusan visi dan melakukan perencanaan komunikasi hingga melakukan tahapan strategi
komunikasi yang dimulai dari memilih dan menetapkan komunikator, menentukan target
sasaran , menyusun pesan yang disampaikan, memilih pesan, memilih media, hingga evaluasi
kegiatan sosialisasi. Dari hasil evaluasi tersebut masyarakat Kabupaten Sumedang mengetahui
dan memahami Visi Sumedang Simpati
PENDAHULUAN
Setiap organisasi/ lembaga termasuk terdapat problematika dalam dinamika
pemerintahan baik tingkat pusat hingga kehidupan masyarakat Sumedang seperti
daerah tentunya memiliki visi dan tujuan Laju pertumbuhan ekonomi belum merata,
dalam pengelolaan lembaganya. Adapun belum optimalnya sumber pendapatan
yang dimaksud dengan visi dalam hal ini daerah, belum optimalnya potensi sumber
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daya alam dan pemanfaatan bagi
adalah kemampuan untuk melihat pada inti pendapaatan asli daerah, rendahnya kinerja
persoalan atau memiliki arti pandangan/ pemerintahan, lemahnya fungsi pelayanan
wawasan ke depan. Visi adalah rangkaian publik, tidak jelasnya pembangunan
kalimat yang menyatakan cita –cita atau infrasruktur seperti Tol Cisumdawu, masih
impian sebuah organisasi atau perusahaan lemahnya pengembangan keunikan budaya
yang ingin dicapai di masa depan. Visi dan keunggulan lokal serta belum
merupakan hal yang sangat krusial bagi optimalnya pendidikan keagamaan
organisasi/perusahaan untuk menjamin merupakan isu strategis yang terjadi di
kelestarian dan kesuksesan dalam jangka Kabupaten Sumedang.
panjang (Wibisono 2016:43).
Sehingga Pemerintah Daerah Tingkat II
Dalam terwujudnya kebijakan Kabupaten Sumedang dibawah
pembangunan daerah. Pembangunan daerah kepemimpinan Bupati H. Dony Ahmad
tidak terlepas dari karakteristik hingga Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan
permasalahan yang terjadi. Salah satunya mempunyai visi pembangunan jangka
yang terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa panjang daerah Kabupaten Sumedang 2018-
Barat. Sumedang merupakan salah satu 2023 dengan “Terwujudnya Masyarakat
kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa yang Sejahtera, Agamis, Maju, Professional
Barat. Kabupaten Sumedang memiliki dan Kreatif (SIMPATI) pada tahun 2023.
potensi yang dapat digali untuk menambah Sejahtera Masyarakatnya, Agamis
pendapatan asli daerah ataupun memajukan Akhlaqnya, Maju Daerahnya, Proffesional
pembangunan daerah tersebut, termasuk Aparaturnya dan Kreatif Ekonominya pada
Kabupaten Sumedang juga memiliki banyak tahun 2023”. Dalam mewujudkan Visi
potensi sumber daya alam. Terutama pada Sumedang Simpati perlu adanya Strategi
sektor pariwisata, makanan khas, pertanian, Komunikasi dalam mensosialisasikan
peternakan, kehutanan hingga kerajinan dan kepada masyarakat Kabupaten Sumedang
kesenian tradisional. Selain potensi daerah,
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7677
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi
Menurut Rogers dan D.Lawrence satu sama lain, yang pada gilirannya akan
Kincaid (Cangara,2014:22) menyatakan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
bahwa Komunikasi adalah suatu proses di Komunikasi juga memiliki fungsi yang
mana dua orang atau lebih membentuk atau dikemukakan oleh Harold D Laswell
melakukan pertukaran informasi dengan (Cangara, 2014:67) seperti: (1) Manusia
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7679
komunikasi seperti yang dikatakan oleh pendengar), dan logos (kekuatan diri
Cangara (2014:133) langkah – langkah komunikator melalui argumentasi).
dalam tahapan sebagai berikut:
1.) Memilih dan Menetapkan 2.) Menetapkan Target Sasaran dan
Komunikator. Analisis Kebutuhan Khalayak.
Komunikator merupakan kunci dan Dalam menentukan target
kendali atas seluruh aktivitas komunikasi. sasaran, hal yang penting dilakukan adalah
Bilamana jika dalam suatu proses memahami dahulu masyarakat yang akan
komunikasi tidak berjalan dengan baik menjadi target sasaran. Hal ini disebabkan
dalam arti lain mengalami kegagalan, maka semua aktivitas komunikasi yang diarahkan
sumber kesalahan utama adalah dari kepada mereka. Masyarakat selaku yang
komunikator. Maka komunikator harus menentukan berhasil atau tidaknya suatu
memahami penyusunan pesan, memilih program, sebab dalam rangka ketertarikan
media yang tepat, dan mendakati khalayak masyarakat pada program dilihat dari
yang kelak menjadi target sasaran. Karena berbagai pertimbangan dalam melakukan
peran komunikator sangat penting dalam kegiatan komunikasi untuk menarik minat
aktivitas komunikasi maka komunikator masyarakat, namun hal ini sia-sia jika
harus terampil dalam berkomunikasi. masyarakat tidak tertarik terhadap program
Seorang Komunikator wajib yang ditawarkan.
memenuhi tiga syarat yang harus dipenuhi Di dalam masyarakat terdapat
yaitu; (1) Kredibilitas: “Tingkat kelompok –kelompok yang menentukan
kepercayaan orang lain pada diri”, (2) suatu pengaruh program, terbagi menjadi
Atraktif: “Memiliki daya tarik, (3) empat kelompok menurut (Cangara,
Kekuatan: “Memiliki Kekuatan dalam 2014:136-137) yaitu:
diri”. Kredibilitas merupakan persepsi a. Kelompok yang memberi izin,
penerima selaku komunikan tentang yaitu lembaga / badan yang
kelebihan diri pada komunikator sehingga membuat aturan dan melakukan
dapat diterima oleh target sasaran. perizinan sebelum
Kredibilitas menurut Aristoteles bisa menyebarluaskan program.
diperolej jika komunikator memiliki ethos b. Kelompok pendukung, adalah
(Menunjukan karakter kepribadian dan kelompok yang memberi
ucapan seseorang hingga dapat dukungan dan menyetujui pada
dipercaya), pathos (kekuatan dri program yang akan
komunikator dalam pengendalian emosi dilaksanakan.
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7681
dan citra yang baikdari pubik sebuah gambaran mengenai tujuan dan
atau masyrakat pada umumnya. cita-cita di masa depan yang harus dimiliki
- LSM/Ormas • Agamis
- Seluruh elemen Masyarakat
• Menjunjung Tinggi Budaya dan
Kelompok Evaluasi Adat Istiadat Sunda
• Pekerja Keras
- Legislator/DPRD
- Sebagian LSM/Ormas c. Menyusun Pesan
sasaran masyarakat berdasarkan tiga aspek berkoordinasi dengan unit kerja yanng
sosialisasi dan tahapan dimukai dari Cangara, Hafied. 2019. “Perencanaan &
menetapkan komunikator, menentukan Strategi Komunikasi”. Depok:
target sasaran, menyusun pesan, memilih Rajagrafindo Persada
media komunikasib, dan evaluasi
Cangara, Hafied. 2016. “Pengantar Ilmu
erdasarkam hasil dari penelitian tersebut
Komunikasi”. Depok:
adalah Bagian Humas Sumedang telah
Rajagrafindo Persada
melakukan Strategi Komunikasi dalam
kegiatan sosialisasi secara runtut dan lancar Dermawan Wibisono. 2006, “Manajemen
Dalam kegiatan sosialisasi, pesan yang Kinerja, Konsep, Desain, dan Teknik
disampaikan telah menjangkau masyarakat Meningkatkan “D Daya
baik di perkotaan hingga pedesaan yang Saing Perusahaan”. Jakarta:
terdapat di Kabupaten Sumedang Penerbit Erlangga
memahami dan mengetahui pesan dari Effendy, Onong Uchjana. 2007. “Ilmu
sosialisasi dengan menggunakan berbagai Komunikasi Teori dan Praktek”.
media hingga meningkatnya partisipasi Cetakan Kedelapanbelas. Bandung:
masyarakat dalam memajukan daerahnya PT. Remaja Rosdakarya. .
meskipun dalam pelaksanaannya humas
pemkab tidak sendirian, juga melibatkan
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7692
Effendy, Onong Uchjana. 2003. “Ilmu, Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.” .
Teori, Dan Filsafat Komunikasi” . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bandung: Citra Aditya Bakti
Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam.
Effendy, Onong Uchjana. 2009. “Ilmu,
2012. “Komunikasi & Public
Teori dan Filsafat Komunikasi.
Relations” . Bandung:CV Pustaka
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Setia
Hasan, M.Iqbal. 2002. “Pokok-Pokok
Nurudin. 2016. ”Ilmu Komunikasi Ilmiah
Materi Metodologi Penelitian dan
dan Populer” . Depok: Rajagrafindo
Aplikasinya”. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Persada
Ibrahim. 2015. “ Metode Penelitian
Scott, Cynthia D. Dennis T Jaffe.,dan
Kualitatif “ . Bandung: Alfabeta.
Glenn R Tobe. 2010. “Visi, Nilai,
Ishaq, Ropingi El. 2017. “Public Relations dan Misi Organisasi”. Jakarta:
Teori & Praktek”. Malang: Intrans Penerbit Indeks
Publishing
Sedarmayanti. 2018. “Komunikasi
Jefkins, Frank dan 2004. “Public Relations Pemerintahan” . Bandung: Refika Aditama
Edisi Kelima” . Jakarta: Penerbit Erlangga
Sedarmayanti, dan Hidayat, Syafrudin.
Kountur, R. 2007. “Metode 2011. “Metodologi Peneltian” .
Pnelitian:Penyusunan Skripsi dan Tesis” . Bandung: Penerbit Mandar Maju
Jakarta: Penerbit PPM
Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian
Moeloeng, Lexy J. 2009. Metodologi Kualitatif”. Bandung: Alfabeta
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Sugiyono. 2014. “Memahami Penelitian
Rosdakarya
Kualitatif” . Bandung: Alfabeta
Moeloeng, Lexy J. 2014. “Metodologi
Susanto, AB. 2008. “Visi dan Misi :
Penelitian Kualitatif” . Bandung: Remaja
Langkah Awal Menuju Strategic
Rosdakarya
Management” . Jakarta : Jakarta
Mulyana, Deddy. 2010. “Ilmu Komunikasi Consulting Group
Suatu Pengantar” . Bandung: Remaja
Sutaryo, 2004. “Dasar-Dasar Sosialisasi”
Rosdakarya
. Jakarta: Rajawali Press
Mulyana, Deddy. 2018. “Metodologi
Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7693
http://sumedangtandang.com/sumedan
g/simpati.htm (diakses 23
September 2019)