Anda di halaman 1dari 19

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.

2 Desember 2020 | Page 7675

STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG


DALAM MENYOSIALISASIKAN VISI SUMEDANG SIMPATI

THE COMMUNICATION STRATEGY OF SUMEDANG REGENCY GOVERNMENT


PUBLIC RELATIONS SOZIALITATION SUMEDANG SIMPATI VISION

Rahmadhika Putra Somantri, Yuliani Rachma Putri Prodi S1 Ilmu Komunikasi,


Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1 Terusan
Buah Batu, Bandung
rahmadhikaps@student.telkomuniversity.ac.id , yuliani.nurrahman@gmail.com

ABSTRAK
Setiap pemerintah daerah tentunya memiliki visi dan tujuan dalam pengelolaan daerah,
termasuk hal yang berkaitan dengan pembangunan daerah. Kebijakan pembangunan daerah
berdasarkan karakteristik daerah itu sendiri. Termasuk yang terjadi di daerah Kabupaten
Sumedang. Kabupaten Sumedang yang memiliki potensi daerah yang dapat digali baik dalam
bentuk Sumber Daya Alam (SDA), Pariwisata, Pertanian dan Kebudayaan. Tidak hanya
potensi daerah, terdapat dinamika dan problematika yang menjadi isu strategis di Kabupaten
Sumedang, maka dari itu Bupati Sumedang memiliki visi Sumedang Simpati 2023. Dalam
mewujudkan visi tersebut perlu diadakannya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Bagian
Humas Pemkab Sumedang berperan dalam kegiatan sosialisasi maka dari itu, tujuan
penelitian ini adalah mengetahui dan mengungkapkan strategi komunikasi yang dilakukan
oleh bagian Humas Pemkab Sumedang dalam mensosialisasikan visi Sumedang Simpati.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan berdasarkan
landasan teori tahapan penetapan strategi komunikasi dari Cangara. Dari hasil penelitian ini
diketahui Bagian Humas melakukan strategi komunikasi secara runtut dan terstruktur melalu
perumusan visi dan melakukan perencanaan komunikasi hingga melakukan tahapan strategi
komunikasi yang dimulai dari memilih dan menetapkan komunikator, menentukan target
sasaran , menyusun pesan yang disampaikan, memilih pesan, memilih media, hingga evaluasi
kegiatan sosialisasi. Dari hasil evaluasi tersebut masyarakat Kabupaten Sumedang mengetahui
dan memahami Visi Sumedang Simpati

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Sosialisasi, Visi, Bagian Humas, Sumedang


ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7676

PENDAHULUAN
Setiap organisasi/ lembaga termasuk terdapat problematika dalam dinamika
pemerintahan baik tingkat pusat hingga kehidupan masyarakat Sumedang seperti
daerah tentunya memiliki visi dan tujuan Laju pertumbuhan ekonomi belum merata,
dalam pengelolaan lembaganya. Adapun belum optimalnya sumber pendapatan
yang dimaksud dengan visi dalam hal ini daerah, belum optimalnya potensi sumber
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daya alam dan pemanfaatan bagi
adalah kemampuan untuk melihat pada inti pendapaatan asli daerah, rendahnya kinerja
persoalan atau memiliki arti pandangan/ pemerintahan, lemahnya fungsi pelayanan
wawasan ke depan. Visi adalah rangkaian publik, tidak jelasnya pembangunan
kalimat yang menyatakan cita –cita atau infrasruktur seperti Tol Cisumdawu, masih
impian sebuah organisasi atau perusahaan lemahnya pengembangan keunikan budaya
yang ingin dicapai di masa depan. Visi dan keunggulan lokal serta belum
merupakan hal yang sangat krusial bagi optimalnya pendidikan keagamaan
organisasi/perusahaan untuk menjamin merupakan isu strategis yang terjadi di
kelestarian dan kesuksesan dalam jangka Kabupaten Sumedang.
panjang (Wibisono 2016:43).
Sehingga Pemerintah Daerah Tingkat II
Dalam terwujudnya kebijakan Kabupaten Sumedang dibawah
pembangunan daerah. Pembangunan daerah kepemimpinan Bupati H. Dony Ahmad
tidak terlepas dari karakteristik hingga Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan
permasalahan yang terjadi. Salah satunya mempunyai visi pembangunan jangka
yang terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa panjang daerah Kabupaten Sumedang 2018-
Barat. Sumedang merupakan salah satu 2023 dengan “Terwujudnya Masyarakat
kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa yang Sejahtera, Agamis, Maju, Professional
Barat. Kabupaten Sumedang memiliki dan Kreatif (SIMPATI) pada tahun 2023.
potensi yang dapat digali untuk menambah Sejahtera Masyarakatnya, Agamis
pendapatan asli daerah ataupun memajukan Akhlaqnya, Maju Daerahnya, Proffesional
pembangunan daerah tersebut, termasuk Aparaturnya dan Kreatif Ekonominya pada
Kabupaten Sumedang juga memiliki banyak tahun 2023”. Dalam mewujudkan Visi
potensi sumber daya alam. Terutama pada Sumedang Simpati perlu adanya Strategi
sektor pariwisata, makanan khas, pertanian, Komunikasi dalam mensosialisasikan
peternakan, kehutanan hingga kerajinan dan kepada masyarakat Kabupaten Sumedang
kesenian tradisional. Selain potensi daerah,
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7677

oleh pemerintah daerah khususnya, peran komunikan mengerti pesan yang


pemerintah. diterimanya. Bilamana sudah dapat
mengerti dan menerima, maka
Strategi komunikasi sebagaimana penerimanya itu harus dibina (to establish
disebutkan merupakan paduan dari acceptance). Pada akhirnya kegiatan
perencanaan komunikasi dan manajemen dimotivasikan (to motivate action).
komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.
Strategi komunikasi sebagai
Untuk mencapai suatu tujuan. Untuk
kunci keberhasilan suatu kegiatan
mencapai suatu tujuan tersebut strategi
komunikasi secara efektif baik secara
komunikasi harus dapat menunjukkan
mikro maupun secara makro mempunyai
bagaimana operasionalnya secara taktis harus
fungsi menyebarkan pesan komunikasi
dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan
yang bersifat informatif, persuasif, dan
(approach) bisa berbeda sewaktu-waktu
instruktif secara sistematis kepada sasaran
bergantung dari situasi dan kondisi. Hubungan
untuk mencapai hasil yang terbaik. Strategi
antara komunikator dengan komunikan saling
Komunikasi merupakan cara sosialisasi
mempengaruhi begitu juga antara komunikan
lazim digunakan oleh instansi pemerintah
dengann komunikator. Hal ini dapat terjadi
di Indonesia dalam mewujudkan program
jika komunikator dengan komunikan
kerja pemerimtah kepada masyarakat baik
mempunyai
dalam lingkup pusat maupun daerah.
kepentingan yang sama, sehingga
Untuk menjalankan strategi komunikasi
komunikator harus mempunyai persamaan
peran humas atau Hubungan Masyarakat
pesan, metode, dan media dalam menyusun
berperan penting dan aspek yang
rangakaian strategi komunikasi dan tetap
diperlukan oleh setiap organisasi termasuk
memperhatikan komponen – komponen
instansi pemerintahan. Humas Pemerintah
ilmu komunikasi. Menurut Effendy
memiliki fungsi mengedukasi masyarakat
(2007:32) menjelaskan bahwa tujuan sentral
untuk meningkatkan citra dan reputasi,
dari strategi komunikasi terdiri atas tiga
membangun jembatan sosialisasi yang
tujuan utama yaitu:
baik, hubungan yang menguntungkan serta
a. to secure understanding kepercayaan. Dengan demikian Humas
b. to estabish acceptance Pemerintah harus menjalin hubungan baik
c. to motivate action kepada seluruh pihak yang berkepentingan
termasuk masyarakat dan lingkungan
Pertama adalah to secure
sekitar guna mewujudkan tujuan secara
understanding, memastikan bahwa
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7678

bersama. Strategi komunikasi sebagai kunci Kanupaten Sumedang seperti


keberhasilan suatu kegiatan komunikasi penyebarluasan gagasan pembangunan
secara efektif baik secara mikro maupun dan penyuluhan untuk penyadaran
secara makro mempunyai fungsi masyarakat. Penyebarluasan program
menyebarkan pesan komunikasi yang kerja pembangunan pemerintah
bersifat informatif, persuasif, dan instruktif melalui sosialisasi kepada mayarakat
secara sistematis kepada sasaran untuk untuk terlepas dari permasalahan yang
mencapai hasil yang terbaik. terjadi guna kesejahraan masyarakat
yang lebih guna terwujudnya
Strategi komunikasi penting
pembangunan.
digunakan dalam sosialisasi suatu kegiatan
untuk mewujudkan suatu tujuan. Sosialisasi Dengan melakukan strategi
adalah proses belajar yang dialami oleh komunikasi, manfaat bagi pihak
seseorang untuk mendapatkan pemerintah baik dalam merencanakan
pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan hingga menjalankan sosialisasi agar
norma-norma agar dia bisa berpartisipasi dapat tercapai tujuan dalam
sebagai anggota dalam kelompok memajukan visi pembangunan daerah
masyarakat. (Goslin dan Ihrom, 1999:30) dan bagi masyarakat dapat memahami
sehngga dapat disimpulkan bahwa pesan dan tujuan yang disampaikan
sosialisasi adalah proses individu pemerintah selaku komunikator
mempelajari nilai, norma, dan pengetahuan melalui sosialisasi kepada masyarakat
agar diterima dalam lingkup agar bekerja sama dalam mencapai
bermasyarakat dan tercapai suatu tujuan. tujuan bersama demi maemajukan
pembangunan daerah dan suksesnya
Strategi Komunikasi dapat
suatu kebijakan/visi tersebut.
dilakukan oleh banyak cara. Baik
dilakukan oleh Humas Pemerintah

TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi

Menurut Rogers dan D.Lawrence satu sama lain, yang pada gilirannya akan
Kincaid (Cangara,2014:22) menyatakan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
bahwa Komunikasi adalah suatu proses di Komunikasi juga memiliki fungsi yang
mana dua orang atau lebih membentuk atau dikemukakan oleh Harold D Laswell
melakukan pertukaran informasi dengan (Cangara, 2014:67) seperti: (1) Manusia
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7679

dapat mengontrol lingkungannya, (2) pesan selaku komunikator meski bersifat


Beradaptasi dengan lingkungan tempat tertunda.
berada, dan (3) Melakukan transformasi
warisan sosial kepada generasi berikutnya. Strategi Komunikasi
Selain tiga fungsi menurut Laswell. Strategi Komunikasi menurut
Komunikasi juga memiliki empat fungsi Middleton (1980) dalam (Cangara,
menurut (Effendy,2003:55) antara lain 2014:64) menyatakan bahwa Strategi
sebagai berikut: (1) Menginformasikan (to Komunikasi merupakan kombinasi dari
inform), (2) Mendidik (to educate), (3) semua elemen komunikasi diawali dari
Menghibur (to entertain), dan (4) komunikator, pesan, media, penerima /
Mempengaruhi (to influence). komunikan hingga efek yang dirancang
untuk mencapai tujuan komunikasi yang
Model Komunikasi
optimal.
Model Komunikasi menurut Kaitan Strategi Komunikasi Dengan
(Cangara,2014:44) adalah gambaran/ Perencanaan Komunikasi
identifikasi alur fungsi komunikasi dan Strategi Komunikasi memiliki
bentuk komunikasi yang terdapat dalam keterkaitan erat dengan Perencanaan
hubungan antar komunikasi. Model komunikasi dan Kebijaksanaan
komunikasi dibuat untuk mempermudah Komunikasi. Menurut Elly D. Gomez
dalam memahami suatu proses komunikasi (1993) yang dikutip oleh Cangara
salah satu model komunikasi yang lazim (2013:65) Bahwa membicarakan kebijakan
digunakan adalah Model Komunikasi dari komunikasi bisa saja dilakukan tanpa
ilmuwan Harold D. Laswell membicarakan perencanaan komunikasi,
Model Komunikasi Laswell namun dalam membicarakan perencanaan
dalam (Nurudin, 2016:222) komunikasi harus dikaitkan dengan
mendeskripsikan secara linear dengan kebijakan komuniakasi. Sebab
memasukan beberapa unsur seperti Who Kebijaksanaan komunikasi merupakan
(Siapa), Says What (Mengatakan Apa), In perencanaan strategik jangka panjag yang
Which Channel (Melalui Media Mana), To harus dijabarkan ke dalam perencanaan
Whom (Kepada Siapa), With What Effect operasional.
(Bagaimana Efeknya). Dalam model Tahapan Penetapan Strategi
komunikasi Laswell, terdapat adanya efek Komunikasi
yang kemudian dikirim kepada penegirim Dalam strategi komunikasi terdapat
tahapan dalam penatapan strategi
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7680

komunikasi seperti yang dikatakan oleh pendengar), dan logos (kekuatan diri
Cangara (2014:133) langkah – langkah komunikator melalui argumentasi).
dalam tahapan sebagai berikut:
1.) Memilih dan Menetapkan 2.) Menetapkan Target Sasaran dan
Komunikator. Analisis Kebutuhan Khalayak.
Komunikator merupakan kunci dan Dalam menentukan target
kendali atas seluruh aktivitas komunikasi. sasaran, hal yang penting dilakukan adalah
Bilamana jika dalam suatu proses memahami dahulu masyarakat yang akan
komunikasi tidak berjalan dengan baik menjadi target sasaran. Hal ini disebabkan
dalam arti lain mengalami kegagalan, maka semua aktivitas komunikasi yang diarahkan
sumber kesalahan utama adalah dari kepada mereka. Masyarakat selaku yang
komunikator. Maka komunikator harus menentukan berhasil atau tidaknya suatu
memahami penyusunan pesan, memilih program, sebab dalam rangka ketertarikan
media yang tepat, dan mendakati khalayak masyarakat pada program dilihat dari
yang kelak menjadi target sasaran. Karena berbagai pertimbangan dalam melakukan
peran komunikator sangat penting dalam kegiatan komunikasi untuk menarik minat
aktivitas komunikasi maka komunikator masyarakat, namun hal ini sia-sia jika
harus terampil dalam berkomunikasi. masyarakat tidak tertarik terhadap program
Seorang Komunikator wajib yang ditawarkan.
memenuhi tiga syarat yang harus dipenuhi Di dalam masyarakat terdapat
yaitu; (1) Kredibilitas: “Tingkat kelompok –kelompok yang menentukan
kepercayaan orang lain pada diri”, (2) suatu pengaruh program, terbagi menjadi
Atraktif: “Memiliki daya tarik, (3) empat kelompok menurut (Cangara,
Kekuatan: “Memiliki Kekuatan dalam 2014:136-137) yaitu:
diri”. Kredibilitas merupakan persepsi a. Kelompok yang memberi izin,
penerima selaku komunikan tentang yaitu lembaga / badan yang
kelebihan diri pada komunikator sehingga membuat aturan dan melakukan
dapat diterima oleh target sasaran. perizinan sebelum
Kredibilitas menurut Aristoteles bisa menyebarluaskan program.
diperolej jika komunikator memiliki ethos b. Kelompok pendukung, adalah
(Menunjukan karakter kepribadian dan kelompok yang memberi
ucapan seseorang hingga dapat dukungan dan menyetujui pada
dipercaya), pathos (kekuatan dri program yang akan
komunikator dalam pengendalian emosi dilaksanakan.
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7681

c. Kelompok oposisi, yakni mereka tinggi, individualis, jujur,


yang menolak / menentang ide tanggung jawab.
atau usulan suatu
perubahan yang ingin 3.) Menyusun Pesan
dijalankan. Pesan adalah segala sesuatu
d. Kelompok evaluasi, merupakan yang disampaikan oleh seseorang
mereka yang mau mengkritisi dalam bentuk simbol yang dipersepsi
dan memonitori jalannya suatu dan diterima oleh khalayak dalam
program. serangkaian makna. Terdapat Teknik
Akan halnya mengetahui segmentasi penyusunan pesan dalam bentuk; (1)
masyarakat ada tiga cara yang bisa one-side issue, yaitu teknik
digunakan untuk memetakan masyarakat penyampaian persan yang
menurut (Cangara, 2013:137), ialah: menonjolkan sisi kebaikan atau
a. Aspek sosiodemografik, keburukan sesuatu, (2) two-
mencakup usia, jenis kelamin, side issue, yaitu teknik penyampaian
pekerjaan, pendidikan, tingkat pesan di mana komunikator selain
pendidikan, agama, ideologi, mengemukakan
etnis, termasuk pemilihan yang baik-baik, juga
media. menyampaikan hal-hal yang
b. Aspek profil psikologis, kurang baik.
mencakup sikap yang tercermin Untuk mengelola dan
dan kejiwaan masyarakat menyusun pesan yang mengena
misalnya temperamen, tenang, dan efektf perlu memerhatikan
sabar, terbuka, emosional, tidak beberapa hal, yaitu:
sabar, dendam, antipati, terus a. Harus menguasai lebih dahulu
terang, tertutup, berani, penakut. pesanyangdisampaikan,
c. Aspek karakteristik perilaku termasuk struktur
masyarakat, mencakup penyusunannya yang sistematis.
kebiasaan – kebiasaan yang b. Mampu mengemukakan
dijalani dalam kehidupan argumentasi secara logis.
masyarakat. Misalnya agamis, Untuk itu harus mempunyai
santun, suka berpesta, suka alasan berupa fakta dan
menabung, suka protes, tenggang pendapat yang bisa mendukung
rasa, boros, solidaritas materi yang disajikan.
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7682

c. Memiliki kemampuan untuk a. Kumpulkan datan tentang


membuat intonasi bahasa sumber daya komunikasi yang
(vocal), serta gerakan – gerakan ada, termasuk berapa banyak
tubuh yang dapat menarik jumlah media seperti Stasiun
perhatian pendengar. Televisi, Stasiun Radio, Surat
d. Memiliki kemampuan Kabar, dll.
membumbui pesan berupa b. Analisis status sumber daya
humor untuk menarik perhatian komunikasi, seperti apakah
dan mengurangi rasa bosan kepemilikan media tersebut
pendengar. (Stasiun TV, Radio) milik
4.) Memilih Media Komunikasi pemerintah atau swasta atau
Memilih media komunikasi siapa kepemilikan Surat Kabar.
harus mempertimbangkan c. Pemilikan Media dikalangan
karakteristik isi dan tujuan isi pesan masyarakat sasaran.
yang ingin disampaikan, dan jenis d. Terjangkau tidaknya pesan yang
media yang dimiliki oleh khalayak. disampaikan.
Isi pesan maksudnya ialah pesan
Sebenarnya dalam menentukan
yang ditunjukkan kepada masyarakat
jenis media yang akan digunakan,
luas dan kemasan pesan untuk
seringkali terjadi pergeseran. Hal
komunitas tertentu. Untuk
ini disebabkan perkembangan
masyarakat luas, pesan sebaiknya
media itu sendiri selalu berubah
disalurkan melalui media massa
dan berkembang dari waktu ke
seperti surat kabar atau radio dan
waktu secara cepat. Seperti Media
televisi, dan untuk komunitas
Konvensional yang terdiri atas
tertentu menggunakan media
Media Cetak (surat kabar, majalah,
selebaran atau saluran komunikasi
tabloid), media elektronik (televisi
kelompok.
dan radio), dan media luar ruang.
Unesco dalam
Kehaddiran internet saat ini
(Cangara,2014:146) memberi
termasuk dalam media baru (new
petunjuk bahwa dalam melakukan
media).
pemilihan media komunikasi,
beberapa hal perlu mendapat 5.) Evaluasi

perhatian, antara lain: Evaluasi merupakan metode


pengkajian dan penilaian
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7683

keberhasilan kegiatan komunikasi evaluation) evaluasi ini memiiliki


yang telah dilakukan, dengan tujuan fokus terhadap pencapaian
memperbaiki atau mmeningkatkan operasional kegiatan:
keberhasilan yang telah dicapai • Apakah hal-hal yang dilakukan masih
sebelumnya. Evaluasi dilakukan dalam tatanan rencana yang telah
dalam rangka mengukur sejauh mana ditetapkan semula.
keberhasilan suatu program • Apakah pelaksanaan kegiatan berjalan
komunikasi. Kegiatan evaluasi dapat lancar atau tidak
dilakukan bertitik tolak dari tujuan – • Apakah usaha yang dilakukan itu
tujuan yang ditetapkan sebelumnya, mengalami kemajuan atau tidak
apakah tercapai atau • Apakah ada hambatan atau kemacetan
tidak, atau apakah tingkat yang ditemui dalam operasional atau tidak
pencapaiannya cukup tinggi atau • Bagaimana cara mengatasi hambatan
rendah. tersebut, apakah dengan cara
Efektivitas seluruh program memodifikasi langkah-langkah yang
komunikasi hanya bisa diketahui akan diambil, apakah mengurangi atau
dengan evaluasi. Evaluasi dapat menambah komponenyang bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu mmemperlancar jalannya kegiatan.
evaluasi program dan evaluasi
manajemen. Hubungan Masyarakat
a. Evaluasi Program
Menurut Jefkins (2004:10), Hubungan
Evaluasi program bisa disebut
masyarakat adalah semua bentuk
evaluasi sumatif (summative
komunikasi yang terencana, baik itu ke
evaluation). Evaluasi ini memiliki
dalam maupun ke luar, antara suatu
fokus untuk melihat:
organisasi dengan semua khalayaknya
• Sejauhmana tujuan akhir yang
dalam rangka mencapai tujuan – tujuan
ingin dicapai dari suatu kegiatan,
spesifik yang berlandaskan pada saling
apakah terpenuhi atau tidak.
pengertian.
• Untuk melakukan modifikasi
tujuan program dan strategi. tujuan lain dari hubungan
b. Evaluasi Manajemen masyarakat dalam lingkup perusahaan atau
Evaluasi manajemen biasa disebut lembaga menurut Ian Phillipson (2002)
evaluasi formatif (formative (Ishaq, 2017:23) yaitu:
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7684

1) Membangun sebuah citra dan merupakan kekhasan organisasi


identitas perusahaan / perusahaan.
2) Menciptakan i’tikad baik untuk 4) Usaha menciptakan hubungan
para konsumen, pemasok, atau yang harmonis antara organisasi
komunitas lokal / perusahaan dengan publik,
3) Mempromosikan dan sekaligus menciptakan opini
meningkatkan citra diri secara publik sebagai efek, dan
personal maupun perusahaan berguna sebagai input bagi
4) Memperoleh liputan yang baik organisasi / perusahaan yang
dari pers bersangkutan.
5) Penerimaan oleh komunitas
Sosialisasi
lokal
6) Mengubah cara berpikir orang Sosiaisasi menurut (Soetaryo,

lain terhadap perusahaan atau 2004:230) merupakan proses bagaimana

lembaga memperkenalkan sebuah sistem pada


seseorang dan bagaimana orang tersebut

a) Fungsi Hubungan Masyarakat memnentukan tanggapan serta reaksinya.

Menurut Nurjaman dan Khaerul Sosialisasi ditentukan oleh lingkungan

Umam (2012:115), Hubungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan dimana

masyarakat memiliki fungsi individu berada. Selain itu juga ditentukan

sebagai berikut: oleh interaksi beserta pengalaman dan

1) Kegiatan yang bertujuan kepribadiannya.

memperoleh itikad baik, Visi

kepercayaan, saling pengertian, Menurut A.B Susanto (2008) adalah

dan citra yang baikdari pubik sebuah gambaran mengenai tujuan dan

atau masyrakat pada umumnya. cita-cita di masa depan yang harus dimiliki

2) Memiliki sasaran untuk organisasi sebelum disusun rencana

menciptakan opini publik yang bagaimana mencapainya.

bisa diterima oleh publik dan Dalam proses pembuatan visi

menguntungkan seluruh pihak. terdapat elemen-elemen yang sangat

3) Unsur penting dalam penting menurut Scott, dkk (2010:4) yaitu:

manajemen guna mencapai 1) Nilai

tujuan yang spesifik, sesuai 2) Memindai

harapan publik, tetapi 3) Misi


ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7685

4) Pembuatan Visi pemamahaman yang komprehensif


5) Penerapan mengenai fenomena yang ia teliti.
Dari elemen tersebut menjadi lima langkah
Penelitian ini menggunakan
dalan pembuatan visi yang disusun oleh
pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif
Scott,dkk (2010:4) sebagai berikut:
menurut Sedarmayanti (2011:33) adalah
1) Menjelaskan Niai
suatu metode dalan pencarian fakta status
Menetapkan nilai kunci dan apa yang
sekelompok manusia, suatu obyek, suatu
mereka maksudkan dengan sedang dalam
kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
aksi (in action)
suatu peristiwa pada masa sekarang dengan
2) Memindai Situasi Sekarang
interpretasi yang tepat. Sedangkan menurut
Menguji lingkungan saat ini, baik secara
Kountur (2007:108), penelitian deskriptif
internal maupun eksternal
merupakan penelitian yang memberikan
3) Menetapkan Misi
penjabaran gambar atau uraian tentang
Menjelaskan tujuan dasar
keadaan dengan sejelas
4) Menciptakan Visi
mungkin. Dengan demikian peneliti
Menghasilkan citra yang jelas tentng
mendapatkan gambaran mengenai strategi
masa depan yang diinginkan
komunikasi Humas Pemkab Sumedang
5) Menerapkan Visi
dalam menyosialisasikan visi Sumedang
Menciptakan rencana strategis, rencana
Simpati.
tindakan dan lingkaran umpan balik
untuk menerapkan nilai, visi, dan misi. Peneliti menggunakan paradigma
post positivisme karena peneliti ingin
METODE PENELITIAN
mengetahui fakta yang terdapat dalam
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan perumusan strategi komunikasi yang
metode penelitian kualitatif. . Hal ini yang dilakukan oleh Humas Pemerintah
dikemukakan oleh Mulyana (2018:7) bahwa Kabupaten Sumedang dalam sosialisasi
penelitian kualitatif merupakan penelitian visi Sumedang Simpati melalui wawancara
yang bersifat interpretatif secara langsung kepada Bagian Humas
(menggunakan penafsiran) yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Sumedang selaku
banyak metode dalam menelaah suatu informan kunci.
masalah. Penggunaan berbagai metode ini
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang biasa disebut triangulasi dengn
memudahkan peneliti memperoleh Perumusan Visi
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7686

Perumusan visi tidak dilakukan oleh Menjelaskan tujuan dasar dengan


Bagian Humas dan Protokol, melainkan memlik misi Sumedang Simpati
oleh pimpinan selaku bupati dan wakil sebagai berikut:
bupati Sumedang bersama Badan a) Memenuhi kebutuhan dasar secara
Perencanaan dan Pembangunan Daerah mudah dan terjangkau
(Bappeda). Bagian Humas dan Protokol b) Menguatkan norma agama dalam
hanya sebagai fasilitator dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat
menjabarkan, menguraikan, dan dan pemerintahan
menjabarkan visi Sumedang Simpati c) Mengembangkan wilayah ekonomi
sebagai kegiatan sosialisasi kepada didukung dengan peningkatan
masyarakat. Dalam proses perumusan visi infrastruktur dan daya dukung
terdapat elemen-elemen yang sangat lingkungan, serta penguatan budaya
penting menurut Scott, dkk (2010:4) yaitu dan kearifan lokal
Nilai, Memindai, Misi, Pembuatan Visi, d) Menata birokrasi pemerintah yang
Penerapan, Dari elemen tersebut menjadi responsif dan bertanggung jawab
lima langkah dalan pembuatan visi yang secara profesional dalam pelayanan
disusun oleh Scott,dkk (2010:4) sebagai masyarakat
berikut: e) Mengembangkan sarana prasarana
dan sistem yang mendukung
1) Menjelaskan Niai
kreativitas dan inovasi masyarakat
Menetapkan nilai kunci dan apa yang
Kabupaten Sumedang.
mereka maksudkan dengan sedang dalam
aksi (in action). Nilai kunci yang dijadikan 4) Menciptakan Visi
visi Sumedang Simpati Terdiri astas
Menghasilkan citra yang jelas tentng masa
sejahtera, agamis, maju, profesional dan
depan yang diinginkan melaui visi yang
kreatif
berisi “Terwujudnya mayarakat Sumedang
2) Memindai Situasi Sekarang
yang Sejahtera, Agamis, Maju,
Menguji lingkungan saat ini, baik secara
Profesional, dan Kreatif (SIMPATI)
internal dari lingkup Satuan Kerja
pada tahun 2023.
Perangkat Dinas (SKPD) dan perangkat
kewilayahan maupun eksternal yang 5) Menerapkan Visi

terdiri atas seluruh elemen masyarakat Menciptakan rencana strategis, rencana


Kabupaten Sumedang. tindakan dan lingkaran umpan balik untuk
3) Menetapkan Misi menerapkan nilai, visi, dan misi. Dari visi
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7687

dan misi tersebut diciptakan sebuah a. Memilih dan Menetapkan Komunikator


Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Dalam melakukan kegiatan sosiaisasi
Daerah (RPJMD) serta penerapan melalui
tahapan yang dilakukan adalah memilih dan
program-program kerja yang telah disusun.
menetapkan komunikator. Komunikator yang
Perencanaan Komunikasi dipilih dan ditetapkan dalam kegiatan
sosialisasi visi Sumedang Simpati merupakan
Menurut John Middleton
dalam seluruh pemerintah daerah melalui Satuan
Cangara (2019:47), Perencanaam Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk
komunikasi adalah proses pengalokasian juga bagian humas dan Perangkat kewilayahan
sumber daya komunikasi untuk mencapai berupa camat, lurah, dan kepala desa.
tujuan organisasi. Sumber daya tersebut Penyebarluasan informasi dan sosialisasi juga
tidak saja mencakup media massa dan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daearah
komunikasi antarpribadi, tapi juga setiap itu sendiri, unsur lain juga dilibatkan seperti
aktivitas yang dirancang untuk mengubah Tokoh masyarakat, pemuka agama, organisasi
perilaku dan menciptakan keterampilan- masyarakat (Ormas), LSM, dan DKM sebagai
keterampilan tertentu di antara individu komunikator dalam sosialisasi. Komunikator
dan kelompok dalam lingkup tugas-tugas dipilih sesuai dengan kredibilitas memiliki
yang dibebankan oleh organisasi. tugas fungsi sektor penggerak dalam
melaksanakan pengelolaan informasi dan
Perencanaan Komunikasi melalui
komunikasi kepada masyarakat. SKPD
kegiatan sosialisasi visi dimulai sejak
Pemkab Sumedang termasuk juga bagian
kampanye pilkada serentak dan
Humas dan protokol juga dipercaya sebagai
masyarakat mulai mengetahui sejak bupati
komunikator, karena bagian humas sebagai
dan wakil bupati terpilih tersebut dilantik
komunikator memiliki fungsi fasilitator dalam
pada September 2018. Dari visi tersebut
menguraikan, memahami, dan menjabarkan
dimulai konsolidasi oleh antar seluruh
visi Sumedang Simpati ke dalam program /
SKPD dengan menyusun rencana strategis
kegiatan / kebijakan yang akan/ telah di
melalui Rencana Pembangunan Jangka
sosialisasikan kepada masyarakat.
Menengah Daerah (RPJMD) kemudian
diuraikan dari program tahunan hingga b. Menetapkan Target Sasaran
kegiatan tahunan. Kegiatan sosialisasi
Dalam Menetapkan target sasaran dipiluh
dilakukan secara berkelanjutan dan terus
berdasarkan kelompok –kelompok yang
dilakukan hingga saat ini.

Tahapan Penetapan Strategi Komunikasi


ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7688

menentukan suatu pengaruh program menurut - Lulusan SD s/d Perguruan


Cangara (2014, 136-137) sebagai berikut: Tinggi

Kelompok yang memberi izin: Aspek Profil Psikologis

- Bappeda (Badan Pengawasan • Ramah


Pembangunan Daerah) • Ulet
- SKPD • Rajin

Kelompok yang mendukung: • Sabar


• Kreatif
- Tokoh Masyarakat
- PNS/ASN Aspek Karakteristik Masyarakat

- LSM/Ormas • Agamis
- Seluruh elemen Masyarakat
• Menjunjung Tinggi Budaya dan
Kelompok Evaluasi Adat Istiadat Sunda
• Pekerja Keras
- Legislator/DPRD
- Sebagian LSM/Ormas c. Menyusun Pesan

Berdasarkan aspek pemetaan segmentasi Dilihat dari proses penyusunan pesan

menurut Cangara (2013:137) , target SKPD termasuk bagian Humas saling

sasaran masyarakat berdasarkan tiga aspek berkoordinasi dengan unit kerja yanng

sebagai berikut: membidangi untuk meminta bahan materi,


dari bahan materi dijadikan pesan untuk
Aspek Sosiodemografik :
penyampaian kepada masyarakat seperti
• Jenis Kelamin:
penyusunan advertorial atau liputan khusus
- Laki-laki dan Perempuan
mengenai program unggulan yang
• Pekerjaan:
dilaksanakan oleh kerjasama dengan
- PNS/ASN
berbagai media melalui sosialisasi selaku
- Guru
khalayak menggunakan teknik one-side
- Pelajar/Mahasiswa
issue, yaitu teknik penyampaian persan yang
- Petani
menonjolkan sisi kebaikan atau keburukan
- Pengusaha
sesuatu (Cangara, 2014:139-140). Proses
- Dll
penyusunan dilihat dari sifat pesan dalam
• Tingkat Pendidikan:
pemyampaian pesan itu sendiri
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7689

menurut Cangara (2014:142) sebagai c) Pesan yang bersifat edukatif Dalam


berikut: menyusun pesan yang bersifat edukatif
perlu sumber referensi terlebih dahulu,
a) Pesan yang bersifat informatif
dari referensi tersebut dijabarakan
Pada komunikasi antarmanusia, makna menjadi sebuah pettunjuk dalam
informasi dalam pengertian sehari-hari mengedukasi masyarakat Kabupaten
yakni; sesuatu yang diperoleh merupakan Sumedang. Seperti edukasi masyarakat
pengetahuan untuk masyarakat. Bahwa mengenai Gerakan Masyarakat Hidup
pesan yang disampaiakan haruslah yang Sehat (GERMAS), Bijak Membayar
bersifat informatif berupa pengetahuan Pajak PBB untuk pembangunan deaerah,
mengenai visi, misi, dan program kerja hingga edukasi masyarakat mengenai
Sumedang Simpati serta bersifat aktual dan Pembatasan Sosial Berskala Besar
dapat diketahui oleh masyarakat selaku (PSBB) untuk memutus mata rantai
khalayak penyebaran pandemi Covid-19 dan

b) Pesan yang bersifat persuasif penyuluhan pembuatan industri oleh-oleh


sebagai UMKM. Hal yang penting
Dalam kegiatan komunikasi, semua memiliki
diingat, bahwa penyusunan pesan yang
tujuan salah satunya persuasi yang bersifat
bersifat mendidik harus disampaikan oleh
proposisi memiliki arti adanya hasil yang
komunikator yang lebih mengetahui
diperoleh sumber dari penerima. Jadi kegiatan
msaalah tersebut. Maka komunikator
komunikasi termasuk sosialisasi juga
wajib mempelajari lebih dahulu isi pesan
bertujuan memberikan perubahan dan
/ materi sebelum disampaikan
memerlukan keterampilan persuasi. Teknik
Secara sifat dari pesan, kegiatan
Persuasi memiliki 5 (lima) cara yakni; pesan
sosialisasi menggunakan tiga sifat
yang menakutkan (fear appeal), Pesan
tersebut untuk menyanpaikan pesan
emosional (emotional appeal), pesan penuh
kepada masyarakat selaku khalayak.
janji-janji (reward appeal), Pesan penuh
Seperti penggunaan media luar ruang
motivasi (motivational appeal), dan pesan
dalam bentuk reklame sebagai media
yang penuh humor (humorous appeal). Pesan
edukatif dan persusasif agar masyarakat
Sosialisasi dibuat untuk mengajak
mengetahui dan menyadari hingga
masyarakat unt sadar dan perubahan
merubah perilaku masyarakat melalui
perilaku untuk memajukan pembangunan
pesan sosialisasi yang disampaikan.
daerah melalui Sosialisasi Visi Sumedang
d. Memilih Media Komunikasi
Simpati agar tercapai.
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7690

Menurut Cangara (2019:146), program dan kegiatan dari visi Sumedang


Sebenarnya dalam menentukan jenis Simpati dan dilakukan secara berkala. Hal
media yang akan digunakan, seringkali ini dilakukan agar mengetahui sejauhmana
terjadi pergeseran. Hal ini disebabkan visi Sumedang Simpati diketahui,
perkembangan media itu sendiri selalu dipahami, dan diterapkan. Dan secara
berubah dan berkembang dari waktu ke evaluasi manajemen Humas Pemda setiap
waktu secara cepat. Seperti Media akhir tahun mengadakaan survei mandiri
Konvensional yang terdiri atas Media berupa penyebaran kuesioner kepada
Cetak (surat kabar, majalah, tabloid), msayarakat. Hasil ndeks tingkat
media elektronik (televisi dan pengetahuan masyarakat terhadap
radio),Media Luar Ruang (Reklame, program/visi Sumedang Simpati
Baliho, Spanduk), Saluran Komunikasi mengalami peningkatan secara bertahap
Kelompok (Forum Rapat dan Forum dari bulan september 2018, baru 40 %
Bakohumas), dan Saluran Komunikasi masyarakat yang mengetahui visi
Publik (Kegiatan Coffee Morning dan Sumedang Simpati hingga pada tahun
kunjungan kerja secara tatap muka) 2019, tingkat pengetahuan masyarakat
Kehadiran internet saat ini termasuk terhadap visi Sumedang Simpati
dalam media baru (new media), seperti mengalami peningkatan sekitar 80 %.
peggunaan media sosial seperti Dalam arti pelaksanaan sosialisasi Visi
Facebook, twitter, dan instagram melalui Sumedang Simpati berjalan lancar.
akun resmi yang dikelola oleh Humas
Hal ini berdampak masyarakat
Sumedang dan penggunaan internet juga
Kabupaten Sumedang mengetahui dan
melalui pemberitaan baik media resmi
memahami serta memicu meningkatnya
pemerintah maupun media daring.
partisipasi masyarakat dalam percepatan
d. Evaluasi pembangunan daerah dalam rangka
mewujudkan visi Sumedang Simpati pada
Humas Pemkab Sumedang secara
tahun 2023 serta pemerintah Kabupaten
efektivitas mengevaluasi seluruh program
Sumedang terus-menerus melaksanakan
komunikasi dengan dua cara (Cangara,
kegiatan sosialisasi visi Sumedang Simpati
2019:174) , yaitu evaluasi program dan
kepada masyarakat Sumedang.
evaluasi manajemen. Secara evaluasi
program, Humas Pemkab Sumedang setiap
tahun melaksanakan pengukuran,
monitoring kegiatan dan evaluasi terhadap
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7691

KESIMPULAN seluruh perangkat daerah berupa SKPD dan


perangkat kewilayahan dalam kerjasama
Bagian Humas dan Protokol merupakan
dan saling kordinasi antar perangkat guna
bagian dari Sekretariat Daerah Kabupaten
tercapai suatu visi kepada masyarakat
Sumedang yang berperan dalam kegiatan
Kabupaten Sumedang.
sosialisasi Visi Sumedang Simpati, terutama
sebagai bagian yamg berkaitan dengan ilmu
komunikasi sebagai penyebarluasan DAFTAR PUSTAKA
informasi kepada masyarakat. Penelitian ini
Buku:
mengungkapkan strategi komunikasi yang
Ardiyanto, E & Q-ness, B. 2009. “Filsafat
dilakukan oleh Humas Pemkab Sumedang
Ilmu Komunikasi” . Bandung:
dalam menyosialisasikan visi Sumedang
Simbiosa Rekatama Media
sesuai dengan tahapan penetapan strategi
komunikasi Sebelum Tahapan Penetapan Cangara, Hafied. 2014. “Perencanaan &
Strategi Komunikasi”. Depok:
Strategi Komunikasi dimulai dari
perumusan visi dan perencanaan kegiatan Rajagrafindo Persada

sosialisasi dan tahapan dimukai dari Cangara, Hafied. 2019. “Perencanaan &
menetapkan komunikator, menentukan Strategi Komunikasi”. Depok:
target sasaran, menyusun pesan, memilih Rajagrafindo Persada
media komunikasib, dan evaluasi
Cangara, Hafied. 2016. “Pengantar Ilmu
erdasarkam hasil dari penelitian tersebut
Komunikasi”. Depok:
adalah Bagian Humas Sumedang telah
Rajagrafindo Persada
melakukan Strategi Komunikasi dalam
kegiatan sosialisasi secara runtut dan lancar Dermawan Wibisono. 2006, “Manajemen
Dalam kegiatan sosialisasi, pesan yang Kinerja, Konsep, Desain, dan Teknik
disampaikan telah menjangkau masyarakat Meningkatkan “D Daya
baik di perkotaan hingga pedesaan yang Saing Perusahaan”. Jakarta:
terdapat di Kabupaten Sumedang Penerbit Erlangga
memahami dan mengetahui pesan dari Effendy, Onong Uchjana. 2007. “Ilmu
sosialisasi dengan menggunakan berbagai Komunikasi Teori dan Praktek”.
media hingga meningkatnya partisipasi Cetakan Kedelapanbelas. Bandung:
masyarakat dalam memajukan daerahnya PT. Remaja Rosdakarya. .
meskipun dalam pelaksanaannya humas
pemkab tidak sendirian, juga melibatkan
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7692

Effendy, Onong Uchjana. 2003. “Ilmu, Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.” .
Teori, Dan Filsafat Komunikasi” . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bandung: Citra Aditya Bakti
Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam.
Effendy, Onong Uchjana. 2009. “Ilmu,
2012. “Komunikasi & Public
Teori dan Filsafat Komunikasi.
Relations” . Bandung:CV Pustaka
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Setia
Hasan, M.Iqbal. 2002. “Pokok-Pokok
Nurudin. 2016. ”Ilmu Komunikasi Ilmiah
Materi Metodologi Penelitian dan
dan Populer” . Depok: Rajagrafindo
Aplikasinya”. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Persada
Ibrahim. 2015. “ Metode Penelitian
Scott, Cynthia D. Dennis T Jaffe.,dan
Kualitatif “ . Bandung: Alfabeta.
Glenn R Tobe. 2010. “Visi, Nilai,
Ishaq, Ropingi El. 2017. “Public Relations dan Misi Organisasi”. Jakarta:
Teori & Praktek”. Malang: Intrans Penerbit Indeks
Publishing
Sedarmayanti. 2018. “Komunikasi
Jefkins, Frank dan 2004. “Public Relations Pemerintahan” . Bandung: Refika Aditama
Edisi Kelima” . Jakarta: Penerbit Erlangga
Sedarmayanti, dan Hidayat, Syafrudin.
Kountur, R. 2007. “Metode 2011. “Metodologi Peneltian” .
Pnelitian:Penyusunan Skripsi dan Tesis” . Bandung: Penerbit Mandar Maju
Jakarta: Penerbit PPM
Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian
Moeloeng, Lexy J. 2009. Metodologi Kualitatif”. Bandung: Alfabeta
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Sugiyono. 2014. “Memahami Penelitian
Rosdakarya
Kualitatif” . Bandung: Alfabeta
Moeloeng, Lexy J. 2014. “Metodologi
Susanto, AB. 2008. “Visi dan Misi :
Penelitian Kualitatif” . Bandung: Remaja
Langkah Awal Menuju Strategic
Rosdakarya
Management” . Jakarta : Jakarta
Mulyana, Deddy. 2010. “Ilmu Komunikasi Consulting Group
Suatu Pengantar” . Bandung: Remaja
Sutaryo, 2004. “Dasar-Dasar Sosialisasi”
Rosdakarya
. Jakarta: Rajawali Press
Mulyana, Deddy. 2018. “Metodologi
Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7693

Subadi, Tjipto. 2008. ”Sosiologi” .


Surakarta: BP-FKIP UMS

http://sumedangtandang.com/sumedan
g/simpati.htm (diakses 23
September 2019)

Anda mungkin juga menyukai