Anda di halaman 1dari 16

PELAKSANAAN AKTIVITAS MEDIA RELATION

PADA KANTOR KOMINFO KABUPATEN KAMPAR

MUHAMMAD IRFAN
NIM: 11840314404

Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF QASIM

RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih
kepada bapak Toni Hartono, Dr., M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Media Relation
yang memberikan imbingan, saran ide dan kesempatan untuk kami.
Harapan kami semoga laporan penelitian ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun laporan penelitian ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan penelitian ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Pekanbaru, 27 November 2022

MUHAMMAD IRFAN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 3

BAB II ANALISIS

2.1 Rumah Budaya Tengku Mahkota...................................................................... 4

2.2 Kepengurusan.................................................................................................... 4

2.3 Definisi Media Relation..................................................................................... 5

2.4 Tujuan Media Relation...................................................................................... 6

2.5 Bentuk-bentk kegiatan Media Relation............................................................. 7

2.6 Teknik-teknik Media Relation........................................................................... 8

2.7 Pelaksanaan Aktivitas Media Relation pada Rumah Budaya Tengku ..............

Mahkota di Pekanbaru ....................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 12

LAMPIRAN........................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


2. Seiring berkembangnya teknologi media massa dan pesat nya peningkatan
dibidang teknologi membuat sapa saja sangat mudah untuk membuat berita
tentang pemerintah dan menyebarkan nya dengan mudah. karena Hal inilah
Kominfo hadir dan membutuhkan seseorang bernama humas yang bisa
meluruskan berita yang benar.

Peran humas sangatlah penting dalam membangun hubungan baik dengan


publik sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap kinerja dan berita tentang
pemerintah.

Selain itu, bidang kehumasan semakin kuat berkembang salah satunya


disebabkan karena berkembangnya demokrasi. Di mana khalayak bebas berkomentar,
berpendapat dan mengambil keputusan terhadap suatu informasi yang mereka
peroleh. Oleh sebab itu, tugas dan fungsi humas adalah sebagai instrumen yang
berfungsi menyampaikan keunggulan dan keberhasilan pemerintah, yang diharapkan
bisa membentuk citra positif kepada masyarakat. Satu-satunya cara agar tujuan
Kominfo tersebut bisa terealisasi adalah menggandeng anak anak muda yang kreatif
untuk terus membantu mengembangkan sarana media untuk memberitakan kepada
maskyarakat.

Humas dan mitranya media massa atau pers tidak dapat dipisahkan. Keduanya
saling membutuhkan. Humas sebagai sumber informasi, sedangkan media sebagai
sarana dalam publikasi kebijakan pemerintah atau instansi. Untuk mencapai tujuan
humas, yang salah satunya adalah pencitraan positif dan saling pengertian antara
publik dan pemerintah maka banyak kegiatan humas yang dilakukan melalui media.
Karena publik bukan saja tersebar secara demografis tetapi juga geografis. Sehingga
sulit dijangkau apabila tidak menggunakan media massa.

Karena media massa memiliki potensi untuk membangkitkan kesadaran,


mengubah sikap dan perilaku, serta mendorong tindakan masyarakat. Maka,
hubungan media dengan pemerintah akan terjalin harmonis apabila ada kejujuran dan
saling percaya serta saling mengormati profesi masing-masing. Sehingga
mempermudah Kominfo dalam penyebaran informasi dan pembentukan opini publik
serta menciptakan citra positif bagi pemerintah.

1
2

Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan media relations dibutuhkan pula
keterampilan komunikasi, strategi yang baik serta kemampuan otak untuk membaca
situasi dan bentuk-bentuk komunikasi. Ini berarti Kominfo tidak terlepas dari
kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan teknis dan
komunikasi yang baik. Tentunya sumber daya yang ahli dibidang komunikasi
khususnya dalam melakukan kegiatan media relations. Untuk itulah praktisi humas
dituntut kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik agar
dapat mewujudkan visi dan misi serta menjalankan program Kominfo semaksimal
mungkin.

Media Relations dapat dikatakan sebagai alat untuk memberikan informasi


kepada masyarakat mengenai sebuah isu misalnya aktivitas dan kebijakan Pemerintah
tersebut melalui publikasi. Diharapkan pesan yang disebar luaskan oleh media dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Media Relations pada dasarnya berkenaan
dengan memberikan informasi atau memberikan tanggapan mengenai isu dalam
lembaga atau oraganisasi tersebut, dimana jika media tersebut telah menjalin
hubungan dengan baik maka pemberitaan yang akan disampaikan oleh media kepada
masyarakat luas pun akan baik.

Hal inilah yang memicu Kominfo Kabupaten Kampar untuk membangun


hubungan dengan media dan juga memanfaatkan media sosial yang ada pada
teknologi saat ini, agar hubungan yang dijalin antara organisasi dengan publik dapat
lebih intens dan komuikatif. Juga media relation sangatlah penting sebagai alat
penghubung komunikasi interaksi organisasi dengan publik melalui media cetak
maupun elektronik, untuk memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilakukan serta
menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Dari paparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti pada objek
dengan judul “Pelaksanaan Aktivitas Media Relation Pada Kominfo Kabupaten
Kampar”

2.1. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat kita simpulkan beberapa rumusan
masalah diantaranya:
3

1. Bagaimana dan sebatas mana peran humas di Kantor Kominfo Kabupaten


kampar dalam melaksanakan media relation?
2. Apa saja teknik-tekik media relation dalam humas Kantor Kominfo Kabupaten
kampar?
3. Apa saja langkah-langkah media relation yang dilakuka oleh humas Kantor
Kominfo Kabupaten kampar?
BAB II

ANALISIS

2.1. Kantor Kominfo Kabupaten Kampa

Kantor Kominfo Kabupaten kampar merupakan Intansi Pemerintah yang


bergerak dibidang Perumusan serta penetapan kebijakan pada bidang pengelolaan
sumber daya serta perangkat pos informatika, penatakelolaan aplikasi informatika,
penyelenggaraan pos dan informatika, serta pengelolaan informasi serta komunikasi
public. Intansi ini bertempat di Jalan Ahmad Yani Bangkinang kota, kabupaten
Kampar.

2.2. Kepengurusan

Di dalam komunitas ini terdapat beberapa divisi kepengurusan, yaitu:

1. Pengurus, terdiri dari :


– Ketua Umum
– Wakil Ketua
– Sekretaris I
– Sekretaris II
– Bendahara
– Bidang – Bidang
 Bidang Pembinaan / Diklat
 Bidang Humas / LN
 Bidang Pertunjukan / Atraksi
 Bidang Dokumentasi & Publikasi
 Bidang Perlengkapan & Transporatasi
 Bidang Hukum & Keamanan
 Bidang Studio Perekaman

4
5

2. Dewan Pembina/Penasehat
3. Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO)
Dari kepengurusan diatas terdapat satu bidang yang berperan penting dalam
mejaga dan membina hubungan baik antara organisasi dengan masyarakat umu atau
publik beserta dengan konsumen. Bidang tersebut adalah humas, dengan adanya
bidang tersebut diharapkan akan ada terbentuknya opini publik dan citra organisasi
yang baik.

2.3. Definisi Media Relation

Menurut Yosal (2005) media relation adalah bagian dari Public Relations
eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan pers sebagai
sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.

Media relation adalah publisitas, lebih jelasnya yaitu usaha untuk mecapai
publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas
dalam rangka menciptakan pengetahuan atau pemahaman bagi khalayak dari
organisasi yang bersangkutan.

Media relation dapat diartikan merupakan bagian dari humas eksternal yang
membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana
komunikasi antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan organisasi.
Tetapi dari sisi organisasi, membina dan mengembangkan hubungan dengan media
massa itu paling tidak berarti memnuhi dan menanggapi kebutuhan dan kepentingan
media massa terhadap organisasi tersebut. Karena watak komunikasi dalam humas
ada dua arah, maka praktik media relation pun bukan hanya mengkomunikasikan ke
luar organisasi mealinkan juga mejadi komunikan yang baik dari apa yang
dikomunikasikan di luar organisasi.

secara sederhana, bila digambarkan arus komunikasi dalam media relation itu
akan mucul seperti berikut:
6

Gambar tersebut menunjukan, organisasi menyampaikan informasi, gagasan


atau citra melalui media massa kepada publik. Sedangkan publik dapat menyamikan
aspirasi, harapan, keinginan atau informasi melalui media massa pada organisasi.

2.4. Tujuan Media Relation

Tujuan pokok media relations adalah menciptakan pengetahuan dan


pemahaman bukan hanya menyebarkan informasi atau pesan demi citra yang indah
saja dihadapan khalayak (Abdullah 2001). Selain itu menurut Nurudin (2010) bahwa
tujuan media relations tidak sekedar memberikan informasi semata tetapi
menciptakan citra positif bagi sebuah lembaga yang bersangkutan. Semakin baik
media relations yang kita lakukan, maka semakin baik pula citra lembaga atau
perusahaan kita. Secara rinci tujuan media relations bagi organisasi adalah sebagai
berikut:

1. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah


lembaga organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, tajuk,
ulasan) secara wajar, objektif dan seimbang (balance) mengenai hal-hal yang
menguntungkan lembaga dan organisasi.
3. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan
lembaga atau organisasi.
4. Untuk melengkapi data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau organisasi
bagi keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara tepat mengenai situasi
atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga atau
perusahaan.
5. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa
saling percaya dan menghormati.
7

2.5. Bentuk-bentuk Kegiatan Media Relation

Dalam upaya membina hubungan media, humas akan melakukan kegiatan


yang berhubungan dengan media antara lain:

1. Interview. mengorganisir wawancara sesuai keinginan media, atau inisiatif


petugas humas mengajukan wawancara dengan menampikan narasumber dan
topik yang bernilai berita. Wawancara bisa ditanyangkan secara langsung ataupu
direkam tergantung kesepakatan dengan media. Petugas humas menyediakan
data, fakta, dan informasi agar media dapat melengkapi beritanya. Wawancara
antara narasumber dengan peyiar radio/TV, bisa berlangsung di studio atau
melalui telepon.
2. Media Briefing. Merancang sesi khusus untuk memaparkan latar belakang
informasi atau kejadian, bukan sekedar spot news kepada media tertentu. Berikan
informasi selengkap-lengkapnya kepada reporter yang dating, fact sheets, media
kit, backgrounder, foto-foto dan publikasi lain.
3. Media Patisipation. Mengajak media berpartisipasi dalam kegiatan khusus yang
juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dengan meyediakan berbagai bentuk
promosi seperti hadiah, tiket, souvenir.
4. Media Tour. Mengundang sejumlah media untuk tur baik di dalam atau luar kota,
untuk melihat fasilitas organisasi syaratnya harus ada wakil perusahaan dari top
manajemen yang menemani media agar dapat diwawancarai atau memberi
presentasi.
5. Press Release. Siaran pers sebagai publisitas yaitu media yang banyaj digunakan
dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita. Istikah press
release mempunyai pengertian yang luas, tidak hanya berkenaan dengan media
cetak, tetapi juga mencakup media elektronik.
6. Press Conference. Syarat utama dari sebuah konfrensi pers adalah berita yang
disampaikan kepada wartawan sangat penting. Sebuah konfrensi pers
diselenggarakan bila ada peristiwa-peristiwa penting di suatu
intasnsi/perusahaan/badan, atas inisiatif sendiri atau permitaan wakil-wakil pers.
8

2.6. Teknik-teknik Media Relation

Teknik media relation yang menjadi tumpuan adalah bagaimana melayani


kebutuhan informasi dari insan media. Dan yang kedua yaitu bagaimana informasi
kegiatan tersebut bisa tampil di media. Melayani kebutuhan insan media berarti
menyediakan informasi yang diperlukan setidaknya dengan menjawab setiap unsur
5W+1H. Sedangkan mengupayakan siaran pers satu kegiatan bisa dipublikasikan
melalui media massa berarti mesti mencari nilai berita dari peristiwa yang
berlangsung.

Pada dasranya teknik-teknik komunikasi bermedia dipergunakan dalam


media relation. Duan teknik yang umum digunakan adalah publisitas dan periklanan.
Publisitas yang mengartikan sebagai humas yang bebas biaya dengan cara
menyampaikan sebagai humas yang bebas biaya dengan cara meyampaikan pesan
melalui media massa. Denga maksud menyampaikan informasi dari perspektif
pembuat pesan yakni organisasi. Publisitas dilakukan antara lain dalam bentuk
pemberitaan atau tulisan beberapa artikel. Sedangkan periklanan adalah
penyampaian pesan non pribadi dengan mengeluarkan biaya melalui media massa
untuk menginformasikan atau memengaruhi.

Sejalan dengan perkembangan bisnis media massa di Indonesia sekarang ini,


ada percampuran antara publisitas dan periklanan. Percampuran ini menghasilkan
betuk yang dinamakan pariwara, advertorial (advertising editorial), infotorial
(information editorial) atau infomercial (information commercial). Wujudnya adalah
iklan dalam bentuk pemberitaan atau bisa juga dibalik, pemberitaan mengandung
iklan. Di dalam public relation iklan banyak digunakan, baik dalam surat-surat
kabar, majalah, maupun radio, televise, dan bioskop-bioskop. Informasi yang
disampaikan dengan menggunkan iklan dapat dijamin, bahwa tiap kalimat dan tiap
kata yag disampaikan kepada publik tidak akan berubah.
9

2.7. Pelaksanaan Aktivitas Media Relation Pada Kantor Kominfo Kabupaten


kampar

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, bahwa Kantor


Kominfo Kabupaten Kampar di Bangkinang Kota memiliki pandangan yang sama
dengan model komunikasi dalam media relations. Di mana dapat digambarkan
sebagai usaha Kantor Kominfo Kabupaten Kampar dalam menjalin atau membina
dan mengembangkan hubungan baik dan efektif dengan media massa sebagai sarana
dalam membantu pembentukan citra positifnya.

Menurut Annisa koordinator bidang humas/LN, peran media sangat penting


untuk melakukan pencitraan dan penyampaian informasi kepada publik. . Dengan
menggunakan media,yang dimiliki Kantor Kominfo Kabupaten Kampar seperti
Instagram, website dan youtube dapat tersosialisasi dengan cepat kepada masyarakat
luas. Oleh karena itu, pihak humas Kantor Kominfo Kabupaten Kampar berupaya
untuk terus menjalin hubungan baik dan efektif dengan Masyarakat.

Sebuah perusahaan mengunakan media massa sebagai medium penyampai


pesan dan pencitraan kepada publik. Semakin banyak akses yang didapat publik dari
media massa berkaitan dengan informasi yang diberikan oleh perusahaan, maka
diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik. Pada akhirnya publik akan
melakukan hal yang serupa dengan keinginan perusahaan. Ini juga yang dilakukan
oleh Kantor Kominfo Kabupaten Kampar untuk selalu meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap intansi pemerintah.

Menurut Fytra ketua harian Rumah Budaya Tengku Mahkota, Intansi


Kominfo Kabupaten Kampar sangat mengandalkan anak muda di kantornya untuk
selalu memberikan kinerja kreatif dan inovatif agar masyarakat dapat lebih tertarik
untuk mengetahui apa saja yang dilakukan pemerintah.

Adapun fungsi Kantor Kominfo Kabupaten Kampar yaitu

 bahan perumusan kebijakan di bidang Sekretariat, Pengelolaan Informasi dan


Komunikasi Publik, Penyelenggaraan e-Government dan Layanan Komunikasi
dan Informatika;
 penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Sekretariat, Pengelolaan
Informasi dan Komunikasi Publik, Penyelenggaraan e-Government dan
Layanan Komunikasi dan Informatika;
 penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
penyelenggaraan di bidang Sekretariat, Pengelolaan Informasi dan Komunikasi
10

Publik, Penyelenggaraan e-Government dan Layanan Komunikasi dan


Informatika;
 penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Sekretariat, Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Penyelenggaraan
eGovernment dan Layanan Komunikasi dan Informatika;
 pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesekretariatan, Pengelolaan
Informasi dan Komunikasi Publik, Penyelenggaraan e-Government dan
Layanan Komunikasi dan Informatika;
  pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati Kampar sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Adapun aktivitas Media relation yang dilakukan oleh Kantor Kominfo Kabupaten
Kamper seperti :
 Peliputan setiap kegiatan pemerintah.
 Pemberitaan di website resmi Kominfo Kabupaten Kampar
 Mengadakan event yang berhubungan dengan adat kabupaten kampar
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Media massa bukan hanya memberitakan manusia dan peristiwa. Organisasi


pun manjadi salah satu sumber pemberitaan media massa. Alasannya, karena
organisasi sudah menjadi bagian dari publik dan kepentingan publik. Publik ingin
mengetahui apa yang terjadi pada organisasi atau produknya menjadi bagian dari
konsumsi, baik barang maupun jasa, serta tentang aktivitasnya.

Melihat begitu pentingnya peran media dalam menjalin hubungan yang baik
antara organisasi dan publiknya, Kantor Kominfo Kabupaten Kampar juga tetap
mempertahankan hubungan baik yang suda dijalin dengan beberapa media. Selain
menjalin hubungan dengan media massa, Kantor Kominfo kabupaten Kampar juga
menggunakan media sosial agar komunikasi dan penyampaian informasi kepada
masyarakat lebih maksimal lagi.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Humas Kominfo Kabupaten Kampar


merupakan usaha humas Kantor Kominfo kabupaten Kampar dalam melakukan
komunikasi antara internal dan eksternal Instansi, tentunya ada hubungan media yang
efektif sehingga kegiatan diatas mejadi lebih maksimal.

11
LAMPIRAN

Keterangan lapangan observasi


Tempat : Kantor Kominfo kabupaten Kampar
Alamat : Jalan Ahmad Yani, Bangkinang Kota
Narasumber : -Fytra Maulana Akmal, Ketua Harian RBTM
-Annisa Firman Putri, Koordinator Bidang Humas/LN RBTM
Metode observasi
Observasi ini dilakukan langsung di lapangan dan dengan cara wawancara face to
face dengan narasumber. Penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang dirasa
berhubungan dengan fungsi Public Relation.

Catatan Wawancara:

1. Program humas apa saja yang sudah dilakukan?

untuk program kehumasan yang sudah dijalankan adalah seperti Meliput seluruh
agenda dan event yang dilaksanakan pemerintah dan menyebarkan nya ke masyarakat
melalui instagram, video youtube dan juga website resmi kominfo

2. Bagaimana cara humas bertindak kepada publiknya?

kami lebih sering melakukan hubungan dengan publik melalui sosial media karena
lebih mudah untuk dicapai dimana saja dan dapat mencakup semua kalangan. untuk
perteumuan langsung biasanya diadakan pada saat Event yang dibuat oleh
Pemerintah.

12
Dokumnetasi

13

Anda mungkin juga menyukai