MUHAMMAD IRFAN
NIM: 11840314404
RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih
kepada bapak Toni Hartono, Dr., M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Media Relation
yang memberikan imbingan, saran ide dan kesempatan untuk kami.
Harapan kami semoga laporan penelitian ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun laporan penelitian ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan penelitian ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
MUHAMMAD IRFAN
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ANALISIS
2.2 Kepengurusan.................................................................................................... 4
2.7 Pelaksanaan Aktivitas Media Relation pada Rumah Budaya Tengku ..............
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 12
LAMPIRAN........................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Humas dan mitranya media massa atau pers tidak dapat dipisahkan. Keduanya
saling membutuhkan. Humas sebagai sumber informasi, sedangkan media sebagai
sarana dalam publikasi kebijakan pemerintah atau instansi. Untuk mencapai tujuan
humas, yang salah satunya adalah pencitraan positif dan saling pengertian antara
publik dan pemerintah maka banyak kegiatan humas yang dilakukan melalui media.
Karena publik bukan saja tersebar secara demografis tetapi juga geografis. Sehingga
sulit dijangkau apabila tidak menggunakan media massa.
1
2
Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan media relations dibutuhkan pula
keterampilan komunikasi, strategi yang baik serta kemampuan otak untuk membaca
situasi dan bentuk-bentuk komunikasi. Ini berarti Kominfo tidak terlepas dari
kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan teknis dan
komunikasi yang baik. Tentunya sumber daya yang ahli dibidang komunikasi
khususnya dalam melakukan kegiatan media relations. Untuk itulah praktisi humas
dituntut kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik agar
dapat mewujudkan visi dan misi serta menjalankan program Kominfo semaksimal
mungkin.
Dari paparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti pada objek
dengan judul “Pelaksanaan Aktivitas Media Relation Pada Kominfo Kabupaten
Kampar”
Dari uraian latar belakang diatas dapat kita simpulkan beberapa rumusan
masalah diantaranya:
3
ANALISIS
2.2. Kepengurusan
4
5
2. Dewan Pembina/Penasehat
3. Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO)
Dari kepengurusan diatas terdapat satu bidang yang berperan penting dalam
mejaga dan membina hubungan baik antara organisasi dengan masyarakat umu atau
publik beserta dengan konsumen. Bidang tersebut adalah humas, dengan adanya
bidang tersebut diharapkan akan ada terbentuknya opini publik dan citra organisasi
yang baik.
Menurut Yosal (2005) media relation adalah bagian dari Public Relations
eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan pers sebagai
sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
Media relation adalah publisitas, lebih jelasnya yaitu usaha untuk mecapai
publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas
dalam rangka menciptakan pengetahuan atau pemahaman bagi khalayak dari
organisasi yang bersangkutan.
Media relation dapat diartikan merupakan bagian dari humas eksternal yang
membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana
komunikasi antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan organisasi.
Tetapi dari sisi organisasi, membina dan mengembangkan hubungan dengan media
massa itu paling tidak berarti memnuhi dan menanggapi kebutuhan dan kepentingan
media massa terhadap organisasi tersebut. Karena watak komunikasi dalam humas
ada dua arah, maka praktik media relation pun bukan hanya mengkomunikasikan ke
luar organisasi mealinkan juga mejadi komunikan yang baik dari apa yang
dikomunikasikan di luar organisasi.
secara sederhana, bila digambarkan arus komunikasi dalam media relation itu
akan mucul seperti berikut:
6
Adapun aktivitas Media relation yang dilakukan oleh Kantor Kominfo Kabupaten
Kamper seperti :
Peliputan setiap kegiatan pemerintah.
Pemberitaan di website resmi Kominfo Kabupaten Kampar
Mengadakan event yang berhubungan dengan adat kabupaten kampar
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Melihat begitu pentingnya peran media dalam menjalin hubungan yang baik
antara organisasi dan publiknya, Kantor Kominfo Kabupaten Kampar juga tetap
mempertahankan hubungan baik yang suda dijalin dengan beberapa media. Selain
menjalin hubungan dengan media massa, Kantor Kominfo kabupaten Kampar juga
menggunakan media sosial agar komunikasi dan penyampaian informasi kepada
masyarakat lebih maksimal lagi.
11
LAMPIRAN
Catatan Wawancara:
untuk program kehumasan yang sudah dijalankan adalah seperti Meliput seluruh
agenda dan event yang dilaksanakan pemerintah dan menyebarkan nya ke masyarakat
melalui instagram, video youtube dan juga website resmi kominfo
kami lebih sering melakukan hubungan dengan publik melalui sosial media karena
lebih mudah untuk dicapai dimana saja dan dapat mencakup semua kalangan. untuk
perteumuan langsung biasanya diadakan pada saat Event yang dibuat oleh
Pemerintah.
12
Dokumnetasi
13