Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR AKUTANSI

Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan

Dosen Pengampu :

MUHAMMAD ALBAHI, S.E., M.Si., Ak, CA.

Disusun Oleh :

Widyah Sastri (12020224839)


Bagas Pradana (12020213974)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUA)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Bangkinang, 12 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

C Tujuan .................................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3


A PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENCATATAN……………………....3

B TAHAP-TAHAP SIKLUS AKUNTANSI .......................................................................... 4

C IDENTIFIKASI TRANSAKSI ............................................................................................ 4

D ANALISIS BUKTI TRANSAKSI....................................................................................... 5

E JURNAL UMUM………………………………………………………………………….6

F BUKU BESAR…………………………………………………………………………….7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9


A Kesimpulan .......................................................................................................................... 9

B Saran .................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Akuntansi menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
menunjang manajemen keuangan di rumah masing-masing. Disadari atau tidak,
manajemen akuntansi telah dilakukan, meskipun dalam lingkup akuntansi yang paling
sederhana. Hal yang sama berlaku pada lingkup yang lebih besar, yakni perusahaan.
Akuntansi menjadi salah satu jantung keberlangsungan perusahaan dalam menjalankan
berbagai aktivitas bisnis.
Aktivitas pengumpulan dan pengolahan data akuntansi secara sistematik dalam
satu periode akuntansi tersebut dikenal sebagai proses akuntansi atau tahap siklus
akuntansi. Tahap pencatatan pada perusahaan jasa merupakan tahapan pertama siklus
akuntansi yang berguna untuk menentukan perkiraan akun, pengaruh transaksi
terhadap perubahan akun dan penentuan posisi, serta jumlah akun debit dan kredit
dalam setiap transaksi perusahaan jasa. Tujuan pembuatan siklus akuntansi adalah
menyediakan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

B Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan?
2. Bagaimana Tahap Tahap Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan?
3. Bagaimana proses identifikasi Transaksi pada tahap pencatatan?
4. Bagaimana proses analisis transaksi pada tahap pencatatan?
5. Bagaimana proses Entri Jurnal Umum?
6. Bagaimana proses Entri Buku Besar?

1
C Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian siklus akutansi tahap pencatatan
2. Untuk mengetahui dan memahami tahap-tahap siklus akutansi tahap pencatata
3. Untuk mengetahui dan memahami proses identifikasi transaksi pada tahap
pencatatan
4. Untuk mengetahui dan memahami proses analisis transaksi pada tahap
pencatatan
5. Untuk mengetahui proses entri jurnal umum
6. Untuk mengetahui proses entri buku besar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A PENGERTIAN SIKLUS AKUNTASI TAHAP PENCATATAN


Siklus Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang
dapat dipertanggungjawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan
kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala
sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.
secara khusus diartikan sebagai proses berulang untuk melakukan identifikasi, analisis,
dan merekam setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan. Siklus dalam
kegiatan akuntansi ini terjadi dalam kurun waktu satu tahun. Dalam kurun waktu
tersebut, semua prinsip, kaidah, metode, hingga teknik-teknik dalam akuntansi
digunakan untuk mencatat segala kegiatan akuntansi perusahaan. Umumnya, siklus ini
dimulai pada awal tahun dengan pembukaan pembukuan dan ditutup dengan jurnal
penutup. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan
akuntansi, yaitu aktivitas mengumpulkan dan mengolah suatu data finansial untuk
disajikan dalam format laporan keuangan atau ikhtisar-ikhtisar laporan keuangan
lainnya yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat atau mengambil suatu
keputusan atau analisa keuangan.
Setiap perusahaan, tentunya akan melakukan proses akuntansi dengan tujuan
untuk mengendalikan perusahaan tersebut agar tetap terarah pada tujuan yang telah
ditetapkan. Seluruh tahapan atau proses dalam akuntansi itu dikatakan dengan
siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah sebuah gambaran yang menunjukkan tentang
prosedur atas bagaimana pelaporan keuangan dilakukan dan dihasilkan.

3
B TAHAP-TAHAP SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENCATATAN
Pada umumnya siklus akuntansi tersebut dikelompokkan kedalam 3 tahap, yaitu
tahap pencatatan transaksi, tahap pengikhtisaran/ penyesuaian, dan tahap pelaporan
1. Tahap Pencatatan, terdiri dari :
 Bukti dokumen/transaksi
 Pencatatan kedalam jurnal umum
 Pemostingan/pemindahan ke buku besar (ledger)
2. Tahap Pengikhtisaran/penyesuaian, yang terdiri dari :
 Penyusunan Neraca Saldo
 Penyesuaian
 Menyusun neraca saldo disesuaikan
 Pembuatan kertas kerja/neraca lajur
3. Tahap Pelaporan, terdiri dari :
 Penyusunan laporan keuangan (Neraca, Laba-Rugi, Perubahan
Equitas, Lap. Arus Kas)
 Jurnal Penutup
 Jurnal Pembalik

C IDENTIFIKASI TRANSAKSI
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi.
Kegiatan identifikasi ini harus dilakukan secara tepat oleh akuntan yang bisa dilakukan
dengan cara melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi. Tidak semua transaksi
dapat dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah transaksi yang mengakibatkan
perubahan posisi keuangan perusahaan dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara
objektif. Transaksi yang terjadi juga harus memiliki bukti-bukti transaksi agar bisa
dilakukan identifikasi. Bukti transaksi biasanya berupa kwitansi, nota, faktur, bukti kas
keluar, memo penghapusan piutang dan lain sebagainya. Bukti-bukti tersebut tentu
saja harus sah dan diverifikasi.

4
Pencatatan transaksi tersebut harus disertasi dengan bukti atau dokumen
pendukung yang merekam aktivitas tersebut Adapun kegunaan dari bukti/ dokumen
pendukung transaksi tersebut adalah :
1. Untuk mengetahui pihak yang bertanggungjawab atas terjadinya
transaksi tersebut
2. Menjadi media yang didalamnya berisikan seluruh data tentang informasi
keuangan perusahaan
3. Sebagai dasar untuk proses pencatatan akuntansi
4. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dengan cara
menyatakan transaksi tersebut dengan bentuk tulisan
5. Untuk menghindari duplikasi ketika pengumpulan data.

D ANALISIS BUKTI TRANSAKSI


Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan
keuangan. Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila
terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan,
penerimaan, dan pengeluaran keuangan
fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk menentukan apakah perkiraan
harus di debet atau di kredit, dapat dilihat dari :
1. Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya
yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di
masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki
perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan
atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang,
harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
2. Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan
oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa
yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini
dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
3. Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak
pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal
pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal

5
pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
4. Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang
berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak
berhubungan langsung
5. Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan
usaha untuk memperoleh pendapatan, baik yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung.

E. JURNAL UMUM
Pada prinsipnya pencatatan transaksi dapat dilakukan dari bukti transaksi langsung
ke akun buku besar. Namun untuk menghindari atau memperkecil terjadinya kesalahan
sebelum dicatat ke dalam akun buku besar, setiap transaksi terlebih dahulu dicatat
dalam buku secara kronologis sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya.
Jurnal terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum
biasanya digunakan untuk perusahaan jasa sedangkan jurnal khusus digunakan pada
perusahaan dagang. Dalam tulisan ini yang dibahas adalah jurnal umum. Jurnal umum
adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry) yang
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan
menyebvutkan akun yang di debit dan akun yang di kredit yang berbentuk dua kolom.
Dalam pencatatan transaksi kedalam jurnal umum haruslah dipahami bagaimana
ketentuan akun yang harus di debit dan di kredit. Ketentuan debit dan kredit
berdasarkan perkiraan adalah sebagai berikut:
Nama Akun Pengaruh pengaruhnya
Bertambah Berkurang
Harta Debit Kredit
Utang Kredit Debit
Modal Kredit Debit
Pendapatan Kredit Debit
Beban Debit Kredit

6
F. BUKU BESAR
Dalam tahap pencatatan pada siklus akuntansi berikutnya adalah proses pemostingan
perkiraan yang muncul dalam jurnal umum kedalam buku besar (ledger). Jadi, dapat
diketahui bahwa bukti pencatatan pertama dilakukan dalam sebuah buku yang
dinamakan dengan jurnal yang dicatat secara kronologis kemudian dilakukan
pemindahan ke rekening buku besar.
Pada perusahaan besar dengan transaksi yang sangat banyak, penyusunan sistem
pencatatan yang dapat menjangkau dan mengendalikan jalannya operasi sangatlah
diperlukan guna menghindari adanya kemungkinan kesalahan atau kecurangan. Buku
besar merupakan bagian dari siklus akuntansi yang harus dilakukan, karena akan
memberikan informasi mengenai saldo-saldo dari perkiraan yang muncul akibat dari
terjadinya transaksi keuangan dalam perusahaan.
Setiap transaksi yang telah dicatat secara kronologis dan sistematis dalam jurnal
kemudian dipindahkan ke dalam akun-akun tersebut dinamakan dengan buku besar.
Buku besar merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam mencatat perubahan-
perubahan yang terjadi pada akun yang disebabkan karena terjadinya transaksi
keuangan pada perusahaan. Dapat juga dikatakan bahwa buku besar ini berisi tentang
perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh dari transaksi keuangan perusahaan
terhadap beberapa perkiraan, misalnya aktiva, utang dan modal perusahaan.
Dalam proses pembukuan, setelah transaksi dicatat dalam jurnal umum maka
selanjutnya dilakukan pemostingan ke dalam buku besar dengan cara memindah
bukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal umum ke dalam buku besar yang sesuai.
Dalam proses pembukuan akuntansi dimana pencatatan dari jurnal umum ke dalam
buku besar dinamakan dengan istilah posting. Posting juga dikatakan sebagai proses
pengelompokan akun dari jurnal ke buku besar secara bertahap yang tujuannya adalah
untuk memudahkan menyusun informasi yang akan disampaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.

7
Umumnya, akun-akun dalam buku besar dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis,yaitu:
1. Akun riil (real account), adalah akun-akun yang muncul dalam pencatatan neraca.
Misalnya aktiva, utang dan modal. Akun ini akan terus berlanjut selama perusahaan itu
masih terus beraktivitas;
2. Akun nominal (nominal account), merupakan akun-akun yang terdapat laporan
laba-rugi yang meliputi pendapatan, beban-beban, laba/rugi, prive. Akun ini hanya
berlaku untuk periode berjalan saja dan harus di nol kan pada akhir periode
Fungsi Buku Besar, Sama halnya dengan proses akuntansi yang lain, buku besar juga
mempunyai fungsi diantaranya:
1. Mengumpulkan data transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan pada satu
periode akuntansi tertentu serta dilakukan secara kontinuitas;
2. Sebagai media klasifikasi data, pengkodean data transaksi yang bersumber dari
akun;
3. Menvalidasi transaksi yang telah dikumpulkan;
4. Melakukan update akun pada buku besar dan file/ berkas atas transaksi;
5. Untuk memposting transaksi ke akun yang tepat;
6. Melakukan pencatatan penyesuaian terhadap akun;
7. Mempersiapkan laporan keuangan.
Posting merupakan proses pemindahanbukuan dari jurnal ke buku besar. Setiap
transaksi yang telah dicatat secara kronologis dalam jurnal kemudian dipindahkan
kedalam aku-akun yang bersangkutan. Kumpulan akun-akun tersebutlah yang
dinamakan dengan buku besar.

8
BAB III
PENUTUP

A Kesimpulan
Dari pemaparan materi ini, maka dapat disimpulkan bahwa proses pencatatan
yaitu jurrnal umum dan buku besar merupakan bagian dari proses siklus akuntansi.
Dalam akuntansi terdiri dari tiga proses aktivitas yaitu proses mencatat,
mengikhtisarkan dan pelaporan. Sedangkan siklus akuntansi adalah kegiatan yang
dilakukan secara bertahap dan harus dilalui dalam proses akuntansi yang berjalan terus
menerus dan berulang-ulang. Jurnal adalah suatu buku dimana setiap transaksi bisnis
dicatat secara kronologis dan sistematis. Jurnal terdiri dari 2 yaitu jurnal umum dan
jurnal khusus. Jurnal umum adalah bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat
mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan dan Buku besar adalah buku yang
berisi semua akun-akun yang ada dalam laporan keuangan. Setiap transaksi yang telah
dicatat secara kronologis dalam jurnal umum dipindahkan ke dalam akun-akun
tersebut.

B Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Darus, Mariam. Kompilasi Hukum Perikatan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.

Mahmud Marzuki Peter. Batas-Batas Kebebasan Berkontrak, Artikel dalam Jurnal Yuridika,
Volume 18, No. 3, Mei 2003.

R. Subekti, Aneka Perjanjian. Bandung : Pt. Citra Aditya Bakti. 1995.

Salim, Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan. Jakarta: Sinar Grafika. 2008.

https://www.academia.edu/35249970/Perjanjian_Nominaat_docx

iv

Anda mungkin juga menyukai