Akuntansi 2
Bahan Ajar
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan bahan ajar Pengantar Akuntansi 2 ini. Adapun tujuan dari
pembuatan bahan ajar ini adalah sebagai referensi bagi para pembaca, khususnya mahasiswa
Akuntansi dan Manajemen. Mudah-mudahan ini dapat membantu para pembaca yang berminat
untuk mengembangkan diri, memperkaya wawasan dan menambah ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan bahan ajar ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan bahan ajar ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak akan saya terima demi terciptanya suatu bahan ajar
yang lebih baik lagi.
Akhir kata semoga bahan ajar ini dapat berguna bagi diri saya pada khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
1
DAFTAR ISI
2
PENGERTIAN AKUNTANSI
Menyatakan bahwa akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. dan meringkas dengan cara tertentu
dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat moneter dan
dalam menguraikan hasil.
Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
KEGUNAAN AKUNTANSI
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
1.Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle) sebagai konsep kesatuan usaha.
Dengan kata lain akuntansi menganggap bahwa perusahaan merupakan sebuah kesatuan
ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan entitas ekonomi lain bahkan dengan pribadi
pemilik. Dengan begitu akuntansi memisahkan dan membedakan seluruh pencatatan transaksi
baik kekayaan maupun kewajiban perusahaan dengan pribadi pemilik perusahaan.
2. Prinsip Periode Akuntansi Pada Prinsip Periode Akuntansi atau prinsip kurun waktu adalah
penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan yang dibatasi oleh periode waktu tertentu.
Misalnya sebuah perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan periode akuntansi, mulai pada
tanggal 1 Januari hingga tanggal 31 Desember.
3
3.Prinsip Biaya Historis Prinsip ini mengharuskan setiap barang atau jasa yang diperoleh
kemudian dicatat berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya. Sehingga
apabila terjadi pembelian dengan proses tawar menawar.
4.Prinsip Satuan Moneter Pada prinsip ini, pencatatan transaksi hanya dinyatakan didalam
bentuk mata uang dan tanpa melibatkan hal hal non-kualitatif.
Semua pencatatan hanya terbatas pada segala yang bisa diukur dan dinilai dengan satuan uang.
Transaksi non kualitatif (mutu, prestasi dsb) tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam
bentuk uang.
5.Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern) Prinsip ini menganggap bahwa sebuah
entitas ekonomi/bisnis akan berjalan secara terus menerus atau berkesinambungan tanpa ada
pembubaran atau penghentian kecuali terdapat peristiwa tertentu yang bisa menyanggahnya.
PROSES AKUNTANSI
Tahap pertama yang dilalui dalam proses akuntansi adalah tahap pencatatan dan penggolongan.
Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap pencatatan dan penggolongan antara lain:
a. Penyusunan atau pembuatan bukti- bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transaksi
internal maupun transaksi eksternal,
b. Pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus,
c. Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar
pembantu.
4
2. Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan
Tahap yang harus dilalui setelah melakukan pencatatan dan penggolongan yaitu tahap
pengikhtisaran/peringkasan. Pada tahap pengikhtisaran/peringkasan, meliputi kegiatan-kegiatan
berikut ini.
a. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku
besar
b. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang
sebenarnya pada akhir periode, danpenyusunan kertas kerja/neraca lajur yang bertujuan
untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
c. Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu
perusahaan, sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara
(temporary account),
d. Pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali
pencatatan yang akan dilakukan pada periode berikutnya,
e. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan,
misalnya untuk pengembangan usaha atau perluasan usaha, penambahan investasi, dan
sebagainya.
f. Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan
pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.
Tahap terakhir yang harus dilalui yaitu tahap pelaporan dan penganalisaan. Adapun tahap
pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
a. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan
Modal, Neraca, dan Laporan Arus Kas
b. Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi,
baik untuk perkembangan usaha maupun penambahan investasi.
ANALISIS TRANSAKSI
5
Analisis : Transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas perusahaan bertambah sebesar
Rp 80.000.000,00 dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp 80.000.000,00
4. Penjualan aktiva/aset secara kredit
Contoh : suatu perusahaan minuman menjual kendaraan seharga Rp 150.000.000,00 secara kredit
Analisis : transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kendaraan berkurang senilai Rp
150.000.000,00 dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp 150.000.000,00
1. Pembayaran utang
Contoh : suatu perusahaan membayar utang sebesarRp 50.000.000,00
Analisis : transaksi tersebut mempengaruhi utang yaituUtang perusahaan berkurang sebesar Rp
50.000.000,00 dan kas berkurang sebesar Rp 50.000.000,00.
AKUN
1. Pengertian Akun
Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan tiap-tiap
transaksi yang mengakibatkan perubahan-perubahan pada harta, utang, modal, pendapatan, dan
biaya. Tiap-tiap jenis harta, utang, modal,pendapatan dan beban disediakan sebuah akun
tersendiri. Dengan demikian banyaknya akun yang diperlukan oleh setiap perusahaan berlainan
dengan perusahaan lain, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Penggolongan Akun
Akun pada umumnya dapat digolongkan menurut sifatnya (karakteristik), yaitu meliputi harta,
utang, modal, pendapatan, dan beban. Tiap-tiap golongan dapat dikelompokan lagi ke dalam sub
golongan. Kemudian sub golongan dapat dipecah lagi menjadi beberapa jenis. Sehingga setiap
jenis benar-benar hanya tersedia sebuah akun.
3. Kode Akun
Untuk mempermudah pencatatan, akun umumnya disusun sedemikian rupa dandiberi kode, agar
lebih mudah mencarinya dan mendapatkannya kembali pada kelompoknya masing-masing. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemuatan kode akun, yaitu :
6
a. Kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat.
b. Kode akun dalam penggunaannya harus konsisten.
c. Jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada.
DAFTAR SALDO
Daftar Saldo Akun buku besar atau lebih dikenal dengan neraca saldo ( Trial Balance) adalah
suatu daftar yang memuat informasi mengenai saldo akun-akun buku besar suatu perusahaan
pada akhir periode tertentu.
Langkah-langkah penyusunan neraca saldo adalah sebagai berikut:
a. Menghitung saldo setiap akun buku besar per tanggal akhir suatu periode, apabila akun
yang digunakan bentuk 2 kolom. Dlam hal digunakan akun bentuk empat kolom atau tiga
kolom, tiap akun sudah menunjukkan saldo akhir periode sehingga tidak perlu melakukan
perhitungan.
b. Menyusunan semua akun besar dalam neraca saldo neraca berurut, sesuai dengan
kelompok dan golongan akun dalam buku besar.
c. Memindahkan saldo akhir masing-masing akun ke dalam kolom debet atau kredit neraca
saldo, sesuai dengan saldo akun yang bersangkutan.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Harta meruapakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan merupakan sumber pembelajaran
untuk melakukan kegiatan usaha. Sumber pembelajaran menunjukkan siapa atau dari mana yang
membelanjai harta tersebut. Oleh karena itu, harta harus sama atau seimbang dengan suber
pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang berasaldari pemilik disebut modal.
Modal adalah sesutu yang sangat dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan. Salah satu yang utama
di dalam perusahaan adalah modal. Modal adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menjalankan suatu usaha perusahaan. Modal juga dapat dari dalam perusahan atau yang
penambahan dari pihak pemilik perusahaan dan juga dari pihak lain. Modal sangat besar
mempengaruhi dalam jalannya suatu perusahaan. Penentuan modal yang baik di dalam
perusahaan dapat mempengaruhi jalannya kesuksesan perusahaan.
Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yang disebut
persamaan akuntansi (accounting equation). Hubungan kedua hal di atas dapat dinyatakan
sebagai keseimbangan antara harta dan modal.
7
PENGARUH TRANSAKSI KEUANGAN TERHADAP PERSAMAAN AKUNTANSI
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan diakhiri
dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi tersebut disebut siklus akuntansi (accounting
cycle). Hasil terpenting dari siklus akuntansi ialah laporan keuangan.
Seorang akuntan seringkali menggunakan neraca lajur/kertas kerja (working paper/worksheet)
untuk mengumpulkan dan mengikhtisarkan data yang diperlukan dalam menyiapkan berbagai
analisis dan laporan.
Terdapat 7 langkah dalam penyusunan sebuah siklus akuntansi (accounting cycle) :
1) Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal
2) Transaksi diposting ke buku besar
3) Neraca saldo disiapkan, data penyesuaiandikumpulkan, neraca lajur disesuaikan
4) Laporan keuangan disiapkan
5) Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar
6) Ayat jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar
7) Neraca saldo setelah penutupan disiapkan
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk
mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan laporan keuangan.
SIKLUS AKUNTANSI
Informasi berupa laporan keuangan dihasilkan melalui proses akuntansi yang panjang. Pada
proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil laporan yang
baik, valid dan akuntabel. Tahap-tahap itulah yang kemudian disebut sebagai siklus akuntansi.
Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum. Prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi,
prosedur-prosedur, metode-metode serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam
ruang lingkup akuntansi dicatat dalam suatu periode tertentu.
8
Pada umumnya, siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan laporan
keuangan perusahaan. Dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup atau
sampai pada jurnal pembalik.
SISTEM AKUNTANSI
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi
keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang
diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan
oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari
adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan
keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan
dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan
hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
a. Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik
mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang
berkaitan dengan transaksi perusahaan.
b. Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti
transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
c. Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi
laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus merupakan ayat jurnal yang disusun untuk mencatat transaksi perusahaan yang
meliputi pembelian, penjualan, penerimaan kas dan pengeluaran kas. Transaksi tersebut terjadi
secara rutin / sering dan berulang selama satu periode akuntansi.
Oleh karena itu pencatatan transaksi pada perusahaan dagang dilakukan di jurnal khusus. Tetapi
untuk transaksi yang jarang terjadi tetap dicatat di dalam jurnal umum misalnya transaksi
pengembalian barang dagang (retur).
Jenis-Jenis Jurnal Khusus
a. Jurnal Pembelian adalah buku harian khusus yang fungsinya untuk mencatat transaksi-
transaksi pembelian barang dagang ataupun barang lainnya yang sistem pembayarannya
dilakukan secara kredit. Jurnal ini sering juga disebut dengan buku pembelian.
b. Jurnal Penjualan adalah buku harian khusus yang fungsinya untuk mencatat transaksi
penjualan barang atau secara kredit.
c. Jurnal penerimaan kas adalah buku harian khusus yang fungsinya untuk mencatat semua
transaksi penerimaan kas dari hasil penjualan secara tunai baik berupa kas ataupun cek. Buku ini
sering juga disebut sebagai buku kas masuk.
d. Jurnal pengeluaran kas adalah buku harian khusus yang fungsinya untuk mencatat semua
transaksi pembayaran hutang, pembayaran beban dsb secara tunai, baik menggunakan cek
ataupun kas. Jurnal ini sering disebut dengan buku kas keluar.
9
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Akuntansi perusahaan dagang memiliki fungsi pada prinsipnya adalah sebagai jembatan antara
perusahaan penghasil barang dengan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan dagang memiliki perbedaan perhitungan akuntansi dengan perusahaan jasa di mana
perbedaan tersebut akan mempengaruhi seluruh perhitungan akun perusahaan secara umum.
Berikut adalah fungsi dari perusahaan dagang dan hal yang membedakannya dengan perusahaan
jasa.
TRANSAKSI DAGANG
10
a. Apabila saat pembelian barang dagangan dilakukan secara tunai. Jika setelah dilakukan
pembelian barang secara tunai, namun karena barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan
sehingga barang tersebut dikembalikan kepada pemasok, maka Jurnal yang dibuat adalah
mendebet kas dan mengkredit Retur Pembelian.
b. Apabila saat pembelian barang dagangan dilakukan secara Kredit. Jika setelah dilakukan
pembelian barang secara Kredit, namun karena barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan
sehingga barang tersebut dikembalikan kepada pemasok, maka Jurnal yang dibuat adalah
mendebet Uatang Dagang dan mengkredit Retur Pembelian.
TRANSAKSI PENJUALAN
Akun penjualan digunakan untuk mencatat nominal pendapatan yang diperoleh dari penjualan
barang yang menjadi bisnis inti dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, penjualan barang
yang bukan berasal dari bisnis inti tidak akan dimasukkan dalam akun penjualan..
a. Penjualan Tunai Adalah penjualan barang dagangan kepada pembeli yang cara
pembayarannya dilakukan cara kas/tunai pada saat transaksi dilakukan.
b. Penjualan Kredit Adalah penjualan barang dagangan kepada pembeli yang cara
pembayarannya akan dilakukan di waktu yang akan datang.
c. Diskon Penjualan Adalah penjualan barang dagangan dengan disertai diskon, dengan syarat
kredit yang disepakati antara penjual dan pembeli.
d. Retur Penjualan Retur Penjualan adalah pengembalian barang dagangan dari si pembeli akibat
rusak, cacat atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
11
NERACA
Neraca adalah jenis laporan keuangan ini menyajikan akun-akun aktiva, kewajiban, dan modal
dalam satu periode. Neraca biasanya terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk skontro/horizontal
(account form) dan bentuk vertikal/stafel (report form). Nilai modal pada neraca merupakan nilai
yang tercatat pada
Laporan Perubahan Modal. Keseimbangan pada neraca dapat tercapai karena pada Laporan
Perubahan Modal sudah terdiri dari pendapatan dan biaya yang tercatat pada Laporan Laba-Rugi.
a. Aktiva, merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat di masa depan (future
economic benefit). Contohnya seperti truk, mobil kargo, dan mobil pengangkat barang, untuk
perusahaan ekspedisi. Aktiva terdiri dari Aktiva Lancar (Current Assets) dan Aktiva Tetap
Berwujud (Tangiable Fixed Assets)
b. Kewajiban, terdiri dari Utang Lancar (Current Liabilities) dan Utang Jangka Panjang (Long
Term Liabilities).
c. Modal, adalah harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Modal akan
bertambah jika pemilik perusahaan menambahkan investasinya ke dalam perusahaan dan jika
perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, modal akan berkurang jika pemilik perusahaan
mengambil dana investasinya (prive) dan jika perusahaan mengalami kerugian. Modal pada
perusahaan perseorangan hanya berupa modal pribadi, sedangkan dalam perusahaan yang telah
go public, modalnya terdiri dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan adalah laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan pada suatu periode tertentu. Menurut Standar Akuntansi Keuangan, Laporan
Keuangan utama meliputi :
1. Laporan Laba-Rugi
yaitu Laporan mengenai Pendapatan, Beban dan Laba atau Rugi suatu Perusahaan dalam suatu
Periode.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
yaitu Laporan yang menyajikan perubahan Modal karena penambahan dan pengurangan dari
Laba/Rugi dan transaksi Pemilik.
3. Neraca
yaitu Laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi;
aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
yaitu Laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satuperiode
tertentu.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan laba rugi disebut juga dengan income statement atau profit and lost statement, laporan
laba rugi menjabarkan tentang unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan untuk mengetahui
12
laba atau rugi bersih yang dihasilkan. Fungsi utama dari laporan laba rugi adalah menyajikan
informasi performa bisnis, yang diperlukan untuk memprediksi kondisi ekonomi internal
perusahaan di masa depan. Informasi tersebut juga bisa digunakan untuk memprediksi kapasitas
perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia, laporan
laba rugi yang ideal setidaknya harus mencakup aspek pendapatan, laba rugi usaha, beban
pinjaman, beban pajak, laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, pos luar biasa, hak
minoritas, laba atau rugi bersih untuk periode berjalan, serta bagian dari laba atau rugi
perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diberlakukan menggunakan metode ekuitas. Pos luar biasa
mengacu pada pendapatan, keuntungan, biaya, atau kerugian yang timbul dari transaksi atau
peristiwa yang tidak biasa dan jarang terjadi. Sementara itu, hak minoritas adalah hak yang
dimiliki oleh pemegang saham kecil.
Sesuai dengan namanya, laporan perubahan modal menggambarkan informasi jumlah modal
yang dimiliki bisnis Anda selama beberapa tahun tertentu. Laporan ini menunjukkan besarnya
perubahan modal yang telah terjadi, lengkap dengan penyebab perubahannya. Untuk membuat
laporan perubahan modal membutuhkan data tentang jumlah modal pada awal tahun, jumlah rugi
atau laba bersih selama tahun tersebut, dan pengambilan dana pribadi oleh pemilik untuk tahun
yang bersangkutan. Itulah mengapa harus menyusun laporan laba rugi terlebih dulu sebelum
membuat laporan perubahan modal.
Laporan Neraca
Jika belum pernah mendengar tentang laporan neraca, mungkin Anda menyebutnya dengan
balance sheet. Keduanya sama saja, yakni laporan yang menunjukkan kondisi, informasi, atau
posisi keuangan bisnis pada tanggal tertentu. Melalui laporan neraca, Anda bisa melihat jumlah
aktiva berupa harta atau aset, kewajiban berupa utang, dan ekuitas yang merupakan modal
perusahaan.Secara umum, neraca terdiri dari tiga unsur utama, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.
Jika ketiganya dihubungkan dengan persamaan akuntansi,
maka akan terbentuk seperti berikut: aset = liabilitas + ekuitas
Laporan arus kas atau cash flows adalah laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk
menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada suatu periode akuntansi. Informasi
yang didapat dari laporan arus kas bisa digunakan sebagai indikator jumlah arus kas di masa
yang akan datang, sekaligus berguna untuk menilai ketepatan perkiraan arus kas yang telah
dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas jugalah yang menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar
selama periode pelaporan.
Selain untuk membantu mengetahui kondisi finansial bisnis, laporan keuangan juga dapat
berfungsi sebagai acuan pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban terhadap pihak ketiga
seperti investor atau badan pajak. Mengetahui keempat jenis laporan keuangan di atas akan
membantu dalam menjaga kondisi finansial bisnis.
13
KEGUNAAN LAPORAN
Tujuan umum Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah :
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta
modal suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto ( aktiva
dikurang kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir
potensi perubahan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dankewajiban suatu
perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaandan infestasi.
e. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan
yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi
yang diterapkan perusahaan.
Dalam penyusunan laporan keuangan, setiap laporan keuangan harus mencantumkan nama
perusahaan, nama laporan, dan tanggal atau jangka waktunya.Informasi yang disajikan dalam
Neraca adalah suatu tanggal tertentu, sedang dalamlaporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan
Ekuitas informasi yang disajikan adalah untuksuatu jangka waktu tertentu.
Menurut SAK, informasi keuangan harus memenuhi tujuan kualitatif sebagai berikut :
a. Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya.
b. Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan
istilah yang sesuai dengan batas pengertian para pemakai.
c. Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas daripertimbangan dan pendapat yang subjektif.
d. Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak tergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
e. Informasi harus disampaikan tepat waktu.
f. Informasi dalam laporan keuangan harus memiliki daya banding dengan laporan
keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama maupun dengan perusahaan
lainnya.
g. Informasi akuntansi harus lengkap yang meliputi semua data akuntansi keuangan yang
dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan dinyatakan bahwa Catatan atas Laporan Keuangan harus
mengungkapkan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijaksanaan
akuntansi yang diterapkan; informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan SAK (PSAK) tetapi
tidak disajikan di Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus Kas, dan laporan Perubahan ekuitas;
serta informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam
rangka penyajian yang wajar. Catatan atas Laporan Keuangan, meliputi penjelasan naratif
/rincian jumlah yang tertera dalam Neraca, Laporan L/R, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.
14
LATIHAN SOAL
Pilihan Ganda !
1. Departemen dalam sebuah perusahaan yang seharusnya membayar gaji karyawan adalah:
a. Departemen pencatatan jam kerja
b. Departemen sumber daya manusia (personalia)
c. Departemen penggajian
d. Departemen keuangan (kasir)
3. Manakah dari jawaban berikut ini yang tidak termasuk karakteristik persekutuan?
a. Entitas terkena pajak (taxable entity)
b. Kepemilikan bersama atas properti persekutuan
c. Keagenan bersama
d. Umur yang terbatas
5. Mana dari pernyataan berikut yang bukan keuntungan utama perseroan terbatas?
a. Adanya pemisahan secara hukum
b. Umur yang tidak terbatas
c. Peraturan pemerintah
d. Hak kepemilikan dapat dipindahtangankan
15
b. Tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran
c. Tanggal pengumuman, tanggal pencatatan, dan tanggal pembayaran
d. Tanggal pengumuman dan tanggal pencatatan
10. Pada bagian ekuitas pemegang saham di neraca, Dividen Saham Biasa yang akan dibagikan
dilaporkan sebagai:
a. Pengurang akun modal disetor dan saldo laba
b. Penambah akun tambahan modal disetor
c. Pengurang saldo laba
d. Penambah modal saham
Essay !
1. FebriBagus Company melaporkan laba bersih sebesar $57.000. Perjanjian persekutuan menyebutkan
bahwa gaji untuk Febri sebesar $15.000 dan Bagus sebesar $12.000. Sisanya dibagi berdasarkan
rasio 60:40 (60% untuk Febri). Febri meminta bantuan Anda untuk membagi laba bersih di kalangan
sekutu dan membuat jurnal penutup.
2. Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional, Nizar Corporation memiliki saham biasa sebesar
$750.000 dan laba bersih $122.000. Buatlah ayat jurnal penutup untuk laba bersih!
3. Ilham Corporation memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 1 Maret dengan menerbitkan
100.000 saham biasa secara tunai seharga $12 per lembar dengan nilai nominal $10 per lembar. Pada
tanggal 15 Maret perusahaan menerbitkan 5.000 saham biasa untuk penasihat hukum dengan jumlah
tagihan $50.000 untuk biaya pendirian perusahaan. Buatlah jurnal untuk penerbitan saham tersebut!
4. Wiliansyah memiliki modal dasar untuk diterbitkan sebesar 1.000.000 saham dengan nilai nominal
$5 dalam bentuk saham biasa. Pada tahun pertama, berikut ini adalah transaksi saham yang terjadi:
16
5. Jelaskan mengenai:
a. Asumsi unit moneter
b. Asumsi periode waktu
c. Prinsip pengakuan pendapatan
d. Prinsip pengungkapan penuh
e. Materialitas dan Konservatisme
17