Disusun oleh:
Nama : Muhammad Gilang
Kelas :X AKL 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Persamaan Dasar Akuntansi tepat waktu. Makalah
pereamaan Dasar akuntansi disusun guna memenuhi tugas. Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang akuntansi.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................... ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................1.1
Rumusan Masalah............................................................................1.2
Tujuan...............................................................................................1.3
BAB 11
PEMBAHASAN
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
A. Terminologi Dalam Akuntansi...........................................1
B.Persamaan Dasar Akuntansi...............................................2
C.Akun....................................................................................3
D.Jurnal..................................................................................4
BAB III
3.1 Pengertian perusahaan jasa..........................................................................
3.2 karakteristik perusahaan jasa.......................................................................
3.3 Siklus akuntansi perusahaan jasa................................................................
PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................1.4
Saran.....................................................................................1.5
Daftar Pustaka......................................................................1.6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam mendefinisikan akuntansi terdapat pandangan yang
berbeda-beda.Pada perkembangan saat ini,akuntansi dapat kita
definisikan dengan mengacu pada konsep informasi .Akuntansi adalah
aktivitas jasa.Fungsinya adalah menginformasikan informasi yang
kuantitatif ,terutama yang bersifat keuangan .
Para akuntan memiliki pandangan yang berbeda –beda tentang
proses akuntansi dalam menguraikan perbedaan teori
akuntansi.Sebelum menguji teori pendekatan dalam perumusan teori
akuntansi.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu terminologi Dalam Akuntansi?
2.Apa saja Persamaan Dasar Akuntansi itu?
3.Apa itu Akun di dalam Akuntansi?
4.Apa itu Jurnal di dalam Akuntansi?
1.3.TUJUAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A.TERMINOLOGI DALAM AKUNTANSI
Akuntansi keuangan bergantung pada sekelompok konsep yang digunakan untuk
kejadian lainnya yang berhubungan dengan perusahaan. Beberapa terminologi dasar yang
( Kejadian (Event)
Peristiwa yang berpengaruh. Suatu kejadian yang umumnya merupakan sumber atau
Transaksi (Transaction)
Kejadian eksternal yang melibatkan transfer atau pertukaran antara dua entitas atau
lebih.
o Akun (Account)
lainnya terhadap aktiva tertentu atau ekuitas. Akun yang terpisah digunakan untuk
(ekuitas pemilik).
Akun riil (permanen) adalah akun-akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas; akunakun ini
beban, dan dividen; akun-akun ini muncul pada laporan laba-rugi, kecuali dividen.
Akun nominal akan ditutup secara periodik; sementara akun riil tidak.
halaman tersendiri. Buku besar umum berisi semua akun aktiva, kewajiban, ekuitas
pemilik, pendapatan, dan beban. Buku besar pembantu mencatat rincian yang
o Jurnal
pertama kali. Berbagai jumlah yang terdapat dalam jurnal kemudian dipindahkan
Proses pemindahan fakta-fakta dan angka-angka penting dari jurnal ke akun buku
besar.
o Neraca Saldo (Trial Balance)
Daftar semua akun terbuka dalam buku beserta saldonya. Neraca saldo yang tercipta
setelah semua penyesuaian dipindahkan ke buku besar disebut dengan Neraca Saldo
Yang Disesuaikan. Neraca saldo yang tercipta setelah semua ayat jurnal penutup di-
Ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk memperbaharui semua
o Laporan Keuangan
kondisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi, (2) Laporan Laba
Laporan Arus Kas, yang melaporkan kas yang disediakan oleh aktivitas operasi,
investasi, dan pembiayaan selama suatu periode, dan (4) Laporan Laba Ditahan,
yang merekonsiliasi saldo akan laba ditahan dari awal periode sampai akhir
periode.
Proses formal yang dipakai untuk mengurangi semua akun nominal menjadi nol dan
menentukan serta metransfer laba bersih atau rugi bersih ke akun ekuitas pemilik
C.AKUN
Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
• Akun Riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun
terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga
kelompok seperti harta, kewajiban, dan modal.
• Akun Nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba
rugi, akun nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.
Anda dapat memahami lebih mudah dari 5 jenis penggolongan akun Akuntansi
secara lengkap, antara lain :
1. Akun Harta (Assets)
Penggolongan Akun (Akun Harta, Akun Kewajiban, Akun Modal,
Akun Pendapatan, Akun Beban) dan Pengertian Harta Lancar,
Harta Tetap, Utang Lancar, Harta Tak Berwujud, Hak Paten, Hak Cipta, Kas, Efek,
Wesel Tagih, Piutang, Goodwill, Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Beserta
Lengkap.
Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang
terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan
datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas),
yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan
harta-harta lainnya.
Harta lancar merupakan harta yang berupa uang kas/bank dan sangat mudah
dijadikan uang, yang biasa umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Berikut ini
berberapa harta lancar :
1. Kas, adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat
baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan
yang terdapat pada bank.
2. Surat-surat berharga (efek), adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan
untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang
dipakai.
3. Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
4. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan
usaha.
5. Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk
dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
6. Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan
perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya,
perlengkapan kantor atau perlengkapan toko (biasanya juga disebut bahan
habis pakai).
7. Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat
dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di
muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka.
“Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang,
atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya
dalam bentuk saham dan obligasi.” Penyertaan (investasi) adalah investasi
jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, atau surat berharga lainnya.
Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-
mesin, dan peralatan. Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai
wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan
dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud, antara lain:
• Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan.
• Hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu goodwill, yaitu
nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan
adanya goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli
oleh masyarakat.
2. Akun Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan
pada masa yang akan datang sebagai akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini
dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang, antara lain :
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang
dari satu tahun. Utang lancar meliputi wesel bayar, yaitu utang yang disertai
promes.
Utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian
jasa atau barang secara kredit, biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang
sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang
bunga;
Karena perusahaan jasa tidak membuat produk, maka kegiatan utama perusahaan
jasa pun hanya menjual atau menawarkan jasa yang dimilikinya.
Seperti yang Anda tahu bahwa jasa merupakan bentuk intangible sehingga
perusahaan jasa tidak menjual produk yang bisa disimpan atau dilihat. Meskipun
produknya tidak dapat dilihat tetapi manfaat nya dapat dirasakan oleh konsumen
atau penggunanya.
Hasil dari usaha jasa sangat subjektif, bergantung terhadap kepuasan konsumen
atau pelanggannya. Sehingga, hasil usaha jasa tidak dapat disamakan antara satu
konsumen dengan konsumen lainnya. Penyebabnya yakni karena ukuran kepuasan
setiap orang berbeda. Selain itu, kualitas karyawan juga tergantung kondisi
psikologis, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai contoh karyawan yang memiliki
shift sejak pagi hingga sore pasti berbeda dalam memberikan pelayanannya,
layanan pagi pasti lebih prima dibanding dengan layanan yang dilakukan sore hari
saat kondisi karyawan sudah capek bukan?
Sama dengan jenis perusahaan lainnya, perusahaan jasa juga harus membuat
laporan keuangan. Nah, seperti yang Anda ketahui untuk membuat laporan
keuangan maka Anda harus mengetahui siklus akuntansi perusahaan jasa. Dengan
begitu laporan keuangan yang dihasilkan baik dan benar. Berikut siklus akuntansi
perusahaan jasa:
Setelah informasi transaksi dianalisis, dicatatkan dalam buku jurnal. Jurnal adalah
suatu catatan kronologis tentang transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu
periode akuntansi. Catatlah seluruh transaksi keuangan secara detail pada jurnal
umum berdasarkan data-data yang dikumpulkan agar memudahkan Anda pada
tahap-tahap selanjutnya.
Langkah selanjutnya memposting transaksi dalam buku besar. Buku besar adalah
kumpulan rekening-rekening pembukuan yang masing-masing digunakan untuk
mencatat informasi tentang aktiva tertentu. Golongkanlah data transaksi keuangan
berdasarkan jenis transaksi, tanggal, nomor dan nama akun dan lain sebagainya.
Dengan begitu, seluruh transaksi perusahaan pada jurnal yang berhubungan dengan
kas akan masuk pada satu buku besar kas. Lalu, hitunglah saldo masing-masing
akun pada buku besar untuk mengetahui total nilai akun.
4. Penyusunan Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada periode
tertentu. Cara menyusun neraca saldo sangat mudah, Anda hanya perlu
memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo untuk disatukan.
Saldo pada neraca saldo harus sama jumlahnya antara jumlah debit dan kredit.
Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang belum dicatat, ada
transaksi yang salah atau perlu disesuaikan maka dicatat jurnal penyesuaian.
Penyesuaian umumnya dilakukan secara periodik, biasanya saat laporan akan
disusun. Kemudian, Anda juga harus membuat neraca saldo kedua dengan cara
memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo
yang baru.
Saldo dari akun-akun pada buku besar dikelompokkan kedalam kelompok aktiva
atau pasiva. Saldo antara kelompok aktiva dan pasiva pada neraca saldo ini juga
harus seimbang. Contohnya penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi
dan lain sebagainya.
6. Neraca Lajur
Penyusunan neraca lajur mengacu pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian.
Apabila keduanya sudah Anda buat, maka penyusunan neraca lajur bisa dilakukan
secara mudah. Neraca lajur akan memberikan informasi dalam bentuk laporan
laba-rugi dan neraca. Keduanya itu akan menjadi dasar dalam pembuatan laporan
keuangan.
Setelah membuat laporan keuangan, Anda juga harus membuat jurnal penutup.
Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang
ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya dengan me-nol
kan atau membuat nihil rekening terkait. Rekening-rekening nominal harus ditutup
karena rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber-
sumber yang terjadi pada periode berjalan.
9. Jurnal Pembalik
Tahapan jurnal pembalik adalah tahap pembalikan beberapa akun yang telah
ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik biasanya
merupakan pembayaran yang dibayar di muka dan belum jatuh tempo.
Tahap ini disebut dengan neraca akhir atau awal karena sebagai neraca akhir yang
dihasilkan pada akhir periode, disebut neraca awal karena akan digunakan sebagai
neraca awal pada siklus akuntansi periode berikutnya.Fungsi analisis, transaksi
yang dicatat harus dianalisis buktinya dan dikelompokkan dalam sisi debit
atau kredit.
1.5.SARAN
Sebelum melakukan pencatatan transaksi akuntansi,
hendaknya kita memahami terlebih dahulu yang
menjadi persamaan dasar akuntansi yang meliputi
Terminologi dalam Akuntansi, Persamaan dasar
akuntansi,akun,dan kemudian Jurnal.