Anda di halaman 1dari 6

Islam dan Tamaddun Melayu

Dosen Pengampu :

Finta Fajar Fadillah, SH., MH

Oleh :

Widyah Sastri (12020224839)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
KELOMPOK 7 :
Ulama – Ulama Penyebar Agama Islam dan Karya-Karya nya di Kawasan Melayu
Pada abad ke-12 dan 13 M, disebabkan banyak kekacauan dan peperangan di timur
tengah termasuk perang salib, mendorong penduduk timur tengah semakin ramai
melakukan kegiatan pelayaran ke Asia tenggara (Hasan Muarif Ambary 1998, Azyumardi
Azra 1999 dalam huda). Faktor lain bagi pesatnya perkembangan Islam ialah mundurnya
perkembangan agama Hindu dan Budha, mengikuti surutnya kerajaan Hindu dan Budha
yang diikuti oleh mundurnya peranan politik. Abad ke-13 M ketika agama Islam mulai
berkembang pesat di kepulauan Melayu, sebagai contoh ditandai dengan mundurnya
kerajaan Sriwijaya atau Swarnabhumi.
Pada fase awal sampai pertengahan abad ke-20, Indonesia masih berada dalam situasi
penjajahan dua kutub kekuatan besar dunia, yaitu Belanda, mewakili kekuatan kawasan
Eropa, dan lalu Jepang, mewakili kekuatan wilayah timur. Akibat penjajahan tersebut
masyarakat Indonesia mengalami tekanan tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, tetapi
juga sosial dan budaya, termasuk dalam hal keagamaan1 . Hal itu ditandai dengan
berkembangnya agama Kristen yang dibawa oleh penjajah Belanda dan disebarluaskan
kepada sejumlah besar masyarakat Indonesia dan juga ajaran agama Shinto dari Jepang
dengan skala yang lebih kecil bila dibandingkan dengan agama Kristen tentunya. Tidak
hanya itu, terhadap umat Islam penjajah Belanda menerapkan politik “belah bambu” atau
yang dikenal juga dengan divide et impera dengan menciptakan faksi-faksi atau klasifikasi
klasifikasi tertentu. Akibatnya umat Islam terkotak-kotak menjadi sekian banyak kelompok
yang terpisah oleh pemikiran, pendapat,sikap, dan wacana keagamaan
Ulama-Ulama Penyebaran Agama Islam Di Kawasan Melayu :
1. Ahmad Ahsan
2. Abdul Rauf Singkel
3. Syekh Nurudin Al-Raniri
4. Abdul Samad Al Palimbani
5. Syekh Nawawi al-Bantani
6. Muhammad Arsyad Al-Banjari
7. Ahmad Khatib Minangkabau
Karya-karya Ulama di Kawasan Melayu :
1. Karya Ahmad Hasan
Karya nya yaitu Al-Furqon Tafsir Quran, karya ini memiliki tempat tersendiri di
tengah masyarakat muslim di Indonesia. Karya itu seolah sudah menjadi identitas
tersendiri bagi penulisnya. Al Furqon adalah Ahmad Hassan, dan Ahmad Hassan
adalah Al Furqon.Harus di akui, Al-Furqon Tafsir Quran adalah yang paling
monumental dan bisa dibilang sebagai masterpiece dari keseluruhan karya tulis
Ahmad Hassan. Karyanya itu menempati posisi tersendiri dalam sejarah panjang
penerjemahan Alquran di nusantara.
2. Karya Abdul Rauf Singkel
Karya nya dalam bidang Ilmu Pengetahuan seperti Tarikat Syatariyah yang
mengikuti faham mazhab al-Syafi’i, dengan mengamalkan ajaran ajaran mistiknya
penuh dengan dalil-dalil Al-Qur’an , serta menekankan kepatuhan kepada syariah.
3. Karya Ahmad Khatib Minangkabau
Yaitu buku yang berjudul izhar Zugalal-Kadzbin yang isinya penolakan kepada
tarekat salah satu kumpulan. Syekh khatib meninggal di Mekah pada tahun 1916
dalam usia 60 tahun.
KELOMPOK 8 :
Sejarah Perkembangan dan Dinamika Islam di Thailand (Pattani) dan Malaysia
Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur
pendek, yaitu kerajaan Sukhotai yang didirikan pada tahun 1238. Problem yang dihadapi
kaum Muslim di Thailand dan Filipina adalah problem kelompok minoritas yang harus hidup
berdampingan secara damai dengan non muslim dalam negara yang sama. Mereka berada
dalam dilema bagaimana melakukan rekonsiliasi antara keyakinan Islam fundamental mereka
dengan perlunya menjadi warga negara yang baik ( full citizenship) di negara-negara yang
didominasi oleh non Muslim. minoritas muslim di Muangthai tinggal di 4 provinsi bagian
Selatan: Pattani, Yala, Satun dan Narathiwat, juga termasuk sebagian dari provinsi Songkhla.
Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai selat Malaka, pedagang
internasional berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu ketika Malaysia pernah
menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia titik industri manufaktur
memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini titik Malaysia juga dipandang sebagai salah
satu dari 18 negara keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Sejarah masuknya Islam di
Malaysia tidak bisa terlepas dari kerajaan-kerajaan Melayu jauh sebelum datangnya Inggris di
kawasantersebut.

KELOMPOK 9 :

Sejarah Perkembangan dan Dinamika Islam di Singapore dan Brunei Darussalam

Pada tahap awal proses Islamisasi, Islam diidentikan dengan agamanya orang Melayu.
Dalam hal ini karena Islam menjadi agama yang dianut oleh sultan di Malaka, yang juga pernah
singgah di Singapura ketika lari dari Palembang, dan kemudian mendirikan kesultanan Malaka
dan menjadi Muslim. Identifikasi Melayu dan Sultan ini memberikan kemungkinan awal dari
perkembangan Islam di Singapura. Sekalipun demikia, dalam beberapa abad kemudian (kurang
lebih 4 abad), Singapura menjadi daerah yang tidak bertuan. Dan penghuni pulau Singapura
adalah para perompak laut. Dan Kerajaan Brunei telah berdiri antara abad ke-7 dan ke-8, yang
ketika itu masih bernama Kerajaan Borneo. Antara abad ke-15 sampai ke-17 adalah masa
kejayaannya. Setelah Eropa datang, reputasi kejayaannya menurun sebab Brunei dan Malaysia
dikuasai oleh Inggris. Ketika Malaysi merdeka dari Inggris pada 31 Agutus 1957, Brunei
sebagai negara bagian Malaysia.
Namun pada akhirnya, Brunei berpisah dengan Malaysia dan memproklamirkan
kemerdekaannya pada 1 Januari 1984. Brunei sejak kemerdekaannya sampai saat ini tetap
sebagai negara kerajaan dan mengalami kejayaan yang sangat luar biasa; Brunei menjadi
negara termakmur di ASEAN. Sekitar abad ke-7, Islam telah didakwahkan oleh pedagang Arab
di Brunei. Namun, Islam baru berkembang pesat dengan pola top down setelah memasuki abad
ke-14 dan ke-15. Faktor utama perkembangan Islam di Brunei adalah karena terwujudnya
sistem kerajaan yang Islami. Para raja, sultan yang memimpin Brunei menerapkan
prinsipprinsip ketatanegaraan dan pemerintahan berdasarkan pada ajaran Islam Sunni (Ahl as-
Sunnah wa al-Jamaah). Program utama yang mereka canangkan demi pengembangan Islam
lebih lanjut adalah adalah pembinaan masjid, dan fokus pada kemajuan pendidikan agama.
KELOMPOK 10 :

Sejarah dan Perkembangan Islam di Jambi


Banyak versi yang dikemukakan tentang masuknya Islam ke Jambi , baik yang kita peroleh dari
cerita tradisional maupun catatan resmi sejarah dan sumber lokal. Dari sumber lokal kita
ketahui bahwa orang yang pertama membawa Islam ke Jambi adalah seorang berkebangsaan
Turki bernama Ahmad Salim, beliau adalah seorang saudagar yang diutus oleh ayah nya dari
Turki untuk melakukan perdagangan ke Asia /Jambi.
Kemudian perjuangan untuk mengembangkan ajaran Islam di lanjutkan oleh putra Daerah
bernama Syech Muhammad Yusuf bin H. Muhammad Khotib (berasal dari Kampung Tengah).
Perjuangan da'wah Syech Muhammad Yusuf bin H. Muhammad Khotib ini di teruskan oleh
putra kandungnya yang bernama H. Abdul Majid bin H. Muhammad Yusuf. Dari beliau ini
lahirlah ulama-ulama besar di Tanah Jambi. KH. Abdul Majid bin Muhammad Yusuf, Abdul
Majid Jambi ) merupakan seorang tokoh ulama mazhab Syafi’iyah perintis pendidikan agama
Islam serta pejuang yang gigih melawan penjajah belanda (lahir 1850 M). Beliau sangat 'arief
di bidang fiqih Syafi’iyah dan Tasawuf

KELOMPOK 11 :

Tradisi-tradisi Islam di Indonesia Seni dan Budaya


Kehidupan. Seni budaya lokal yang benapaskan islam tersebut adalah hasil para juru dakwah
dimasa lalu yang kreatif, dimana para juru dakwah mencari akal bagaimana supaya masyarakat
yang sebelumnya masih kuat memegang adat dan budaya sebelumnya beralih ke agama islam
tanpa menyinggung perasaan adat budaya sebelumnya yaitu hindu budha. Kita perlu
menghargai dan melestarikan seni budaya adat yang bernafaskan islam, sepanjang tidak
membawa dampak negative bagi aqidah keislaman dan tidak mengakibatkan syirik dan
penyimpangan ajaran. Tradisi-tradisi islam nusantara sangat banyak sekali macam dan
bentuknya, Dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Seni dan Budaya Nusantara bernafaskan islam yakni seperti: Musik
Gambus dan Rebana, Sholawat Nabi , Japin Bujang Marindu dan Japin
Hadrah, Santriswaran, Tari Zapin, Tari seudati, Suluk, Gembyung, Seni
Arsitektur Keraton dan Kasultanan, Makam atau Nisan, Bentuk Arsitek
bangunan Masjid, Surau, Langgar khas Indonesia, Wayang, Gamelan Sekaten.
2. Tradisi Upacara Adat yang Bernafaskan Islam yakni seperti: Penanggalan hijriyah,
Sekaten, Selikuran, Suranan, Muludan, Grebeg , Megengan, Syawalan,
Akekah.Seni budaya dan tradisi di nusantara diatas masih dipakai sampai pada saat
sekarang ini. Seperti didaerah-daerah pedesaan, namun semuanya ini sudah
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.

KELOMPOK 12 :

Tradisi-tradisi Islam di Indonesia Politik dan Pendidikan


Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan peserta didik untuk secara bertahap menuju
kesempurnaan karena manusia merupakan makhluk yang dinamis sedangkan konsep serta
tujuan pendidikan pun terus berubah maka pendidikan haruslah merupakan usaha yang
dilakukan secara sadar untuk merubah manusia dalam dunia yang harus berubah Tradisi pada
intinya adalah warisan masa lalu yang diwariskan terus hingga sekarang baik berupa nilai
norma sosial pola kelakuan dan adat kebiasaan yang lain merupakan wujud dari berbagai aspek
kehidupan tradisi juga memiliki makna yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat yaitu:
pertama sebagai wadah ekspresi keagamaan kedua sebagai alat pengikut, kedua sebagai
banteng pertahanan kelompok, ketiga sebagai penjaga keseimbangan lahir batin tradisi yang
sudah menyatu dalam diri masyarakat ini mewujud dalam berbagai aspek seperti aspek agama,
sosial, ekonomi budaya, maupun pendidikan.
Maka dari itu tidak diragukan lagi bahwa tradisi banyak mempengaruhi pendidikan kalau suatu
komunitas punya tradisi gabungan antara teknologi syar'im tata tertib Al Ghazali apabila kalau
sudah ditambah dengan tradisi pesantren tradisi NU, tradisi Jawa, tradisi petani, dan tradisi
Keraton. Misalnya, maka tentu dalam pendidikan pun akan sangat berbeda dengan mereka yang
punyatradisi di luar hal itu

Anda mungkin juga menyukai