1.perdagangan
Perdagangan merupakan cara efektif penyebaran islam pada waktu itu, dikarenakan para
pedagang langsung berhubungan dengan raja, bangsawan, dan rakyat untuk memperoleh
barang dagang.
2.perkawinan
Dilakukan dengan mengajak dan mengikat keluarga yang belum Islam menjadi Islam.
contoh: Putri campa kawin dangan Raja Brawijaya yang kemudian bernama Raden patah.
3. Tasawuf
Hal ini karenakan masyarakat Indonesia menyuakai hal-hal yang berbau mistik.
Tasawuf Merupakan tarian mistik yang dipandang sebagai do’a bagi tuhan.
5. Kesenian
menyebarkan ajaran Islam melalui seni yang didalamnya terkendung unsur-unsur Islam. seni
pertunjukkan wayang Sunan Kalijaga merupakan salah satu figur wali yang sangat menyukai
seni. Bahkan ia menggunakan seni sebagai sarana dakwah. Ia memasukkan unsur Islam ke
dalam pertunjukkan wayang yang dimainkannya. Dari sinilah masyarakat kemudian tertarik
untuk mempelajari Islam.
Nama-nama Walisanga
•Maulana malik ibrahim(sunan gresik) •Raden saleh(sunan ampel)
•Maulana ainul yakin(sunan giri)
•R.M Joko Said (Sunan Kalijaga)
•ja’far Shodiq (Sunan Kudus)
•Umar Said(Sunan Muria)
•Makdum Ibrahim(Sunan Bonang)
•Syarif Hidayatullah(Sunan Gunung Jati)
•Syekh Maunat(Sunan Drajat)
SEJARAH MUHAMMADIYA
1. Faktor obyektif (kondisi sosial dan keagamaan bangsa Indonesia pada zaman kolonial)
a. Kondisi Sosial
Golongan eropa yg tinggal di indonesia meliputi,belanda, inggris, amerika, belgia, swiss,
dan perancis. golongan eropa memiliki kekuasaan besar dan status sosial mereka lbih
tinggi di banding dgn golongan golongan lain yg ada di Indonesia.
Golongan asia dan timur jauh yg tinggal di indonesia meliputi, bangsa cina, india, dan
arab. sebagian besar adalah pedagang yg menguasai sektor perdagangan eceran, tekstil,
dan mesin elektronik.
b. Kondisi keagamaan
Hampir di setiap desa terdapat guru ngaji yang mengajarkan Al Quran dan dakwah
tentang Islam Penduduk pribumi di pulau jawa masih memberikan perhatian kepada
orang yang sudah meninggal, dengan penyelenggaraan sedekah yang dibagikan kepada
masyarakat, yang kita kenal dengan slametan.
2. aktor subyektif (keprihatinan dan keterpanggilan KH. A. Dahlan terhadap umat dan bangsa)
Keinginan dari KH. Akhmad Dahlan untuk mendirikan organisasi yang dapat dijadikan
sebagai alat perjuangnan dan da’wah untuk nenegakan amar ma’ruf nahyi munkar yang
bersumber pada Al-Qur’an, surat Al-Imron:104 dan surat Al-ma’un.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung. (QS. Ali Imron: 104)
Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa
ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH.
Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman,
Yogyakarta Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak
Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang
Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah.
Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Dakwah Islam, Amar Ma’ruf Nahi Munkar
(memerintahkan kebajikan/kebaikan dan mencegah kemungkaran atau apa saja yang
diingkari dan ditolak oleh islam).
2. Tantangan dan Peluang Dakwah Muhammadiyah
Problema kehidupan masyarakat semakin komplek.
3. Metode Dakwah Muhammadiyah
Dalam hal kehidupan keduniaan Muhammadiyah juga mengadopsi hal- hal baru yang
tidak bertentangan dengan nash agama (gerakan tajdid)
KHITTAH
A. Pengertian Khittah
Secara Bahasa: Garis/Langkah & Secara Istilah: Pedoman yang berisi arah, kebijakan atau
langkah-langkah yang dirumuskan oleh persyarikatan Muhammadiyah, yang harus
dilaksanakan untuk tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Fungsi Khittah
1. Sebagai landasan berpikir bagi semua pimpinan dan anggota juga menjadi landasan setiap
amal usaha Muhammadiyah.
2. Sebagai Landasan operasional, berisi garis-garis besar pelaksanaan dari hal-hal yang
tercantum dalam landasn idiil.
3. Landasan idiil adalah MADM, MKCHM, Kepribadian Muhammadiyah.
C. Macam-macam Khitah
3. Untuk melakukan perjuangan dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar di buat alatnya
masing-masing yang berupa organisasi :
Untuk saluran atau bidang politik kenegaraan (politik praktis) dengan organisasi
politik (partai).
Untuk saluran atau bidang kemasyarakatan dengan organisasi non partai.
1. Muhammadiyah adalah gerakan Dakwah Islam yang beramal dalam bidang kehidupan
manusia dan masyarakat
2. Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau
memasuki organisasi lain
3. Untuk lebih memantapkan Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah Islam setelah Pemilu
tahun 1971
4. Untuk lebih meningkatkan partisipasi Muhammadiyah dalam pelaksanaan pembangunan
nasional
H. Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1978 (Khittah Surabaya) Dirumuskan
pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq) Fahruddin pada tahun 1978.
Dasar Program Muhammadiyah
Programnya : Warga atau anggota Muhammadiyah yang aktif dalam kegiatan politik
hendaklah bersungguh – sungguh dalam melaksanakan tugasnya dan mengedepankan empat
hal :
1) Rasa tanggung jawab (amanah).
2) Berakhlak mulia (akhlaq al karimah).
3) Menjadi teladan / contoh yang baik (uswatun hasanah).
4) Perdamaian (ishlah)
PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA MUSLIM
Definisi
Pembaharuan dalam Islam, -istilah lainnya pemurnian, modernisasi, aliran salaf, gerakan
kaum muda-, memiliki banya bentuk, berbagai penyebab, dan tempat serta waktu yang
berbeda-beda. Pembaharuan bisa dalam bentuk pemurnian dalam arti mengembalikan faham
dan praktek agama kepada dua sumber aslinya yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dengan
meninggalkan pertengkaran mazhab dan bid’ah yang disisipkan orang ke dalamnya.
Beberapa kemajuan didunia islam diberbagai bidang
700-an (Kompas, navigasi, ensiklopedi geografi, kalender, peta dunia)
735 (Khalifah Abu Ja’far Abdullah Al-Manshur mempekerjakan para penerjemah
yang menerjemahkan buku-buku kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat dari bahasa
Yunani, Parsi dan Sanskrit, di antaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias Bakhtaisyu
ibnu Jurijs ibnu Bakhtaisyu, Al- Fadzj ibnu Naubakht dan anaknya Abu Sahl Tiamdz
ibnu Al-Fadzl ibnu Naubakht, serta Abdullah ibnu Al-Muqaffa.)
740 (menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai penanda waktu yang akurat)
750 – 1258 (Kekuasaan Daulah Abbasiah di Baghdad (Irak) )
800 (Ibn Firnas, seorang penemu Muslim Spanyol, tercatat sebagai orang yang
pertama membangun dan menguji sebuah pesawat terbang)
813 (Pada masa kekuasaan Khalifah Al-Maimun ibnu Harun Al-Rasyid didirikan
Daru Al-Hikmah atau Akademi Ilmu Pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari
perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium bintang, dan universitas (Daru Al-
Ulum)
850 (Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin)
900 (Pabrik kertas muncul di Mesir, kemudian di Maroko tahun 1100 M, dan di
Spanyol tahun 1150 M yang sudah berhasil membuat kertas putih dan berwarna)
1050-1400 ( teori – teori fisika dan matematika banyak ditemukan contohnya
bilangan negatif, logaritma dan keseimbangan hidrostatistika.
Pengetahuan Krisis ini sesungguhnya hanya sekedar akibat dari adanya krisis
dalam bidang sosial politik dan bidang keagamaan. Pusat-pusat ilmu pengetahuan
baik yang berupa perpustakaan maupun lembaga-lembaga pendidikan diporak-
porandakan dan dibakar sampai punah tak berbekas. Akibatnya adalah dunia
pendidikan tidak mendapatkan ruang gerak yang memadai. Lembaga-lembaga
pendidikan tinggi yang ada sama sekali tidak memberikan ruang gerak kepada
para mahasiswanya untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu. •
Kebebasan mimbar dan kebebasan akademik yang menjadi ruh atau jantungnya
pengembangan ilmu pengetahuan Islam satu persatu surut dan sirna. Cordova dan
Baghdad yang semula menjadi lambang pusat peradaban dan ilmu pengetahuan
beralih ke kota-kota besar Eropa.