Anda di halaman 1dari 14

PERADABAN ISLAM

DI INDONESIA

KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH ;
1. W A H Y U D I
2. M A R Y A N I
Pendahuluan
 Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai
pelayar- pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal masehi
sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia
dengan berbagai daerah di daratanAsia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara
dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik
perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para
pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India.
Sementaraitu, pala dan cengkeh yang berasal dari Maluku dipasarkan di
Jawa dan Sumatera, untukkemudian dijual kepada para pedagang asing.
Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra danJawa antara abad ke-1 dan ke-
7 M sering disinggahi para pedagang asing seperti Lamuri(Aceh), Barus, dan
Palembang di Sumatra; Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.Bersamaan
dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur
Tengah.Mereka tidak hanya membeli dan menjajakan barang dagangan,
tetapi ada juga yang berupaya menyebarkan agama Islam. Dengan demikian,
agama Islam telah ada di Indonesiaini bersamaan dengan kehadiran para
pedagang Arab tersebut. Meskipun belum tersebarsecara intensif ke seluruh
wilayah Indonesia.
.
Proses masuk nya islam di indonesia dilakukan
secara damai , yaitu dengan cara :

1. Melalui Perdagangan


2. Melalui Perkawinan
3. Melalui Pendidikan
4. Melalui Kesenian
5. Melalui Politik
MELALUI PERDAGANGAN

Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan laut yang


menghubungkan antara china dan daerah lain di Asia. Letak
Indonesia yanh sangat strategis ini membuat lalu lintas
perdagangan di Indonesia sangat padat karena dilalui 'oleh para
pedagang dari seluruh dunia termasuk para pedagang muslim.
(ada perkembangan selanjutnya , para pedagang muslim ini
banyak yang tinggal dan mendirikan perkampungan islam di
Nusantara . Para pedagang ini juga tak jarang mengundang para
ulama dan mubaligh dari negeri asal mereka ke nusantara. Para
ulama dan mubaligh "Yang datang atas undangan para
pedagang inilah yang diduga memiliki salah satu peran penting
dalam upaya penyebaran Islam di Indonesia.
MELALUI PERKAWINAN

Bagi masyarakat pribumi, para pedagang muslim


dianggap sebagai kalangan yang terpandang. Hal ini
menyebabkan banyak penguasa pribumi tertarik
untuk menikahkan anak gadis mereka dengan para
pedagang ini. Sebelum menikah, sang gadis akan
menjadi muslim terlebih dahulu. (pernikahan secara
muslim antara para saudagar muslim dengan
penguasa lokal ini semakin memperlancar
penyebaran Islam di Nusantara usantara.
MELALUI PENDIDIKAN

Pengajaran dan pendidikan Islam mulai dilakukan


setelah masyarakat islam terbentuk. Pendidikan
dilakukan di pesantren ataupun di pondok yang
dibimbing 'oleh guru agama, ulama, ataupun kiyai.
Para santri yang telah lulus akan pulang ke kampung
halaman nya dan akan mendakwahkan Islam di
kampung masing-masing.
MELALUI KESENIAN

Wayang adalah salah satu sarana kesenian untuk


menyebarkan islam kepada penduduk lokal. Sunan
kalijaga adalah salah satu tokoh terpandang yang
mementaskan wayang untuk mengenalkan agama
Islam.cerita wayang yang dipentaskan biasanya
dipetik dari kisah Mahabrata atau ramayana yang
kemudian disisipi dengan nilai-nilai Islam.
MELALUI POLITIK
Di berbagai wilayah Nusantara, misalnya, di Maluku dan
Sulawesi,kebanyakan rakyat Indonesia masuk Islam
setelah rajanya memeluk Islamterlebih dahulu. Pengaruh
politik raja amat besar pengaruhnya terhadappenyebaran
Islam di beberapa daerah di nusantara.Kemenangan
kerajaan Islam secara politis banyak menarik
pendudukkerajaan bukan Islam itu masuk Islam. Beragam
strategi atau media tersebutsaling berpadu, saling mengisi,
dalam suasana penuh keakraban antara penyebar slam
dengan yang didakwahi. Sehingga terjadilah suatu proses
akulturasi islam dengan budaya lokal.
PERAN WALI SONGO

Ada sembilan ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran


agama Islam ditanah jawa. Mereka dikenal dengan sebutan
wali Songo. Wali Songo mengambangkan agama Islam
menjelang dan setelah runtuhnya kerajaanMajapahit, atau
sekitar abad ke-14 sampai abad ke-16. Dalam abad tanah
jawi dikatakan bahwa dalam berdakwah, para wali ini
dianggap sebagai kepala Kelompok mubaligh untuk daerah
penyiaran tertentu.Selain dikenal sebagai ulama, mereka
juga berpengaruh besar dalam kehidupan politik
pemerintahan. Karena itu, mereka diberi gelar Sunan .
Sunan adalah gelar yang biasa digunakan untuk para raja di
jawa
STRATEGI DAKWAH WALI SONGO

Berdakwah dengan metode damai


1. Wali Songo selalu melakukan pendekatan pada masyarakat
secara langsung dan melalui akulturasi budaya Islam serta
budaya lokal. Pada saat itu, budaya yang berkembang di
masyarakat Jawa masih atas pengaruh kebudayaan Hindu dan
Budha dan asalnya dari India.Wali Songo kemudian
mengakulturasikan dua budaya sekaligus sebagai cara
berdakwahnya. Contohnya adalah kesenian seperti wayang. Para
wali memanfaatkannya pertunjukan-pertunjukan tradisional,
atau syair-syair sebagai media dakwahnya dengan menyisipkan
nafas Islam ke dalamnya. Metode dakwahnya juga sangat lembut
dan membawa kedamaian, sehingga dakwahnya mudah diterima
oleh masyarakat Jawa.
2. Menggunakan Metode Dakwah yang Berbeda
Sembilan wali yang ada tentu memiliki perbedaan dalam
berdakwah, dan ini biasanya menjadi cara yang praktis
dan strategis untuk membuat masyarakat tertarik dan
berminat. Misalnya dakwah yang dilakukan oleh Sunan
Kudus.Beliau berdakwah dengan mengumpulkan
masyarakat untuk melihat lembu yang dihias, lembu itu
terikat di halaman masjid. Masyarakat yang pada saat itu
memeluk agama Hindu, kemudian datang menyaksikan
lembu yang diperlakukan secara istimewa. Sesudah
berkumpul, Sunan Kudus lalu menyampaikan
dakwahnya.
3. Penyebaran Wilayah Dakwah.
Dalam menyebarkan Islam para wali juga menyebar di
berbagai wilayah di pulau Jawa. Seperti Sunan Ampel
yang mendirikan pesantren di Ampel Denta atau wilayah
di dekat Surabaya. Sunan Giri juga mendirikan pesantren
di daerah Giri. Sunan Bonang yang memusatkan
Pendidikan dan dakwahnya di daerah Tuban, dan lain
sebagainya.

Tersebarnya wali songo di berbagai daerah membuat


dakwahnya secara lisan berhasil.
FAKTOR PENDORONG MASUK DAN
MENYEBARNYA ISLAM DI INDONESIA
 Ajaran yang terkandung dalam Islam sesuai dengan fitrah
manusia,khusunya bangsa Indonesia, yang cenderung mengakui
adanya kebenaran dari Allah Yang Esa, padahal agama yang ada
sebelumnya tidak memastikan keesaan Tuhannya.b.
 Islam masuk ke Indonesia didakwahkan secara damai, dalam
pengertian bahwa Islam tidak dibawa dan membonceng satu
kekuasaan atau kekuatan militer tertentu. Karenanya dampak teologis
yang dikembangkan oleh para pemeluknya senantiasa mengajak dan
menganjurkan perdamaian.
 Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
  Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.
 Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai.
 Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran
agamaIslam.
TERIMAKASIH
😊

Anda mungkin juga menyukai