Anda di halaman 1dari 16

Membumikan Islam di

Indonesia
Kelompok 4:
 Eva Latifah
 Risma Damayanti
 Sakinah N.Z
 Asri Septiani
MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

• Masuknya Islam di Indonesia dipelopori oleh pedagang-pedagang yang berasal dari Gujarat, India. Proses
perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer,
melainkan penyebaran Islam dilakukan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti perdagangan,
perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.

• Kedatangan Islam di Indonesia telah membawa tamaddun (kemajuan) dan kecerdasan. Islam telah banyak
mengubah kehidupan-kehidupan sosial budaya dan tradisi kerohanian di masyarakat Indonesia. Dengan
pengaruh ajaran Islam, Indonesia menjadi lebih maju dalam bidang perdagangan terutama dalam
hubungannya dengan perdagangan internasional dengan Timur Tengah. Khususnya bangsa Arab, Persia, dan
India.

• Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara bertahap dan perlahan
ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat
Indonesia mengingat selama ini kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat
atau kasta. Sampai pada akhirnya sebagian besar masyarakat di Indonesia memeluk agama Islam.
Di Indonesia terkenal dengan penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya
nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak. Sejarah masuknya islam awalnya di
bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan Persia.
Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di
seluruh indonesia. Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8,
karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka. Selain
pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah jawa yang di lakukan
oleh para walisongo. Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan islam
dengan cara pendekatan sosial budaya.
Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan di temukannya makam
Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah di temukannya ratusan makam
islam kuno. Di perkirakan makam ini adalah makam para keluarga istana Majapahit. Di
kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18. Di hulu sungai Pawan, kalimantan
barat di temukan pemakaman islam kuno. Di kalimantan timur islam masuk melalui kerajaan
Kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di
temukannya masjid gede di kota Waringin yang di bangun pada tahun 1434 M.
MEMBUMIKAN ISLAM DI INDONESIA

• Islam hadir di nusantara ini sebagai agama baru dan


pendatang. Di karenakan kehadirannya lebih
belakang di bandingkan dengan agama hindu, budha,
animisme dan dinamisme. Dinamakan agama
pendatang karena agama ini hadir dari luar negeri.
Terlepas dari substansi ajaran Islam, Islam bukan
merupakan agama asli bagi bangsa indonesia,
melainkan agama yang baru datang dari Arab.
• Spirit Islam telah menggelora di bumi Ibu Pertiwi sejak dahulu. Kala nusantara belum
disatukan dalam nama “Indonesia”, beberapa kerajaan telah menjadikan Islam sebagai dasar
pemerintahannya. Hingga pada masa perjuangan merebut kemerdekaan pun, ajaran Islam
turut memberikan pengaruh yang besar. Nilai Islam yang antidiskriminasi, menjiwai para
pahlawan dalam menumpas penjajah yang zalim.

• Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, juga tak lepas dari nuansa keislaman. Pembacaan
teks Proklamasi yang bertepatan dengan hari Jumat, 9 Ramadan 1364 H, dilakukan Bung
Karno setelah mengunjungi sejumlah ulama, antara lain, KH Syekh Musa, KH Abdul Mukti, dan
KH Hasyim Asyari. Dengan dukungan ulama, Bung Karno pun merasa mantap dan tak takut
atas ancaman dan serbuan tentara sekutu pasca Proklamasi.

• Tidak berhenti pada perjuangan menggapai kemerdekaan, kontribusi pendiri bangsa yang
berkeyakinan dan berpandangan Islam, juga tampak dalam penyusunan dasar negara.
Taruhlah misalnya KH Wahid Hasyim, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kasman Singodimejo, Drs
Mohammad Hatta, dan Mohammad Teuku Hasan. Merekalah yang turut merumuskan
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
• Sebagai agama baru dan pendatang saat itu, Islam harus menempuh
strategi dakwah tertentu, melakukan berbagai adaptasi dan seleksi
dalam menghadapi budaya dan tradisi yang berkembang di
Indonesia.
• Dalam konteks sejarah penyebaran Islam di Nusantara tepatnya pada
abad ke-15 dan khususnya di tanah jawa, walisongo mempunyai
peran yang sangat besar dalam proses akulturasi Islam dengan
budaya. Budaya di jadikan sebagai media dalam menyebarkan Islam
dan mengenalkan nilai dan ajaran Islam kepada masyarakat secara
persuasif.
• Dalam konteks praktik keagamaan yang di jalankan masyarakat Indonesia yang
berhubungan dengan gerakan dakwah walisongo tampak sekali terdapat usaha
membumikan Islam.
• Sejak masa walisongo, Islam di Indonesia memiliki dua model di atas.
Kelompok formalis lebih mengutamakan aspek fikih dan politik kenegaraan,
sedangkan kelompok esensialis memprioritaskan aspek nilai dan kultur dalam
berdakwah.
• Peran walisongo dalam penyebaran Islam di Indonesia, persebaran agama
Islam oleh wali songo di mulai di daerah demak. Masjid demak di percaya
sebagai tempat berkumpulnya para walisongo yang bertugas menyebarkan
agama Islam di tanah jawa, masjid agung demak di dirikan oleh raden patah,
raja pertama dari kesultanan demak.
• Pada saat melakukan pendekatan dengan masyarakat para wali ini mendirikan
masjid, baik sebagai tempat ibadah maupun sebagai tempat mengajarkan
agama.
• Selain prinsip-prinsip keimanan dalam Islam, ibadah, masalah
moral juga diajarkan ilmu-ilmu kanuragan, kekebalan, dan bela
diri.
• Ketika melakukan penyebaran Islam, mereka menggunakan
berbagai cara, yakni kebudayaan, kesenian dan pendidikan.
• Penyebaran agama Islam di Nusantara juga terjadi karena
pengaruh perdagangan dari berbagai negara, seperti arab,
mesir, persia, dan gujarat. Selain berdagang, para pendatang
juga melakukan perkawinan dengan wanita pribumi dan
memiliki keturunan.
WALISONGO

• Walisongo diartikan sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di


pulau jawa. Wali bukanlah nama, melainkan sebutan atau julukan yang
mengandung perlambang suatu dewan para wali.

• Angka sembilan sebelum Islam berkembang di anggap angka keramat.


Peran walisongo dan ulama sengaja untuk berdakwah, mengajar, dan
mendirikan pesantren. Melalui pendidikan proses penyebaran Islam
lebih cepat dan berhasil.

• Para ulama dan para wali sangat penting dalam proses penyebaran
Islam terutama di lingkungan pedalaman yang masih menganut
kepercayaan lama sehingga dapat memeluk agama Islam. Walisongo
menggunakan kebudayaan dan kesenian untuk berdakwah, seperti
wayang. Bahkan sampai sekarang masih tetap eksis dipakai
masyarakat.
• Sembilan daftar nama walisongo

1. Sunan gresik (Maulana Malik Ibrahim )

2. Sunan ampel (Raden Rahmat)

3. Sunan giri (Raden Paku atau Ainul Yaqin)

4. Sunan bonang (Raden Makhdum Ibrahim)

5. Sunan drajat (Raden Qasim)

6. Sunan kalijaga (Raden Sahid)

7. Sunan muria (Raden Umar Said)

8. Sunan gunung jati (Syarif Hidayatullah)

9. Sunan kudus (Ja’far Shadiq)


Sejarah Islam Nusantara

Istilah Nusantara tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa


jawa pada pertengahan abad ke-12 hingga abad ke-16 untuk
menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut oleh kerajaan
Majapahit. Setelah sempat terlupakan, istilah Nusantara kembali
dihidupkan oleh seorang tokoh pahlawan pendidikan Indonesia
yakni Ki Hajar Dewantara pada awal abad ke-20 sebagai salah satu
nama alternatif untuk negara merdeka pelanjut hindia belanda yang
belum terwujud. Pada tahun 1920-an Ki Hajar Dewantara
memperkenalkan nama Nusantara untuk menyebut wilayah hindia
belanda sebagai salah satu alternatif karena istilah tersebut tidak
memiliki unsur bahasa asing yaitu “India”.
• Banyak yang mengira jika Islam Nusantara itu Menusantarakan Islam. Adalagi yang curiga dengan
mengatakan “Islam Nusantara itu produk JIL (Jaringan Islam Liberal). Ada juga yang suudzhon
(berprasaka buruk) “Islam Nusantara Itu Syiah”. Lebih buruk lagi, ada yang mengatakan “Islam
Nusantara itu Sesat”. Beragama tuduhan, cibiran, bahkan menyesatkan itu sudah biasa dalam
demokrasi. Yang tidak biasa adalah, jika yang menyesatkan ada orang berpendapat bahwa “Islam
Nusantara” sesat, tetapi tidak tabayyun (klarifikasi) terlebih dahulu kepada orang atau fihak yang
mengagas Islam Nusantara.

• Padahal, Al-Quran itu jelas-jelas mengatakan

‫ص ْيب ُْوا قَ ْو ًم ۢا بِ َجهَالَ ٍة فَتُصْ بِح ُْوا َع ٰلى َما فَ َع ْلتُ ْم ٰن ِد ِمي َْن‬ ٌ ۢ ‫اس‬
ِ ُ‫ق بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُ ْٓوا اَ ْن ت‬ ِ َ‫ٰيٓاَيُّهَا ا<لَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اِ ْن َج ۤا َء ُك ْم ف‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa
suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.  (QS Al-Hujurah (49:6).
ISLAM NUSANTARA

• Islam Nusantara itu adalah Islam Nusantara yang empirik dan distingtif sebagai hasil
interaksi, kontekstualisasi, indigenisasi, penerjemahan, vernakularisasi Islam universal
dengan realita sosial, budaya, dan sastra di Indonesia.

• Islam Nusantara adalah Islam yang khas ala Indonesia, gabungan nilai Islam teologis dengan
nilai-nilai lokal, budaya,adat istiadat di tanah air.

KONSEP ISLAM NUSANTARA

• Islam Nusantara adalah Islam Ahlusunah waljamaah yang di amalkan, di dakwahkan, serta
di kembangkan sesuai dengan karakteristik masyarakat dan budaya di Nusantara.
Keselarasan antara semangat kebangsaan dan ke Islaman menjadi puncak dari
implementasi islam Nusantara.
Sebelum Islam masuk ke Indonesia, masyarakat telah mempercayai
animisme dan dinamisme atau disebut dengan zaman prasejarah. Peralihan
prasejarah menjadi zaman sejarah terjadi pada saat agama hindu masuk ke
Indonesia dari India. Agama hindu adalah agama yang pertama kali masuk
ke Indonesia.
setelah itu kedatangan pedagang asing dari gujarat, India yang masuk ke
Indonesia pada abad ke-13 M, membawa dan menyebarkan agam Islam.
Namun teori itu dibantah oleh teori mekkah dan persia yang mengatakan
bahwa Islam masuk di Indonesia di bawa langsung oleh pedagang dari timur
tengah pada abad ke-7 M.
Kesimpulan

Membumikan Islam di Indonesia sejak dahulu telah menjadi spirit perjuangan bagi bangsa
Indonesia. Nilai-nilai Islam telah mengobarkan semangat para pahlawan dalam mewujudkan
kemerdekaan. Sampai akhirnya, Islam sebagai agama rahmatanlilalamin, juga mengilhami para
pendiri bangsa dalam merancang tata negara yang mengayomi semua anak bangsa yang
plural.agenda utama yang harus dilakukan dalam mewujudkan kejayaan umat Islam di
Indonesia adalah mengubah paradigma anak bangsa dalam memandang hubungan Islam
nasionalisme dan modernitas. Agenda pencerahan tersebut meliput: pertama memahamkan
bahwa perdebatan soal dasar bernegara berupa pancasila dan UUD Tahun 1945 telah usai
melalui jalan musyawarah para pendahulu bangsa telah mendudukkan Indonesia sebagai negara
berketuhanan tanpa ada sebuah negara: kedua memahamkan bahwa cinta tanah air sejalan
dengan nilai-nilai Islam: ketiga memahamkan bahwa Islam merupakan agama yang modern
dalam artian nilai-nilainya dapat menjadi pedoman hidup sepanjang waktu seiring dengan
perkembangan zaman akhirnya spirit agama nasionalisme dan modernitas adalah tiga elemen
yang tak terpisahkan. Keyakinan agama adalah ikatan spiritual nasionalisme adalah ikatan
kenegaraan-kebangsaan sedangkan modernitas adalah ikatan zaman ketiganya niscaya
menjadi bagian dan pribadi umat islam indonesia.oleh karena itu bangsa indonesia yang
mayoritas muslim,sudah sepatutnya memadu padakan ketiganya dalam upaya
membangun bangsa dan negara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai