Anda di halaman 1dari 40

PROSES MASUKNYA AGAMA DAN

KEBUDAYAAN ISLAM KE INDONESIA


Aqmarina, S.Pd
TEORI-TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
• Teori Gujarat
✔ Tokoh : Snouck Hungronje, W.F Suttherheim, dan
B.H.M Vlekke.
✔ Menurut teori ini Islam masuk ke Indonesia pada
abad ke 13 dibawa oleh para pedagang Gujarat,
India.
✔ Bukti :
1. batu nisan sultan malik Al-Shaleh (meninggal
tahun 1297)
2. Tulisan dari Marcopolo (pedagang dari Venesia)
yang menyatakan pernah singgah di Perlak dan
mendapati penduduknya sudah beragama Islam.
TEORI-TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
• Teori Mekkah
✔ Tokoh : Buya Hamka, dan J.C Van Leur
✔ Menurut teori ini Islam masuk ke Indonesia
sekitar abad ke 7 dibawa oleh pedagang Arab.
✔ Bukti :
1. Ditemukannya makam Fatimah binti Maimun
(berangka tahun 1082) di Gresik Jawa Timur.
2. Ditemukannya makam Islam di Tralaya
(Majapahit)
Makam Fatimah binti Maimun
TEORI-TEORI MASUKNYA ISLAM KE
INDONESIA
• Teori Persia
✔Tokoh : Hoessein Djajadiningrat
✔ Menurut teori ini Islam dibawa ke
Indonesia oleh orang-orang Persia
sekitar abad ke 13.
✔ Bukti :
1. Adanya kesamaan peringatan 1
Muharam di Indonesia dengan
Persia.
SALURAN PENYEBARAN ISLAM
❑Saluran perdagangan
❑Saluran Perkawinan
❑Saluran pendidikan
❑Saluran dakwah
❑Saluran ajaran tasawuf
❑Saluran kesenian
SALURAN PERDAGANGAN
Saluran perdagangan
Para pedagang datang dan berdagang di pusat-pusat perdagangan di daerah pesisir. Malaka merupakan

pusat transit para pedagang. Di samping itu, bandar-bandar di sekitar Malaka seperti Perlak dan Samudra

Pasai juga didatangi para pedagang.

Mereka tinggal di tempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama, untuk menunggu datangnya angin

musim. Pada saat menunggu inilah, terjadi pembauran antarpedagang dari berbagai bangsa serta antara

pedagang dan penduduk setempat. Terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adat-istiadat, budaya

bahkan agama.

Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya beragama

Islam. Mereka mengenalkan agama dan budaya Islam kepada para pedagang lain maupun kepada penduduk

setempat. Maka, mulailah ada penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam. Lama-kelamaan penganut

agama Islam makin banyak. Bahkan kemudian berkembang perkampungan para pedagang Islam di daerah

pesisir.

Penduduk setempat yang telah memeluk agama Islam kemudian menyebarkan Islam kepada sesama
SALURAN PERKAWINAN
SALURAN PERKAWINAN
• Bagi masyarakat pribumi, para pedagang
muslim dianggap sebagai kelangan yang
terpandang. Hal ini menyebabkan banyak
penguasa pribumi tertarik untuk menikahkan
anak gadis mereka dengan para pedagang ini.
Sebelum menikah, sang gadis akan menjadi
muslim terlebih dahulu. Pernikahan secara
muslim antara para saudagar muslim dengan
penguasa lokal ini semakin memperlancar
penyebaran Islam di Nusantara.
SALURAN DAKWAH
SALURAN DAKWAH
• Salah satu cara penyebaran agama Islam ialah dengan cara mendakwah. Di
samping sebagai pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai
mubaligh. Ada juga para mubaligh yang datang bersama pedagang dengan
misi agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara
para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan
pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu
menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di
dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-
pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.

Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali).


Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam
mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana.
Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya
seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.Karena dekat
dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau
susuhunan (yang dijunjung tinggi).
SALURAN PENDIDIKAN
SALURAN PENDIDIKAN
• Pengajaran dan pendidikan Islam mulai
dilakukan setelah masyarakat islam terbentuk.
Pendidikan dilakukan di pesantren ataupun di
pondok yang dibimbing oleh guru agama, ulama,
ataupun kyai. Para santri yang telah lulus akan
pulang ke kampung halamannya dan akan
mendakwahkan Islam di kampung masing-
masing.
SALURAN
TASAWUF
SALURAN TASAWUF
• Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang
telah bercampur dengan mistis atau unsur-
unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke
Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli
tasawuf yang terkenal, seperti Hamzah Fansuri,
Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar
Raniri. Di Jawa di antara Wali Sanga juga ada
yang mengajarkan tasawuf ialah Sunan Bonang
dan Sunan Kudus.
SALURAN KESENIAN
SALURAN KESENIAN
• Wayang adalah salah satu sarana kesenian untuk
menyebarkan islam kepada penduduk lokal.
Sunan Kalijaga adalah salah satu tokoh
terpandang yang mementaskan wayang untuk
mengenalkan agama Islam. Cerita wayang yang
dipentaskan biasanya dipetik dari kisah
Mahabrata atau Ramayana yang kemudian
disisipi dengan nilai-nilai Islam.
ALASAN ISLAM DAPAT DITERIMA DENGAN
MUDAH DI INDONESIA
❖Syarat masuk agama Islam mudah cukup
dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
❖Tata cara peribadatan Islam sederhana, tidak
memerlukan persiapan rumit.
❖Islam tidak mengenal pelapisan sosial (kasta).
❖Penyebaran Islam dilakukan dengan damai.
❖Islam dapat menyesuaikan dengan adat dan
tradisi setempat
❖Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar
penyebaran agama Islam.
AKULTURASI KEBUDAYAAN LOKAL,
HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
• Bidang aksara
• Bidang sosial
• Bidang pemerintahan
• Bidang seni bangunan
• Bidang seni rupa
• Bidang Seni Sastra
BIDANG AKSARA
• Bekembangnya bahasa arab Melayu di Indonesia
yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menulis
dalam bahasa melayu.
BIDANG SOSIAL
• Masyarakat Hindu-Buddha mengenal sistem
kasta. Dengan masuknya Islam ke Indonesia,
sistem kasta perlahan-lahan menghilang.
BIDANG PEMERINTAHAN
• Pada masa pengaruh Islam, gelar raja diganti
menjadi Sultan atau susuhunan.
• Konsep memandang raja sebagai keturunan atau
titisan dewa diganti dengan konsep Sultan
sebagai Khalifah.
BIDANG BANGUNAN
• Akulturasi dalam bidang bangunan terlihat
nyata dalam makam. Kalau masa praaksara
pemujaan terhadap arwah nenek moyang
diwujudkan dengan bangunan punden
berundak-undak, pada masa Hindu-Buddha
dengan Candi, wujud akulturasi lain adalah
bentuk ukiran makam dan bangunan masjid.
1. Masjid
Dilihat dari segi arsitektuknya, masjid-masjid kuno
di Indonesia menampakan gaya arsitektur asli
Indonesia dengan ciri-ciri sebagai berikut.
✔ Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya
(mustaka).
✔ Pondasinya kuat dan agak tinggi.
✔ Ada serambi di depan atau di samping.
✔ Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.
Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh
Islam ialah sebagai berikut:
2. hiasan kaligrafi
3. kubah;
4. bentuk masjid.
Adapun bangunan masjid kuno yang beratap tumpang,
antara lain sebagai berikut
1. Masjid beratap tumpang, antara lain sebagai berikut.
▫ Masjid Agung Cirebon dibangun pada abad ke-16.
▫ Masjid Angke, Tambora dan Marunda di Jakarta dibangun
pada abad ke-18.
▫ Masjid Katangka di Sulawesi Selatan dibangun pada abad
ke-17.
2. Masjid beratap tumpang tiga, antara lain :
✔ Masjid Agung Demak dibangun pada abad ke-16.
✔ Masjid Baiturahman di Aceh, dibangun pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar Muda, yakni pada abad ke-
17.
✔ Masjid Jepara
✔ Masjid Ternate
3. Masjid beratap tumpang lima ialah Masjid Banten yang
dibangun pada abad ke-17.
Masjid Agung Demak
MASJID AGUNG BANTEN
MASJID MENARA KUDUS
MASJID BAITURAHMAN ACEH
BIDANG SENI RUPA
• Akulturasi bidang seni rupa terlihat pada seni
kaligrafi atau seni khot, yaitu seni yang
memadukan antara seni lukis dan seni ukir
dengan menggunakan huruf Arab yang indah
dan penulisannya bersumber pada ayat-ayat suci
Al Qur'an dan Hadits. Adapun fungsi seni
kaligrafi adalah untuk motif batik, hiasan pada
masjid-masjid, keramik, keris, nisan, hiasan
pada mimbar dan sebagainya
Seni Kaligrafi
BIDANG SENI SASTRA
• Hasil seni sastra, antara lain sebagai berikut.
1. Suluk, yaitu kitab yang membentangkan ajaran tasawuf.
Contohnya ialah Suluk Wujil, Suluk Sukarsa, dan Suluk
Malang Sumirang. Karya sastra yang dekat dengan suluk ialah
primbon yang isinya bercorak kegaiban dan ramalan
penentuan hari baik dan buruk, pemberian makna kepada
sesuatu kejadian dan sebagainya.
2. Hikayat, yakni mengisahkan tentang kehebatan maupun
kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian
serta mukjizat tokoh utama.
3. Babad, ialah hikayat yang berisi sejarah. Misalnya Babad
Tanah Jawi isinya sejarah Pulau Jawa, Babad Giyanti tentang
pembagian Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta dan
sebagainya.
4. Kitab-kitab lain yang berisi ajaran moral dan tuntunan hidup,
seperti Tajus Salatin dan Bustan us Salatin.
SULUK
Suluk wijil karya sunan Suluk Sunan Kudus
bonang
HIKAYAT
Hikayat Raja-raja Pasai
BABAD
Babad Dipanegara

Anda mungkin juga menyukai