Disusun Oleh :
Muhammad Rajha Bintang NIM 2105135866
1
Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 15 No. 1, Juli 2021: 36-45
Tanah sebagai “sumber kehidupan” menanggung beban terbesar pencemaran
lingkungan. Polutan adalah zat atau energi yang masuk ke lingkungan dan memiliki
dampak yang buruk baik dalam jangka panjang ataupun pendek.
2
Artikel macam macam polusi
atau perdagangan yang sering timbul di sekitar kita. Contoh dari limbah domestik
antara lain adalah plastik, kertas, serta air sisa detergen.
Ketika kita berada di pasar, disana kita akan mendapati banyak sekali sampah
plastik dan juga sisa sayuran yang terbengkalai. Lama kelamaan apabila
dibiarkan maka plastik- plastik tersebut akan mengotori dan membuat tanah
menjadi tercemar. Limbah domestik sendiri menurut bentuknya dibagi menjadi
dua yaitu cair dan juga padat. Limbah domestik yang berbentuk cair misalnya
adalah sisa detergen, sisa sabun mandi, limbah pembuatan tempe, oli, cat air,
miyak bekas dan lain sebagainya. Sementara limbah padat adalah limbah yang
sulit diuraika oleh mikroorganisme, seperti plastik.
2) Pencemaran oleh Limbah Pabrik
Pencemaran tanah yang kedua adalah pencemaran yang disebabkan oleh
limbah pabrik. Yang dimaksud limbah pabrik adalah limbah sisa industri yang
hampir selalu didapatkan dari setiap kegiatan produksi. Pencemaran yang
dilakukan oleh limbah pabrik intesitasnya lebih banyak karena saat ini Indonesia
tegah bertransformasi menjadi negara industri sehingga semakin banyak sektor
industri yang dibangun, termasuk industri kecil atau industri rumahan.
Limbah pabrik atau limbah insutri keberadaannya lebih membahayakan
daripada limbah domestik. Hal ini karena jumlah yang dibuang lebih besar dan
biasanya kandungan bahan kimianya lebih banyak dan lebih keras. Sebenarnya
untuk limbah industri ini bisa diantisipasi dengan penanganan yang tepat.
Pemerintah juga telah megeluarkan Undang- undang yang berkaitan dengan
pembuangan limbah. Namun kita tahu bahwa watak manusia seringkali
menyepelekan hal ini tanpa berpikir lebih dalam, yang dipikirkan hanya
keuntungan yang didapatkannya saja, maka dari itu masih banyak orang yang
membuang limbahnya secara sembarangan.
Limbah pabrik menurut bentuknya dibagi menjadi dua macam, yakni limbah
padat dan juga limbah cair. Limbah padat biasanya berbentuk lumpur atau bubur.
Sementara itu limbah cair berbentuk air yang telah terantisipasi bahan kimia
sehingga warnanya tidak jernih lagi. Pencemaran oleh limbah industri akan
menyebabkan tanah menjadi tidak subur dan sulit untuk ditanami karena terlelu
banyak menyerap bahan- bahan kimia.
3) Pencemaran oleh Limbah Pertanian
Jenis pencemaran tanah yang selanjutnya adalah pencemaran yang dihasilkan
oleh aktivitas pertanian. Dibandingkan dengan kedua jenis pencemaran di atas,
pencemaran limbah pertanian ini bisa dikatakan yang paling sedikit jumkahnya.
Namun hal ini jtidak berlaku di semua daerah, karena kita tahu bahwa di
pedesaan lebih banyak sawahnya ketimbang pabriknya.
Pertanian merupakan usaha yang selalu melibatkan obat- obatan atau pupuk
untuk membuat tanaman subur, berisi dan bebas dari hama. Namun meskipun
tanaman ini subur apakah tanah yang menjadi pijakannya juga subur? Secara
teori memang benar pupuk dapat menyuburkan tanah dan membuat tanaman
menjadi lebih berkualitas, namun hal itu hanya berlaku untuk pupuk alami saja.
Coba lihatlah sekarang siapa yang masih bertahan hanya menggunakan pupuk
alami saja? Tentu ibaratnya hanya 1 dari 100 orang yang melakukannya.
Semua telah beralih ke pupuk kimia, karena selain praktis pupuk ini juga lebih
ampuh daripada pupuk kimia. Namun bahan- bahan kimia yang ada di dalam
pupuk ternyata akan merusak struktur tanah dan akan membuatnya tidak
subur.3
3
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/jenis-pencemaran-tanah
mengakibatkan gangguan pada saraf otot. Klorin dapat merangsang perubahan
pada hati dan ginjal, juga menyebabkan penurunan sistem saraf pusat
2) Terhadap Ekosistem
Perubahan kimiawi pada tanah yang diakibatkan bahan kimia menyebabkan
perubahan metabolisme dari mokroorganisme endemik dan antropoda yang
hidup di lingkungan tanah tersebut. Dari perubahan kimiawi tersebut juga
bahkan dapat mengakibatkan kematian spesies premier tertentu dari rantai
makanan dan tentu juga akan memengaruhi level rantai makanan di atasnya
sebagai predator.
3) Terhadap Pertanian
Pencemaran tanah yang diakibatkan beberapa penyebab yang sudah saya
sebutkan di atas akan berdampak langsung mengurangi tingkat kesuburan dan
struktur tanah dan tentu saja akan berdampak langsung terhadap
perkembangan tanaman yang akhirnya akan mengurangi jumlah produksi.4
4
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-tanah-11
sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotongpotong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
Ada beberapa langkah penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah. Diantaranya :
1) Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki
yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan
rumit
2) Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun (karbon dioksida dan air).5
3) Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan
polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun
dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator
plant).
5
AGRISAMUDRA, Jurnal Penelitian Vol.2 No. 1 Januari – Juni 2015
Daftar Pustaka
http://dx.doi.org/10.21082/jsdl.v15n1.2021.36-45
https://labenviro.co.id/macam-macam-polusi-beserta-fenomena-yang-terjadi/
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/jenis-pencemaran-tanah
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-tanah-11
https://ejurnalunsam.id/index.php/jagris/article/download/224/169/