Anda di halaman 1dari 5

5 Contoh Pencemaran Tanah Berdasarkan Penyebabnya

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan


mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah dengan tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah


mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke
dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.

Paparan kronis (secara terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu


dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

1. Pestisida dan Pupuk


Sumber pencemaran tanah yang pertama
yaitu pestisida dan pupuk yang terbuat dari
bahan kimia. Karena sesuai dengan sifat bahan
kimia yang ada di dalamnya dan cukup ganas
pergerakannya.

2. Pencemaran Tanah dari Bahan Kimia


Sejauh ini bahan-bahan kimia sudah banyak masuk ke dalam tanah permukaan bumi
ini. Oleh karena itu kamu harus berhati-hati jika ingin membersihkan bahan kimia karena,
semakin banyak maka pencemarannya pun makin tinggi.

3. Sampah
Faktor penyebab pencemaran tanah yang termasuk ke dalam kategori permasalahan
pelik di Indonesia ialah sampah. Ribuan ton sampah selalu menjadi bencana yang diproduksi
setiap hari. Di Indonesia, pengelolaan sampah belum terbilang baik.
Contohnya, proses pembuangan sampah
yang tidak digolongkan berdasarkan jenisnya.
Berbahaya sekali untuk jenis sampah yang sulit
terurai seperti, popok, pembalut, kaleng
alumunium, plastik, dan masih banyak lagi.
Lama kelamaan bisa menyebabkan pencemaran tanah hingga wabah penyakit bagi manusia.

4. Pencemaran Tanah: Deforestasi


Deforestasi ini tidak lain adalah istilah
untuk pengurangan pohon dalam jumlah
besar. Padahal, adanya pohon sangat
bermanfaat untuk kehidupan, utamanya
berkaitan dengan kesuburan tanah. Selain itu,
dengan berkurangnya pohon, maka polusi
udara akan meningkat, padahal polusi udara
akan menimbulkan pencemaran tanah juga.

5. Limbah Rumah Tangga


Kasus pencemaran tanah lainnya ternyata
bisa berasal dari limbah rumah tangga, lho.
Contohnya, sisa makanan yang sebenarnya bisa
dimanfaatkan, penggunaan tisu serta plastik
berlebihan, dan masih banyak lagi.
5 Contoh Pencemaran Tanah Berdasarkan Penyebabnya
Banyak sekali contoh pencemaran tanah yang terjadi di lingkungan sekitar. Kasus-kasus
tersebut adalah contoh pencemaran tanah yang dalam kurun waktu lama akan mengganggu
kesehatan lingkungan.

Pencemaran tanah yang terjadi pun dapat terjadi baik secara alami ataupun disebabkan
campur tangan manusia. Berikut ini adalah contoh pencemaran tanah yang terjadi di
lingkungan sekitar kita.

1. Sampah

Sampah menjadi contoh pencemaran tanah yang masuk ke dalam kategori permasalahan
pelik di Indonesia. Ribuan ton sampah selalu menjadi bencana yang diproduksi setiap
hari. 

Di Indonesia, pengelolaan sampah belum terbilang baik. Hal ini disebabkan sampah yang
digunakan setiap hari belum mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Misalnya saja
banyak sampah yang saat proses
pembuangannya tidak digolongkan dengan baik
berdasarkan jenisnya.

Sampah yang tidak gampang terurai banyak


ditemukan sudah menyatu dengan sampah-
sampah lain. Jenis sampah yang tidak mudah
terurai seperti popok, pembalut, kaleng
alumunium, kaca, sol sepatu karet dan styrofoam sangat mudah ditemukan. 

Hal tersebut sudah jelas jika dibiarkan berlama-lama akan menyebabkan pencemaran
tanah yang menimbulkan berbagai dampak seperti wabah penyait, merusak estetika
lingkungan, merusak ekosistem hingga pencemaran udara.

2. Penggunaan Pestisida

Sumber pencemaran tanah yang selanjutnya


adalah penggunaan pestisida yang berlebihan.
Penggunaan bahan kimia ini sering dilakukan pada
industri pertanian, perkebunan dan kehutanan.

Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat


menjadikan pertumbuhan tanaman tidak normal,
merusak ekosistem hingga memunculkan hama baru. 
Penggunaan pestisida yang berlebihan dengan intensitas yang tinggi pun
menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan akan merangsak dari lahan pertanian
sehingga menyebabkan tanah di sekitar pun menjadi asam.

3. Kebocoran Bahan Kimia Industri

Kebocoran bahan kimia industri cukup sering


jadi faktor terjadinya  pencemaran tanah. Contoh
pencemaran tanah ini dalam industri skala besar
seperti pertambangan, pabrik produksi dan
industri manufaktur dalam waktu yang lama akan
membuat bahan kimia mencemari tanah dan ini
harus jadi perhatian.

Namun sayangnya sudah banyak kasus di Indonesia yang tidak mengelola dengan
baik industri tersebut sehingga dapat ditemukan kebocoran yang dapat merusak
lingkungan.

Biasanya kebocoran bahan kimia berupa zat seperti timbale, benzene, merkuri, sikoldenia
dan lain sebagainya yang tentu dapat beresiko
untuk menimbulkan penyakit pada manusia.

4. Limbah Buangan Pabrik

Limbah pabrik hampir sama dengan kebocoran


bahan kimia industri namun biasanya limbah pabrik dapat langsung memberikan dampak
yang terlihat jelas.

Limbah padat ataupun cair dapat menyebabkan pencemaran tanah bahkan


pencemaran lainnya yang serius dan dapat merugikan banyak pihak. Limbah buangan
ataupun kebocoran limbah dalam skala yang besar dapat menjadi tragedi yang
membahayakan.

5. Limbah Rumah Tangga

Limbah yang selanjutnya dapat menjadi


contoh pencemaran tanah adalah limbah rumah
tangga. Limbah ini biasanya terjadi karena
penumpukan sampah rumah tangga berupa sisa
makanan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.

Belum lagi penggunaan barang yang


berlebihan seperti tisu dan plastik, yang akan
menjadi limbah rumah tangga penyebab pencemaran tanah. Bisa dibilang, limbah rumah
tangga sering jadi penyebab pencemaran tanah karena banyak orang yang tidak
mempraktikkan konsep 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle. 

Anda mungkin juga menyukai