Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

PENCEMARAN TANAH & UDARA

TASYA SAFITRI
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial
penggunaan pestisida masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia,
atau limbah,air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung
kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara
di atasnya.

.Penyebab Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah seperti yang tadi sudah disebutkan, sangat
berbahaya bagi kehidupan manusia, dan memiliki banyak sekali dampak
negatif. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebab dari
pencemaran tanah supaya kita dapat mengurangi atau mencegah
terjadinya pencemaran tanah. Dengan demikian, penyebab pencemaran
tanah wajib diketahui oleh banyak orang. Dengan melakukan hal ini juga
bisa menjadi harapan agar kehidupan manusia bisa berubah ke arah
yang lebih baik.Berikut ini adalah sebab-sebab pencemaran tanah.

1. Bencana Alam

Saat banjir, lapisan unsur hara tanah akan hilang terbawa arus air
sehingga membuat tanah tersebut tercemar. Saat gunung berapi
meletus, tanah akan tertutup abu vulkanik, pasir, dan material
lainnya yang membuat tanah menjadi kering. Tetapi saat kembali
ke keadaan normal, tanah yang tertutup tersebut akan menjadi
subur.
2. Kebakaran Hutan

Selain dapat menyebabkan pencemaran udara dan air, kebakaran


hutan jyga dapat menyebabkan pencemaran udara. Hutan yang
sudah terbakar akan sulit ditanami kembali karena unsur-unsur
penting dalam tanah sudah hilang, rusak, bahkan mati.

3. Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah limbah yang sulit untuk diuraikan.


Meskipun dapat diuraikan, waktu yang dibutuhkan sangatlah lama.

4. Limbah Organik

Meskipun lebih mudah diurai dan tidak membutuhkan waktu lama,


limbah yang banyak berasal dari aktivitas industri kecil dan rumah
tangga ini tetap saja dapat mencemari tanah. Dalam jumlah yang
besar, limbah ini akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.

5. Limbah Industri
Limbah industri berasal dari aktivitas industry pabrik dan aktivitas
industry masyarakat sehingga jumlahnya sangat banyak. Limbah
ini jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan limbah-limbah
lainnya karena mengandung zat-zat kimia yang lebih berbahaya.

6.Limbah Rumah Tangga

Limbah yang disebut juga dengan limbah domestik ini berasal dari
kegiatan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci. Limbah
tersebut akan terserap dan mencemari tanah.

7. Limbah Pertambangan

Kegiatan pertambangan dapat menjadi penyebab udara tercemar


karena menghasilkan banjir lumpur atau limbah logam. Tanah
yang tercemar oleh limbah pertambangan akan membuat tanaman
yang hidup di sekitarnya mati.

8. Limbah Pertanian

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebih dapat


menyebabkan tanah tercemar. Pestisida dan pupuk tersebut akan
terserap ke dalam tanah sehingga membuat tanah menjadi tidak
subur.

Itulah sebab-sebab pencemaran tanah. Mulai saat ini, kita dapat


melakukan aktivitas yang lebih ramah lingkungan untuk menjaga
tanah tetap subur.

Dampak Pencemaran Tanah

1. Dampak pada kesehatan


Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Misalnya,
timbal dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Raksa dan
siklodiena yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Atau juga, organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada


saraf otot. Berikut pencemaran tanah yang mengandung klorin dapat
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.

2. Dampak pada lingkungan atau ekosistem


Selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran tanah juga dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem. Seperti, perubahan kimiawi tanah
yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya
bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.

Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari


mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di lingkungan tanah
tersebut. Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan beberapa spesies
primer dari rantai makanan, dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

3. Dampak pada pertanian


Dampak pencemaran tanah pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman, yang nantinya tidak mampu
menahan lapisan tanah dari erosi.

Upaya Menanggulangi Pencemaran


Limbah yang menjadi sumber pencemaran tanah sangat beragam
bentuknya, sehingga banyak cara yang dapat ditempuh untuk
mengatasinya. Limbah domestik berupa sampah organik seperti, daun-
daun dan sisa makanan dapat diolah menjadi kompos, daun kering
dapat diolah menjadi briket, pakan ternak, dan biopori, atau dikubur di
dalam tanah. Sementara itu, untuk limbah domestik berupa sampah
anorganik seperti, plastik dan botol dapat didaur ulang (recycle) untuk
dijadikan hiasan. Tas plastik dan kaleng bekas dapat digunakan kembali
(reuse) juga dapat mengurangi penggunaan bahan anorganik (reduce).
Berbeda dengan limbah domestik, untuk mengatasi limbah industri
dapat ditanggulangi dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum
dibuang ke sungai atau ke laut.
Terakhir, ada limbah pertanian. Limbah ini, dapat ditanggulangi dengan
cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia
untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan
penggunaan pupuk kompos. Namun, apabila pencemar masuk ke dalam
tanah dan tidak dapat dipisahkan, maka cara penanganannya dengan
pembersihan tanah dengan teknik berikut:

 Remediasi, adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan


tanah yang tercemar.
 Bioremediasi, adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Udara adalah salah satu elemen yang sangat penting sebagai penunjang
semua mahluk. Bisa kalian bayangkan bagaimana jika di dunia ini tidak
ada sedikit saja, maka semua akan mati karena tidak bisa bernafas.

Penyebab dan dampak pencemaran


udara
Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran
udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari
terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah satu
kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena
masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi.
Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa
berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2),
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC),
Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur
tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan
pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya
pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan
faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam
contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan
gas vulkanik,kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan
yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.

1. Polusi Disebabkan Asap Kendaraan Bermotor

Di dalam era moderninasi ini kendaraan bermotor merupakan salah


satu kebutuhan umum yang bisa dibilang paling penting untuk
menunjang kegiatan sehari-hari. Pada zaman dahulu orang pergi ke
tempat yang jauh menggunakan angkutan umum.

Berbeda keadaan dengan sekarang penggunaan kendaraan pribadi


sangatlah pesat, karena dikira lebih mudah daripada menggunakan
kendaraan umum. Padahal disitu asap dari kendaraan pribadi yang
semakin lama semakin naik ini menjadi salah satu penyebab dan
penyumbang terbesar dalam pencemaran lingkungan khususnya
pencemaran udara.

Banyak reaserch membuktikan bahwa intensitas dari kendara bermotor


sendiri semakin lama semakin meningkat, bahkan hingga menimbulkan
kemacetan di jalan raya. Seperti contoh di kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainya.Itu menjadikan
keadaan penggunaan bahan bakar yang terlalu berlebihan. Dampak dari
terjadinya kelebihan pemakaian bahan bakar tersebut adalah banyaknya
kandungan gas CO yang dinilai sangat berbahaya.

2.Limbah Asap Industri atau Pabrik


Ini merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di
dunia yaitu limbah asap pabrik atau industri. Cerobong-cerobong yang
mengeluarkan asap tersebut terkadang tidak ada filter untuk zat-zat
yang dikeluarkan.

3. Pembangkit Listrik

Dalam hal ini hampir sebagian pembangkit listrik konvensional hingga


sekarang masih menggunakan bahan bakar yang di rasa masih kurang
ramah lingkungan. Beberapa contohnya seperti batu bara, gas, dan
minyak. Hampir sama seperti kasus dari kendaraan bermotor tadi efek
dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna merupakan hal yang
menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara.

4. Aktifitas Rumah Tangga

Siapa yang menyangkanya bahwa dari aktifitas rumah tangga juga


memiliki andil dalam menyumbang polusi udara ini. Ada beberapa
kegiatan rumah tangga yang menyebabkan polusi udara.

Seperti pembakaran sampah yang masih sembarangan dan juga


proses pengecatan rumah. Dari situ kandungan yang di keluarkan oleh
beberapa polutan tersebut sangatlah menyengat dan bahkan bisa
menjadi salah satu faktor pengganggu kesehatan.

5.Efek Timbunan Sampah Untuk Polusi Udara

Siapa yang tidak terganggu dengan adanya timbunan sampah yang


banyak? Pasti semua orang sangatlah terganggu terutama ketika sudah
menumpuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Kejadian seperti ini biasanya sering terjadi di TPA, terkadang gangguan


tersebut datang secara tiba-tiba karena proses pengolahan sampah
yang kurang cepat bisa di tangani dengan tepat.

Polusi yang di timbulkan juga tidaklah bisa dianggap remeh selain bau
yang tidak sedap, dari tempat pembuangan akhir ini juga bisa
menjadikan penumpukan gas metana yang membahayakan untuk
kesehatan
Usaha Pencegahan Pencemaran Udara
Berikut 6 usaha pencegaran pencemaran udara yang dapat kita lakukan,
yaitu:

1.Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung


asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.

2.melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan


cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;

3.Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat


sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum
gas buang ke udara bebas;

4.membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat


menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang
tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;

5.mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat


bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;

6.memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena


salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran
dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.

Bahaya pencemaran udara ini bukan hanya untuk sekarang namun juga
berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan mahluk yang lain.
Oleh sebab itu kita sebagai manusia harus menggencarkan
pengkampanyean tentang merawat alam. Dengan merawat alam secara
keseluruhan yang hanya bisa menjadikan wadah penekan dari
pencemaran lingkungan, bukan hanya udara bahkan juga air, dan tanah.

Anda mungkin juga menyukai