Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oleh Kelompok III :


1. Dini Rahmawati
2. Tri Utami
3. Restu Della Fitrianingrum
4. Anggun Okta Rina
5. Nabila Sakinah

MTs Al MUHAJIRIN
PEMATANGPASIR KEC. KETAPANG
KAB. LAMPUNG SELATAN
1. Pencemaran Udara

Asap dari pabrik salah satu faktor pencemaran udara

Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam


atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada
kesehatan manusia dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah,
perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara
terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil
pembakaran bahan bakar fosil pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan
industri).
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro.
Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas
karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian.
Dampak pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala
regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan
bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil
(minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).

o Gas hasil pembakaran

Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk
karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan oleh pabrik, mesin,
mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang dan pembakaran kayu. Semakin
besarnya populasi manusia dan semakin meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan
proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan
wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan dan daerah industri lebih
tinggi daripada di pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek
rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena meningkatnya
kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena diumpamakan
dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian
sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali
kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun,
karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi,
sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah pemanasan
global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya
gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air
laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam,
sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan
menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai
tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan
kehidupan manusia.

o Gas CFC

CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak
beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin
(AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC
akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari
cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang
angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon
berkurang sehingga terbentuk lubang ozon melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet
mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi
mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga,
wilayah, maupun tingkat nasional

1. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :


o Tidak membakar sampak di pekarangan
o Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
o Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC
o Tidak merokok di dalam ruangan
o Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot
2. Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
o Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
o Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
o Tidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3. Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :
o Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-
trikloroetana (DDT)
o Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
o Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya
dengan listrik tenaga air, surya, atau angin
o Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua
dengan penertiban uji emisi
o Larangan penggunaan gas CFC
o Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman

2. Pencemaran Tanah

Sampah salah satu faktor pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau
padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga,
pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan
terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic
maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau
tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah
dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan,
kehutanan maupun untuk pemukiman.

o Limbah rumah tangga


Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti
di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung
sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air
tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan
fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis
sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga
berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

o Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama
(pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang
selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang
produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan.
Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam
tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah
yang tercemar pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat
tersebut terbawa air hujan atau erosi.

o Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh
besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam
proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan
beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan
manusia.
3. Pencemaran Air

Limbah industri salah satu faktor pencemaran air

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau
komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses
alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi
kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta
perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian,
pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

o Limbah rumah tangga


Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil yang
cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat
menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber
kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses
penguraiannya, sehingga kadar oksigen dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu
perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter, air tersebut rawan bagi kehidupan biota air
seperti ikan.

o Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran.
Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan
panas antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah
terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat
aturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa
olahan limbah biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri
(Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut
dapat membahayakan kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar
tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.
o Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan


pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism
air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang
menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat
menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan
pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan
ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen
untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya
kehidupan organism anaerob.

o Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak


lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak
merusak kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada
burung dan insang ikan dapat mengakibatkan kematian hewan-hewan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai