Anda di halaman 1dari 5

Kerusakan Lingkungan

Saat ini, kerusakan lingkungan sangat memprihatinkan. Bisa dilihat dari keadaan di
sekitar kita, terdapat pencemaran air, udara, dan tanah. Di jalanan bisa dilihat banyaknya
kendaraan bermotor yang menyebabkan keadaan menjadi panas. Selain itu, kendaraan
bermotor yang sangat banyak juga menyebabkan jumlah kadar CO (Karbon Monoksida)
di udara meningkat yang akhirnya menyebabkan efek rumah kaca.

A. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup, yang
terdiri dari faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik meliputi hewan dan tumbuhan,
sementara faktor abiotik meliputi udara, tanah, suhu, cahaya matahari, angin, dsb.

Manusia sangat membutuhkan lingkungan untuk hidup, karena dari sanalah manusia
mendapat udara untuk bernafas, cahaya matahari untuk Vitamin D, hewan dan tumbuhan
untuk makanan, dsb.

Untuk sebuah mahkluk hidup untuk bisa hidup, harus ada lingkungan yang
menunjangnya. Namun, semua itu hanya terjadi bila masih terjadi keseimbangan dalam
ekosistem lingkungan tersebut.

Dalam suatu ekosistem, keseimbangan lingkungan terjadi secara alami. Setiap


komponen-komponen dalam lingkungan sangat berperan dalam menjaga keseimbangan.
Contohnya adalah:

1. Kesuburan air suatu danau akan memacu pertumbuhan fitoplankton dan ikan.
Pertumbuhan fitoplankton akan terus meningkat hingga mencapai saat dimana
jumlahnya melampaui daya dukung lingkungan. Akhirnya, fitoplankton pun
mengalami kematian.

2. Kematian fitoplankton akan menyebabkan zooplankton juga berkurang, karena


fitoplankton adalah makanan zooplankton. Kematian ini menyebabkan kadar CO2 dan
ureum. CO2 dan ureum ini adalah racun bagi ikan, sehingga dapat menyebabkan
kematian pada ikan. Peristiwa ini menunjukkan adanya hubungan saling membutuhkan
antar komponen dalam ekosistem.

Dalam sebuah lingkungan, dapat terjadi perubahan. Perubahan tersebut dapat disebabkan
oleh dua faktor, yaitu oleh aktivitas manusia dan aktivitas alam.
a. Perubahan Lingkungan karena Aktivitas Manusia

1) Penebangan Hutan

Penebangan hutan dapat menyebabkan cahaya matahari dapat masuk menyinari tanah
secara langsung. Akhirnya, tanah akan menjadi kering dan kelembapan udara akan
meningkat. Tumbuhan yang tidak dapat menyesuaikan pada perubahan ini akan ikut mati.
Kematian ini dapat menyebabkan faktor biotik dalam hutan terancam karena kekurangan
makanan. Selain itu, berkurangnya jumlah pohon menyebabkan tanah menjadi mudah
longsor sehingga berbahaya bagi manusia.

2) Pembangunan

Pembangunan dapat menyebabkan berbagai perubahan lingkungan. Misalnya, bila


pembangunan industri dapat menyebabkan polusi udara. Selain itu limbah-limbahnya
juga dapat merusak sungai dan lingkungan di sekitarnya.

Pembangunan pemukiman menyebabkan tanah sulit meresap, sehingga tata guna lahan
menjadi rusak serta laju erosi dan banjir pun meningkat.

3) Penggunaan Pestisida

Pestisida dimaksudkan untuk membunuh makhluk-makhluk yang tidak dikehendaki


keberadaannya, sepeti serangga, tanaman pengganggu, tikus, dan bakteri. Akan tetapi,
pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Pestisida dapat terakumulasi pada tumbuh-
tumbuhan yang akan berpindah melalui rantai makanan. Jika manusia memakan binatang
maupun tumbuhan yang sudah tercemar pestisida, maka manusia dapat menjadi
keracunan meskipun tidak terjadi secara langsung, melainkan dalam waktu yang lama.

b. Perubahan Lingkungan Akibat Faktor Alam

1) Banjir

Air yang mengalir berlebihan dapat memporak-porandakan suatu daerah, misalnya


pemukiman. Sebuah kawasan pertanian pun bisa berubah menjadi sebuah danau.

Banjir dapat menghanyutkan banak pecahan batuan sehingga batu-batuan tersebut


berpindah tempat. Jika suatu kawasan terkena banjir, maka banyak hewan yang mati.
Tentu saja ini mengubah suatu lingkungan

2) Gempa Bumi

Gempa Bumi dapat menyebabkan pohon-pohon tumbang dan beberapa organisme mati.
Selain itu, gempa bumi terkadang dapat mengubah struktur tanah.
3) Gunung Meletus

Gunung meletus dapat merubah lingkungan secara drastis. Lava dan lahar yang keluar
dapat mematikan banyak tumbuhan dan hewan.

Meskipun begitu, gunung meletus juga mengeluarkan banyak mineral-mineral yang


dibutuhkan oleh tumbuhan, yang akhirnya tanah di sekitar gunung akan menjadi subur.

Limbah dan Pencemaran Lingkungan

Limbah merupakan sisa atau sampah suatu produksi. Limbah sering sekali menjadi bahan
pencemaran di lingkungan.

A. Jenis-Jenis Limbah
Limba terdiri atas beberapa jenis, tergantung darimana limbah itu berasal. Berikut adalah
beberapa jenis limbah yang menimbulkan pencemaran:

1) Limbah Industri

Limbah industri adalah limbah yang paling sering melakukan pencemaran. Limbah ini
umumnya berasal dari pabrik-pabrik, yang membuang limbah ke udara melalui asap atau
sungai. Limbah yang dibuang ke air dapat menyebabkan terputusnya jaring-jaring
makanan, dan asap di udara menyebabkan pencemaran udara.

2) Limbah Transportasi

Limbah transportasi berasal dari kendaraan motor. Limbah ini bisa menyebabkan
pencemaran udara karena asap karbon monoksida (CO) yang dikeluarkan kendaraan
bermotor.

Selain itu, limbah transportasi menyebabkan polusi udara berupa suara, di mana polusi
suara terjadi karena suara yang dihasilkan lebih dari 50 desibel (DB).

3) Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga umumnya berupa sampah organik dan anorganik. Sampah organik
yang dibuang ke air bisa membahayakan kehidupan di air, karena sampah akan
dibusukkan oleh bakteri yang mengurangi oksigen di dalam air.

Sampah anorganik yang dibuang juga berbahaya. Sampah anorganik sulit untuk
diuraikan, sehingga sampah akan menumpuk.

4) Limbah Pertanian

Limbah pertanian biasanya berasal dari penggunaan pupuk yang berlebihan, di mana
pupuk yang berlebih ini akan terbawa air dan menyebabkan pertumbuhan alga yang
cepat. Alga ini akan menutup sinar matahari masuk ke bawah air dan mengganggu
kehidupan di dalam air.

B. Pencemaran Lingkungan

Polusi atau pencemaran adalah masuknya suatu komponen ke dalam lingkungan yang
melebihi batas normal.

Polusi dapat membuat penurunan kualitas lingkungan sehingga lingkungan tidak dapat
berfungsi dengan baik.

Jenis-jenis Pencemaran Udara:

1) Pencemaran Udara

Polusi udara dapat disebabkan oleh asap dari kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan
asap-asap pabrik.

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai hal, seperti efek rumah kaca karena karbon
monoksida dari kendaraan bermotor menumpuk di atmosfer, hujan asam yang dapat
menybebabkan pepohonan mati, serta asap-asap yang menyebabkan sesak nafas.

2) Pencemaran Air

Pencemaran air bisa disebabkan beberapa hal, seperti:

1. Pembuangan limbah rumah tangga, sampah, detergen, sisa industri, dsb.


2. Blooming algae dimana alga tumbuh terlalu banyak karena penggunaan pupuk
pertanian yang berlebihan. Pupuk tersebut terbawa ke sungai sehingga alga dapat tumbuh
di sana dan menyebabkan sinar matahari tidak bisa masuk ke dalam air sehingga
kehidupan di bawah air terancam.
3. Sampah organik yang dibuang ke air dibusukkan oleh bakteri sehingga oksigen
berkurang dan kehidupan organisme air terganggu

3) Pencemaran Suara

Pencemaran suara terjadi bila bunyi gaduh terjadi di atas 50 desibel. Suara bising ini
disebabkan oleh mobil, motor, kereta api, mesin industri, konser musik, dsb.

Pencemaran suara dapat mengancam kesehatan dan ketenangan manusia. Manusia bisa
menjadi sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam
kandungan, dan stress.
4) Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga dan pestisida. Pencemaran
tanah dapat menurunkan kesuburan tanah.

Anda mungkin juga menyukai