Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Rahmadhani

NIM : A1C120016

Tugas Kimia Lingkungan

Resume Global Warming (Pemanasan Global)

Global Warming (Pemanasan Global)

1. Keterkaitan Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global


Efek rumah kaca adalah fenomena alami yang mana gas-gas mengalami penyerapan
panas oleh atmosfer dan dikembailkan radiasi panas tersebut ke bumi. Gas-gas yang
tersebut berupa karbondioksida, metana, uap air, dan gas-gas berbahaya lainnya. Gas-gas
ini yang menghalangi proses penyerapan panas matahari untuk menghangatkan bumi,
sehingga akan meningkatkan pemanasan global. Selain itu kegiatan-kegitan yang
menghasilkan gas-gas berbahaya tersebut berdampak dalam meningkatnya pemanasan
global (cuaca ekstrem), kenaikan permukaan laut (ekspansi air laut dan cairnya wilayah
es), gangguan ekosistem (migrasi hewan, perubahan musim, dan pemusnahan habitat),
gangguan pada pertanian (perubahan cuaca, kekeringan atau banjir, dan rusaknya tanah),
dan kehilangan keanekaragaman hayati (perubahan iklim dan pemusnahan spesies).
Penyebabnya karena adanya pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan,
penggunaan pupuk dan emisi hasil akhir peternakan, produksi bahan yang menghasilkan
gas-gas berbahaya penggunaan ftreon dan CFC, dan peneolahan limbah yang tidak
benar.
2. Dampak Hujan Asam di Lingkungan
Hujan asam merupakan hujan yang memiliki kandungan pH yang rendah dan
memiliki rasa yang asam karena adanya kandungan sulfur oksida, karbondioksida,
nitrogen oksida yang terbawa ke udara hingga ke atmosfer. Hal ini terjadi akibat dari
pembakaran fosil dan kegiatan sejenisnya. Hujan asam sangat berdampak pada
kehidupan terutama terjadi pada tumbuhan yaitu pengikisan lapisan epidermis dan
rusaknya jaringan tumbuhan serta nutrisi pada tanah akan hilang bahkan dapat terganti
dengan senyawa berbahaya lainnya. Selanjutnya berdampak pada hewan yang
mengalami kerusakan pada jaringan dalam akibat masuknya sulfur dan nitrogen oksida.
Kerusakan pada jaringan yang terus-menerus akan mengakibatkan kematian. Dalam
rantai makanan hal ini juga akan berdampak terhadap manusia. Selain itu kandungan
asam yang tinggi ditanah dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan serta mesukan
ekosistem air yang man tempat mengalirnya air dari tanah dan tertampungnya juga pada
danau, sungai, laut dan sejenisnya.
3. Penyebab Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon adalah lapisan bumi yang berfungsi sebagai penyerapan radisai
ultraviolet dari matahari untuk melindungi radiasi tinggi yang sampai ke permukaan
bumi sehingga suhu bumi stabil dan melindungi benda-benda langit yang jatuh ke bumi.
Lapisan ozon akan mengalami kerusakan akibat dari penggunaan bahan perusak ozon
(BPO) yang mengandung atom klor dan brom terutama yang paling sering digunakan
ialah klorofluorokarbon (CFC). Sedangkan bahan lainnya seperti halons, karbon
tetraklorida, bromida, dan senyawa klorin lainnya. Berbagai kegiatan manusia yang
menyebabkan penipisan lapisan ozon ialah penggunaan kendaraan penyebab polusi
udara, penggundulan hutan yang menyebabkan proses penetralisir udara sulit dilakukan,
banyaknya asap pabrik sehingga pemanasan pada lapisan ozon, AC dan hair dryer
memperbanyak produksi CFC, bahan-bahan rumah tangga berbahaya sehingga tejadi
polusi udara, penggunaan pestisida, dan pemanasan bumi akibat rumah kaca.
4. Penyebab Defortasi
Defortasi merpakan suatu keadaan dimana perubahan penutupan suatu wilayah dari
berhutan menjadi tidak berhutan yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Defortasi dapat
dikatakan sebagai penggudulan hutan baik kecil maupun besar. Penggundulan hutan
disebabkan oleh kegiatan manusia seperti pembukaan lahan baru untuk transmigrasi,
pembangunan, pertanian, dan peternakan serta pertambangan dan pengemboran SDA.
Kegaiatan tentu berdampak pada bumi dan kehidupan manusia. Penggulan hutan baik
secara kecil maupun besar tentu fungsi hutan sendiri untuk menyaring udara dan
menghasilkan oksigen tentu tidak dapat dilakukan, dan hujan juga memberikan suatu
keadaan sejuk akibat penyerapan sinar matahari oleh tumbuh-tumbuhan. Hal ini akan
menyebabkan suhu dan tingkat polusi udara meningkat sehingga dapat menyebabkan
pemansan global. Pada kehidupan manusia juga berdampak karena akan menyebabkan
bencana alam (banjir, tanah longsor, dll), hewan buas kehilangan tempat tinggal dan
merusak wilayah manusia, dan berbagai penyakit akibat polusi udara. Selain itu juga
berdapak pada keanekaragaman hayati seperti punahnya flora dan fauna serta rusaknya
habitat alami flora dan fauna seperti kerusakan silkus air.
5. Penyebab Hilangnya Biodeversitas
Biodeversitas dapat dikatakan sebagai kenekaragaman hayati. Hilangnya
biodeversitas disebabkan oleh bebrapa faktor. Flora dan fauna tentu memiliki ciri khas
terutama lingkungan hidup. Beberapa flora dan fauna mampu dalam cuaca panas tetapi
juga terdapat beberapa flora dan fauna yang tidak mampu dicuaca panas. Flora dan fauna
juga memiliki habibat asli mereka, jika hutan merupakan habitat asli dari mereka tentu
saat penggundulan hutan akan merusak habitat mereka terlebih akan mengalami
kepunahan akibat tidak mampu beradaptasi dengan habitat lainnya. Selanjutnya, polusi
udara dan hujan asam menjadi maslaah utama dalam keanekaragaman hayati disebabkan
kedua masalah ini memberikan dampak kerusakan jaringan sehingga dapat berpengaruh
pada rantai makanan dan ekosistem di semua lingkungan baik darat, air, dan udara.
6. Solusi Alternatif Masalah Lingkungan Global
a. Efek rumah kaca
 Pengurangan penggunaan bahan-bahan berbahaya
 Pengelolahan limbah dengan baik (3R)
 Pengurangan penggunaan rumah kaca
 Penanaman tumbuh-tumbuhan di area lingkungan rumah maupun gedung
b. Penipisan lapisan ozon
 Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil
 Pengurangan pengguaan alat-alat berbahan klor dan flor serta sejenisnya (AC,
Lemari Es, dll)
 Penggunaan bahan-bahan tidak berbahaya dalam industri
 Kurangi kegiatan yang memhasilkan asap
 Penggunaan pupuk yang sehat (pengurangan peptisida)
 Pengurangan bahan rumah tangga yang berbahaya
c. Defortasi
 Melakukan tebang pilih
 Penghijauan/ penanaman hutan kembali
 Membuka perusahaan yang berkaitan dengan hutan (wisata alam, edukasi alam,
dan sebagainya)
 Tidak melakukan penebangan hutan secara besar-besaran
d. Hilangnya biodefersitas
 Penggunaan bahan-bahan tidak berbahaya agar tidak merusak lingkungan
 Tidak melakukan defortasi
 Kurangi pembangunan rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global
khusunya pada flora dan fauna daerah kutub
 Melakukan budidaya dan menjaga flora dan fauna di alam liar
e. Kegiatan penting dalam mengurangi dan mencegah pemanasan global
 Edukasi kepada masyarakat terutama pada masyarakat kota mengenai bahaya dan
dampak pemansan global
 Kolaborsi antara masyrakat, komunitas/organisasi, dan pemerintah dalam
mengadakan edukasi serta kegiatan nyata dalam memperbaiki kondisi alam dalam
menjaga bumi agar sehat.

Anda mungkin juga menyukai