Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Di Susun Oleh :

Kelompok 23

Hariyanti Meilani Paendong (19302183)

Fransisca A. Pandey (18302099)

Cristin H. Loho (18302134)

Harsona Putra Zebua (18302045)

Nafvi Wua (18302037)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2021
Tugas !

1. Temukan kasus-kasus masalah/kerusakan lingkungan


 1.) Polusi
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran
lingkungan hidup. Polusi udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun
agar dapat normal kembali. Sektor Industri dan asap kendaraan bermotor adalah
sumber pencemaran utama. Logam berat, nitrat dan plastik beracun bertanggung
jawab atas berbagai pencemaran yang ada. Sementara polusi air disebabkan oleh
tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak, pencemaran
udara disebabkan oleh berbagai gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan
pabrik-pabrik serta sisa pembakaran bahan bakar fosil; pencemaran tanah
terutama disebabkan oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan zat
nutrisi di tanah yang penting bagi tumbuhan.
2.) Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan
global adalah hasil dari praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca.
Pemanasan global menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi
sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub dan kenaikan permukaan air laut.
Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan seperti banjir bandang,
salju berlebihan atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi
pertanian sering mengalami gagal panen dan memperbesar peluang terjadinya
kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering berkepanjangan.
3.) Populasi
Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak
berkelanjutan karena menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan
bakar dan makanan. Ledakan populasi di negara-negara maju dan berkembang
yang terus menyebabkan semakin langkanya sumber daya. Pertanian intensif
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan dengan menggunakan
pestisida justru pada akhirnya menimbulkan masalah baru. Kerusakan itu berupa
menurunnya kualitas tanah dan kesehatan manusia.
4.) Penipisan sumber daya alam
Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab
menciptakan pemanasan global dan perubahan iklim. Secara global, mulai
banyak fihak yang mulai beralih menggunakan sumber daya terbarukan, seperti
listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga matahari, yang diterapkan oleh negara
maju. Walaupun dalam jangka pendek, instalasi peralatan fasilitas teknologi
ramah lingkungan ini akan terlihat cukup mahal, tetapi dalam jangka panjang
akan sangat murah dibandingkan penggunaan energi fosil dan tidak terbarukan.

5.) Pembuangan limbah


Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini
terutama limbah plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di
Jakarta atau kota-kota di Indonesia. Selain limbah rumah tangga, limbah dari
sektor industri yang sering dibuang ke sungai juga menyebabkan ikan-ikan mati
dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-sungai ini penting bagi
ekonomi masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan bagi
masyarakat. Pembuangan limbah ini akhirnya akan menyebabkan pencemaran
laut di indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber perikanan. Tidak kalah
penting adalah pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah nuklir memiliki
bahaya kesehatan yang luar biasa, terutama akibat radiasi. Plastik, makanan
cepat saji, kemasan dan limbah elektronik murah mengancam kesejahteraan
manusia. Pembuangan limbah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup
yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar
6.) Kepunahan keanekaragaman hayati
Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan habitat serta
hilangnya keanekaragaman hayati. Aktifitas perburuan satwa yang tidak
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan protein manusia, seperti perburuan
telur penyu atau kura-kura indonesia yang menyebabkan kura-kura sungai
punah. Punahnya spesies berarti punahnya sumber pemenuhan kebutuhan hidup
manusia. Ekosistem, yang menempuh waktu jutaan tahun untuk stabil dan
mendukung kehidupan manusia, kini berada dalam bahaya bila ada populasi
spesies yang punah atau hilang. Keseimbangan ekosistem terganggu. Kerusakan
terumbu karang di berbagai lautan, yang mendukung kehidupan laut yang kaya,
menyebabkan ketersediaan ikan di lautan berkurang. Padahal populasi manusia
semakin bertambah.
7.) Deforestasi atau penggundulan hutan
Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi. Pembukaan
hutan untuk pengembangan sektor perkebunan, terutama sawit, menyebabkan
pelepasan karbon ke bumi sehingga meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan
yang sesungguhnya berperan menyerap racun karbon dioksida hasil pencemaran,
kemudian mengubahnya menjadi oksigen, membantu menciptakan hujan,
menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa yang penting untuk mendukung bagi
kehidupan manudia, hancur digantikan tanaman monokulutur. Padahal tanaman
monokultur tidak akan mampu berperan seperti hutan di dalam mendukung
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
8.) Fenomena pengasaman laut
Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas Karbon Dioksida
(CO2). Dua puluh lima persen gas CO2 yang dihasilkan oleh manusia.
Keasaman laut telah meningkat dalam 250 tahun terakhir. Pada tahun 2100,
mungkin meningkat sekitar 150%. Demikian menurut situs global change.
Dampak utama adalah pada punahnya kerang dan plankton, sumber makanan
ikan. Jika ikan kehilangan makanan, apa yang akan terjadi pada manusia?
9.) Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang menutupi
planet bumi, melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang berbahaya.
Penipisan lapisan Ozon diperkirakan disebabkan oleh polusi yang disebabkan
oleh gas Klorin dan Bromida yang ditemukan di Chloro-floro karbon (CFC).
Setelah gas beracun mencapai atmosfer bagian atas, mereka menyebabkan
lubang di lapisan ozon, yang terbesar berada di atas Antartika. CFC kini dilarang
di banyak industri dan produk konsumen. Lapisan ozon penting bagi manusia
karena mencegah radiasi Ultraviolet (UV) yang berbahaya jika mencapai bumi.
Ini wajib menjadi perhatian.
10.) Hujan asam
Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam
dapat disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya
gunung berapi atau membusuknya vegetasi yang melepaskan sulfur dioksida dan
nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan asam merupakan permasalahan lingkungan
yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan manusia, satwa liar dan spesies
air.
11.) Rekayasa genetika
Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak dihasilkan oleh teknologi
rekayasa genetika atau modifikasi genetik. Modifikasi genetik makanan
menggunakan bioteknologi disebut rekayasa genetika. Modifikasi genetik dari
hasil makanan, secara umum, akan meningkatkan racun dan resiko penyakit bagi
menusia. Genetika tanaman atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan
masalah serius bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.
Kelemahan lain adalah bahwa peningkatan penggunaan racun untuk membuat
tanaman tahan terhadap gangguan serangga atau hama dapat menyebabkan
organisme yang dihasilkan menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Dengan
semakin banyaknya penggunaan teknologi rekayasa genetik maka ini menjadi
masalah penting. Cara terbaik dan murah adalah kembali ke teknologi atau
produk organik yaitu tidak menggunakan racun kimia dalam produksi pertanian
atau peternakan sehingga manusia memiliki asupan makanan dan zat gizi yang
sehat.

2. Peran manusia dalam masalah/kerusakan tersebut


 - Perilaku Manusia Tak Bertanggungjawab
Penyebab kerusakan lingkungan hidup yang pertama yaitu perilaku manusia tak
bertanggung jawab. Sifat ego berlebihan yang memandang lingkungan ialah sumber
daya alam yang harus dieksploitasi sebanyak mungkin demi kepentingan dan
keuntungan sendiri. Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus akan menyebabkan
kerusakan lingkungan hidup.
- Sikap Tak Peduli Lingkungan
Seorang manusia yang memiliki sifat tak peduli pada lingkungan dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Seperti membuang sampah di sungai, tanpa
memikirkan akibatnya. Padahal, membuang sampah di sungai dapat menimbulkan
banjir saat musim penghujan tiba.
Selain itu, pembuangan limbah industri rumah tangga, serta aktivitas penebangan hutan
secara liar juga berakibat buruk bagi lingkungan.
- Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat.
Adapun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan
baku mutu lingkungan, pengawasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya
mengatasi masalah pencemaran lingkungan melalui pembuangan limbah sembarangan
Upaya yang lain yaitu:
1) Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari
lingkungan
2) Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3) Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida
dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran
lingkungan.
4) Melakukan penghijauan.
5) Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang
mencemari lingkungan.
6) Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang
sesungguhnya.

3. Solusi/pemecahan masalah berlandaskan Firman Tuhan dalam Alkitab


 - Semua ciptaan adalah berharga, cerminan keagungan Allah (Mazmur 104). Kebesaran
Tuhan yang Mahaagung bagi karya ciptaan-Nya (dalam artian lingkungan hidup)
tampak dalam Mazmur 104. Perikop ini menggambarkan ketakjuban pemazmur yang
telah menyaksikan bagaimana Tuhan yang tidak hanya mencipta, tapi juga menumbuh
kembangkannya dan terus memelihara ciptaan-Nya. Ayat 13, 16, 18, dan 17 misalnya,
menggambarkan pohon-pohon diberi makan oleh Tuhan, semua ciptaan menantikan
makanan dari Tuhan. Yang menarik adalah bukan hanya manusia yang menanti kasih
dan berkat Allah, tapi seluruh ciptaan (unsur lingkungan hidup). Di samping itu,
penonjolan kedudukan dan kekuasaan manusia atas ciptaan lainnya di sini tidak tampak.
Itu berarti bahwa baik manusia maupun ciptaan lainnya tunduk pada kemahakuasaan
Allah. Dalam ayat 30, secara khusus dikatakan: “Apabila Engkau mengirim roh-Mu,
mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.” Kata “roh” sering kali dikaitkan
dengan unsur kehidupan, atau hidup itu sendiri. Ini berarti seluruh makhluk ciptaan di
alam semesta ini diberikan unsur kehidupan oleh Tuhan. Ayat ini jelas menunjukkan
bahwa bukan hanya manusia yang diberi kehidupan, tapi juga ciptaan lainnya. Betapa
berharganya seluruh ciptaan di hadapan Tuhan. Roh Allah terus berkarya dan
memberikan kehidupan.Secara singkat dapat disimpulkan: bahwa sebagai Pencipta,
Allah sesuai rencana-Nya yang agung telah menciptakan segala sesuatu sesuai dengan
maksud dan fungsinya masing-masing dalam hubungan harmonis yang terintegrasi dan
saling memengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya. Jadi, sikap eksploitatif
terhadap alam merupakan bentuk penodaan dan perusakan terhadap karya Allah yang
agung itu.
- Semua ciptaan (kosmos) diselamatkan melalui Kristus (Kolose 1:15-23). Dalam
perikop ini diungkapkan dimensi kosmologis yang terkait erat dengan hal keutamaan
Kristus, khususnya karya pendamaian, penebusan, dan penyelamatan-Nya atas semua
ciptaan. Dalam ayat 23 dikatakan bahwa Injil diberitakan kepada seluruh alam. Melalui
Kristus dunia diciptakan, dan melalui Kristus pula Allah berinisiatif melakukan
pendamaian dengan ciptaan-Nya. Sekarang alam berada di bawah kuasa-Nya dan
dengan demikian kosmos mengalami pendamaian. Bagian ini juga menekankan arti
universal tentang peristiwa Kristus melalui penampilan dimensi-dimensi kosmosnya dan
melalui pembicaraan tentang keselamatan bagi seluruh dunia, termasuk semua ciptaan.
Kristus membawa pendamaian dan keharmonisan bagi semua ciptaan melalui kematian
dan kebangkitan-Nya. Penebusan Kristus juga dipahami sebagai penebusan kosmos
yang mencakup seluruh alam dan ciptaan.

ALKITAB ADALAH DASAR TANGGUNG JAWAB ORANG KRISTEN


TERHADAP KERUSAKAN LINGUNGAN HIDUP
Tuhan telah menciptakan segala sesuatu menurut kehendak-Nya. Tuhan tidak hanya
menciptakan segala sesuatu tetapi Tuhan juga memelihara semua ciptaan itu. Dalam
kisah penciptaan dikatakan bahwa manusia diciptakan bersama dengan seluruh alam
semesta. Itu berarti bahwa manusia mempunyai keterkaitan dan kesatuan dengan
lingkungan hidupnya. Akan tetapi, dikisahkan pula bahwa hanya manusia yang
diciptakan sesuai dengan gambar Allah (Imago Dei) dan yang diberikan kewenangan
untuk menguasai dan menaklukkan bumi dengan segala isinya. Jadi di satu sisi, manusia
adalah bagian integral dari ciptaan (alam), akan tetapi di sisi lain, ia diberikan
kekuasaan untuk memerintah dan memelihara bumi. Maka hubungan manusia dengan
lingkungan hidupnya seperti dua sisi dari mata uang yang mesti dijalani secara
seimbang karena tidak dapat dipisahkan. Karena mausia adalah bagian integral dari
ciptaan, maka Tuhan memanggil manusia untuk menyelenggarakan pemeliharaan-Nya
(Kej. 1:26). C.J. Haak mengatkan bahwa, Ciptaan Allah itu harus dilangsungkan dan
dikembangkan menurut maksud Allah. Manusia harus berbudaya. Oleh pelaksanaan
tugas manusia itu tugas Allah memelihara alam semesta. Oleh karena berkat Tuhan,
maka manusia boleh sehat, makan, dll, tetapi sekaligus manusia harus rajin bekerja,
menjaga kelestarian alam dan tidak memboroskan miliknya dan waktunya (Ef. 4:8; 2
Tes. 3:5-15).[17]Pertanyaan yang sederhana terhadap isu lingkungan hidup adalah:
Bumi ini milik siapa? Alkitab mmberikan jawaban yang jelas dalam Mazmur 24:1
bahwa “Tuhanlah yang empunyai bumi serta segala isinya”. Selanjutnya dalam Mzmur
115:16 Alkitab memberikan satu jawaban lagi bahwa: “Langit itu langit kepunyaan
Tuhan, dan bumi itu telah diberikannya kepda anakanak manusia”. Berdasarkan dua nas
Alkitab di atas, maka dapat diberikan jawaban bahwa bumi ini milik Allah sekaligus
milik manusia. Bumi ini milik Allah karena Ia yang menciptkannya, dan bumi ini milik
manusia karena Ia telah memberiknnya kepada manusia.

Anda mungkin juga menyukai