Anda di halaman 1dari 5

NAMA : CRISTIN H.

LOHO
NIM : 18302134
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN-2

UJIAN MID SEMESTER


1. Fungsi Agama Bagi Manusia dan Bagaimana Jika Manusia Tidak Beragama?
Jawab :
 Fungsi Agama
Dalam proses kehidupan, agama memiliki fungsi-fungsi penting yang berperan dalam
kehidupan seseorang. Dalam Jurnal Tarbiyah yang berjudul "Agama dan Pengaruhnya
dalam Kehidupan", menyebutkan fungsi agama yaitu:
a. Edukatif
Fungsi agama yang pertama adalah fungsi edukatif. Para penganut agama berpendapat
bahwa ajaran agama mereka memberikan ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama
secara yuridis, berfungsi untuk menyuruh dan melarang seseorang bertindak. Kedua
unsur suruh dan larangan ini mempunyai latar belakang untuk mengarahkan seseorang
agar para penganutnya menjadi baik dan terbiasa dengan yang baik menurut ajaran
agama masing-masing.
b. Penyelamat
Fungsi agama yang kedua yaitu fungsi penyelamat. Setiap orang pasti menginginkan
dirinya selamat di mana pun berada. Agama hadir dengan membawa keselamatan
tersebut. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi keselamatan di dua alam,
yaitu di dunia dan akhirat. Tapi untuk mendapatkan keselamatan tersebut, agama
mengajarkan para penganutnya melalui pengenalan kepada masalah sakral, berupa
keimanan kepada Tuhan.
c. Pendamai
Fungsi agama yang ketiga adalah sebagai pendamai. Dengan agama, seseorang yang
bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin melalui tuntunan agama. Rasa
berdosa dan rasa bersalah yang ada pada dirinya akan segera menjadi hilang dari
batinnya, ketika seorang pelanggar tersebut telah menebus dosanya dengan cara tobat,
pensucian, ataupun penebusan dosa.
d. Sosial Kontrol
Fungsi agama yang keempat yaitu sebagai sosial kontrol. Para penganut agama akan
terikat batinnya pada ajaran agama yang dipeluknya, baik secara pribadi maupun secara
kelompok. Oleh penganutnya, ajaran agama tersebut dianggap sebagai pengawasan
sosial secara individu maupun kelompok.
 Bagaimana Jika Manusia Tidak Beragama?
Agama memiliki peran yang penting dalam kehidupan setiap manusia. Pertama, agama
menghidupkan nilai luhur moralitas. Agama amat mendukung nilai luhur yang menyeru
kepada prinsip kebaikan, seperti keadilan, kejujuran, toleransi, dan tolong-menolong.
Bila tanpa agama, prinsip kebaikan akan hilang, manusia tidak lagi memiliki tasa
toleransi dan tolong menolong. Kemudian,agama memberi kekuatan dalam menanggung
penderitaan hidup. Agama menghidupkan kekuatan dalam diri manusia untuk mampu
menghadapi pelbagai penderitaan hidup dan berperan sebagai benteng kokoh yang
melindunginya dari serangan keputusasaan dan hilangnya harapan. Tanpa agama
manusia dapat dengan mudahnya putus asa, yang bisa berujung mengakhiri hidup tanpa
berpikir lebih jauh. Agama juga menjadi pegangan dan pedoman hidup. Jika tidak ada
pegangan, makan hidup seorang manusia dapat terombang-ambing tanpa arahan yang
jelas.

2. Ungkapan Dalam Alkitab tentang Bagaimana Gambaran Allah! Berikan


Penafsiran tentang ayat atau kalimat tersebut!
Jawab
 Ungkapan dalam ALkitab tentang bagaimana gambaran Allah
a. Allah Pencipta Langit dan Bumi Bahkan Manusia (Kejadian 1-2)
b. Allah Pemelihara Kehidupan Umatnya yang selalu percaya kepada-Nya
(Kejadian 7-9)
c. Allah Ajaib dan Luar Biasa (Keluaran 5-12)
d. Allah Besar dan Dasyat (Keluaran 3 & Keluaran 20)
e. Allah adalah Kristus dan Manusia Sejati (Matius 1, Lukas 1, Lukas 4)
 Penafsiran tentang ayat alkitab dalam Kejadian 1-2
Isi dari kejadian 1-2 ini menceritakan tentang kisah penciptaan. Ayat-ayat ini bermaksud
mengelompokkan semua makhluk dan mencakup segala sesuatu yang dijadkan Allah
yang rapih tersusun dengan proses satu minggu. Karya Allah berakhir dengan
beristirahat sebagaimana orang beristirahat pada hari sabat. Semua makhluk mulai
berada dalam atas kehendak Allah. Mula-mula diciptakan yang rendah martabatnya
sampai yang paling mulia yaitu manusia.

3. Pemahanan tentang Manusia adalah Imagodei!


Jawab
Manusia adalah gambar dan rupa Allah atau bisa juga disebut sebagi Imago Dei.
Sebagai Imago Dei tentunya manusia tidaklah sama dengan makhluk ciptaan Tuhan
lainnya. Manusia diciptakan memiliki pikiran dan juga akal budi. Selain itu, manusia
merupakan satu-satunya makhluk hidup yang memiliki hubungan dengan Tuhan.
Manusia tidak sama seperti makhluk yang lain karena makhluk lain tidak diciptakan
Imago Dei sebagaimana manusia diciptakan.
Menurut Kejadian 1:26-27 manusia diciptakan serupa dengan gambaran Allah
yang berarti manusia mempunyai eksistensi yang berbeda dari makhluk hidup lainnya.
Manusia ditetapkan oleh Tuhan sebagai mitra kerja Tuhan dalam menatalayani dunia,
dan juga Tuhan memberikan kebebasan dan tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan
hidupnya kepada Tuhan Allah. Namun, kebebasan yang diberikan oleh Tuhan itu adalah
kebebasan yang bertanggung jawab kepada penciptaNya. Manusia bebas menentukan
hidupnya, namun manusia harus bisa memastikan bahwa apa saja yang ia lakukan harus
bisa mencerminkan gambar dan rupa Allah dalam kehidupannya. Namun, gambar dan
rupa Allah dalam diri manusia dapatlah memudar. Kepudaran ini terjadi akibat dari dosa
yang dilakukan oleh manusia. Dosa akan membuat kita semakin jauh dari Allahdan
Imago Dei pun akan memudar. Hal ini disebabkan karena perilaku keseharian kita yang
tidak dapat mencerminkan Imago Dei sehingga orang lain tidak dapat melihat gambar
dan rupa Allah dalam diri kita.
Banyak cara yang dapat kita lakukan agar dapat tetap menjaga Imago Dei dalam
hidup kita agar tidak pudar yakni, dengan taat kepada Allah, setia kepada Allah dan
melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya dan juga dapat menyenangkan
hatiNya. Dengan terciptanya kita sebagai Imago Dei maka kita sebagai manusia pun
memiliki tugas dan panggilan dalam dunia, misalya dalam lingkungan antar sesama anak
muda, tugas kita ialah menjadi teladan bagi mereka, menjadi sahabat dan menjadi terang
bagi sesama yang membutuhkan bantuan sehingga mereka menjadi lebih dekat dengan
Allah. Selain itu dalam lingkungan keluarga, hal yang harus kita lakukan adalah taat
kepada orang tua dan menyayangi mereka dengan setulus hati serta dapat menjadi
teladan bagi siapapun dalam keluarga kita. Yang terakhir adalah bagi bangsa dan negara
hal-hal yang dapat kita lakukan menuruti peraturan yang ditetapkan oleh negara serta
tidak melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan negara.
4. Berikan contoh dalam kehidupan anda ketika anda menghadapi Masalah.
Bagaimana Anda membuat keputusan dan pertimbangan apa yang anda buat
untuk mengambil keputusan tersebut.
Jawab
Ketika diharuskan mengambil keputusan pada saat menghadapi masalah tentunya harus
banyak pertimbangan yang dipikirkan terlebih dahulu agar nantinya tidak menyesali
keputusan yang diambil. Menyesali keputusan yang telah diambil tentu hanya
membuang-buang waktu, apalagi bila menyesalinya seumur hidup. Agar tidak menyesal
nantinya, harus ada beberapa pertimbangan. Misalnya,

1. Jangan Putus Asa

Ketika masalah datang dan sulit untuk kita hadapi sering kali kita menjadi putus asa.
Sesungguhnya sikap tersebut tidak benar karena dengan sikap putus asa, tidak dapat
menyelesaikan masalah kita. Justru yang harus kita lakukan adalah tetap semangat dan
terus percaya kepada Tuhan, seperti kisah sepuluh orang kusta yang telah dipulihkan
oleh Yesus. Kisah tersebut terdapat di dalam Lukas 17 : 11-19. Ketika kita berseru
kepada Tuhan untuk memberi kekuatan dalam menghadapi semua pencobaan percayalah
Tuhan Yesus akan memulihkannya. Melalui ayat tersebut terbukti kuasa Yesus sungguh
nyata dalam hidup kita. Maka dari itu ketika masalah datang jangan takut dan putus asa
ya, siapa yang sering merasa putus asa?

2. Semakin mendekatkan diri dengan Tuhan

Biasanya disaat kita menghadapi masalah, kita akan terfokus pada masalah tersebut.
Sehingga tanpa disadari mulai membuat kita menjauh dari Tuhan dan tidak bisa
membuat kita berpikir dengan jernih, bahkan bisa sampai mengakibatkan stress dan
depresi. Kita harus memiliki hati seperti Nabi Ayub. Ia sepenuhnya mempercayakan
hidupnya kepada Tuhan, meskipun semua musibah bertubi-tubi datang kedalam hidup
Nabi Ayub, ia tetap percaya kepada janji Tuhan yang selalu menolongnya. Sehingga
pada akhirnya Tuhan mengembalikan hidupnya dan memberikan Nabi Ayub berkatNya
yang berkali-kali lipat. Ingin tahu kisah lengkap Nabi Ayub, yuk dengarkan Alkitab
Suara sekarang.

3. Menguatkan Iman

Disaat masalah datang kita membutuhkan iman, tanpa iman kita akan mudah goyah
kepada mujizat Tuhan. Dengan iman kita bisa memiliki keyakinan dihati bahwa Tuhan
akan selalu memberikan jalan keluar bagi anak-anakNya yang dekat pada-Nya. Karena
melalui berkat dan hikmat Tuhan kita dapat mengambil tindakan yang terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Seperti cerita bangsa Israel yang ada di dalam Alkitab.
Bangsa menyebrangi sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian dengan Iman.
Melalui iman tersebut, Mujizat Tuhan terjadi saat itu dan terbelahlah sungai Yordan,
sehingga bangsa Israel dapat melewatinya. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen kita
perlu menguatkan iman kita agar berkat dan mujizat dapat terjadi dalam kehidupan kita.
4. Tetap bersyukur kepada Tuhan

Masalah sesulit apapun yang tejadi dalam hidup kita, tetap harus hadapi dengan rasa
syukur karena kita masih diberikan kekuatan untuk menghadapi semua masalah hidup
dan tidak mengalami masalah yang lebih berat atau sesulit masalah seperti yang dihadapi
oleh orang lain. Pada dasarnya Tuhan tidak akan memberikan masalah kepada manusia
melebihi batas kemampuan kita, karena tertulis dalam Firman Tuhan pada 1 Korintus
10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang
tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan
memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Jadi jika
kamu memiliki masalah yang sulit saat ini jangan khawatir, percayalah bahwa Tuhan
akan membantu kita untuk menyelesaikannya tepat pada waktunya.

5. Jangan lupa untuk berdoa setiap hari

Berdoa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita dapat
mengungkapkan semua hal yang kita rasakan. Terutama disaat masalah datang biasanya
kita menceritakan semua masalah kita kepada sesama manusia, namun saat ini kita bisa
mencoba untuk mulai menceritakan setiap masalah kita kepada Tuhan melalui doa.
Sebagai umat Kristen kita diajarkan untuk menyatakan keinginan kita kepada Tuhan
dalam doa sesuai dengan Firman Tuhan yang diambil dari Filipi 4:6 “Janganlah
hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Jadi
ketika kamu mengalami masa-masa sulit ingatlah untuk selalu mencari Tuhan, karena
hanya Dialah yang dapat mengurangi beban kita melalui berkat dan mujizatNya.

Anda mungkin juga menyukai