Anda di halaman 1dari 36

Membahas konsepsi Tuhan dari

sudut pandang Iman Kristen.


Diharapkan dari kajian dan
analisa ini, mahasiswa
memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai Tuhan,
hakekat gereja, dan menghayati
hakekat kekristenan yang baik
serta ajaran pokok yang menjadi
landasan iman dan percayanya.
1
TUHAN
1. Pada umumnya bilamana
seseorang berbicara tentang
Agama, pasti berbicara tentang
Allah (Tuhan)
2. Semua Agama mempercayai
adanya Allah atau sejenisnya,
tergantung Agama tersebut
menamainya dengan berbagai
sebutan.(Allah, Tuhan, Dewa/Dewi,
Ilah, Gusti, Lowalangi, dll) 2
3. Setiap Agama mempunyai
kepercayaan tentang Allah atau yang
dianggap Allah, namun tiap-tiap agama
mempunyai konsepnya sendiri-sendiri
tentang Allah yang dipercayainya.
4. Kepercayaan tentang Allah inilah yang
membedakan agama dengan fenomena
lainnya.
5. Demikian juga dengan Agama Kristen
mempunyai konsep tersendiri tentang
Allah yang dipercayainya, konsepnya
didasarkan pada kesaksian Alkitab
(dasar untuk kepercayaan dan perilaku
Kristen) 3
Siapakah Allah?
A.1. Agama dan kepercayaan
kepada Allah
Setiap manusia pada dasarnya mempunyai
kesadaran religius, yaitu kesadaran bahwa ada
suatu kodrat ilahi di atas dunia ini.
Dalam berbagai agama diberi nama bermacam-
macam.
Gejala agama sudah ada sejak dahulu kala,
hingga sekarang pun gejala itu pun masih tetap
ada.

4
Ada agama yang mengalami pasang surut
bahkan agama tertentu mengalami
kemerosotan.
Namun secara umum agama tetap hadir
dalam kehidupan manusia.
Beberapa ahli mengatakan akan ada masa
“kebangkitan agama-agama”
Pertanyaanya Mengapa gejala agama
selalu hadir sebagai suatu fenomena
dalam kehidupan masyarakat?
Jawabannya adalah: 5
1. Ada yang berpendapat bahwa kenyataan
tersebut disebabkan oleh karena manusia
menyadari keterbatasannya, sehingga ia
berpaling kepada “sesuatu yang dianggap
tak terbatas”. Agama dianggap tak lebih dari
suatu pelarian, bahkan dianggap sebagai
ciptaan manusia. Sehingga ketika iptek
semakin berkembang dan dapat mengatasi
berbagai keterbatasan manusia, meskipun
ada kemerosotan, gejala agama tidak
pernah hilang sama sekali. Sebab
pertanyaan manusia yang terdalam tidak
bisa seluruhnya dijawab oleh Iptek. 6
2. Pendapat lain beranggapan bahwa agama
tidak akan pernah lenyap, karena ia
berfungsi untuk menjawab pertanyaan
mendasar manusia yang tak bisa dijawab
oleh iptek. Pertanyaan tersebut antara lain:
- arti dan tujuan kehidupan
(untuk apa kita
hidup),
- bagaimana sesudah kematian
Pertanyaan mendasar seperti itu tak dapat
dijawab kecuali melalui iman yang
ditawarkan oleh keyakinan agamawi. 7
A.2. ALLAH DAN PERNYATAAN-NYA
Dapatkah manusia mengenal Allah dan Hakikat-
Nya?
 Terhadap pertanyaan ini ada dua jawaban:
- Manusia tak mungkin dapat
mengnal Allah dan hakikat- Nya,
karena manusia adalah terbatas,
sedangkan Allah tak
terbatas.
- Manusia dapat mengenal Allah
dan hakikat-Nya apabila Allah
menyatakan diri-Nya 8
 Allah menciptakan manusia sedemikian
rupa sehingga kesadaran religius ada
dalam dirinya (kesadaran akan adanya
kodrat ilahi), tidak sama dengan
pengenalan akan Tuhan. Kesadaran akan
adanya kodrat biasanya disebut:
 ilahi melalui penciptaan itulah, yang
Penyataan Allah Yang UMUM
 Penyataan Umum adalah cara Allah
menyatakan diri-Nya melalui penciptaan,
sejarah dunia, dan suara hati. 9
 Artinya , melalui pengamatan manusia
akan alam ciptaan yang begitu luar biasa
dan teratur itu, manusia dapat tiba pada
kesadaran akan adanya pencipta atau
arsitek di balik ciptaan ini.
 Pertanyaannya, Apakah mungkin manusia
mencapai pengenalan yang benar akan
Allah hanya melalui penyataan umum?
Jawabannya:
Tidak selalu / tidak menyeluruh
 Kesadaran religius saja tidak cukup 10
 Menurut kepercayaan Kristen diperlukan
(dibutuhkan) penyataan yang Khusus
 Penyataan khusus ialah cara Allah
menyatakan diri dan kehendak-Nya
melalui firman-Nya.
 Pernyataan Khusus mencapai puncaknya
dalam diri Tuhan Yesus Kristus.
 Walaupun Allah menyatakan diri-Nya
dengan cara umum dan cara Khusus
belum dapat membuat manusia
mengenal Allah secara tuntas, Allah lebih
dari apa yang Allah nyatakan. 11
Allah masih tetap merupakan
misteri yang tak pernah habis
diselidiki dan dipahami.
Hal ini membuat kita
mempunyai sikap kagum dan
heran akan kebesaran-NYa.

ᾌὩ 12
B. ALLAH SANG PENCIPTA
• Ada beberapa pendekatan dalam
pembicaraan tentang ALLAH yaitu;
1. Memulai dengan membicarakan kodrat
dan sifat-sifatnya, dilanjutkan dengan
karya-karya-Nya.
2. Memulai dengan membicarakan karya-
karya-Nya dilanjutkan dengan kodrat
dan sifat-sifat-Nya.
13
 Ada pendapat yang mengatakan bahwa
“Allah adalah apa yang Allah lakukan”
 Tetapi apa yang Allah lakukan belum
seluruhnya tentang siapa Allah
sesungguhnya.
 Apakah yang dilakukan Allah yang
menunjuk kepada hakikat dan sifat-Nya ?
 Alkitab memulai kesaksiannya tentang
Allah sebagai Pencipta langit dan bumi
beserta segala isinya termasuk manusia.
(band. Kej.1 dan 2) 14
• Kekristenan percaya akan adanya
Pencipta di balik dunia yang begitu
menakjubkan ini.
• Penciptaan yang dilakukan oleh Allah
jelas berbeda dengan ciptaan atau karya
manusia.
• Menerima bahwa ada pencipta di balik
keberadaan langit dan bumi serta isinya,
tidak berarti menolak sama sekali bahwa
ada evolusi dari ciptaan-ciptaan itu.
15
B.1. ALLAH: Sang Pribadi Yang Mahakuasa
• Kemahakuasaan Allah adalah:
1. Ia tidak berawal dan tidak berakhir
2. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu
3. Mencipta dari yang tidak ada menjadi ada
4. Mampu mengatur ciptaan-Nya
5. Mahatahu, Mahamulia, Mahahadir dll
Semuanya itu ingin menekankan
perbedaan yang hakiki antara Pencipta
(Allah) dan ciptaan
16
B.2. Implikasi Kepercayaan kepada Allah
Sebagai Pencipta.
1. - Sebagai Pencipta, Allah adalah
sumber kehidupan dan keberadan
kita.
- Hidup kita sepenuhnya begantung
kepada Allah.
- Kita (manusia) adalah Milik Allah
- Allah berdaulat atas hidup dan tujuan
hidup kita (manusia)
17
2. -Pengakuan dan kepercayaan akan
kemahakuasaan dan kebesaran Allah
mendorong kita untuk mengagumi
kebesaran penciptaan Tuhan
- Mendorong kita kepada sikap bersyukur
dan beribadah kepada Tuhan
- Mendorong untuk memuji Tuhan dan selalu
berdoa dan memohon pertolongan-Nya

18
3. - Manusia terpanggil untuk
menjawab penyataan diri Allah
dengan memasuki hubungan yang
bersifat pribadi dengan- Nya.
- Pengetahuan saja tidak cukup
dibutuhkan hubungan pribadi.
- Manusia terpanggil untuk
mengenal-Nya Siapa Dia.
19
C. ALLAH PENYELAMAT
c.1. Allah, Agama dan Keselamatan
 Ide tentang keselamatan mempunyai tempat
dalam setiap AGAMA.
 Maknanya berbeda dari satu agama ke agama
yang lain.
 Ajaran tentang keselamatan merupakan salah
satu faktor yang mendorong orang untuk
beragama.
 Keselamatan merupakan situasi terlepas atau
terhindar dari bermacam-macam bahaya,
ancaman,penyakit dll. 20
 Dalam ajaran Kristen, ajaran tentang keselamatan
dan Allah sebagai penyelamat khususnya dalam
diri Yesus Kristus, mempunyai tempat yang sangat
penting dan sentral.
 Agama Kristen lahir karena kepercayaan akan
Allah sebagai penyelamat di dalam Yesus Kristus.
 Dalam pengakuan Iman Rasuli sangat jelas Yesus
Kristus mengambil tempat yang sangat dominan,
mulai dari pra eksistensinya samapi kedatangan-
Nya kembali.

21
C.2. Keselamatan menurut Perjanjian Lama
Umat PL mempunyai pengakuan percaya
bahwa Allah itu menyelamatkan.
(band. Kel.14:13;Maz.3:8 dll.)
Kel 15 merupakan pasal pertama yang
mengungkapkan tindakan penyelamatan
Allah dalam sejarah umat Israel.
Peristiwa penyelamatan bangsa Israel dari
Mesir adalah salah satu bukti kasih setia
Allah (tindakan penyelamatan)
Peristiwa itu diperingati setia tahun dalam
perayaan Paskah. 22
• Dari apakah Allah menyelamatkan
umatnya? Jawabanya adalah:
• Keselamatan dari segala bentuk
ketidakberuntungan, dari perbu-
dakan, dari sakit penyakit, dari
kekeringan dan kelaparan, dari
musuh-musuh dan seterusnya.
• Penyelamatan dari hal-hal yang
negatif
• Menyelamatkan umat dari berbagai
kesukaran. 23
C.3. Allah Penyelamat dalam
Yesus Kristus (Perjanjian Baru)
 Pembicaraan mengenai Allah sebagai
penyelamat dalam Agama Kristen tak
dapat dilepaskan dari pribadi Yesus
Kristus, dalam PB Yesus Kristus dikenal
dengan sebutan Juruselamat.
 Keselamatan menjadi tujuan utama dari
kedatangan dan pelayanan Yesus
Kristus.
 Misi Yesus Kristus adalah
menyelamatkan umat-Nya dari dosa-
dosa mereka dan membenarkan mereka
24
Rumusan pertemuan Gerejawi di
Khalcedon pada tahun 451 tentang
penjelmaan Yesus sbb;
Tuhan kita Yesus Kristus adalah
Allah sejati dan manusia sejati,
sehakikat dengan Bapa dalam
segala sesuatu yang menyangkut
keilahian-Nya, namun dalam
kemanusiaan-Nya sama seperti
kita, kecuali tanpa dosa. (I Tim. 3:16)
25
 Yesus Kristus adalah penyataan diri Allah
yang paling jelas dari Hakikat-Nya yang
adalah kasih dan juga adil. (yoh.15:13)
 Di dalam penjelmaan Allah, Tuhan Yesus

menjadi teladan yang paling sempurna


mengenai hidup yang dikehendaki Allah.
 Kehidupan Kristen adalah hidup secara

bermakna (hidup mengikuti Yesus Kristus


yang menjadi teladan yang sempurna).

26
Makna Keselamatan yang Dikerjakan Allah
dalam Yesus Kristus
 Salah satu perkembangan makna

keselamatan di Perjanjian Baru dibandingkan


ajaran perjanjian Lama adalah : memberi arti
yang lebih rohaniah dan universal kepada
konsep keselamatan itu.
 Aspek rohaniah mendapat tekanan yang

penting.
 Keselamatan menaruh perhatian terhadap

manusia seutuhnya.
27
 Keselamatan bukan hanya bagi satu bangsa,
tetapi bagi seluruh umat manusia melampaui
batas bangsa.
 Allah di dalam Yesus Kristus datang untuk
menyelamatkan manusia dari hukuman dosa.
 Hukuman dosa adalah maut. (Rom. 6:23)
 Keselamatan yang dikerjakan Allah pada
dasarnya adalah restorasi (Pembaharuan,
perbaikan) hubungan dengan Allah,
persekutuan yang benar dengan Allah.
28
• Hidup kekal bukan saja suatu
keabadian, malainkan suatu
kualitas hidup yang baru, yakni
pengalaman hubungan yang
benar dan intim dengan Allah
melalui Yesus Kristus.
• Paulus menyebutnya hidup dalam
Kristus ,hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah.
29
Implikasinya Bagi Kehidupan Praktis
• Kepercayaan Kristen mengandung implikasi
praktis.
• Kepercayaan Kristen tentang Allah tidak terbatas
kepada Allah yang Mahakuasa, agung dan hebat
yang wajib kita sembah. Kepercayaan kepada
Allah sebagai penyelamat menunjuk kepada
hakikat Allah yang adalah Kasih.
• Kita percaya kepada Allah yang mengasihi
manusia, yang berinisiatif mencari dan
mendatangi manusia.
30
Rangkuman
 Allah yang kita percayai adalah juga Allah
Penyelamat dalam Yesus Kristus.
 Kepercayaan ini mempunyai tempat yang sentral
dalam kepercayaan Kristen.
 Allah Penyelamat menyatakan hakikat-Nya
sebagai kasih yang berkorban, dengan menjelma
menjadi manusia untuk dapat menanggung
hukuman dosa manusia.
 Jawaban manusia terhadap kasih Allah yaitu
mengasihi Allah, sesama dan lingkungannya.

31
Sambungan
 Keselamatan yang dikerjakan Allah pada
hakikatnya adalah bukan hanya membawa
manusia kepada hubungan yang baru
dengan-Nya dan persekutuan yang benar
dengan-Nya, melainkan juga pembebasan
dari segala yang menghalangi kita untuk
menghayati kemanusiaan kita secara penuh.
 Keselamatan merupakan pengalaman masa
kini dan juga masa yang akan datang.
 Keselamatan juga sangat komprehensif dan
holistik, (tidak hanya bersifat spiritual)
32
sambungan
 Berita Injil tidak hanya untuk
keselamatan jiwa tetapi juga
pengalaman hidup yang bebas dari
segala bentuk penindasan dan dominasi.
 Injil adalah kabar baik yang menyeluruh
untuk manusia seutuhnya.
 Kristen menolak spiritualisasi
keselamatan dalam pengertian bahwa
keselamatan hanya terbatas pada
keselamatan jiwa, atau pengalaman
nanti sesudah kematian.
33
ALLAH PEMBAHARU CIPTAAN-
NYA
Pokok kepercayaan mendasar
ketiga tentang Allah adalah
Allah sebagai pembaharu
ciptaa-Nya yang menyatakan
diri dalam Roh Kudus.
34
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Tuahn Yesus  AGAMA BUKAN
MAINAN DAN
memberkati BUKAN
PANDANGAN TAPI
Syaloom AGAMA ADALAH
alaehem IMAN!

HORAS !
Mejuah-juah !
Jahobu !
35
Tugas

Carilah Peranan Roh kudus


dalam Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru !

Buatlah dalam bentuk Paper

36

Anda mungkin juga menyukai