LOHO
NIM : 18302134
MATA KULIAH : SEMINAR SDM-1
TUGAS 5
1. Konsep dan teori Human Capital
Human Capital Management berkaitan dengan mendapatkan, menganalisis, dan
melaporkan data yang menginformasikan arah strategi penambahan nilai, investasi, dan keputusan
operasional manajemen sumber daya manusia baik di tingkat korporasi maupun di lini depan.
Jadi, pada dasarnya Human Capital Management berkaitan dengan nilai. Human Capital
Management berkait dengan pengukuran, namun bukan sekedar pengukuran, melainkan
pengukuran yang mempunyai maksud.Karakteristik utama Human Capital Management adalah
penggunaan ukuran untuk memandu pengelolaan sumber daya manusia sebagai aset. Human
Capital Management juga menekankan bahwa keunggulan kompetitif organisasi diperoleh
melalui investasi strategi pada aset manusia. Investasi tersebut dilakukan melalui
program engagement retention karyawan, talent management, serta learning and development.
Dengan demikian Human Capital Management berfungsi untuk menjembatani antara strategi
sumber daya manusia dengan strategi bisnis.
Human Capital Management juga dapat didefinisikan secara lebih luas tanpa menekankan
pada pengukuran. Human Capital Management adalah upaya terintegrasi dalam mengatur dan
mengembangkan kemampuan manusia untuk memperoleh tingkat kinerja yang lebih tinggi
(Chatzkel, 2004). Sedangkan menurut Kearns (2005) Human Capital Management adalah
pengembangan menyeluruh potensi manusia untuk mencapai nilai organisasi. Human Capital
Management diyakini menciptakan nilai melalui sumber daya manusia. Human Capital
Management meruakan filosofi yang menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia
yang bermanfaat hanyalah pengembangan yang diterjemahkan menjadi nilai.
1. Menunjukkan kontribusi sumber daya manusia terhadap bisnis dan nilai bagi pemegang
saham.
2. Membuktikan secara kuantitatif nilai yang dihasilkan praktik manajemen sumber daya
3. Menyediakan pedoman pengembangan strategi sumber daya manusia dan bisnis ke depan.
Mengapa harus Human Capital Management? Karena evaluasi dan pelaporan Human
Captal Management merupakan keharusan untuk mempertahankan kinerja jangka panjang.
Informasi Human Capital Management sangat penting untuk mendukung organisasi dalam
mengelola pengetahuannya. Selain itu, Human Capital Management menawarkan analisis,
perumusan, dan pelaksanaan kebijakan berbasisi fakta. Sebelumnya banyak proyek sumber daya
manusia yang diluncurkan berdasarkan naluri, tanpa kriteria keberhasilan keantitatif.
1. Tingat Organisasi, karena strategi mencakup keputusan tentang tujuan utama, kebijakan
utama, dan alokasi sumber dya, strategi cenderung dirumuskan di tingkat atas.
2. Fokus, strategi adalah motor bisnis dan berfokus pada keefektifan organisasi. Pada
perspektif ini, manusia dilihat sebagai sumber daya yang harus dikelola untuk mencapai
3. Kerangka, strategi memberi kerangka penyatu yang luas dan integratif. Strategi menyatukan
seluruh kelengkapan tujuan Sumber Daya Manusia dan aktivitas yang dirancang khusus
untuk memenuhi lingkungan saat ini dan secara mutual memperkuat atau bersinergi.
kaitan yang jelas antara intervensi Sumber Daya Manusia dengan kesuksesan organisasi.
Memberi panduan mengenai apa yang diukur bagaimana mengukurnya, dan bagaimana
manajemen manusia yang unggul akan memberikan hasil yang unggul dan untuk
Menekankan pentingnya strategi dan proses manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Mengidentifikasi kaitan antara manajemen Sumber Daya Manusia dengan startegi bisnis
Memperkuat keyakinan bahwa manusia adalah aset bukan biaya
Menekankan bahwa peran profesional Sumber Daya Manusia adalah memberi kontribusi
b. Modal Emosional
Goldman menggunakan istilah Emotional Intelligence untuk menggambarkan
kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola emosi diri sendiri, serta memahami
emosi orang lain agar dia dapat mengambil tindakan yang sesuai dalam berinteraksi
dengan orang lain. Ada empat dimensi dari kecerdasan emosional yakni (Bradberry &
Greaves, 2005)
a. Self-Awareness
b. Self Management
c. Social Awareness
d. Relationship Management
c. Modal Sosial
Istilah modal sosial (social capital) sudah lama muncul dalam literatur. Istilah ini
pertama muncul di tahun 1916 di saat ada diskusi tentang upaya membangun pusat
pembelajaran masyarakat (Cohen & Prusak, 2001). Konsep modal sosial diangkat
kepermukaan sebagai wacana ilmiah oleh James S. Coleman (1990). Pembahasan
tentang konsep modal sosial oleh Putnam (1993) yang menggambarkan kualitas
kehidupan masyarakat Amerika yang makin menurun dalam hal kelekatan antar sesama.
d. Modal Ketabahan (Adversity Capital)
Konsep modal ketabahan berasal dari pandangan Paul G. Stoltz yang ditulis dalam buku
Adversity Quotient: Turning Obstacles into Opportunities ( 1997). Ketabahan adalah modal
untuk sukses dalam kehidupan, apakah itu kehidupan pribadi ataukah kehidupan sebuah
organsanisasi . Khususnya di saat menghadapi kesulitan, atau problem yang belum terpecahkan
hanya mereka yang tabah yang akan berhasil menyelesaikannya. Demikian pula bila seuah
perusahaan sedang dilanda kesulitan karena tantangan berat yang dihadapinya karena kehadiran
perubahan lingkungan yang membuat cara kerja lama tidak lagi memadai.
e. Modal Moral
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan sangat tergantung pada sejauh mana
perusahaan berpegang pada prinsip etika bisnis di dalam kegiatan bisnis yang dilakukannya.
Untuk berperilaku sesuai dengan kaidah etik perusahaan memiliki berbagai perangkat
pendukung etik, yang salah satunya adalah manusia yang memiliki moral yang tidak berperilaku
yang melanggar etik. Sebaliknya kalau sebuah perusahaan melakukan perilaku yang melanggar
etika bisnis maka kerugianlah yang akan dialaminya. Sebagai contoh sepatu Nike kehilangan
banyak pembeli setelah ada publikasi yang luas mengenai anak-anak di bawah umur yang
bekerja di perusahaan nike di negara dunia ke tiga penbuat sepatu Nike
f. Modal Kesehatan
Badan atau raga adalah wadah untuk mendukung manifestasi semua modal di atas. Badan yang
tidak sehat akan membuat semua modal di atas tidak muncul dengan maksimal. Oleh karena itu
kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar dia bisa bekerja dan berpikir secara produktif.
Stephen Covey (1986) dalam buku yang berjudul “Seven Habits of Highly Effective People”,
mengatakan bahwa kesehatan adalah bagian dari kehidupan yang harus selalu dijaga dan
ditingkatkan kualitasnya sebagai pendukung manusia yang efektif. Bila badan sedang sakit
semua sistim tubuh kita menjadi terganggu fungsinya, akibatnya kita jadi malas berfikir dan
berbuat (modal intelektual) , dan seringkali emosi (modal emosional) kita mudah terganggu
kestabilannya, dan seringkali kita mudah menyerah menghadapi tantangan hidup (modal
ketabahan). Selain itu semangat untuk berinteraksi dengan orang lain (modal sosial) dengan
orang lainpun menjadi berkurang.
Jadi kesehatan merupakan sesuatu yang harus dijaga kestabilannya karena apabila kesehatan
tidak stabil maka akan mempengaruhi tingkat kinerja dan produktivitas seseorang
3. Peran Modal Intelektual (Intellectual Capital) Terhadap Kinerja Keuangan dan NIlai
Perusahaan Indonesia (https://repository.unsri.ac.id/22520/)
4. Pengaruh Human Capital Terhadap Kinerja Auditor
(http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/index.php/home/detail/detail_koleksi/2/SKR/
2011/00000000000000072668/0)