Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 4

1. Jelaskan bila pada perusahaan berbicara msdm itu diawali dari apa dan
di akhiri apa? Berikan contohnya!
A. Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya
Manusia
Tidak dapat dimungkiri, sebagian besar orang bekerja untuk mendapatkan
uang. Sangat sedikit orang yang bekerja sekadar untuk mengisi waktu luang atau
sekadar menjalankan hobi. Dalam memilih sebuah pekerjaan, saat ini gaji masih
menjadi salah satu penentu utama apakah seorang karyawan mau atau tidak mau
bekerja di sebuah perusahaan. Meskipun begitu, kadangkala gaji menjadi bahan
pertimbangan kedua, ketiga, atau kesepuluh seseorang dalam bekerja.
Sesuai dengan pernyataan Bob Nelson "People may take a job for more
money, but they often leave it for more recognition", sering kali pengakuan dan
penghargaan menjadi suatu hal yang lebih penting dari sebuah gaji. Pernyataan ini
juga sesuai dengan piramida kebutuhan manusia milik Abraham Maslow.
Menurutnya, esteem needs (kebutuhan akan penghargaan) berada padatingkat
kedua, tepat di bawah kebutuhan puncak manusia yakni self-actualization
needs (kebutuhan akan eksistensi diri).
Berdasarkan hal-hal tersebut, saat ini mulai marak perusahaan yang rela
memberikan treatment lebih bagi karyawan mereka. Bagi perusahaan-perusahaan
ini, investasi sumber daya manusia menjadi penting karena akan memberikan
dampak yang signifikan bagi kemajuan perusahaan mereka. Sejatinya, sumber
daya manusia adalah hal yang perlu digarap secara serius oleh perusahaan. Sumber
daya manusia dalam perusahaan dapat melahirkan potensi-potensi keuntungan
bisnis yang tidak pernah terduga sebelumnya.

1. Pengertian Sumber Daya Manusia


Secara umum, pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua,
yakni sumber daya manusia secara makro dan mikro. Pengertian sumber daya
manusia makro adalah jumlah penduduk usia produktif yang ada di sebuah negara,
sedangkan pengertian sumber daya manusia mikro lebih mengerucut pada individu
yang bekerja pada sebuah institusi.
Sementara itu, pengertian sumber daya manusia menurut para ahli memiliki
arti yang lebih beragam. Menurut Malayu Hasibuan, sumber daya manusia
merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
individu. Kemampuan sumber daya manusia tidak dapat dilihat dari satu sisi saja,
namun harus mencangkup keseluruhan dari daya pikir dan juga daya fisiknya.
Seorang karyawan misalnya, sebagai sumber daya manusia yang bekerja di
kantor, kemampuan pikir tentunya harus ia gunakan untuk memecahkan segala
persoalan pada pekerjaannya. Kegiatan ini harus juga didukung dengan
kemampuan fisiknya untuk bisa mengatasi rasa lelah ketika harus duduk selama
lebih kurang 8 jam menghadap komputer.
Hampir sama dengan Malayu Hasibuan, Veithzal Rivai mendefinisikan
sumber daya manusia sebagai seorang yang siap, mau dan mampu memberi
sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi. Setiap organisasi atau perusahaan
tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda, maka dari itu kemampuan sumber
daya manusia yang dibutuhkan pun akan berbeda pada tiap-tiap perusahaan.
Meskipun kemampuan sumber daya manusia bersifat fleksibel, namun
kata-kata ‘siap’ dan ‘mau’ dari definisi Rivai di atas harus menjadi poin yang
digarisbawahi. Sebaik apapun kemampuan sumber daya manusia tidak akan
mampu menghasilkan output maksimal jika kemampuannya tersebut tidak bersifat
praktis atau dengan kata lain ‘tidak siap pakai’. Selain itu, kemampuan juga tidak
akan berarti apa-apa jika individu sebagai sumber daya manusia dalam sebuah
perusahaan tidak mau memberikan sumbangan usahanya di tempat tersebut.
Masih menurut Veithzal Rivai, sumber daya manusia ia sebut sebagai salah
satu unsur masukan (input) yang nantinya akan diubah menjadi keluaran (output)
berupa barang atau jasa untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebagai input, sumber
daya manusia tidak dapat menjadi unsur tunggal, melainkan harus dikombinasikan
pula bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin, metode dan juga
teknologi.
Selain menurut para ahli, terminologi sumber daya manusia juga telah
didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian sumber daya
manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah potensi manusia yang
dapat dikembangkan untuk proses produksi. Potensi sumber daya manusia
berbeda-beda pada tiap individu. Untuk bisa mengembangkan potensi sumber daya
manusia yang berbeda-beda tersebut, dibutuhkan suatu sistem manajemen unik
yang dinamakan manajemen sumber daya manusia.

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam sebuah perusahaan.
Berbanding lurus dengan hal tersebut, manusia juga merupakan sumber daya yang
paling rumit untuk dipahami. Kerumitan ini adalah sebagai akibat dari uniknya
sifat dari masing-masing individu yang ada di dunia, khususnya dunia kerja.
Homogennya tingkat pendidikan, usia, sosial dan budaya masing-masing
karyawan pada suatu perusahaan ternyata tidak menjamin jika mereka dapat
diperlakukan dengan cara yang sama. Masing-masing individu membutuhkan
penanganan yang khusus untuk menjamin kontribusi karyawan pada perusahaan
berjalan dengan maksimal.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, awalnya faktor gaji seringkali menjadi
faktor penentu apakah seseorang mau atau tidak mau bekerja di sebuah
perusahaan. Seiring berjalannya waktu, faktor gaji dapat digeser oleh faktor-faktor
lain, salah satunya adalah penghargaan yang diterima oleh karyawan dari
perusahaan tempatnya bernaung. Hal inilah yang membuat manajemen sumber
daya manusia menjadi penting.
Untuk bisa memahami pengertian manajemen sumber daya manusia, maka
kita harus mengetahui pengetian manajemen terlebih dahulu. Manajemen berasal
dari bahasa Perancis kuno ménagement yang memiliki arti seni melaksana dan
mengatur. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen
memiliki dua pengertian. Pertama, manajemen adalah penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran. Kedua, manajemen merujuk pada pimpinan
yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
Manajemen merupakan cabang ilmu yang universal. Semua hal di dunia ini
membutuhkan manajemen supaya memiliki sistem kelola yang baik. Untuk
mengatur sumber daya manusia pun dibutuhkan sebuah manajemen. Pengertian
manajemen sumber daya manusia secara umum adalah suatu bidang manajemen
yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi
perusahaan. Fokus yang dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia ini
hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja, baik secara
individu maupun yang ada kaitannya dengan hubungan antar tenaga kerja.
Menurut Robert L. Mathis & Jackson John H., pengertian manajemen
sumber daya manusia adalah rancangan sistem-9sistem formal dalam sebuah
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif guna
mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut T. Hani Handoko, pengertian
manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-
tujuan individu maupun organisasi.
Kedua pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli di
atas sama-sama menyoroti perihal sistem dan tujuan. Sebuah manajemen sumber
daya manusia yang baik memerlukan sistem atau proses yang terstruktur. Selain itu
manajemen sumber daya manusia juga harus berorientasi pada tujuan dari
perusahaan tempat individu tersebut bernaung. Jangan sampai sebuah manajemen
yang dibuat tidak sejalan atau justru berlawanan dengan tujuan sebuah perusahaan.
Terlepas dari tujuan tiap perusahaan yang berbeda-beda, secara umum manajemen
sumber daya manusia memiliki tujuan untuk jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
Tujuan manajemen sumber daya manusia dalam jangka pendek adalah
untuk memperoleh, mempertahankan dan memotivasi karyawan. Tujuan
‘memperoleh’ akan diwujudkan melalui proses rekruitmen yang dilakukan
perusahaan untuk mencari bibit-bibit baru yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Tujuan ‘mempertahankan’ dapat diwujudkan melalui
berbagai treatment berupa fasilitas, gaji, hingga jaminan bagi mutu kehidupan
karyawan. Terakhir, tujuan ‘memotivasi’ dapat diwujudkan melalui penyelarasan
pribadi karyawan dengan situasi kerja yang dihadapinya.
Tujuan manajemen sumber daya manusia dalam jangka menengah adalah
untuk meningkatkan produktifitas karyawan yang dapat dinilai melalui
meningkatnya kinerja dan berkurangnya tingkat kehadiran karyawan di kantor.
Kedua, tujuan manajemen sumber daya manusia dalam jangka menengah adalah
untuk menjamin mutu kehidupan kerja karyawan. Poin ini dapat dievaluasi dari
meningkatnya kepuasan dan keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya. Selain itu,
mutu kehidupan kerja karyawan yang baik juga dapat dinilai melalui berkurangnya
tingkat stress karyawan saat bekerja.
Tujuan manajemen sumber daya manusia dalam jangka menengah yang
terakhir adalah menciptakan pribadi karyawan yang patuh pada aturan dan hukum.
Hal ini sangat penting karena masalah hukum yang dilakukan oleh karyawan mau
tak mau akan turut menyeret pihak perusahaan ke permasalahan tersebut.
Setelah tujuan manajemen sumber daya manusia jangka menengah
terwujud, maka target utama perusahaan adalah mencapai tujuan manajemen
sumber daya manusia dalam jangka panjang. Tujuan manajemen sumber daya
manusia dalam jangka panjang yang paling utama adalah profit. A happy employee
relates that happiness to customers, and vice-versa for unhappy ones. Seorang
karyawan yang bahagia akan menunjukkan perangai yang baik, hal itu tentunya
akan turut membuat konsumen merasa senang. Sebagai dampaknya, angka profit
pun meningkat.
Tujuan manajemen sumber daya manusia jangka panjang yang kedua
adalah untuk menciptakan perusahaan yang unggul dan terus mengalami
pertumbuhan. Sama seperti alasan pada tujuan sebelumnya, seorang karyawan
yang bahagia akan menciptakan hasil kerja yang baik. Ketika hasil kinerja
karyawan terus membaik, otomatis perusahaan akan semakin berkembang menjadi
perusahaan yang lebih unggul dari waktu ke waktu.

Secara umum, fungsi manajemen sumber daya manusia adalah untuk


mengatur dan mengelola sumber daya manusia semaksimal dan seefektif mungkin
agar diperoleh kinerja yang maksimal. Sementara itu, Malayu Hasibuan
mengelompokkan manajemen sumber daya manusia ke dalam dua fungsi yang
berbeda, yakni fungsi manajerial dan fungsi operasional. Fungsi manajerial terbagi
menjadi empat, yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling). Sedangkan fungsi
operasional terbagi menjadi lima, yakni pengadaan tenaga kerja (procurement),
pengembangan (development), kompensasi (compensation), pengintegrasian
(integration), dan pemeliharaan (maintenance).

B. Fungsi manajerial
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan pada manajemen sumber daya manusia berfungsi membantu
perusahaan untuk merencananakan tenaga kerja yang efektif dan efisien agar
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perencanaan adalah dasar dari seluruh fungsi
manajemen sumber daya manusia yang lain.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berfungsi membantu perusahaan untuk menetapkan
pembagian dan hubungan kerja antar karyawan. Hal ini sangat penting untuk
meminimalisir adanya tumpang tindih dalam kewajiban pekerja.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan biasanya dilakukan seorang pimpinan kepada para
karyawannya supaya dapat secara bekerja sama secara efektif untuk menyelesaikan
kewajiban dan tugas mereka.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan kegiatan yang dilakukan supaya karyawan tetap
menaati peraturan perusahaan saat bekerja. Jika terjadi penyimpangan, maka harus
ada tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku karyawan tersebut.

C. Fungsi operasional
1. Pengadaan tenaga kerja (Procurement)
Fungsi pertama yang termasuk dalam kategori fungsi operasional adalah
pengadaan. Fungsi pengadaan merupakan proses awal untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang unggul. Proses ini meliputi rekruitmen, seleksi, penempatan,
orientasi, hingga proses induksi.
2. Pengembangan (Development)
Pengembangan merupakan fungsi operasional yang bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan pegawai. Tingkat keterampilan ini dapat dicapai
melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan perusahaan untuk karyawan, baik
yang baru masuk ataupun yang sudah lama bekerja di perusahaan tersebut.
3. Kompensasi (Compensation)
Kompensasi merupakan bentuk reward yang diberikan perusahaan kepada
karyawannya. Kompensasi ini merupakan bentuk balas jasa atas prestasi karyawan.
Pemberian kompensasi harus disesuaikan dengan prestasi kerja dan faktor-faktor
lain yang adil dan layak bagi tiap karyawan.
4. Pengintegrasian (Integration)
Pengintegrasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyamakan
intepretasi karyawan dan perusahaan. Hal ini penting untuk menjaga agar
kerjasama yang terjalin antara karyawan dan perusahaan dapat berjalan dengan
serasi dan saling menguntungkan.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi
fisik, mental, dan loyalitas karyawan. Hal ini penting untuk mempertahankan
karyawan supaya mau menetap di perusahaan tersebut hingga ia pensiun.

D. Fungsi Manajemen SDM


Di dalam sebuah perusahaan, peran departemen yang
menangani manajemen SDM sangatlah besar. Pekerjaan departemen ini akan
sangat menentukan kualitas masing-masing karyawan dan kesuksesan yang dapat
diraih oleh perusahaan dengan SDM yang mereka miliki.
Departemen ini memiliki fungsi yang sangat penting karena merekalah
yang akan mengatur proses perekrutan tenaga kerja, melakukan analisa kebijakan
terkait tenaga kerja, pendidikan tenaga kerja, dan juga kesejahteraan masing-
masing tenaga kerja.
Dengan begitu, tim manajemen SDM adalah mereka yang mengatur dan
merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan hak dan kewajiban setiap
SDM atau karyawan dalam perusahaan. Manajemen ini termasuk dalam
manajemen kinerja karyawan, pelatihan dan pendidikan karyawan, administrasi,
komunikasi, gaji dan kompensasi, kesehatan, keamanan, hingga pengembangan
organisasi.

E. Tugas Utama Manajemen SDM


Untuk mendirikan perusahaan yang berkualitas, salah satu hal utama yang
dibutuhkan adalah sistem manajemen SDM yang baik. Ada berbagai tugas yang
harus dilakukan oleh manajemen ini, antara lain;
a) Mendesain organisasi
b) Mengatur cara dan sistem penilaian kinerja masing-masing karyawan
c) Mengatur para karyawan
d) Mengembangkan potensi karyawan dan organisasi
e) Mengatur sistem asas manfaat, penghargaan dan juga tingkat kepatuhan
karyawan
Agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan bahkan mengalami
perkembangan yang cukup signifikan, ada beberapa tanggung jawab yang harus
diselesaikan oleh tim manajemen SDM dengan baik, antara lain:
1. Mendesain Struktur dan Tugas dalam Organisasi
Tugas ini dimulai dengan mengidentifikasi masing-masing pekerjaan dalam
perusahaan dan keterampilan serta kompetensi masing-masing tenaga kerja,
sehingga mereka dapat ditempatkan di departemen dan pekejaan yang tepat. Selain
itu, meninjau suatu masalah yang tengah dihadapi perusahaan dan ikut mencarikan
pemecahannya. Jika memang dibutuhkan, mereka juga bertugas dalam perubahan
organisasi.
2. Mengorganisasikan Sumber Daya
Dalam tugas ini, tanggung jawab manajemen SDM adalah menganalisa
kebutuhan akan tenaga kerja, pengadaan karyawan baru (termasuk pemasangan
pengumuman lowongan kerja, wawancara, tes dan pengelolaan kontrak kerja) dan
juga mengembangkan kemampuan dan orientasi tenaga kerja, pemberhentian,
pensiun dan pengunduran diri.
3. Menilai Kinerja Karyawan
Tugas ini termasuk melakukan monitor dan evaluasi sehingga ditemukan
apakah terdapat kemajuan atau justru kemunduran dalam organisasi karena kinerja
tersebut. Jika terdapat masalah dalam kinerja karyawan; koordinasi dan
pendisiplinan perlu dilakukan.
4. Mengembangkan Karyawan
Tanggung jawab yang harus dipenuhi Manajemen SDM dalam hal ini
adalah mempersiapkan dan mengadakan pelatihan, pembinaan dan bahkan
pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan dan mengembangkan
karirnya.
5. Mengatur Penghargaan untuk Karyawan
Tanggung jawab yang diemban oleh Manajemen SDM dalam hal ini adalah
bagaimana departemen ini dapat membangun sistem pemberian upah yang adil dan
sesuai dengan apa yang telah dikejakan karyawan. Sistem penghargaan ini dapat
diberikan dengan cara pemberian insentif tertentu atau pembagian untung yang
diberikan berdasarkan kinerja, kontribusi atau kompetensi. Tanggung jawab ini
juga mencakup pemberian bonus hingga insentif pensiun.

Fungsi dan tugas sebuah manajemen SDM tentunya sangat penting bagi
sebuah perusahaan. Semua tugas dan tanggung jawabnya berkenaan dengan
dokumentasi prestasi tenaga kerja, keamanan dan juga kesehatan masing – masing
karyawan dalam perusahaan. Seluruh aspek yang berkenaan dengan karyawan atau
tenaga kerja harus diatur dan dipertanggung jawabkan dengan baik karena tenaga
kerja jugs termasuk ke dalam asset perusahaan yang harus dipelihara dengan baik;
tidak hanya menuntut mereka untuk bekerja dengan baik dan menguntungkan
perusahaan, tapi juga memberikan hak – hak yang mereka butuhkan.
Dengan adanya manajemen SDM yang baik, seluruh pekerjaan yang
berkaitan dengan karyawan pastinya dapat terselesaikan dengan sempurna.
Manajemen sumber daya manusia ini juga akan menjadi penghubung yang baik
antara perusahaan dan para tenaga kerja. Jika penghubung ini bisa menjadi cukup
kuat dan bekerja sebagaimana mestinya, pastinya sebuah perusahaan akan berjalan
dengan baik. Perusahaan tersebut dapat memiliki banyak karyawan berkualitas dan
terus mengembangkan potensi. Selain itu, kinerja mereka dapat selalu stabil dan
konflik di dalam perusahaan jarang terjadi karena keseimbangan hak dan
kewajiban telah terpenuhi seperti sebagai mana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai