Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR MANAJEMEN

PENGERTIAN MANAJEMEN

Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat Anda praktikkan
tanpa mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara umum wajib
Anda pahami agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur
segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu
dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut
secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam
mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini
sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan
ilmu manajemen secara tidak langsung setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti
sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno.
Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta
pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan


dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai
karena terorganisir secara baik. 

A. Pengertian Dan Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia

Kekuatan sumber daya manusia dalam suatu organisasi semakin disadari keberadaannya
sehingga manusia dipandang sebagai aset terpenting dari berbagai sumber daya dalam organisasi.
Kuatnya posisi manusia dalam organisasi melebihi sumber daya lainnya seperti material, metode,
uang, mesin, pasar sehingga mendorong para ahli memberi sumbangan teori tentang manajemen
sumber daya manusia

Haris dan Ogbana (2001) menegaskan bahwa human resources managements as programs,
policies, and practices for managing an organization’s work force. Lainnya melihat manajemen
sumber daya manusia dari sisi aktivitas yang dilaksanakan seperti Sedarmayanti (2009)
menegaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan
aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut,
menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian.
Dari berbagai pandangan sebelumnya tampak beberapa indikator penting yang berhubungan
dengan manajemen sumber daya manusia yaitu: Manajemen sumber daya manusia adalah
aktivitas yang berhubungan dengan memberdayakan manusia dalam organisasi; Manajemen
sumber daya manusia adalah pendekatan strategis dengan cara-cara terbaik dan pro aktif dalam
mengelola sumber daya organisasi; Manajemen sumber daya manusia berkenaaan dengan nilai
dan kultur organisasi dan tidak hanya menciptakan aspek-aspek yang rasional dan nyata seperti
struktur dan teknologi, tetapi juga pencipta ideologi, bahasa, kepercayaan;

Berkaitan dengan konsep manajemen sumber daya manusia maka fokus utamanya adalah
memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja
organisasi maka dukungan dari aktivitas manajemen sumber daya manusia sangatlah penting
dimana aktivitas tersebut merupakan fungsi operasional manajemen sumber daya manusia.

Berdasarkan pendapat para ahli maka aktivitas manajemen sumber daya manusia di era sekarang
ini meliputi:

 Perencanaan SDM
 Rekrutmen dan Seleksi
 Penempatan SDM
 Pemberian Penghargaan
 Pengembangan Karyawan
 Pemberhentian

B. Perbandingan Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan Manajemen Personalia

Pendekatan sumber daya manusia menjadi semakin populer ketika riset ilmu perilaku
menunjukkan bahwa mengelola orangorang dengan menganggapnya sebagai sumber daya
lebih baik bagi organisasi maupun karyawan ketimbang memandang karyawan hanya
sebagai faktor produksi. Ada sejumlah prinsip yang menjadi landasan bagi pendekatan
sumber daya manusia yaitu:

 Sumber daya manusia adalah modal atau aset terpenting dari sejumlah sumber
daya yang dimiliki organisasi seperti material, metode, uang, mesin, pasar;
 Keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya manusia sangat mungkin dicapai
jika peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari
organisasi tersebut saling berhubungan, dan memberikan sumbangan terhadap
pencapaian tujuan organisasi dan perencanaan strategis;
 Kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang
berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil
pencapaian terbaik;
 Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi yaitu
menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama;
Manajemen personalia merupakan pendekatan yang memandang manusia sebagai
faktor produksi sehingga harus dimanfaatkan secara produktif oleh organisasi. Sebagai
faktor produksi maka manusia seperti dipaksa dalam bekerja sehingga melalaikan
faktor emosi, kesehatan dan keterbatasan fisik.

Selain dilihat dari sisi perbedaan, akan dilihat juga kesamaan antara manajemen
sumber daya manusia dengan manajemen personalia :

Persamaannya : Manajemen personalia, seperti manajemen sumber daya manusia,


menyadari bahwa manajer lini bertanggung jawab mengelola manusia, fungsi
personalia menyajikan saran yang diperlukan, sehingga memungkinkan pimpinan
menjalankan tanggung jawabnya.

Perbedaannya : Manajemen personalia seperti versi “lunak” dari manajemen sumber


daya manusia, menekankan pentingnya proses komunikasi dan partisipasi dalam
sistem hubungan karyawan.

C. Tujuan, Manfaat Dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia bermaksud memperbaiki kontribusi produktif orang-


orang terhadap organisasi dengan cara yang bertanggung jawab secara srategis, etis dan
sosial. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia secara umum adalah untuk
memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui kerja sama dan
kontribusi aktif dari manusia

Tujuan lain dari manajemen sumber daya manusia mencakup juga

 Tujuan masyarakat banyak


 Tujuan Organisasi
 Tujuan Fugsional
 Tujuan Pribadi

Menurut Nawawi (2000) penerapan manajemen sumber daya manusia pada organisasi
akan memberikan berbagai manfaat seperti:

 Organisasi akan memiliki sistem informasi sumber daya manusia akurat;


 Organisasi/perusahaan akan memiliki hasil analisis pekerjaan/jabatan, berupa
deskripsi dan atau spesifikasi pekerjaan/jabatan yang terkini;
 Organisasi/ memiliki kemampuan dalam menyusun dan menetapkan
perencanaan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan bisnis;
 Organisasi akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas rekrutmen dan
seleksi tenaga kerja

Semakin disadari bahwa manajemen sumber daya manusia sangat bermanfaat


untuk menempatkan orang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, memperlakukan
karyawan agar sesuai dengan hak-hak dan kewajibannya, memberikan
penghargaan yang adil dan relatif sama dengan orang lain dalam organisasi,
memberdayakan orang sesuai dengan potensinya, mengadakan pelatihan untuk
menghasilkan efektivitas dan efisiensi kerja dan organisasi, membantu organisasi
agar visi dan misi organisasi tercapai secara efektif dan efisien.

D. Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Di era globalisasi dan perdagangan bebas, perkembangan teknologi dan informasi


merupakan tantangan lingkungan manajemen sumber daya manusia. Penelitian Hudson
Institute dalam bukunya berjudul ”Workforce 2020”, telah menitikberatkan masalah
penting menyangkut tenaga kerja. Adapun berbagai tantangan yang dihadapi oleh
manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

Pada prinsipnya, tantangan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia terdiri atas
tantangan eksternal dan internal yaitu:

1. Tantantgan Eksternal

 Globalisasi

Dari sudut manajemen sumber daya manusia berarti mengharuskan


dilakukannya usaha mengantisipasi, organisasi harus berusaha memiliki
sumber daya manusia yang mampu mengatasi pengaruh perkembangan
bisnis/ekonomi internasional seperti resesi, penurunan/kenaikan nilai uang. (ii)
Perusahaan harus berusaha memiliki sumber daya manusia dengan kemampuan
ikut serta dalam bisnis global/internasional dan perdagangan bebas.

 Peraturan pemerintah

Setiap Organisasi/perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang


mampu membuat keputusan, kebijaksanaan dan melakukan operasional bisnis,
sesuai peraturan perundang-undangan dari pemerintah. Untuk itu diperlukan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengarahkan agar
perusahaan terhindar dari situasi konflik, keresahan/kegelisahan, komplain, dan
lain-lain khususnya dari para pekerja dengan atau tanpa keikutsertaan serikat
pekerja.

 Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga

Semakin banyak pasangan suami istri yang bekerja, sehingga sering terjadi
kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal karena sebagian waktunya
digunakan melaksanakan tanggung jawabnya di lingkungan keluarga masing-
masing.
 Kekurangan tenaga kerja yang terampil

Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan, baik untuk melaksanakan


pekerjaan teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial dan pelayanan, yang
tidak mudah mendapatkan kompetitif di antara pasar tenaga kerja

2. Tantangan internal

 Budaya organisasi

Budaya organisasi akan mewarnai dan menghasilkan perilaku atau kegiatan


berbisnis secara operasional, yang tanpa disadari akan menjadi kekuatan yang
mampu atau tidak mampu menjamin kelangsungan eksistensi
organisasi/perusahaan.

 Posisi organisasi

Dalam aktivitas organisasi/perusahaan yang kompetitif Mewujudkan


organisasi/perusahaan yang kompetitif, diperlukan berbagai kegiatan
manajemen sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia.

 Serikat pekerja

Dengan kerja sama, perusahaan/organisasi setidak-tidaknya harus berusaha


agar serikat pekerja tidak menjadi penghambat proses produksi, dengan tidak
menempatkannya sebagai lawan.

Anda mungkin juga menyukai