MATA KULIAH
MANAJEMEN STRATEGI
Kata Pengantar
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PERTEMUAN 1:
PENGANTAR EKONOMI STRATEGI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengantar ekonomi strategi,
Anda harus mampu:
1.1. Menjelaskan manfaat belajar strategi.
1.2. Menjelaskan manfaat belajar ekonomika.
1.3. Menguraikan berbagai hal mengenai globalisasi dan tantangan
manajemen stratejik.
1.4. Menjelaskan defiisi manajemen stratejik.
1.5. Mendeskripsikan peranan manajemen stakeholders.
B. URAIAN MATERI
Konsep Dasar Manajemen dan Strategik
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris),
turunan dari kata ―to manage‖ yang artinya mengurus atau tata laksana atau
ketatalaksanaan. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara
manajer (orangnya) mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang
yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mengenai definisi manajemen, sebenarnya ada banyak versi namun
demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita
jadikan pegangan adalah bahwa ―Manajemen adalah suatu proses yang terdiri
dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya yang terbatas‖.
Kata strategi berasal dari bahasa yunani ―Strategos‖ terdiri dari dua
kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk
memenangkan perang. (Agustinus, 1996 ; 19).
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya Manajemen Strategik dalam pengelolaan
perusahaan?
2. Mengapa banyak perusahaan sepertinya belum biasa menggunakan
manajemen strategi dalam keputusan bisnisnya?
3. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan jika perusahaan akan
menggunakan strategi dalam bisnisnya?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 2:
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengantar ekonomi strategi,
Anda harus mampu:
2.1. Menjelaskan beberapa konsep dasar dalam manajemen stratejik.
2.2. Menguraikan proses manajemen stratejik.
2.3. Menguraikan tiga model alternatif untuk meraih keunggulan kompetitif.
B. URAIAN MATERI
Proses Manajemen Strategik
Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan serta harus
diintegrasikan dengan baik demi kesuksesan perusahaan.Pelaksanaan
khususnya sangat bervariasi antar satu perusahaan.
Manajemen strategik dimulai dari satu atau semua level hirarki dalam
organisasi.
Lima Elemen Dasar Proses Manajemen Strategik :
1. Menetapkan visi, misi dan tujuan organisasi
2. Pengamatan Lingkungan
3. Perumusan dan Pemilihan Strategi
4. Implementasi strategi
5. Evaluasi kinerja dan Pengendalian/tindakan koreksi
Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan
sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.
Keunggulan kompetitif diperoleh ketika perusahaan mampu
menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan
digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang
memberikan margin maksimal bagi perusahaan (melaksanakan aktivitas-
aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik
dibanding pesaing).
Rantai nilai perusahaan dalam industri berbeda-beda, dan ini
mencerminkan riwayat, strategi dan keberhasilan pelaksanaan. Sumber
keunggulan kompetitif dapat diperoleh melalui cakupan bersaing dengan yang
dimiliki oleh pesaing, baik itu berupa cakupan segmen maupun jangkauan
integrasi kedalam aktivitas, rantai nilai yang terkoordinasi dapat menciptakan
keunggulan kompetitif antar hubungan.
Macam-macam keunggulan kompetitif perusahaan bisa meliputi :
1. Superiority in Price, Keunggulan kompetitif karena harga. Harga disini
tidak selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi pelanggan harus
merasakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan harganya.
2. Superiority quality and disain, keunggulan kompetitif karena kualitas dan
disain yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
3. Superiority in Customer responsiviness, keunggulan kompetitif karena
perusahaan mampu merespon need and wants customer.
4. Superiority in inovation, Keunggulan kompetitif karena inovasi yang terus
menerus dilakukan oleh perusahaan.
Keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dicapai pada saat
perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak
secara berkesinambungan menerapkannya, serta saat perusahaan lain tidak
mampu meniru keunggulan strategi tersebut.
Selain itu ada tiga model dalam keunggulan kompetitif yang meliputi
diantaranya adalah :
1. Model Organisasi-Industri (Industrial-Organization atau I/O)
Tahapan Model I/O
a. Pelajari lingkungan eksternal
b. Pilih industri yang menarik
c. Formulasikan strategi
d. Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan
e. Implementasi strategi
f. Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi
g. Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan proses dalam manajemen strategi?
2. Jelaskan model dalam manajemen strategi?
3. Jelaskan keunggulan kompetitif dalam proses manajemen strategi?
4. Jelaskan mengenai tiga model dalam keunggulan kompetitif?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 3:
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN:
ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkungan eksternal perusahaan:
analisis industri dan pesaing, Anda harus mampu:
2.1. Menjelaskan definisi lingkungan bisnis
2.2. Melakukan analisis terhadap lingkungan bisnis
2.3. Menjelaskan pengaruh lima kekeuatan persaingan terhadap profitabilitas
suatu perusahaan
2.4. Menguraikan kluster dan konsep persaingan terkini
B. URAIAN MATERI
Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis memiliki arti yang luas karena menunjukkan
seluruh pengaruh eksternal terhadap organisasi.
Memiliki tiga konsep, yaitu 1) fakta objektif, 2) fakta subjektif, 3)
pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan
tercipta dan didefinisikan oleh individu.
Analisis lingkungan organisasi :
1. Lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis.
2. Perlunya identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perubahan untuk
memastikan kesuksesan bisnis.
3. Laba dan organisasi yang baik merupakan hal penting dalam kaitannya
dengan kondisi lingkungan.
4. Rencana stratejik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya
perubahan dalam lingkungan bisnis.
Pesaing
+ Pesaing utama meninggalkan pasar
- Muncul barang substitusi
--------------------------------------------
Keterangan :
notasi + berarti OPPORTUNITY; notasi – berarti THREAT
Ternyata terdapat 5 plus dan 8minus, jadi netto: 3 minus
Ini berarti THREAT lebih besar 3 points dari pada OPPORTUNITY
EFE MATRIX
Variabel Eksternal yang Penting Bobot Rating BxR
Peluang
Ancaman
ENVIRONMENTAL SCANNING
Teknik lain yang biasa digunakan dalam analisis lingkungan adalah
environmental scanning.Teknik ini merupakan proses pengumpulan informasi
tentang berbagai peristiwa dan hubungannya dengan lingkungan eksternal dan
internal perusahaan. Dengan carascanning, perusahaan diharapkan mampu
mengindentifikasikan tanda-tanda dini perubahan potensial. Informasi ini
bermanfaat untuk membantu manajemen memutuskan arah masa depan
organisasi.
Perspektif
Sumber Informasi
Sumber Daya
Analisis kluster
1. Kluster (Cluster): Konsentrasi geografis dari subsektor-subsektor
manufaktur yang sama
2. Yang muncul kemudian adalah jaringan (network) yang disebut
sebagai kawasan industri (industrial district)
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya pengamatan lingkungan atau environmental
scanning bagi perusahaan?
2. Jelaskan faktor-faktor eksternal jauh atau faktor ekonomi yang
memberikan dampak pada eksistensi perusahaan?
3. Jelaskan faktor-faktor strategik dilingkungan industri yang paling dominan
mempengaruhi daya saing perusahaan ? Penjelasan dengan contoh?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 4:
LINGKUNGAN INTERNAL: SUMBER DAYA,
KAPABILITAS DAN KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkungan internal: sumber
daya, kapabilitas dan kompetensi inti, Anda harus mampu:
4.1. Menjelaskan model berdasarkan sumber daya (Resource-Based View /
RBV).
4.2. Menerangkan berbagai jenis sumber daya.
4.3. Menemukan kompetensi inti.
4.4. Melakukan analisis rantai nilai (value chain).
4.5. Melakukan analisis SWOT.
B. URAIAN MATERI
Lingkungan Internal Dalam Manajemen Strategi
Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang
perludiidentifikasi kekuatan dan kelemahannya.
Model Above-average returns sangat ditentukan oleh karakteristik di
dalam perusahaan. Fokus pada pengembangan atau perolehan sumber daya
dan kapabilitas. Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik,
manusia, dan budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk atau jasanya.
Di dalam manajemen strategik untuk model RBV yang digunakan
adalah mempunya ciri utama sebagai berikut :
1. Perusahaan pada intinya adalah sekumpulan kapabilitas
2. Efektivitas suatu perusahaan tergantung dari kesesuaian antara
kapabilitas dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan
3. Pertumbuhan suatu perusahaan dibatasi oleh kapabilitas yang
dimilikinya
Sumber daya
Tiga sumber daya dasar: aset yang terlihat, aset tak terlihat, dan
kapabilitas organisasi. Karakteristik sumber daya yang berharga: menambah
nilai (value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan kemampuan
dalam memanfaatkan (ability to exploit).
Sumber daya mempunyai mekanisme isolasi, diantaranya adalah :
1. Superioritas kompetitif
2. Kelangkaan sumber daya
3. Kemudahan ditiru
4. Appropriability
5. Daya tahan
6. Dapat digantikan (substitutability)
Kompetensi inti
Kapabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan yang
Analisis SWOT
Untuk menganalisis lingkungan eksternal dan internal digunakan
analisis SWOT. Analisis SWOT adalah cara sistematis untuk
mengindentifikasi faktor-faktor dan strategi yang paling cocok. Tujuannya
adalah untuk ―memaksimumkan kekuatan dan peluang yang dimiliki
perusahaan‖ dan ―meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada
diperusahaan‖.
Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi
perusahaan yaitu : Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Digunakan
untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun
pada lingkungan internal perusahaan.
Strength (Kekuatan)
Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain
yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan kebutuhan pasar yang
semakin meningkat ingin dilayani oleh perusahaan/organisasi.
Kekuatan adalah kompetensi khusus (distinctive competence) yang
memberikan keunggulan komparative bagi perusahaan di pasar. Misalnya,
kekuatan yang terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli-pemasok, memiliki teknologi canggih misalnya on-
line system, memiliki cabang di setiap propinsi, divisi R&D yang selalu
inovatif, hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan, adanya budaya
kerja yang telah dihayati oleh karyawan.
Weaknesses (Kelemahan)
Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya,
keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya, fasilitas,
sumber daya keuaangan, kapabilitas manajemen, keterampilan karyawan
rendah, belum adanya divisi pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang
terlalu besar dan citra merupakan sumber kelemahan.
Opportunities (Peluang)
Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
organisasi/perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan
peluang.
Beberapa contoh peluang: Keluarnya kebijakan pemerintah untuk
menyalurkankredit kecil, masyarakat mulai supermarket minded, tingkat
pertumbuhanekonomi yang relatif tinggi, keluarnya deregulasi dibidang
investasi, adanyakecenderungan untuk memiliki ATM, masyarakat lebih
menyukai kartu kredit,segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada
situasi persaingan atauperaturan, perubahan teknologi, serta membaiknya
hubngan dengan pembeliatau pemasok.
Threats(Ancaman)
Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.
Ancaman merupakan pengganggu, misalnya masuknya pesaing baru,
lambatnyapertumbuhan, meningkatnya kebutuhaan masayarakat, perubahan
teknologiatau adanya peraturan baru, hampir semua perusahaan menggunakan
promosibesar-besaran. dll.
Matriks SWOT
Matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats(SWOT)
merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer
mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi yang dimaksud
adalah:
v Strategi SO (Strength-Opportunity)
v Strategi WO (Weakness-Opportunity)
v Strategi ST (Strength-Threat)
v Strategi WT (Weakness-Threat)
Matriks SWOT memerlukan key success factors. Pada matriks ini,
menentukan key success factors untuk lingkungan eksternal dan internal
merupakan bagian yang sulit sehingga dibutuhkan judgment yang baik.
Sementara itu, tidak ada satu pun matching tool yang dianggap paling baik.
Penjelasan:
Strategi SO (Strength-Opportunity). Strategi ini menggunakan
kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar
perusahaan. Pada umumnya, perusahaan berusaha melaksanakan strategi-
strategi WO, ST, atau WT untuk menerapkan strategi SO. Oleh karena itu, jika
perusahaan memiliki banyak kelemahan, mau-tidak mau perusahaan harus
mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan, jika perusahaan
menghadapi banyak ancaman, perusahaan harus berusaha menghindarinya dan
berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada.
Strategi WO (Weakness-Opportunity). Strategi ini bertujuan untuk
memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan
memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Kadang kala perusahaan
Perlu diketahui bahwa kegunaan dari setiap alat pada Matching Stage
adalah untuk membangkitkan strategi alternatif yang fisibel untuk
dilaksanakan, bukan untuk memilih atau menentukan strategi mana yang
terbaik. Jadi, tidak semua strategi dikembangkan di dalam TOWS Matrix.
Diagram S.W.O.T
II I
STABILITY
EXPANSION
Mendukung Mendukung
Strategi StrategiOfensif
Rasionalisasi
W S
III IV
RETRENCHMENT COMBINATION
Mendukung Mendukung
Strategi Strategi
Defensif Diversifikasi
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya lingkungan internal didalam manajemen strategi
sebuah perusahaan atau organisasi?
2. Jelaskan mengenai kompetinsi inti dan bagaimana meraihnya?
3. Jelaskan faktor-faktor strategik dilingkungan internal yang paling dominan
mempengaruhi daya saing perusahaan melalui analisa S.W.O.T? Dan
berikan penjelasan dengan contoh?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 5:
MERUMUSKAN VISI DAN MISI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan visi dan misi di
dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
5.1. Menyusun visi.
5.2. Membedakan antara visi dan misi.
5.3. Menyusun strategic intent.
5.4. Membandingkan beberapa visa dan misi daerah provinsi, kabupaten, dan
kota di Daerah Istimewa Jogjakarta dalam konteks ―Jogja Incorporated‖.
B. URAIAN MATERI
Menyusun Visi
Visi yang baik (Vision of success): deskripsi tentang apa yang ingin
dicapai oleh organisasi setelah organisasi tersebut mengimplementasikan
strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya. Memiliki dua unsur utama,
yaitu ideologi inti dan menggambarkan masa depan.
Visi dapat diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan :
― what do we want to become? ― (akan seperti apakah kita dimasa depan?).
Visi adalah ― the achievable dream of what an organization wants to
do and where it wants to go? ― (Mintzberg, 1994).
Penetapan visi perusahaan sangat dipengaruhi situasi dan kondisi
lingkungan internal dan eksternal peusahan, ragam kepentingan stakeholders,
evolusi dan dinamika bisnis yang digeluti organisasi serta aspirasi pendiri
organisai/ peruahaan.
Menyusun Misi
Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit
organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi.
Pernyataan misi bersifat eksternal, fokus pada pasar dan pelanggan, dan
menspesifikasikan pada usaha tertentu. Organisasi dibedakan berdasarkan
misinya, yaitu berorientasi laba atau nirlaba.
Misi organisasi/perusahaan adalah tujuan atau alasan mengapa
organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendifinisikan
tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan
perusahaan lain, dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam
produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani.
Jadi, misi perusahaan pada hakekatnya menjelaskan kegunaan dan
alasan mengapa suatu perusahaan ada. Ia merupakan raison d‘etre perusahaan.
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan
organisai/perusahaan untuk mencapai visinya.
Menurut Peter Drucker, untuk merumuskan misi, organisasi/
perusahaan harus mengajukan pertanyaan : ―in what businesses are we in or
should be in?― (dalam bisnis apa kita berada, atau seharusnya ada?).
Adanya misi perusahaan diharapkan arsitektur strategi perusahaan
menjadi lebih transparan bagi para stakeholders. Bentuk misi perusahaan
sangat beragam bentuk, panjang, isi dan spesifikasinya. Misi perusahaan
biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang ciri pokok produk yang
ditawarkan dan teknologi yang digunakan oleh peusahaan, kebutuhan
konsumen yang hendak dipenuhi dan konsumen yang hendak dituju, serta
karakter, pasar dimana perusahaan akan bersaing, komitmen terhadap
karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan diperoleh dari
masyarakat.
Misi perusahaan yang telah ditetapkan dan didokumentasikan yang
ditandai dengan adanya spesifikasi karakter, keunggulan dan keunikan
perusahaan yang mampu membedakannya dengan para pesaing akan banyak
membawa manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan.
Strategic Intent
Strategic intent menggambarkan suatu sikap yang agresif dalam
menjalankan strategi yang tidak menjadi bagian dari visi, misi, tujuan dan
sasaran dari suatu perusahaan dalam mencapai strategic fit sebuah strategi.
Sasaran: misi perusahaan dalam konteks beberapa wilayah hasil kunci.
Sasaran tidak sespesifik tujuan (objective), tujuan mendefinisikan sasaran.
Sasaran (Goals)
Organisasi harus mempunyai tujuan dalam setiap area sasaran berikut:
1. Market standing
2. Inovasi
3. Produktivitas
4. Pengukuran fisikal dan keuangan
5. Profitabilitas
6. Kinerja manajer dan pengembangan
7. Kinerja dan sikap pekerja
8. Tanggung jawab sosial
Tujuan Strategik
Tujuan mengarahkan organisasi ke arah yang diinginkan dalam
batasan SWOT perusahaan dalam perspektif arah stratejik. Tujuan mencakup:
atribut yang dilihat, indeks untuk mengukur kemajuan, target atau hambatan,
dan kerangka waktu untuk bisa mencapai target atau mengatasi masalah. Tiga
tingkatan tujuan: stratejik, menengah, dan operasional.
UNIVERSITAS PAMULANG
VISI :
―Bermutu Dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian
Terjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Berlandaskan Ridha Tuhan Yang
Maha Esa‖.
MISI :
1. Menyelenggarakan pembelajaran keilmuan dan keterampilan, riset beriring
pengabdian pada masyarakat yang berkualitas dengan mempertimbangkan
daya jangkau semua kalangan.
2. Melakukan kerjasama lintas lembaga menunjang sinerjitas dan motivasi
kopetitif kajian dan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi.
3. Mengintensifkan studi nilai-nilai dan norma-norma religiusitas terkait
ketuhanan, peribadatan, akhlak mulia, keilmuan, dan kehidupan yang
hasilnya diintegrasikan mengaura ke dalam mata kuliah secara relevan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan menggapai tata kelola universitas
modern pada tahun 2020.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya pembuatan visi dan misi bagi perusahaan ?
Berilah contoh visi dan misi suatu perusahaan yang bergerak dibidang
perhotelan dan telekomunikasi?
2. Jelaskan mengenai strategic intent di dalam perusahaan, berikan contoh
pada tempat anda bekerja?
3. Berikan contoh visi dan misi dalam hidup anda?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 6:
FORMULASI DAN SAFARI STRATEGI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan formulasi dan safari
strategi di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
6.1. Menjelaskan definisi sukses dalam dunia bisnis.
6.2. Menerangkan hakikat strategi, terutama bagaimana memformulasikan
strategi dan memilih strategi dari berbagai macam perspektif.
6.3. Menguraikan safari strategi, yang menjelaskan strategi dari perspektif
sepuluh mazhab sejarah pemikiran strategi berdasarkan perspektif
formasi strategi dan analoginya di Taman Safari.
B. URAIAN MATERI
Definisi Sukses
Visi yang baik (Vision of success): deskripsi tentang apa yang ingin
dicapai oleh organisasi setelah organisasi tersebut mengimplementasikan
strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya. Memiliki dua unsur utama,
yaitu ideologi inti dan menggambarkan masa depan.
Menyusun Misi
Dapat dilihat dari prestasi perusahaan yang diukur dari
kemampuannya memberikan tambahan nilai (added value), yaitu menciptakan
output yang bernilai lebih dari biaya input yang digunakan.
Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang mampu menciptakan
kapabilitas khusus pada hubungan yang dibuatnya dan juga perusahaan yang
beroperasi pada lingkungan yang mampu memaksimalkan nilai dari
kekhususannya.
Formula Sukses :
AxBxCxD=1
(A: Alat B: Bekerja C: Cita-cita D: Doa)
Unsur A,B,C,D semuanya harus bernilai 1 (satu). Bila unsur A,B,C,D tersebut
gagal.
Keunggulan Khusus
• Diambil dari karakteristik yang tidak dimiliki perusahaan lain
• Harus memiliki faktor berkelanjutan (sustainability) dan kesesuaian
(appropriability)
• ―Berkelanjutan‖ apabila dapat bertahan dalam waktu yang lama
• ―Kesesuaian‖ apabila secara eksklusif mampu memberikan manfaat
bagi perusahaan yang mempunyai keunggulan tersebut
Formulasi Strategi
Yaitu suatu tahap merumuskan, menyusun atau memformat strategi
yang dimulai dengan pengembangan suatu Visi, misi organisasi,
mengidentifkasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan
Penggolongan Mazhab
1. Pendekatan Preskriptif
Mencakup :
a. Mazhab desain
b. Mazhab perencanaan
c. Mazhab positioning
2. Pendekatan Deskriptif
Mencakup :
a. Mazhab kewirausahaan
b. Mazhab kognitif
c. Mazhab pembelajaran
d. Mazhab kekuatan
e. Mazhab budaya
f. Mazhab lingkungan
3. Mazhab Konfigurasi
Mencakup :
a. Mazhab ini berusaha mencari penyatuan
b. Mengelompokkan berbagai elemen dari strategi (proses pembuatan
strategi, isi dari strategi, struktur organisasi dan isinya) ke dalam tahap
khusus
c. Menjelaskan proses sebagai sebuah transformasi
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Apa definisi sukses bagi perusahan dan bagi diri anda?
2. Jelaskan mengenai formulasi strategi dan bagaimana mencapai formulasi
tersebut?
3. Jelaskan penggolongan strategi berdasarkan mazhab dan berikan contoh?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 7:
STRATEGI BERSAING PADA UNIT BISNIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi bersaing
pada unit bisnis di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
7.1. Mendefinisikan lingkungan persaingan, mengindentifikasi para pesaing,
menjelaskan kelompok stratejik, mendiskusikan keunggulan kompetitif.
7.2. Menjelaskan hubungan keunggulan bersaing dengan strategi bersaing,
strategi adaptif Miles dan Snow, definisi kerangka kerja bisnis Abell,
mendiskusikan strategi bersaing generik Porter.
7.3. Menjelaskan arti ―stuck in the middle‖, menjelaskan strategi terintegrasi
diferensiasi biaya-rendah, menjelaskan strategi persaingan generik
Mintzberg.
B. URAIAN MATERI
Persaingan
Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba
untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan.
Keunggulan kompetitif merupakan konsep kunci dalam manajemen
stratejik. Keunggulan kompetitif adalah strategi bersaing terhadap sesuatu
yang dirancang untuk dieksploitasi oleh suatu organisasi. Keunggulan
kompetitif bersifat sementara sehingga muncul hiperkompetisi, yaitu situasi
dengan tingkat kompetisi yang intensif dan terus-menerus meningkat.
Ada lima teknik analisa yang dikembangkan untuk membantu para
perencana strategi dalasm proses pembuatan strategi. Teknik pertama adalah
Analisa Kesenjangan, kedua adalah Matrik strategi umum, teknik ketiga
diperkenalkan oleh sebuah perusahaan konsultan yang terkenal dengan nama
Boston Consulting Group (BCG). Diambil dari nama tersebut maka teknik
analisa ketiga ini kemudian diberi nama Matrik Group Konsultan Boston
(BCG Matrix). Teknik ini dapat digunakan dalam usaha menempatkan posisi
Teknik BCG Matrik. Prinsip dasar dari teknik ini adalah dengan
membagi sebuah daerah dengan dua garis yaitu garis vertikal dan horisontal
menjadi empat daerah (kuardan). Keempat daerah tersebut diberi nama yaitu
Tanda tanya (Question Mark), Bintang (Star), Sapi perah (Cash Cow) dan
Anjing (Dog). Garis horizontal menggambarkan posisi relatif dari pangsa
Matrik BCG
Bintang
Adalah sebuah produk atau SBU yang berada pada tingkat
pertumbuhan pangsa pasar yang tinggi dan menguasai pangsa pasar yang
relatif besar. SBU yang berada pada posisi ini membutuhkan dana investasi
yang sangat besar, jika tidak dapat membiayai pertumbuhannya dari
keuntungan, untuk menjaga posisinya dari ancaman pesaing dan dapat
memakai strategi ekspansi untuk memperbesar usaha. Jika tingkat
pertumbuhan mulai turun maka SBU ini dapat menjadi Sapi Perah dan sumber
dana yang kuat.
Star, pada posisi ini perusahaan benar-benar berada dalam posisi
puncak dimana berada dalam kondisi pertumbuhan pasar cukup pesat di lain
pihak konsumen atau pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan tersebut
juga tinggi. Dalam posisi perusahaan akan benar-benar masih dengan gencar
melakukan investasi yang cukup besar dalam meningkatkan kemampuan
produksi serta kemampuan persediaan serta distribusinya sehingga dapat
menfaatkan dengan maksimal potensi pasar yang masih bertumbuh ini.
Sapi Perah
Adalah SBU atau produk dengan tingkat pertumbuhan pasar yang
rendah (atau tidak ada pertumbuhan) dan menguasai pangsa pasar yang relatif
tinggi.Posisi ini merupakan posisi menguntungkan dan menghasilkan cash
flow yang dapat digunakan untuk membiayai unit bisnis lain yang sedang
tumbuh.
Cash Cow, pada posisi ini perusahaan telah melewati posisi star,
dimana potensi pasar yang ada telah dimanfaatkan secara maksimal dengan
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan telah termanfaatkannya
potensi pasar yang ada ini sehingga akan membuat perusahaan memperoleh
keuntungan yang benar banyak, karena investasi yang dikeluarkan oleh
perusahaan semakin kecil sedangkan market share yang dimiliki oleh
perusahaan sendiri masih sangat besar, dlama kondisi ini juga perusahaan
hanya perlu untuk mempertahankan apa yang telah dilakukan dalam artian
bahwa apa yang telah dilakukan dan dimiliki oleh perusahaan pada saat ini
baik dari sisi produk, promosi serta kualitas yang ada.
Tanda tanya
Adalah SBU atau produk yang berada pada tingkat pertumbuhan
tinggi dimana mereka hanya menguasai pangsa pasar yang rendah. Akibatnya
tungkat keuntungan rendah dan membutuhkan dana investasi yang besar jika
mereka ingin tumbuh berkembang. Karena pertumbuhan pasar yang masih
tinggi mereka dapat memilih untuk menanamkan dana besar-besaran dengan
tujuan meningkatkan pangsa pasar sehingga posisi mereka dapat berubah
menjadi Bintang.
Anjing
Mereka produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan
pasar yang rendah dan relatif pangsa pasar yang kecil. Karena penjualan yang
dihasilkan sangat rendah, akibatnya hanya menghasilkan keuntungan/cash
flow yang rendah. Tidak ada kemungkinan bahwa posisi ini akan menjadi
Sapi Perah karena SBU/produk pada posisi Anjing biasanya akan dilikuidasi.
Dogs, dapat dilihat pada gambar diatas bahwa kategori ini berada pada
posisi dimana market share berada pada nilai terendah serta market growth
yang kuda rendah. Pada posisi ini perusahaan benar mengalami situasi yang
sulit, dimana pangsa pasar yang kecil, dalam artian bahwa perusahaan tidak
memiliki jumlah konsumen yang cukup banyak yang tentunya akan sangat
berpengaruh pada tingkat penerimaan dari perusahaan tersebut, sudah tidak
memiliki pangsa pasar yang besar, perusahaan juga berada pada posisi dimana
pertumbuhan pasarnya rendah, sehingga perusahaan seperti ini perlu untuk
melakukan perbaikan yang cukup signifikan, mulai dari inovasi produk hingga
strategi dalam promosi atau dengan kata lain perusahaan tersebut harus bisa
mengubah dirinya agar membuat pangsa pasar meningkat kembali atau yang
lebih ekstrim perusahaan tersbeut harus dapat mentransformasikan diri
sehingga produk yang dihasilkan memasuki posisi question‘s mark dimana
pertumbuan pasar masih besar, jika tidak maka akan dipastikan bahwa
perusahaan atau juga produk tersebut akan bangkrut atau untuk produk akan
ditarik dari pasar.
E. Matrik SWOT
Teknik Matrik SWOT adalah dengan menggabungkan SWOT menjadi
suatu matrik dan kemudian diidenfikasikan semua aspek dalam SWOT. Dari
kurden tempat bertemunya SWOT tersebut kemudian dibuat strategi yang
sesuai dengan aspek-aspek SWOT tersebut.Pada pembuatan strategy denan
teknik matrik SWOT ini terlebih dahulu harus dapat dirumuskan dengan jelas
hal-hal yang menjadi isue strategik buat pencapaian visi dan misi
perusahaan.Pada penentuan faktor- faktor kritis dan penunjang pada setiap
analisis swot dibuat dengan melibatkan semua stakeholder perusahaan baik
melalui brainstorming maupun Focus Group Discusion.Dimana prosentase
kriteria keterlibatan ditentukan melalui sebuah kriteria pembobotan yang
didasarkan atas derajat konstribusi pencapaian tujuan.
Strategi Bersaing
Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit
organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi.
Pernyataan misi bersifat eksternal, fokus pada pasar dan pelanggan, dan
menspesifikasikan pada usaha tertentu. Organisasi dibedakan berdasarkan
misinya, yaitu berorientasi laba atau nirlaba.
Keunggulan Bersaing
Sasaran Luas
Keunggulan Biaya Differensiasi
Segmen tertentu
Fokus Biaya Fokus Differensiasi
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai definisi persaingan dan bagaimana analisanya?
2. Jelaskan mengenai perspektif persaingan?
3. Jelaskan prespektif strategi bersaing menurut beberapa para ahli stratgi?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 8:
STRATEGI KORPORAT
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi korporat di
dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
8.1. Mendefinisikan strategi korporat.
8.2. Menjelaskan organisasi bisnis tunggal dan organisasi multibisnis.
8.3. Memilih berbagai alternatif strategi pertumbuhan.
8.4. Memilih berbagai alternatif strategi stabilitas.
8.5. Memilih berbagai alternatif strategi pembaruan.
8.6. Mendiskusikan strategi korporat untuk kasus BUMN di Indonesia.
D. URAIAN MATERI
Strategi Korporat
Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan
luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa
yang diinginkan dalam bisnis tersebut (Coulter, 2002: 250).
Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui
konfigurasi dan koordinasi dari aktivitas multipasarnya (Collis &
Montgomery, 1998: 5).
Contoh :
• Organisasi Bisnis Tunggal: beroperasi pada satu industri
contoh: Coca Cola
• Organisasi Multibisnis: beroperasi pada lebih dari satu industri
contoh: PepsiCo
Arah Strategi
• Strategi pertumbuhan (growth strategy)
bagaimana menggerakkan organisasi ke depan
• Strategi stabilitas (stability strategy)
bagaimana menjaga organisasi agar stabil
• Strategi pembaruan (renewal strategy)
bagaimana membalik kinerja organisasi yang cenderung menurun
Sasaran Pertumbuhan:
• Bagi perusahaan: peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.
• Bagi organisasi nirlaba: peningkatan jumlah klien/ masyarakat yang
dilayani, perluasan cakupan geografis, atau peningkatan program yang
ditawarkan.
Alternatif Strategi
• Strategi konsentrasi:
Strategi pertumbuhan di mana perusahaan memusatkan lini bisnis
utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui
peningkatan level operasi dalam bisnis utamanya.
(+) Perusahaan menjadi sangat tahu dan menguasai apa yang dilakukannya
(-) Perusahaan menjadi mudah diserang oleh industri lain dan oleh
perubahan lingkungan eksternal lainnya.
Strategi Pertumbuhan
Implementasi
• Merger: transaksi yang sah di mana dua atau lebih perusahaan
menggabungkan operasionalnya melalui bursa saham, namun hanya
tinggal satu entitas perusahaan yang masih ada
• Akuisisi: pembelian secara sekaligus suatu perusahaan oleh perusahaan
lain
Strategi Stabilitas
Dapat diterapkan dalam situasi:
• Industri berada pada fase pergolakan dengan beberapa industri kunci dan
tekanan dari luar yang secara drastis berubah menyebabkan situasi masa
depan menjadi sangat tidak dapat diprediksi.
• Ketika tidak adanya peluang pada industri atau hanya terdapat sedikit
peluang pertumbuhan pada industry.
• Ketika organisasi berada dalam tahap awal pertumbuhan.
• Digunakan oleh organisasi besar pada tahap maturity dalam industri life
cycle.
• Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek, karena itu sebaiknya
strategi ini tidak digunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama.
• Strategi stabilitas memberikan organisasi waktu ―istirahat‖ dan
mempersiapkan diri kembali untuk menghadapi persaingan ke depan.
Strategi Pembaruan
• Pengurangan (retrenchment)
Strategi jangka pendek yang didesain untuk mengatasi kelemahan
organisasi yang mengakibatkan penurunan kinerja organisasi.
• Perubahan haluan (turnaround).
Strategi yang didesain untuk situasi ketika kinerja organisasi
semakin memburuk.
Implementasi
• Pemotongan Biaya
• Restrukturisasi
dengan jalan menjual beberapa bisnisnya, spin off, likuidasi, rekayasa
ulang (reengineering), atau penurunan skala usaha (downsizing)
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai strategi pertumbuhan, stabilitas, dan pembaruan?
2. Pada strategi pertumbuhan terdapat beberapa alternatif strategi, jelaskan
masing-masing alternatif strategi tersebut?
3. Berikan contoh dan jelaskan perusahaan yang melakukan strategi
korporat?
4. Bagaimanakah caranya Manajemen Strategi berkontribusi untuk
membangun keunggulan kompetitif untuk perusahaan?
5. Jika anda adalah Manager Strategi pada Body Shop, bagaimanakah garis
besar Manajemen Strategi yang akan anda terapkan di sana?
6. Anda seorang Manager Strategi pada sebuah holding company dari
beberapa perusahaan, berdasarkan pengalaman masa lalu, ternyata
perusahaan anda sangat sering melakukan conglomerate diversification
and retrenchment. Bagaimanakah garis besar Manajemen Strategi yang
akan anda terapkan di sana?
7. Menurut Anda, apakah perbedaan mendasar dari Manajemen Strategi
untuk mendukung lima jenis strategi generik untuk strategi bisnis di suatu
perusahaan?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 9:
STRATEGI INTERNASIONAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi
intermasional di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
9.1. Mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan bisnis internasional.
9.2. Memilih metode apa saja yang dapat ditempuh bagi perusahaan yang
hendak melakukan ekspansi produksi ke luar negeri (go international).
9.3. Memahami motivasi melakukan internasionalisasi bisnis.
9.4. Menjelaskan cara memperoleh keunggulan kompetitif di pasar global.
9.5. Menerangkan tentang strategi global total.
B. URAIAN MATERI
Definisi Strategi Internasional
International strategic management adalah proses perencanaan
manajemen yang komprehensif dan berkelanjutan untuk merumuskan dan
menerapkan strategi yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara
efektif dan secara internasional. Proses pengembangan strategi internasional
dinamakan strategic planning. Strategic planning biasanya merupakan
tanggung jawab eksekutif level atas pada kantor pusat perusahaan dan manajer
senior pada anak perusahaan domestik dan luar negeri.
Kebanyakan perusahaan perusahaan besar memiliki staf perencanaan
strategi yang permanen untuk menyediakan bantuan teknis untuk top
managers ketika mereka mengembangkan strategi-strategi. Sebagai contoh
staf perencanaan Disney. Staf perencanaannya mengumpulkan data
demografis dan ekonomis yang nantinya akan digunakan oleh pembuat
keputusan untuk memilih lokasi di Perancis untuk Euro Disney dan lokasi di
Hong Kong untuk taman bermain terakhir Asia.
Hasil dari Manajemen Strategis Internasional adalah perkembangan
dari beberapa strategis internasional, yang merupakan kerangka kerja yang
Metode Go Internasional
1. Ekspor
2. Pemberian Lisensi
3. Franchising
4. Kontrak Manajemen
5. Kontrak Manufaktur
6. Investasi Langsung
7. Patungan
8. Pembukaan Cabang
9. Operasi Global
10. Investasi Portofolio
c. Focus
Perusahaan mengerahkan tenaga untuk menyajikan suatu
produk pada konsumen pada area tertentu sehingga perusahaan
terfokus pada area tersebut.
3. Functional strategy merupakan startegi perusahaan untuk dapat
mengelola fungsi-fungsinya yang berbeda satu sama lain yaitu
finance, marketing, operation human resource dan RnD miliknya agar
dapat selaras untuk dapat berjalan sesuai dengan strategi bisnis
perusahaan.
Strategi Multidomestik
Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan
operasinya didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap negara
untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi domestik
majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini
mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya
disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan,
kondisi industri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik,
dan norma-norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategi ini memberikan
peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan untuk memenuhi
kebutuhan dan pilihan spesifik dari pelanggan lokal. Oleh karena itu, mereka
harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan terhadap
Strategi Global
Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih
distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif
disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang
beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung (interdependent),
dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di
negara-negara tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk-
produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi
kompetitif ini ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada
skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan
inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah
negara atau di pasar-pasar lainnya.
Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan
peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu
tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal.
Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit
dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan
mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
Strategi Transnasional
Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap
lokal. Mewujudkan kedua tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu menuntut
ditutupnya koordinasi global, sementara yang lain memerlukan fleksibilitas
lokal. Oleh karenanya diperlukan ―koordinasi fleksibel‖ yang diyakini dan
disepakati bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah seringkali
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada strategi multidomestik dan
strategi global. Walaupun sulit diterapkan, penekanan pada kebutuhan
efisiensi global semakin meningkat ketika semakin banyak industri yang
mengalami persaingan global. Selain itu, persyaratan lokal juga meningkat:
barang-barang dan jasa global seringkali memerlukan standar tertentu untuk
memenuhi peraturan pemerintah di negara tertentu atau untuk memenuhi cita
rasa dan pilihan pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional
yang ingin mencapai koordinasi tertentu dan berbagi pemakaian sumber daya
lintas pasar negara, menjaga supaya biayabiaya mereka tetap rendah.
Regionalisasi
Lokasi sebuah perusahaan dapat mempengaruhi daya saing
strategisnya. Perusahaan harus memutuskan apakah akan bersaing di semua
pasar dunia atau fokus pada wilayah tertentu. Keuntungan dari bersaing di
semua pasar terpusat pada penghematan yang dapat dicapai karena ukuran
pasar yang dikombinasikan. Namun, jika perusahaan tersebut bersaing dalam
industri-industri pada pasar-pasar internasionalnya yang sangat berbeda,
perusahaan tersebut akan menyempitkan fokusnya pada wilayah dunia
tertentu. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memahami secara baik
tentang budaya, hukum dan norma sosial, serta faktor-faktor lainnya yang
penting bagi persaingan efektif di pasar-pasar tersebut. Misal, sebuah
perusahaan fokus pada kawasan Timur Tengah daripada Eropa dan Asia.
Perusahaan tersebut juga dapat memilih wilayah dunia yang memiliki
kemiripan dalam pasar dan dengan hal tersebut koordinasi dan pemakaian
sumber daya lebih dimungkinkan. Dengan demikian perusahaan dapat
memahami pasar tempatnya bersaing dengan lebih baik.
1. EXPORTING
Perusahaan tidak memproduksi barang atau jasa pada negara yang
menjadi pasar barunya. Namun perusahaan memasuki pasar baru tersebut
dengan cara mengirimkan produk atau jasa dari negara home countrynya.
Keuntungan yang didapatkan melalui cara ini adalah perusahaan dapat
mengontrol tekanan financial yang terjadi pada host country karena
perusahaan dapat masuk dan keluar dari pasar tersebut dengan bebas karena
tidak terdapat asset yang besar yang ditanam pada negara host country. Selain
itu, apabila perusahaan memiliki target di masa depan mengenai pasar ini,
ekspor dapat menjadi sebuah jalan bagi perusahaan untuk memasuki pasar
baru tersebut secara berangsur-angsur.
Terdapat motivasi yang mendorong perusahaan untuk mau melakukan
ekspor ke dalam sebuah negara. Yaitu motivasi proaktif dan juga motivasi
reaktif. Motivasi proaktif merupakan hal-hal yang dapat menarik perusahaan
untuk masuk ke dalam sebuah pasar. Yaitu karena adanya kesempatan pada
negara tersebut. Selanjutnya motivasi reaktif adalah hal-hal yang mendorong
perusahaan untuk masuk ke dalam pasar baru tersebut. Yaitu biasanya
didorong dengan adanya penurunan dalam pasar domestic sehingga
mendorong perusahaan untuk mencari pasar yang baru.
Dalam melakukan ekspor, terdapat 3 bentuk aktivitas dalam ekspor
yaitu :
1. Indirect Exporting
Menjual barang atau jasa ke konsumen domestik untuk baik
selanjutnya diproduksi menjadi barang lain yang akan diekspor ke negara lain
maupun untuk dijual kembali secara langsung ke negara lain tanpa adanya
produksi lebih lanjut.
2. Direct Exporting
Menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir maupun distributor
di luar negri.
3. Intracorporate Transfers
Menjual barang atau jasa kepada perusahaan yang terafiliasi dengan
perusahaan di luar negri
2. INTERNASIONAL LICENSING
Cara lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah melalui licensing,
yaitu sebuah perusahaan yaitu licensor, me-lease hak untuk menggunakan
property intelektualnya—teknologi, metode kerja, paten, copyrights, brand,
atau trademarks—kepada perusahaan lain yang disebut licensee, dengan
balasan berupa fee. Penggunaan licensing ini banyak dipengaruhi oleh
peraturan pada host country. Perusahaan tidak direkomendasikan
menggunakan licensing di negara yang mempunyai perlingdungan lemah
terhadap propoerti intelektual, karena ada banyak kesulitan untuk membuat
perjanjian licensing dalam host country. Selain itu, penggunaan licensing juga
dapat didukung oleh kebijakan tariff yang tinggi dan NTB, yang dapat
menarik untuk melakukan impor, atau dengan pelarangan host country
terhadap FDI.
Licensing adalah metode yang popular untuk masuk ke pasar luar
negeri karena ia menggunakan biaya yang kecil (little out-of-pocket).
Perusahaan telah lebih dulu mengeluarkan biaya untuk mengembangkan
property intelektual untuk di-license, lalu pemasukan yang didapat melalui
perjanjian licensing juga langsung diterima perusahaan. Licensing juga
memberikan keuntungan locational untuk produksi luar negeri tanpa adanya
kewajiban hak milik, managerial, atau investasi.
Licensing adalah elemen yang penting dalam strategi untuk banyak
perusahaan internasional. Misalnya saja perusahaan Nintendo. Perusahaan ini
memproduksi video game consoles dan games. Ia juga banyak me-license
perusahaan di seluruh dunia untuk mendesain, dan untuk memperoduksi
games yang digunakan di game console-nya. Sebagai bagian dari perjanjian
3. INTERNASIONAL FRANCHISING
Salah satu metode yang juga popular untuk ―menginternasionalisasi‖
bisnis yaitu franchising, sebuah bentuk spesial dari licensing. Franchising
memperbolehkan franchisor untuk mendapat kontrol lebih kepada licensee-
nya dan memberikan lebih banyak bantuan dari franchisor kepada franchise
dibandingkan hubungan licensor-licensee.
trademark, sistem operasi, dan reputasi produ, juga dukungan jasa seperti
advertising, pelatihan, reservation service (untuk operasi hotel), dan program
quality assurance.
4. KONTRAK MANAJEMEN
Kontrak manajemen adalah perjanjian dimana satu perusahaan
memberikan bantuan manajerial, ahli teknisi, atau jasa spesialisasi lainnya
kepada perusahaan kedua untuk sebuah agreed-upon dengan imbalan berupa
kompensasi uang. Untuk jasa ini perusahaan pertama akan menerima sebuah
flat fee atau sesuai presentase penjualan. Kontrak manajemen juga
menspesifikasi bonus kinerja yang berdasarkan profitability, pertumbuhan
penjualan, atau ukuran kualitas. Kontrak manajemen juga memberikan
tambahan penghasilan bagi perusahaan tanpa adanya resiko atas investasi atau
obligasi. Contohnya, anak perusahaan dari Hilton Hotels, memberikan
manajemen hotel dan reservation service kepada hotel yang menggunakan
logo Hilton namun tidak dimiliki oleh Hilton.
5. KONTRAK MANUFAKTUR
Kontrak manufaktur digunakan bagi perusahaan, baik besar maupun
kecil, yang meng-outsource banyak dari kebutuhan manufakturnya kepada
perusahaan lain. Strategi ini mwngurangi sumber daya finansial dan manusia
yang dibutuhkan untuk memprodukti barangnya. Dengan menggunakan
pendekatan ini, bisnis internasional dapat fokus dalam bagian kompeten dalam
value chain-nya dan mendapat keuntungan dari locational advantage melalui
produksi di host country. Tetapi, mereka juga memberikan kontrol atas proses
produksi, yang mana dapat menimbulkan masalah kualitas atau masalah
mengejutkan lainnya.
7. PATUNGAN
Patungan (joint ventures): kerja sama bisnis dimana satu atau lebih
perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
Dapat dilakukan antara dua TNC, suatu TNC dengan pemerintah, atau suatu
TNC dengan pelaku bisnis lokal. Bila lebih dari dua pihak disebut konsorsium.
9. OPERASI GLOBAL
Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar global di mana produk
menjadi standar di semua budaya, maka perusahaan dapat memproduksi dan
menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya yang murah di seluruh
dunia. Contoh: Levi-Strauss, PepsiCo, dan Coca Cola.
Internasionalisasi Bisnis
Motivasi
• Teori Pasar Tidak Sempurna
Masing-masing negara mempunyai sumber daya yang berbeda dalam
memproduksi suatu barang
E. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai pengertian strategi Internasional?
2. Jelaskan lima tahap Internasionalisasi Bisnis?
3. Jelaskan mengenai metode Go Internasional pada perusahaan-perusahaan
di Indonesia?
4. Bagaimanana strategi perusahaan-perusahaan di Indonesia
mengembangkan strategi Internasionalnya?
5. Bagaimana proses tingkatan perusahaan Internasional dalam
mengembangkan strateginya di pasar Internasional pada masing-masing
negara?
F. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 10:
STRATEGI ALIANSI STRATEJIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi aliansi di
dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
10.1. Mengupas faktor pendorong aliansi.
10.2. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi.
10.3. Menjabarkan peta aliansi stratejik dalam skala global.
10.4. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi.
10.5. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi.
10.6. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi
B. URAIAN MATERI
Aliansi Strategik
Globalisasi ekonomi meningkatkan jalinan kerjasama antara pelaku
ekonomi di berbagai kawasan. Syarat aliansi: bergesernya fokus perhatian dari
ROI (Return on Investment) menjadi ROS (Return on Sale). Tujuan aliansi
stratejik adalah memungkinkan suatu perusahaan atau grup untuk mencapai
tujuan tertentu yang tidak dapat dicapai dengan usaha sendiri.
Kelebihan Kelemahan
Fase Formasi
Kedua perusahaan penerbangan mempunyai motivasi yang sama,
yaitu: perluasan jaringan di seluruh dunia, perbaikan dalam pendapatan bisnis,
dan mencapai suatu tingkat biaya kompetitif.
Fase Operasi
Variabel yang perlu diperhatikan: (1) Kontribusi mitra bisnis, (2)
Pengendalian, (3) Wilayah yang rawan konflik dan hubungan dengan
kontribusi mitra kerja dan pengendalian, (4) Peranan komunikasi dalam
aliansi.
Fase Evaluasi
Kedua perusahaan sangat optimis dan memandang positif aliansi ini.
Kedua perusahaan itu juga menyatakan bahwa mereka memiliki komitmen
jangka panjang.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai definis aliansi strategik?
2. Mengapa aliansi strategik penting dalam manajemen strategik dalam
perusahaan maupun organisasi?
3. Jelaskan aliansi strategik grup perusahaan di Indonesia?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 11:
TATA KELOLA KORPORAT YANG BAIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan tata kelola korporat
yang baik di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
11.1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tata kelola.
11.2. Menerangkan tentang tata kelola yang kuat dan yang lemah.
11.3. Menguraikan analisis berbasis biaya transaksi.
11.4. Memahami tata kelola di era otonomi daerah.
11.5. Menjelaskan penyebab kegagalan tata kelola.
B. URAIAN MATERI
Tata Kelola
Perspektif Luas (Perspektif Stakeholder) ―Seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan
eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan tata
kelola korporat ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders)‖.
Perspektif Sempit (Perspektif Shareholder) ―Struktur dimana manajer
pada berbagai tingkat organisasi dikendalikan melalui dewan direksi, struktur
yang berkaitan, insentif eksekutif dan skema lainnya‖
3. Dalam hal perizinan dan investasi, biaya yang dibayar oleh masyarakat
jauh di atas biaya resmi yang telah ditentukan dalam peraturan daerah
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan definisi tata kelola berdasarkan perspektif luas dan sempit?
2. Jelaskan mengenai tata kelola lemah dan kuat serta berikan contoh
nyatanya?
3. Mengapa banyak daerah dan BUMN melakukan reformasi tata kelolanya?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 12:
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan struktur dan desain
organisasi di dalam perusahaan, Anda harus mampu:
12.1. Menjelaskan definisi struktur organisasi.
12.2. Menerangkan pentingnya struktur organisasi dalam
mengimplementasikan strategi.
12.3. Menggambarkan pola pertumbuhan perusahaan secara umum dan
hubungan antara strategi perusahaan dan strukturnya.
12.4. Mengklasifikasikan tipe-tipe tradisional dari struktur organisasi dan
mendeskripsikan keunggulan serta kelemahan dari masing-masing tipe.
12.5. Membahas kasus restrukturisasi Astra.
B. URAIAN MATERI
Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada dasarnya merupakan konfigurasi peran
formal, prosedur, tata kelola, mekanisme pengendalian, kewenangan, dan
proses pengambilan kebijakan. Structure follows strategy: Struktur organisasi
menyesuaikan dengan strategi yang dipilih dan diformulasikan.
• Tahap 3
Strategi: Memperluas usaha ke dalam pasar baru, produk-pasar yang
berhubungan, dan atau area geografis.
Struktur: Divisional.
• Tahap 4
Strategi: Pengembangan ke dalam pasar internasional.
Struktur: Divisi Internasional, Area Geografis, Divisi Produk Internasional,
Fungsional Internasional, dan Matriks Internasional.
• Keunggulan:
1. Pengambilan keputusan tersentralisasi
2. Spesifikasi tugas kecil
3. Hanya terdapat sedikit kebijakan dan aturan
4. Evaluasi dan sistem reward bersifat informal
5. Sering kali bisa meningkatkan kreativitas dan individualisme
• Kelemahan:
1. Sering kali karyawan bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri
karena sedikitnya aturan.
2. Sistem informal dapat menimbulkan ketidakpastian karyawan akan
tugas dan kewajibannya.
3. Struktur organisasi ―datar‖ sehingga berkurangnya kesempatan
karyawan untuk bisa meningkatkan kariernya.
Struktur Fungsional
Ditemukan dalam organisasi di mana produk dan jasanya
berhubungan, mempunyai volume produksi yang tinggi, dan berintegrasi
vertikal. Perusahaan cenderung untuk memperluas keseluruhan jangkauan
operasi mereka dengan cara melakukan penetrasi pada pasar yang ada,
memperkenalkan produk yang sama ke pasar yang baru, atau meningkatkan
tingkat integrasi vertikal.
Keunggulan Kelemahan
• Penyatuan spesialis meningkatkan • Perbedaan orientasi bidang fungsional
koordinasi dan pengawasan menghambat komunikasi dan
• Pengambilan keputusan yang koordinasi
tersentralisasi meningkatkan perspektif • Kecenderungan para spesialis
antarfungsi dalam organisasi mengembangkan perspektif jangka
• Penggunaan bakat manajerial dan pendek dan orientasi fungsional yang
teknikal yang efisien sempit
• Jenjang karier dan pengembangan • Konflik antarbidang fungsional bisa
profesional pada bidang spesialisasi membebani pengambilan keputusan
menjadi dipermudah manajemen puncak
• Sulit untuk menetapkan standar kinerja
yang seragam
Struktur Divisional
Struktur divisi/struktur multidivisi terorganisasi di sekitar produk,
proyek, atau pasar. Menekankan pada kesatuan unit otonom relatif yang diatur
oleh kantor korporat pusat. Divisi operasi secara relatif berdiri sendiri dan
terdiri dari produk dan jasa yang berbeda dari divisi yang lain. Dua variasi
bentuk struktur organisasi divisional : Unit Bisnis Stratejik (UBS) dan
Struktur perusahaan induk (holding company).
Keunggulan Kelemahan
• Peningkatan pengendalian stratejik dan • Menambah biaya karena adanya
operasional memudahkan CEO untuk duplikasi karyawan, operasi, dan
menyelesaikan isu-isu stratejik investasi
• Respons yang cepat terhadap perubahan • Kompetisi disfungsional antardivisi bisa
• Meningkatkan fokus pada produk dan mengurangi kinerja perusahaan secara
pasar keseluruhan
• Meminimalkan masalah yang • Kesulitan dalam mempertahankan citra
berhubungan dengan pembagian sumber perusahaan
daya antarbidang fungsional • Terlalu menekankan pada kinerja jangka
• Memfasilitasi kemajuan general pendek
manager
unrelated diversification.
(+) Menghemat biaya perusahaan; Otonomi yang diberikan akan
meningkatkan motivasi manajer divisional dan memungkinkan mereka untuk
merespons lebih cepat terhadap peluang dan ancaman.
(-) Kurangnya pengawasan dan ketergantungan manajer pada level perusahaan
terhadap manajer divisi.
Struktur Matriks
Struktur matriks adalah gabungan dari struktur fungsional dan
divisional. Umumnya digunakan oleh perusahaan multinasional untuk
menkombinasikan dimensi produk dan unit geografi. Manajer produk
mempunyai tanggung jawab global untuk pengembangan, manufaktur, dan
distribusi pada bawahannya. Manajer wilayah bertanggung jawab atas
keuntungan bisnis pada wilayahnya masing-masing.
Keunggulan Kelemahan
• Meningkatkan respons pasar lewat • Pelaporan ganda bisa menyebabkan
kolaborasi dan sinergi antarbidang, ketidakpastian akuntabilitas
divisi, dan cabang • Perang kekuatan bisa menimbulkan
• Memungkinkan penggunaan sumber meningkatnya konflik
daya yang lebih efisien • Hubungan kerja menjadi lebih rumit dan
• Meningkatkan fleksibilitas, koordinasi terjadi duplikasi SDM
dan komunikasi • Ketergantungan yang berlebih terhadap
• Meningkatkan pengembangan proses kelompok dan kerja tim bisa
profesional lewat tanggung jawab yang memperlambat pengambilan keputusan
lebih besar
Operasi Internasional
Tiga hal yang mempengaruhi struktur yang diadopsi perusahaan dalam
operasi internasionalnya, yaitu: (1) Tipe strategi yang mendorong perusahaan
dalam operasi di luar negeri, (2) Keanekaragaman produk, dan (3) Perluasan
di mana perusahaan bergantung pada penjualan luar negeri.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan defini struktur organisasi!
2. Kenapa struktur organisasi sangat penting dalam implementasi strategi
sebuah organisasi atau perusahaan?
3. Bagaimana hubungan struktur organisasi dengan strukturnya!
4. Bagaimana bentuk struktur organisasi sebuah perusahaan dalam pola
pertumbuhannya!
5. Gambarkan bentuk struktur organisasi tersebut!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 13:
KEPEMIMPINAN STRATEJIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan kepemimpinan
strategik di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
13.1. Menjelaskan peran dan makna kepemimpinan stratejik.
13.2. Menguraikan kepemimpinan stratejik dan proses manajemen stratejik.
13.3. Menjabarkan kepemimpinan stratejik dalam menghadapi perubahan.
13.4. Menyebutkan berbagai karakteristik kepemimpinan stratejik yang baik
dan efektif.
13.5. Menjelaskan cara menjadi pemimpin pasar dengan pendekatan
competing on the edge, pionir, dan nonpionir
B. URAIAN MATERI
Kepemimpinan Strategik
Kepemimpinan stratejik adalah kemampuan untuk mengantisipasi,
memberi inspirasi, mempertahankan fleksibilitas, dan memberdayakan orang
lain untuk menciptakan perubahan stratejik yang diinginkan.
Empat macam karakter paling penting yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin :
• Honest (jujur)
• Forward-looking (selalu memandang ke depan)
• Inspiring (mampu memberikan inspirasi kepada bawahannya)
• Competent (mampu menjalankan semua tugas
Pioner Pasar
Ajaran pertama dari The Law of Leadership mengatakan: ―it is better
to be first than it is to be better‖. Pionir pasar mampu membuat hambatan
masuk (barrier to entry) bagi pendatang baru dan menikmati keuntungan yang
berlebih sebagai yang pertama (first mover) dibandingkan dengan pengikut
yang masuk kemudian (later entrant).
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan peran dan makna kepemimpinan strategik!
2. Jelaskan mengenai kepemimpinan strategik dalam proses manajemen
strategik!
3. Jelaskan fungsi kepemimpinan strategik dalam menghadapi perubahan!
4. Jelaskan mengenai karakteristik kepemimpinan strategik yang baik dan
efektif!
5. Jelaskan menurut anda diantara Pemimpin yang ada di Indonesia baik
pemimpin negara maupun daerah, manakah yang dapat anda jadikan
sebagai salah satu kepemimpinan strategik!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 14:
PENGENDALIAN, EVALUASI, DAN KINERJA
STRATEGIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan Pengendalian,
Evaluasi, Dan Kinerja di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus
mampu:
14.1. Menjelaskan pendekatan tradisional dalam pengendalian stratejik.
14.2. Menerangkan pendekatan kontemporer dalam pengendalian stratejik.
14.3. Menjelaskan bahwa implementasi strategi secara efektif membutuhkan
3 kunci pengendalian stratejik, yaitu: budaya, penghargaan, dan
batasan.
14.4. Mengevaluasi strategi.
14.5. Menjelaskan model Return On Equity (ROE).
14.6. Mengukur kinerja bisnis.
14.7. Menganalisis rasio dan kinerja.
14.8. Menggunakan rasio sebagai sebuah sistem.
14.9. Melakukan analisis CAMEL untuk perbankan.
14.10. Menggunakan matriks arah stratejik dengan DMAIC.
14.11. Total Quality Management, Six-Sigma, dan ISO 9001.
14.12. Balanced Scorecard.
B. URAIAN MATERI
Pengendalian, Evaluasi, Dan Kinerja Strategik
Dalam pengendalian stratejik, terdapat dua jenis sistem :
1. Pendekatan tradisional didasarkan pada pendekatan umpan balik.
Strategi, sasaran, dan tujuan organisasi hanya sedikit berubah atau bahkan
tidak ada perubahan sama sekali sampai batas waktu yang ditentukan.
2. Pendekatan kontemporer menekankan pada pentingnya evaluasi
lingkungan (internal dan eksternal) yang berkelanjutan untuk melihat
Pendekatan Tradisional
• Pendekatan tradisional mengikuti tahapan yang berurutan, yaitu: (1)
strategi diformulasikan dan manajemen puncak menetapkan sasaran, (2)
strategi diimplementasikan, dan (3) kinerja diukur berdasarkan sasaran
yang telah ditetapkan sebelumnya
• Chris Argyris sistem ini dinamakan single-loop
• Dengan sistem ini, sistem pengendalian hanya membandingkan kinerja
aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya
• Akan tepat digunakan apabila lingkungan bisnis berada dalam keadaan
yang stabil dan relatif sederhana
Pendekatan Kontemporer
• Dinamakan double-loop, dimana asumsi, dasar pemikiran, sasaran dan
strategi organisasi dievaluasi, diuji, dan dikaji ulang secara terus-menerus
• Dua tipe berbeda dari pengendalian stratejik:
1. Pengendalian informasi apakah organisasi melakukan hal-hal yang
benar dalam implementasi strategi
2. Pengendalian perilaku apakah organisasi melakukan segala
sesuatunya dengan benar dalam implementasi strategi
Pengawasan Perilaku
Implementasi strategi yang efektif membutuhkan tiga kunci
pengendalian: budaya, penghargaan, dan batas organisasi. Pendekatan
tradisional menekankan pada batas dan kendala organisasi, sedangkan
pendekatan kontemporer mengandalkan keseimbangan antara tiga kunci
pengendalian.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai dan kepercayaan yang
membentuk karyawan, struktur organisasi dan sistem pengendalian
perusahaan untuk memproduksi norma-norma keyakinan. Budaya mengatur
suatu batasan yang implisit, yaitu aturan-aturan tidak tertulis dari perilaku
yang diperbolehkan.
Budaya korporat :
– Visible artifacts cara orang berperilaku, simbol (logo perusahaan,
lambang merek, dll.).
– Budaya yang mewakili nilai-nilai yang lebih dalam dari para anggotanya
nilai-nilai dasar, filosofi, keyakinan, asumsi, kepercayaan, dll.
Penghargaan
Sistem penghargaan (rewards) dan insentif merupakan perwujudan
dari niat kuat untuk bisa mempengaruhi budaya organisasi, berfokus pada
pekerjaan dengan prioritas tinggi, dan memotivasi individu dan kinerja
individu ke tingkat yang lebih tinggi. Merupakan suatu motivator dan kontrol
mekanisme yang efektif.
Batas dan hambatan organisasi dapat memberikan banyak tujuan yang berguna
bagi organisasi, termasuk :
– Berfokus pada usaha individu dan prioritas organisasi
– Memberikan tujuan jangka pendek dan rencana kegiatan yang akan
diusahakan
– Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
– Meminimalkan perilaku yang tidak diperbolehkan dan tidak etis
Tujuan jangka pendek harus: (1) spesifik dan bisa diukur, (2)
mempunyai batasan waktu yang spesifik dalam usaha pencapaian, (3) dapat
dicapai dan cukup menantang untuk bisa memotivasi manajer
menyelesaikannya. Organisasi perlu menyediakan suatu sistem penghargaan
dan insentif, digabung dengan budaya yang kuat sehingga hambatan dapat
diinternalisasi.
Sustainabilitas
Rencana bisnis stratejik dapat efektif hanya bila asumsi-asumsi kunci
yang mendasari, seperti kompetensi teknis dan cakupan pasar, dapat
berkelanjutan (sustainable).
Penilaian
Penilaian adalah ukuran nilai ekonomis pada suatu periode
berdasarkan tingkat diskonto yang mencerminkan biaya modal. Rencana
bisnis yang baik harus terus menghasilkan ―nilai‖ melebihi biaya modal yang
digunakan. Asumsi utama mengenai kondisi pasar akan membawa dampak
bagi kelayakan bisnis segmen tersebut. Penilaian kinerja berdasarkan
model ROE, analisis profitabilitas, rasio pengeluaran, dan pemanfaatan aset
Fleksibilitas
Fleksibilitas rencana bisnis dapat diuji dengan menginvestigasi
kemampuan rencana bisnis untuk bertahan dalam skenario kondisi yang paling
buruk. Dukungan fungsional yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis,
meliputi: penelitian dan pengembangan (litbang), manufaktur, pelayanan,
pelanggan, keuangan, dan pengendalian. Dukugan ini diperlukan sejak dari
formulasi strategi hingga implementasi strategi.
Analisis CAMEL
CAMEL merupakan metode penilaian kesehatan bank yang meliputi lima
kriteria, yaitu :
• Capital Adequacy
• Assets Quality (kualitas aktiva produktif)
• Management Quality (kualitas manajemen)
• Earning (rentabilitas)
• Liquidity (likuiditas)
Analisis DMAIC
Suatu pendekatan sistematis untuk mendefinisikan dan
mengimplementasikan strategi dengan menggunakan matriks arah stratejik
atau dalam target angka kuantitatif yang disebut DMAIC.
DMAIC meliputi tahapan :
Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Pendekatan
continuous improvement dalam konteks DMAIC dengan TQM, Six-Sigma,
dan ISO 9001.
Pendekatan SIX-SIGMA
Tujuan Six-Sigma adalah untuk meningkatkan keuntungan lewat
pengurangan kerusakan, peningkatan pendapatan, meningkatkan kepuasan
pelanggan dan memiliki kinerja paling baik di kelasnya.
Tahap Six-Sigma :
– Mendefinisikan proyek, tujuan, dan dapat diserahkannya kepada pelanggan
(internal dan eksternal)
– Mengukur kinerja sekarang dari proses-proses itu
ISO 9001
Standar ISO 9001 berfokus pada penciptaan kepuasan pelanggan lewat
pengukuran yang berkelanjutan, dokumentasi, penilaian, dan penyesuaian.
Empat area fokus dari proses pendekatan ISO 9001 :
– Tanggung jawab manajemen
– Manajemen sumber daya
– Realisasi produk
– Analisis, pengukuran, dan perbaikan
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan definisi pengendalian strategik berdasarkan pendekatan
tradisional dan kontemporer!
2. Jelaskan mengenai implementasi strategik berdasarkan budaya,
penghargaan, dan batasan!
3. Jelaskan fungsi evaluasi strategik dalam manajemen strategik!
4. Jelaskan mengenai cara menganalisis kinerja strategik berdasarkan
beberapa pendekatan analisis seperti ROE, rasio dan kinerja, CAMEL,
DMAIC, TQM, Six-Sigma, ISO 9001, dan Balanced Scorecard!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
DAFTAR PUSTAKA