Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“KONTRASEPSI”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran IPA

Guru Pembimbing : Indianingsih,S.Pd.Bio

Nama Kelompok : 1. Aya Aulia Putri Himmond


2. Leoni Dea Ekawati
3. Putri Nur Ashila Mahmuda

SEKOLAH MENGENGAH PERTAMA NEGERI 1 ARUT SELATAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PANGKALAN BUN

2015/2016
Pada dasarnya kontarsepsi itu untuk menghentikan dan menjalankan kehamilan.
Kontrasepsi juga bisa untuk pengobatan,kontrasepsi obat hormonal,bisa
mengandung hormon,contohnya pil atau implan,selain itu kontrasepsi juga
merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan
sehingga tidak terjadi kehamilan.
Tujuan dari kontrasepsi sebenarnya banyak, salah satunya adalah BKKBN, yaitu
untuk menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, untuk menciptakan
keluarga kecil kita memerlukan alat untuk membatasi kalau nggak anaknya bisa
banyak.apabila seorang ibu tidak menggunakan alat maka akan memiliki anak yang
banyak.
Kontrasepsi memiliki jenis yang cukup banyak. Diantaranya :
No. Kontrasepsi Keterangan
1 Suntik Isi : - Progestine only
- Tidak mengganggu produksi asli
- masa pakai 3 bulan
- Dapat dipake dalam 7 hari setelah
bersalin
2 Kondom - Kontrasepsi
- Sebagai Kontrasepsi Sela
3 Spiral Kontrasepsi yang efektif untuk mencegah
kehamilan
4 Copper T Menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam
mencegah kehamilan yang tidak
direncanakan maupun perdarahan
menstruasi
5 Susuk KB Untuk mencegah kehamilan bagi wanita
yang melakukan program KB
6 Pil KB Kombinasi Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya pembuahan dan kehamilan
7 Pil KB Progestin 1) Menghambat Ovulasi
2) Mencegah Implantasi
3) Memperlambat transport gamet/
ovum
4) Luteolysis
5) Mengentalkan lendir servic yg kental
Selain menggunakan alat, kontrasepsi ada juga yang menggunakan kalender, atau
juga bisa dengan menyusui. Menyusui juga termasuk salah satu kontrasepsi.
Kontrasepsi dapat dilakukan dengan alat bantu maupun tanpa alat bantu. Metode
kontrasepsi tanpa alat bantu disebut juga KB sistem kalender atau abstinesia. Cara
KB dengan sistem kalender adalah mengatur kehamilan dengan tidak melakukan
hubungan seksual pada saat wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan
dengan terjadinya siklus menstruasi atau datang bulan. Masa subur wanita adalah
kurang lebih satu minggu sebelum menstruasi dan satu minggu sesudah menstruasi.
Jenis kontrasepsi yang kedua adalah kontrasepsi dengan alat bantu. Dengan alat
bantu kontrasepsi memungkinkan sperma dan sel telur tidak dapat bertemu
walaupun terjadi ejakulasi di dalam vagina saat melakukan hubungan seksual.
Pemakaian alat kontrasepsi masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat,
terutama golongan agamawan. Namun saat ini masyarakat telah banyak
memanfaatkan alat kontrasepsi untuk membantu mengatur kelahiran anak.

Alat kontrasepsi banyak digunakan oleh masyarakat, mengingat negara


Indonesia adalah negara yang berkembang,Negara berkembang seperti Indonesia
yang memiliki jumlah penduduk besar mendukung program kontraspesi untuk
mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk dan untuk meningkatkan
kesejahteraaan keluarga. Pada zaman sekarang ini, pergaulan dikalangan remaja
tergolong sangat bebas. Sehingga tidak jarang seks bebas terjadi dan menyebabkan
kehamilan diluar nikah. Dengan adanya peristiwa tersebut, pemerintah pun
berupaya mengantisipasinya dengan cara mendirikan program BKKBN.
CONTOH GAMBAR ALAT-ALAT KONTRASEPSI BESERTA PENJELASANNYA
(a.)SUNTIK KB

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan


dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di
Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang
praktis, harganya relatif murah dan aman.
Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya
pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula
bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB
hormonal selama maksimal 5 tahun.

JENIS KB SUNTIK
Jenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:
a. Suntikan / bulan ; contoh : cyclofem
b. Suntikan / 3 bulan ; contoh : Depoprovera, Depogeston.
CARA KERJA
a. Menghalangi ovulasi (masa subur)
b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
c. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
d. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
e. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.

Suntikan KB adalah suatu cairan berisi zat untuk mencegah kehamilan selama
jangka waktu tertentu (antara 1 – 3 bulan). Cairan tersebut merupakan hormon
sistesis progesteron. Pada saat ini terdapat dua macam suntikan KB, yaitu golongan
progestin seperti Depo-provera, Depo-geston, Depo Progestin, dan Noristat, dan
golongan kedua yaitu campuran progestin dan estrogen propionat, misalnya Cyclo
Provera. Hormon ini akan membuat lendir rahim menjadi kental, sehingga sel
sperma tidak dapat masuk ke rahim. Zat ini juga mencegah keluarnya sel telur
(ovulasi) dan membuat uterus (dinding rahim) tidak siap menerima hasil pembuahan
Hanafi Hartanto (1996) menjelaskan mekanisme kerja kontrasepsi suntik dalam
dua bagian, yaitu primer dan sekunder. Mekanisme primer adalah mencegah
ovulasi. Pada mekanisme ini, kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan
LH. Respons kelenjar hipofise terhadap gonadotropin-releasing hormon eksogenous
tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di
hipofise. Ini berbeda dengan pil oral kombinasi (POK), yang tampaknya
menghambat ovulasi melalui efek langsung pada kelenjar hipofise. Penggunaan
kontrasepsi suntikan tidak menyebabkan keadaan hipo-estrogenik.
Pada pemakaian KB Suntik Depoprovera, endometrium menjadi dangkal dan
atrofis dengan kelenjar-kelenjar yang tidak aktif. Sering stroma menjadi oedematous.
Dengan pemakaian jangka lama, endometrium dapat menjadi sedemikian
sedikitnya, sehingga tidak didapatkan atau hanya terdapat sedikit sekali jaringan bila
dilakukan biopsi. Tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan kembali menjadi
normal dalam waktu 90 hari setelah suntikan berakhir.
Pada mekanisme sekunder, lendir serviks menjadi kental dan sedikit sehingga
merupakan barier terhadap spermatozoa. Mekanisme sekunder ini juga membuat
endometium kurang layak untuk implantasi dari ovum yang telah dibuahi.
Mekanisme ini mungkin juga mempengaruhi kecepatan transport ovum di dalam
tuba fallopii.
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks
sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut juga
mencegah pelepasan sel telur yang dikeluarkan tubuh wanita. Tanpa pelepasan sel
telur, seorang wanita tidak akan mungkin hamil. Selain itu pada penggunaan Depo
Provera, endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas
kelenjar. Sedangkan hormon progestin dengan sedikit hormon estrogen akan
merangsang timbulnya haid setiap bulan.
KEUNTUNGAN
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik, dengan
angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996). Suntikan KB tidak
mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan KB mungkin
dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah), memberi perlindungan terhadap
radang panggul dan untuk pengobatan kanker bagian dalam rahim.
Kontrasepsi suntik memiliki resiko kesehatan yang sangat kecil, tidak
berpengaruh pada hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan pada
pemakaian awal, dan dapat dilaksanakan oleh tenaga paramedis baik perawat
maupun bidan. Kontrasepsi suntik yang tidak mengandung estrogen tidak
mempengaruhi secara serius pada penyakit jantung dan reaksi penggumpalan
darah. Oleh karena tindakan dilakukan oleh tenaga medis/paramedis, peserta tidak
perlu menyimpan obat suntik, tidak perlu mengingat setiap hari, kecuali hanya untuk
kembali melakukan suntikan berikutnya. Kontrasepsi ini tidak menimbulkan
ketergantungan, hanya saja peserta harus rutin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan.
Reaksi suntikan berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan
oleh wanita tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.

KERUGIAN DAN EFEK SAMPING


a. Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang
banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
c. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
d. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
e. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
f. Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulang
g. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan
jerawat.
Efek yang terakhir dan efek peningkatan berat badan terjadi karena pengaruh
hormonal, yaitu progesterone. Progesterone dalam alat kontrasepsi tersebut
berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks dan mengurangi kemampuan rahim
untuk menerima sel yang telah dibuahi. Namun hormon ini juga mempermudah
perubahan karbohidrat menjadi lemak, sehingga sering kali efek sampingnya adalah
penumpukan lemak yang menyebabkan berat badan bertambah dan menurunnya
gairah seksual.
Salah satu sifat lemak adalah sulit bereaksi atau berikatan dengan air,
sehingga organ yang mengandung banyak lemak cenderung mempunyai
mempunyai kandungan air yang sedikit / kering. Kondisi ini juga terjadi pada vagina
sebagai akibat sampingan dari hormon progesteron. Vagina menjadi kering,
sehingga merasa sakit (dispareuni) saat melakukan hubungan seksual, dan jika
kondisi ini berlangsung lama akan menimbulkan penurunan gairah atau disfungsi
seksual pada wanita
.
CARA PEMBERIAN

a. Waktu Pemberian
– Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pasca salin dan setelah ASI berproduksi

– Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari


setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)
– Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
b. Lokasi Penyuntikan
– Daerah bokong/pantat
– Daerah otot lengan atas .

(b.) KONDOM

Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur
ketika terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan
lateks. Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak
membutuhkan bantuan medis untuk memakai. Kekurangan penggunaan kondom
adalah terjadinya kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-
bahan kondom tertentu.
(c.) SPIRAL

IUD (Intra Uterine Device)/spiral adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang
lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, dan harus diganti apabila sudah
dipakai dalam masa tertentu. Kelebihan penggunaan IUD adalah sangat efektif
untuk mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangan penggunaan IUD adalah dapat
menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi yang dialami wanita.

Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah
dengan menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur. Namun beberapa dokter
muslim menjelaskan bahwa sifat kerja IUD adalah mencegah bersemainya sel telur
yang telah dibuahi di dalam Rahim (telah berbentuk zygot), sehingga dapat diartikan
membunuh bayi diusia dini. Sehingga beberapa ulama berpendapat bahwa
penggunaan IUD haram.
(d.) Copper T

Alat kontrasepsi yang satu ini terbuat dari bahan polyethelenedan berbentuk seperti
huruf T. Pada bagian vertikal alat kontrasepsi IUD jenis Copper T ini terdapat lilitan
kawat yang terbuat dari bahan tembaga halus yang memiliki efek antifertilisasi.
Selama minimal lima tahun pemakaian IUD Copper T ini, lenovorgegestrel dengan
konsentrasi yang rendah dilepaskan. Menurut penelitian, IUD Copper T ini efektif
dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, juga perdarahan menstruasi.

Prinsip pemasangan adalah menempatkan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)


setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling
baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan
lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Pemasangan AKDR
dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus.
Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu
setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap
enam bulan sekali.
Kontra indikasi pemasangan AKDR:
· Belum pernah melahirkan
· Adanya perkiraan hamil
· Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari
alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.
Keluhan-keluhan pemakai AKDR
Keluhan yang dijumpai pada penggunaan AKDR adalah terjadinya sedikit
perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga
hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak,
pemakaian AKDR harus dihentikan. Pengaruh lainnya terjadi pada perangai haid.
Misalnya, pada permulaan haid darah yang keluar jumlahnya lebih sedikit daripada
biasa, kemudian secara mendadak jumlahnya menjadi banyak selama 1–2 hari.
Selanjutnya kembali sedikit selama beberapa hari. Kemungkinan lain yang terjadi
adalah kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian
bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap AKDR yang
merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian obat analgetik keluhan ini
akan segera teratasi. Selain hal di atas, keputihan dan infeksi juga dapat timbul
selama pemakaian AKDR.
Ekspulsi
Selain keluhan-keluhan di atas, ekspulsi juga sering dialami pemakai AKDR, yaitu
AKDR keluar dari rahim. Hal ini biasanya terjadi pada waktu haid, disebabkan
ukuran AKDR yang terlalu kecil. Ekspulsi ini juga dipengaruhi oleh jenis bahan yang
dipakai. Makin elastis sifatnya makin besar kemungkinan terjadinya ekspulsi.
Sedangkan jika permukaan AKDR yang bersentuhan dengan rahim (cavum uteri)
cukup besar, kemungkinan terjadinya ekspulsi kecil.
Lama Pemakaian AKDR
Sampai berapa lama AKDR dapat dipakai? Hal ini sering menjadi pertanyaan.
Sebenarnya, AKDR ini dapat terus dipakai selama pemakai merasa cocok dan tidak
ada keluhan. Untuk AKDR yang mengandung tembaga, hanya mampu berfungsi
selama 2–5 tahun, tergantung daya dan luas permukaan tembaganya. Setelah itu
harus diganti dengan yang baru.
(e.) SUSUK KB( Alat Kontrasepsi Bawah Kulit )

Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang disusupkan di
bawah kulit. Preparat yang terdapat saat ini adalah implant dengan nama
dagang "NORPLANT" maupun"IMPLANON"

Dosis
Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levornorgestrel
sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi etonogestrel
sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari

Cara kerja Implant.


Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka setiap
hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui
proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya
levonogestrel yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan
ketebalan dari dinding kapsul tersebut.
Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5
tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip
selama 3 tahun.

Cara kerja dalam pencegahan kehamilan.


Dengan dilepaskannya hormon levonargestrel secara konstan dan kontinyu maka
cara kerja implant dalam mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri atas 3
mekanisme dasar yaitu :
- Menghambat terjadinya ovulasi.
- Menyebabkan endometrium tidak siap untuk nidasi.
- Mempertebal lendir serviks.
- Menipiskan lapisan endometrium.
Efektifitasnya.
Efektifitasnya sangat tinggi, kegagalannya teoritis 0,2%, dalam praktek 1 - 3%.

Keuntungan Implant.
- Tidak menekan produksi ASI.
- Praktis, efektif.
- Tidak ada faktor lupa.
- Masa pakai panjang.
- Membantu mencegah anaemia.
- Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah pengangkatan.
- Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.

Kekurangan Implant.
- Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih.
- Petugas kesehatan harus dilatih khusus.
- Implant mahal.
- Implant sering mengubah pola haid.
- Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit.
(f.) Pil KB Kombinasi

1. Pengertian Kontrasepsi Pil Kombinasi


Merupakan pil kontrasepsi yang mengandung hormon sintetis progesteron dan
estrogen

2. Jenis Kontrasepsi Pil Kombinasi


a. MONOFASIK adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

b. BIFASIK adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet


mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c. TRIFASIK adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

3. Cara Kerja Kontrasepsi Pil Kombinasi


a. Mencegah implantasi.
b. Menekan ovulasi.
c. Mengentalkan lendir serviks.
d. Mempengaruhi pergerakan tuba sehingga transportasi ovum terganggu.
4. Efektivitas Kontrasepsi Pil Kombinasi
Pil kombinasi memiliki efektivitas tinggi (hampir sama dengan tubektomi) yaitu 1
kehamilan per 1000 wanita dalam tahun pertama pemakaian

5. Keuntungan Kontrasepsi Pil Kombinasi


a. Tidak menggangu hubungan seksual
b. Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang
c. Siklus haid menjadi teratur
d. Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopause
e. Mudah dihentikan setiap saat
f. Dapat digunakan sejak remaja hingga menopause
g. Kesuburan segera kembali setelah penghentian pil
h. Dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi darurat
i. Membantu mencegah : kehamilan ektopik, penyakit radang panggul, dismenorhea,
jerawat, kanker ovarium, kanker endometrium, kelainan jinak pada payudara

6. Kekurangan Kontrasepsi Pil Kombinasi.


a. Mahal dan membosankan
b. Menyebabkan perdarahan bercak dan mual (terutama pd 3 bulan pertama)
c. Peningkatan berat badan
d. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
e. Kebiasaan lupa akan mengakibatkan kegagalan
f. Nyeri payudara, mual, pusing
g. Tidak boleh diberikan pada ibu yang sedang menyusui
h. Menurunkan libido (hasrat untuk melakukan hubungan seks berkurang)
i. Dapat meningkatkan Tekanan Darah dan retensi cairan, sehingga resiko stroke
dan gangguan pembekuan darah pada vena meningkat.
j. Perempuan usia >35 tahun dan merokok (perlu hati-hati)
k. Tidak melindungi diri dari PMS atau HIV/AIDS

Cara Penggunaan Kontrasepsi Pil Kombinasi.


a. Waktu Mulai Menggunakan Pil Kombinasi
1) Dapat digunakan setiap saat asal yakin tidak hamil
2) Bila pertama meminumnya pada hari 1-7 siklus haid. (Tidak memerlukan kontrasepsi
tambahan)
3) Bila pertama meminumnya setelah hari ke-7 siklus haid. (Jangan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk
7 hari)
4) Bila klien tidak haid (amenorhea), pil kombinasi dapat diberikan setiap saat, asal
diyakini tidak hamil. (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)
5) Setelah Melahirkan :
- Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
- Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
6) Pil Kombinasi dapat diberikan segera pascakeguguran
7) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi hormonal lain dan ingin
menggantinya dengan pil kombinasi, pil kombinasi dapat segera diberikan. Bila
kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau ibu tersebut sedang tidak
hamil. (Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain)
8) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, pil dapat segera diberikan
tanpa menunggu haid (sebelum atau pada saat jadwal suntik ulang). Tidak
diperlukan metode kontrasepsi tambahan
9) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan ingin
menggantinya dengan pil kombinasi, pil kombinasi diberikan pada hari ke 1-7 siklus
haid. (Tidak memerlukan metode kontrasepsi lain).
(g.) Pil KB Progestin

a. Pengertian
Pil progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintetis progesteron
Jenis
1) Kemasan dengan isi 35 pil : 300 μg levonorgestrel atau 350 μg noretindron
2) Kemasan dengan isi 28 pil : 75 μg norgestrel
Cara Kerja
1) Menghambat Ovulasi
2) Mencegah Implantasi
3) Memperlambat transport gamet/ ovum
4) Luteolysis
5) Mengentalkan lendir servic yg kental
Efektivitas
Sangat efektif 98,5 %. pengguna jangan sampai lupa 1 atau 2 pil, jangan sampai
muntah, diare, karena kemungkinan terjadinya kehamilan sangat besar.
Keuntungan
1) Keuntungan kontraseptif
a). Sangat efektif bila digunakan secara benar
b). Tidak menganggu hubungan seksual
c). Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI
d). Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila dihentikan
e). Tidak mengandung estrogen
2) Keuntungan non kontraseptif
a). Bisa mengurangi kram haid
b). Bisa mengurangi perdarahan haid
c). Bisa Memperbaiki kondisi anemia
d). Memberi perlindungan terhadap kanker endometrial
e). Mengurangi keganasan penyakit payudara
f). Mengurangi kehamilan ektopik
g). Memberi perlindungan terhadap beberapa penyebab PID
Kerugian / kekurangan
1) Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid
2) Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan bisa terjadi
3) Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-menerus dan
pemakaian setiap hari)
4) Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari
5) Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metoda
6) Pasokan ulang harus selalu tersedia
7) Berinteraksi dengan obat lain, contoh : obat-obat epilepsi dan tuberculosae
Instruksi / Cara Penggunaan
1). Makanlah pil pertama pada hari yang pertama masa haid anda.
2). Jika anda memulai makan POPs anda setelah hari pertama masa haid anda,
tetapi sebelum hari ke 7, gunakan metoda penunjang untuk 48 jam berikutnya
3). Habiskanlah semua pil dalam kemasan tersebut. Mulai dengan kemasan baru
lagi pada hari setelah anda memakan pil terakhir dari kemasan terdahulu.
4). Jika anda muntah dalam waktu 30 menit setelah makan pil, makanlah satu lagi
atau gunakan metoda penunjang jika anda akan berhubungan seks selama 48 jam
berikutnya
5). Jika anda lupa makan 1 pil atau lebih, anda harus segera makan pil berikutnya
bila anda ingat. Gunakan metoda penunjang bila anda akan berhubungan seks
selama 48 jam berikutnya.
6). Jika anda tidak mengalami haid sebanyak dua kali atau lebih, anda harus pergi
ke klinik untuk memeriksakan apakah anda hamil. Jangan berhenti makan pil kecuali
jika anda sudah tahu bahwa anda sudah hamil.
7). Waktu minum pil :
a). Setiap saat anda merasa yakin klien tidak sedang hamil
b). Hari pertama samapi hari ke 5 siklus menstruasi
c). bila menggunakan setelah hari ke 5 gunaka metode kontrasepsi lain untuk 2
hari, atau tidak melakukan hubungan seksual selama 2 hari
d). Postpartum ; 6 minggu dan 6 bulan
e). Pasca-aborsi (segera)
f). Ganti cara
MAKALAH
“KONTRASEPSI”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran IPA

Guru Pembimbing : Indianingsih,S.Pd.Bio

Nama Kelompok : 1. Aya Aulia Putri Himmond


2. Leoni Dea Ekawati
3. Putri Nur Ashila Mahmuda

SEKOLAH MENGENGAH PERTAMA NEGERI 1 ARUT SELATAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PANGKALAN BUN

2015/2016
KATA PENGANTAR :

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah biologi tentang kontrasepsi dengan baik.

Adapun makalah ilmiah biologi tentang kontrasepsi ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang


kontrasepsi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR PUSTAKA :
http://ridwanaz.com/kesehatan/definisi-jenis-dan-contoh-alat-kontrasepsi-serta-
keuntungan-kekurangan/

https://forbetterhealth.wordpress.com/2008/11/19/kontrasepsi-suntik/

https://surya83.wordpress.com/cara-tepat-memilih-alat-kontrasepsi-keluarga-
berencana-bagi-wanita/

http://poemofjava.blogspot.co.id/2012/12/kontrasepsi-pil-kombinasi-lengkap.html

https://darahifalahma87.wordpress.com/2013/05/30/pil-progestin/

NARASUMBER UTAMA : dr.Uliyanto

Anda mungkin juga menyukai