MAKALAH
diajukan guna memenuhi tugas Mata Seminar SDM
Disusun Oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
1. Faktor fisik/material
Faktor fisik/material seperti luas ruangan, kebersihan,
penerangan, suhu udara, kelembaban, ventilasi ruang kerja dan
peralatan kerja. Kondisi lingkungan fisik untuk yang bekerja di
sebuah gedung atau ruangan tertutup dapat diciptakan, diatur dan
dikendalikan. Berbeda dengan yang bekerja diluar atau
dilapangan, yang bersifat naturalistik (alamiyah) dan
sebagaimana adanya.
2. Faktor Kimiawi
Faktor ini seperti gas, uap, debu dan lain-lain, sebagaimana
faktor pertama tersebut diatas untuk yang bekerja di dalam
gedung, dpaat diatur dan dikendalikan, sedangkan yang ada
diluar/lapangan harus diterima sebagaimana adanya.
3. Faktor Biologis
Yang terdapat di lingkungan kerja karena kehadiran makhluk
organik, tertutama manusia atau makhluk hidup lainnya yang
menciptakan kesegaran dan kenyamanan dalam bekerja atau
sebaliknya. Misalnya pengaruh bau dalam melaksanakan
berbagai jenis pekerjaan yang bersumber dari tumbuhan dan
hewan yang digunakan dlam bekerja, baik yang hidup maupun
yang mati, yang membusuk atau sisa-sisanya sebagai sampah
organik. Faktor ini di lingkungan sesama karyawan sebagai
makhluk hidup dapat berbentuk bau badan atau mulut, yang
dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi komunikasi untuk
menciptakan dan membina kerjasama dalam melakukan tugas
sehari-hari.
4. Faktor Fisiologis
Adalah kondisi lingkungan dan peralatan kerja yang
berhubungan dengan postur tubuh, stamina/daya tahan,
konsentrasi, kelelahan, kenyamanan, dan kemudahan penggunaan
peralatan dan lain-lain dalam melaksanakanpekerjaan sehari-hari.
Faktor ini disebut juga faktor ergonomic dalam desain pekerjaan
yang fasilitas, peralatan, prosedur dan mekanismenya harus
disesuaikan dengan kondisi karyawan. Misalnya baju pelindung
yang tidak sempit dan kebesaran, peralatan yang ditempatkan
sesuai dengan tinggi tubuh rata-rata agar mudah dijangkau,
kontruksi peralatan kantor tidak menimbulkan sesuatu yang
merugikan kesehatan dan lain-lain.
5. Faktor Psikologis/Mental
Adalah iklim atau suasana kerja yang tenang, menyenangkan
atau sebaliknya yang bersumber dari interaksi antara sesama
karyawan sebagai manusia atau makhluk sosial yang saling
membutuhkan satu dengan yang lain, sesuai posisi masing-
masing. Misal hubungan antara pegawai dengan atasan yang
bebas dari tekanan atau antar sesama karyawan yang diikuti
saling pengertian, penerimaan, seling menghargai, menghormati
dan suasana kekeluargaan, kepuasaan kerja karena faktor upah
dan perlakuan secara manusiawi, kesempatan pengembangan
diri, keterbukaan dalam pembinaan dan pengembangan karier
dan lain-lain.
2. Penerangan
Merupakan factor yang penting yang berhubungan dengan
kenyamanan kerja adalah penerangan. Penerangan memegang
peranan penting pada tuga-tugas tertentu. Kenyamanan akan
terasa jika kita bekerja dalam ruangan yang terang dan akan
berbeda suasana jika kita bekerja pada ruangan yang rema-
remang.
3. Mutu udara
Salah satu fakta yang tidak bisa diabaikan bahwa jika
menghirup udara yang tercemar membawa efek yang merugikan
pada kesehatan pribadi pegawai. Udara yang tercemar pada
lingkungan kerja dapat mengakibatkan sakit kepala, mata perih,
kelelahan, lekas marah, dan depresi
5. Keadaan emosi
Emosi adalah keadaan yang berlangsung lebih dalam yang
menggerakkan atau yang memperingatkan apakah karyawan
tersebut sadar tentang hal tersebut atau tidak.
Daftar Pustaka
Robbins, Stephen P, Coulter, Mary. 2002. Management edisi 7th ed. Prentice Hall
Simon, PBS. (2014) pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja
karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening kepada koperasi
agrobisnis tarumanusantara jember. Skripsi pada UNEJ Jember: tidak diterbitkan.