Absen
5
DISUSUN OLEH:
NAMA : KRISNALDO TRIGUSWINRI
NIM : 14020119410005
ANGK : MAP 51
Sumber daya manusia merupakan alat utama dalam menjalankan sebuah bangsa.
Seberapa besar sumber daya manusia yang dimiliki akan menentukan arah bangsa
tersebut. Bahkan besarnya sumber daya manusia di suatu negara itu dianggap sebagai
pangsa pasar (Adon, 2016:77). Oleh sebab itu, setiap negara terus merencanakan
pengembangan sumber daya manusia untuk kemajuan bangsanya. Misalnya melalui
Pendidikan, pembinaan, pelatihan sampai kepada kebijakan-kebijakan yang berorientasi
kepada pengembangan sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal (zainal,
2014).Jadi sekarang sumber daya manusia merupakan aset yang krusial dalam
perusahaan karena sangat menentukan kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan.
Selain sumber daya manusia ada faktor lain sebagai pendukung efektifitas manajemen
sumber daya manusia yaitu adanya struktur organisasi yang sesuai dengan lingkungan
bisnis yang semakin kompetitif
Awal-awal manajemen sumber daya manusia menangani sisi lunak bisnis. hasil
dari sebuah bisnis menjadi alat ukur bagus atau tidaknya manajemen sumber daya
manusia. Untuk itu seluruh sumber daya manusia dituntu harus mampu menterjamahkan
berbagai kegiatan bisnis ke dalam ukuran kinerja financial.Berbagai mesin dan metode
pabrik untuk meningkatkan produksi mulai diperkenalkan. Melonjaknya produksi
diiringi pula dengan munculnya beberapa masalah. karena mesin
produksimembutuhkan beberapa orang untuk mengoperasikannya, jumlah pekerja
meningkat secara dramatis. Hal ini memaksa manajer menyusun peraturan dan prosedur
guna mengawasikalangan pekerja
Melihat hal itu, banyak para tokoh kemudian menemukan sebuah gagasan
bagaimana mengelola sumber daya manusia. Kaufman (2011) menjelaskan bahwa akar
dari ilmu dari manajemen sumber daya manusia sudah berdiri sejak tahun 1900-an.
Dimana para ahli ekonomi dan industry seperti jhon commons, dia mulai
mempraktikkan pendekatan strategic pada pengelolaan tenaga kerja seperti penekanan
pada kompetesi. Semua praktik manajemen sumber daya manusia di awal-awal 1900-an
itu disebut sebagai manajemen personalia. Manusia dianggap sebagai mesin yang
mempunyai perasaan. Munculnya serikat pekerja serta adanya analisis jabatan dengan
pengelolaan SDM yang lebih baik.
3. Pengarahan
Pengarahan merupakan suatu kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
4. Pengendalian
Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk mengendalikan karyawan agar
mentaati peraturan yang ada perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.
1. Tujuan Sosial
Agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan
etisterhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan
dampak negatifnya.
2. Tujuan Organisasional
Sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
3. Tujuan Fungsional
Mempertahankan kontribusi departemen manajemen sumber daya manusia
padatingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Tujuan Individual
Tujuan pribadi dari setiap anggota dicapai melalui aktivitasnya dalam
organisasiatau perusahaan.
Sedangkan peran dari manajemen sumber daya manusia, setidaknya ada tiga
untuk menjaga kestabilan,untuk mengatur dan menetapkan program dari praktik
manajemen sumber daya manusia. Arifin dan fauzi (2007) memberikan peran tersebut
yaitu:
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif
sesuaidengan kebutuhan perusahaan.
2. Melakukan perekrutan karyawan, seleksi dan penempatan pegawai
sesuaikualifikasi pegawai yang di butuhkan perusahaan.
1. Prediksi SDM perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian
2. Pemeliharaan perlu dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban
karyawan/pegawai secara seksama.
DAFTAR PUSTAKA
Burma, Z. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Makna Untuk Organisasi Hari Ini.
International Journal of Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 1. No. 2. 2014.
Kaufman, B. The theory and practice of strategic HRM and participative management.
Human Resource Management Review, 11(4).2001.
Sofie Fabiani dan Sisca Eka Fitria. Identifikasi Fungsi Manajemen Sumber Daya
Manusia
Pada Usaha Menengah (Studi Pada CV. Kota Agung). Jurnal Wacana Ekonomi. Vol.
18 No. 01. 2018.
Vita Nurul Fathya. Reformasi Manajemen SDM Aparatur di Indonesia. Jurnal Ilmu
Pemerintahan Volume 10, Nomor 1, Januari 2017.
Zainal, V.R., Ramly, M., Mutis, T., dan Arafah, Wi. Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia memegang peran yang sangat penting, sumber daya
manusia dipandang sebagai faktor pendorong yang utama dalam menentukan
keberhasilan suatu organisasi.Kinerja organisasi sering menjadi tidak maksimal karena
beberapa sebab antara lain kurangnya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas.Proses memanfaatkan SDM secara tepat akan mendorong terciptanya
disiplin dan sikap positif pegawai dalam meningkatan kinerja organisasi.
Kinerja atau prestasi kerja adalah perolehan kerja seorang pegawai sesuai
dengan tujuan organisasi. kinerja adalah kemampuan dan keinginan pegawai,
kemampuan dan alasan yang logis atas terpilihnya sebagai pegawai yang mampu
mengerjakan suatu pekerjaan, dan tinggi rendahnya motivasi atau tujuan.mendefinisikan
kinerja pegawai sebagai fungsi dari interaksi antar kemampuan dan motivasi, jika ada
yang tidak memadai, kinerja itu akan dipengaruhi secara negatif, kecerdasan dan
ketrampilan.Motivasi dapat berpengaruh pada peningkatan kinerja secara berkelanjutan
melalui kepuasan kerja (Murti, 2013). Kinerja sebenarnya merupakan konsep yang
sangat kompleks, baik definisi maupun pengukurannya yang sering menjadi tantangan
bagi teori manajemen dan perilaku organisasi, karena bersifat multidimensional.
Kinerja dari pegawai perlu diperhatikan dalam upaya mencapai kualitas sumber
daya manusia yang baik dan efektif.Pada dasarnya kemampuan individu untuk ingin
lebih maju dan berkembang itu semua datangnya dari kemauan dan keinginan individu
untuk banyak belajar, menggali semua potensi yang ada dalam diri sendiri dan yang
terutama adalah pengembangan diri lewat peningkatan ilmu pengetahuan. Keberadaan
pegawai dengan kinerja yang tinggi pada organisasi akan mengantarkan organisasi pada
suatu kondisi yang menguntungkan. pegawai suatu organisasi apabila menunjukkan
kinerja yang rendah maka organisasi juga akan terkena dampaknya. Realitanya
permasalahan yang sering dihadapi oleh banyak organisasi adalah kinerja karyawan
yang cenderung menurun dari waktu ke waktu yang mengakibatan tidak efektifnya
organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Kepuasaan Kerja Pada PDAM Kota Madiun. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi.
Vol. 1. No. 1. 2013.
Rafid Rahmad. Perencanaan Sumber Daya Manusia Sebagai Penentu Arah Kehidupan
Organisasi Pendidikan di Indonesia. Jurnal Manajemen Sektor Publik. Volume I.
Nomor 1. 2019.
RohidaLeni. Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kompetensi Sumber Daya
Manusia.Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia. Vol. 6. Nomor 1. 2018.