Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ASPEK-ASPEK

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 

DOSENPENGAMPU : Dr. Hj Mujiyatun.,M.Pd.I.


MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Disusun Oleh Kelompok 10:
DIAN IRAWAN (222721010760)
KHOIRUL ANWAR (222721010816)
KHAIRUDDIN (22721010810)
A. PENGERTIAN DAN TAHAPAN MSDM

PENGERTIAN MSDM:
MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya(tenaga
kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan
efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Berikut adalah beberapa tujuan manajemen SDM:

Untuk mengembangkan efektivitas kerja sumberdaya


manusia didalam organisasi
Memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi
Memberikanaturankerjayangefektifdenganproduktivitasti
nggikepadaorganisasi.
Untuk menyeimbangkan antara tujuan masing-masing
individu dan menyelaraskannya hingga mampu bergerak
dalam irama yang sama demi mencapai tujuan bersama
Untuk membantu para manajer fungsional dan manajer
lini dalam mengelola seluruh tenaga kerja
TAHAPAM MSDM
PerkembanganMSDM didorong oleh kemajuan
peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan
daya saing barang dan jasa yang dihasilkan. Para ahli
pada abadke-20 mengembangkan MSDM menjadi suatu
bidang studi yangkhusus mempelajari peranan dan
hubungan manusia dalam mencapai tujuan organisasi.
Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah
ekonomi, politik dan sosial. MSDM akan terus
berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban,
teknologi, dan perundang-undangan negara di dunia.
Perkembangan MSDM terbagi dalam beberapa generasi:
 Generasi Pertama(1800-1940an): Manajemen PraPersonalia.
Manusia masih dilihat sebagai faktor produksi, sebagai manusia
mesin. Owner Manager pemilik sekaligus pengelola, Pengelolaan
SDM masih terpuruk.
Generasi kedua (1945-1960an) : Manajemen Personalia. Manusia
dianggap sebagai mesin yang mempunyai perasaan ,munculnya
serikat pekerja dan adanya analisis jabatan, serta
adanyapengelolaan SDM yang lebih baik.
Generasi ketiga (1965-1970an) : HRM atau Manajemen Sumber
Daya Manusia. Manusia sebagai subjek dengan dimulainya
pengenalan manajemen sumber daya manusia. Serta Motivasi dan
Perilaku kerja merupakan isu penting.
Generasi keempat(1975-1999): Strategi MSDM. Mulai
diterapkannya pola strategis dalam mengelola manusia,
perkembangan perusahaan tergantung pada daya
saing SDM nya,serta manusia sudah dianggap
sebagai aset perusahaan.
Generasi kelima (2000-sekarang): Brainware
Management (Manajemen Perangkat Otak). Di
Indonesia masalah sumber dayamanusia baru
mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-
an. Hal ini dibuktikan dengan munculnya Undang-
undang tentang tenagakerja,peraturan upah
minimum dan kesejahteraan pegawai.
B. FUNGSI MANAGERIAL DAN OPERASIONAL MSDM
Untuk dapat melaksanakan tugas da nmenjalankan perannya
dengan baik dan benar,maka sebuah manajemen memiliki peran
yang dapat mendukung dan membantu dalam penerapannya.
Dalam manajemen terdapat 4 (empat) fungsi atau aktifitas
menurut beberapa ahli, sebagaiberikut:
- Perencanaan(Planning)
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan
tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara
efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan.
- Pengorganisasian(Organizing)
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungankerja, delegasi
wewenang, integrasi dan koordinasi, dalam bentuk bagan
organisasi.
- Pengarahan (Directing)
Pengarahan Adalah kegiatan memberi petunjuk
kepada pegawai agar mau kerjasama dan bekerja
efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan organisasi.
- Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan
pegawai menaati peraturan organisasi dan bekerja
sesuai dengan rencana.
C. PENUTUP

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian
balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga
kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sejarah
Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad ke-
20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat
diperlakukan sekehendak oleh majikan, hingga saat ini
peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena
meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif
yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka
negara tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain.
 
Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga
kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pemberian kompensasi,
pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian.
Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM
berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan
visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara optimum, staffing dan personalia
dalam organisasi, meningkatkan kinerja,
mengembangkan budaya korporasi yang
mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas

Anda mungkin juga menyukai