Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH, PENGERTIAN SDM DAN MSDM

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok


Mata Kuliah Pengembangan Sumber Daya Manusia

oleh,

Kelompok 1

Nova Mulyawati (2002010296)


Alvin Arahman Sidiq (2102010009)
Lala Marsela (2102010015)
Rini Siti Hoerunisa (2102010043)
Alif Aljabar (2102010057)
Fahreza Muhammad Raya (2102010062)
Wandi Nugraha (2102010156)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan

makalah ini. Atas karunia-Nya penulis tidak henti-hentinya mengucap syukur atas

terselesainya makalah ini yang berjudul “Sejarah, Pengertian SDM dan MSDM”.

Selain dalam penulisan makalah ini penulis berterima kasih kepada berbagai

pihak terutama Dosen Mata Kuliah Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ibu. Mila

Karmila, M.M. yang telah memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan

masih terdapat kesalahan dan kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran

yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tasikmalaya, 13 Maret 2024

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak

dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga

merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Perkembangan

Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban,

pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang

dihasilkan. Perkembangan ini dimulai sejak adanya dan pembagian kerja diantara dua

orang atau lebih.

Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu yang baru dilingkungan suatu

organisasi, khususnya dibidang bisnis. Dimana sumber daya manusia adalah potensi

yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial).

Sumber daya manusia bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa

modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian munculah istilah

baru di luar H.R. (Human Resources) dan H.C. (Human Capital). Di sini SDM dilihat

bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,

dikembangkan, dan juga bukan sebagai liability (beban). Sumber daya manusia

merupakan bagian yang cukup penting dalam mencapai tujuan organisasi, baik itu

perusahaan besar maupun kecil.


Tujuan memahami dan mempelajari manajeman sumber daya manusia sebagai

suatu pengetahuan yang diperlukan untuk memiliki kemampuan analisis dalam

menghadapi masalah-masalah sumber daya manusia khususnya dibidang organisasi.

Karena setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu personalia, fungsi dan

faktor fisik yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk

mewujudkan produktifitas yang maksimal yang tidak mungkin lepas kaitannya dengan

manusia. Dimana hidup manusia dapat tercukupi dengan cara berkerja dan

mendapatkan dengan kemampuan fisik dan skill dari manusia itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana Sejarah SDM dan MSDM?

2. Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Manusia?

3. Apa yang dimaksud deengan Manajemen Sumber Daya Manusia?

4. Mengapa Manusia Sebagai Aset Organisasi?

5. Apa saja Unsur-unsur dalam Manajemen Sumber Daya Manusia?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk

mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Sejarah SDM dan MSDM

2. Pengertian Sumber Daya Manusia


3. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

4. Manusia Sebagai Aset Organisasi

5. Unsur-unsur dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah SDM dan MSDM

Sejarah lengkap tentang sumber daya manusia melibatkan perkembangan yang

kompleks dan bervariasi di berbagai belahan dunia. Di bawah ini adalah gambaran

singkat perkembangannya:

1. Zaman Kuno: Pengelolaan tenaga kerja sudah ada sejak zaman kuno, meskipun

tidak dalam bentuk yang sama seperti sekarang. Misalnya, di Mesir Kuno,

pembangunan piramida membutuhkan organisasi yang efektif dari tenaga kerja.

2. Zaman Feodalisme: Selama zaman feodalisme di Eropa, hubungan antara

penguasa tanah dan petani menciptakan sistem kerja paksa yang sangat tidak

merata.

3. Revolusi Industri: Revolusi industri di abad ke-18 dan ke-19 membawa perubahan

besar dalam organisasi kerja. Pabrik-pabrik besar muncul, dan dengan itu,

kebutuhan akan tenaga kerja yang terlatih dan terorganisir dengan baik.

4. Gerakan Serikat Buruh: Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, gerakan serikat

buruh berkembang sebagai respons terhadap kondisi kerja yang buruk di pabrik-

pabrik. Serikat buruh berjuang untuk hak-hak pekerja, termasuk upah yang adil,

jam kerja yang wajar, dan kondisi kerja yang aman.


5. Perkembangan Ilmu Manajemen: Pada awal abad ke-20, pemikir-pemikir seperti

Frederick Taylor dan Henri Fayol mengembangkan teori-teori manajemen yang

mempengaruhi cara organisasi memandang dan mengelola tenaga kerja.

6. Perang Dunia dan Pasca Perang Dunia: Perang Dunia I dan II memainkan peran

penting dalam evolusi manajemen sumber daya manusia. Perang menyebabkan

perubahan besar dalam struktur dan organisasi industri, serta menciptakan

kebutuhan akan manajemen yang lebih efisien dari tenaga kerja.

7. Munculnya Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM): Konsep HRM sebagai

fungsi organisasi mandiri mulai muncul pada pertengahan abad ke-20. Ini

melibatkan pendekatan yang lebih strategis terhadap pengelolaan sumber daya

manusia, termasuk rekrutmen, pelatihan, pengembangan, dan retensi karyawan.

8. Era Digital: Dengan munculnya teknologi informasi dan internet, manajemen

sumber daya manusia menghadapi tantangan baru dan kesempatan baru.

Penggunaan sistem manajemen sumber daya manusia (HRIS), analitika HR, dan

platform e-learning menjadi semakin umum dalam pengelolaan sumber daya

manusia.

B. Pengertian SDM

Secara lengkap, Sumber Daya Manusia (SDM) merujuk pada aspek paling vital

dari suatu organisasi, yaitu individu-individu yang bekerja di dalamnya. Konsep SDM

meliputi pengelolaan seluruh siklus kehidupan kerja, mulai dari rekrutmen hingga
pensiun. Ini mencakup pemahaman, pengembangan, dan pemanfaatan potensi individu

untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.

SDM juga melibatkan aspek-aspek berikut:

1. Rekrutmen dan Seleksi: Proses menarik, memilih, dan menempatkan individu

yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada

karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja mereka.

3. Manajemen Kinerja: Proses mengukur, mengevaluasi, dan memberikan umpan

balik terhadap kinerja karyawan, serta mengidentifikasi area pengembangan dan

peningkatan.

4. Kompensasi dan Manfaat: Menyediakan penggantian yang adil dan kompetitif

kepada karyawan sebagai imbalan atas kontribusi mereka terhadap organisasi.

5. Manajemen Konflik dan Hubungan Kerja: Menangani konflik di tempat kerja dan

memelihara hubungan yang sehat antara manajemen dan karyawan.

6. Kesejahteraan Karyawan: Memastikan kondisi kerja yang aman, sehat, dan

memotivasi bagi karyawan.

7. Pengelolaan Perubahan: Mengelola perubahan organisasi dan memfasilitasi

adaptasi karyawan terhadap perubahan tersebut.

8. Kepemimpinan dan Pengembangan Organisasi: Membangun kepemimpinan yang

efektif dan mengembangkan budaya organisasi yang mendukung pertumbuhan

dan inovasi.
Dengan memahami dan mengelola sumber daya manusia dengan baik, organisasi dapat

mencapai kinerja yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan

lingkungan kerja yang memungkinkan karyawan untuk berkembang secara pribadi

dan profesional.

C. Pengertian MSDM

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pendekatan strategis dalam

pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi untuk

mencapai tujuan dan visi perusahaan secara efektif dan efisien. MSDM tidak hanya

mencakup aspek administratif, tetapi juga fokus pada pengembangan strategi,

kebijakan, dan praktik yang mendukung pertumbuhan organisasi dan kesejahteraan

karyawan.

Secara lengkap, MSDM meliputi berbagai aspek, antara lain:

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia: Menganalisis kebutuhan tenaga kerja

organisasi dan merencanakan strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui

rekrutmen, pelatihan, atau pengembangan internal.

2. Rekrutmen dan Seleksi: Menarik, memilih, dan menempatkan individu yang tepat

sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.

3. Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pendidikan, pelatihan, dan

pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan

kemampuan mereka.
4. Manajemen Kinerja: Mengukur, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik

terhadap kinerja karyawan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.

5. Kompensasi dan Manfaat: Menyediakan paket kompensasi yang adil dan

kompetitif untuk memperoleh dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.

6. Manajemen Konflik dan Hubungan Kerja: Menangani konflik di tempat kerja dan

memelihara hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan.

7. Kesejahteraan Karyawan: Memastikan kondisi kerja yang aman, sehat, dan

mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan.

8. Pengembangan Karyawan: Mendorong pertumbuhan dan pengembangan pribadi

dan profesional karyawan melalui program pengembangan karir dan peluang

belajar.

9. Pengelolaan Perubahan: Mengelola perubahan organisasi dengan baik dan

membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan tersebut.

10. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi: Membangun kepemimpinan yang efektif

dan menciptakan budaya organisasi yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan

pertumbuhan.

D. Manusia Sebagai Aset Organisasi

Manusia sebagai aset organisasi merujuk pada pandangan bahwa karyawan bukan

hanya sekadar biaya atau sumber daya yang digunakan oleh perusahaan, tetapi juga

merupakan aset yang bernilai dan strategis yang dapat memberikan kontribusi positif
bagi kesuksesan dan pertumbuhan organisasi. Berikut adalah beberapa penjelasan

mengapa manusia dianggap sebagai aset organisasi:

1. Nilai Tambah: Karyawan membawa keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman

yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan

oleh organisasi. Mereka juga dapat menciptakan inovasi dan solusi kreatif untuk

menyelesaikan masalah atau tantangan yang dihadapi perusahaan.

2. Investasi dalam Pengembangan: Organisasi menginvestasikan waktu, uang, dan

sumber daya lainnya dalam pengembangan karyawan mereka melalui pelatihan,

pendidikan, dan pengembangan karir. Investasi ini dapat meningkatkan

keterampilan dan kompetensi karyawan, yang pada gilirannya meningkatkan

kinerja dan produktivitas mereka.

3. Peningkatan Kinerja Organisasi: Karyawan yang terampil, berpengetahuan, dan

termotivasi cenderung memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap tujuan

dan visi organisasi. Dengan demikian, karyawan yang berkualitas dapat menjadi

faktor utama dalam meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi.

4. Kapabilitas Intelektual: Karyawan membawa dengan mereka kapabilitas

intelektual yang berharga, termasuk keterampilan analitis, pemecahan masalah,

dan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini dapat digunakan untuk

mengidentifikasi peluang baru, mengantisipasi perubahan pasar, dan

mengembangkan strategi yang efektif.

5. Kesetiaan dan Keterlibatan: Karyawan yang merasa dihargai, didengar, dan

diperlakukan dengan adil cenderung memiliki tingkat kesetiaan dan keterlibatan


yang lebih tinggi terhadap organisasi mereka. Kesetiaan dan keterlibatan ini dapat

meningkatkan retensi karyawan, mengurangi turnover, dan memperkuat budaya

perusahaan.

6. Asumsi Tanggung Jawab: Karyawan yang dianggap sebagai aset organisasi

biasanya merasa memiliki tanggung jawab terhadap kesuksesan dan kesejahteraan

perusahaan. Mereka lebih cenderung bekerja secara proaktif, berkolaborasi, dan

berkontribusi secara positif terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Dengan mengadopsi pandangan bahwa manusia adalah aset organisasi, perusahaan

dapat mengembangkan strategi dan kebijakan yang mendukung pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya manusia dengan cara yang lebih efektif,

berkelanjutan, dan strategis.

E. Unsur-unsur MSDM

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pendekatan strategis dalam

pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi untuk

mencapai tujuan dan visi perusahaan secara efektif dan efisien. MSDM tidak hanya

mencakup aspek administratif, tetapi juga fokus pada pengembangan strategi,

kebijakan, dan praktik yang mendukung pertumbuhan organisasi dan kesejahteraan

karyawan.

Secara lengkap, MSDM meliputi berbagai aspek, antara lain:


1. Perencanaan Sumber Daya Manusia: Menganalisis kebutuhan tenaga kerja

organisasi dan merencanakan strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui

rekrutmen, pelatihan, atau pengembangan internal.

2. Rekrutmen dan Seleksi: Menarik, memilih, dan menempatkan individu yang tepat

sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.

3. Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pendidikan, pelatihan, dan

pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan

kemampuan mereka.

4. Manajemen Kinerja: Mengukur, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik

terhadap kinerja karyawan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.

5. Kompensasi dan Manfaat: Menyediakan paket kompensasi yang adil dan

kompetitif untuk memperoleh dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.

6. Manajemen Konflik dan Hubungan Kerja: Menangani konflik di tempat kerja dan

memelihara hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan.

7. Kesejahteraan Karyawan: Memastikan kondisi kerja yang aman, sehat, dan

mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan.

8. Pengembangan Karyawan: Mendorong pertumbuhan dan pengembangan pribadi

dan profesional karyawan melalui program pengembangan karir dan peluang

belajar.

9. Pengelolaan Perubahan: Mengelola perubahan organisasi dengan baik dan

membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan tersebut.


10. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi: Membangun kepemimpinan yang efektif

dan menciptakan budaya organisasi yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan

pertumbuhan.

Melalui pendekatan MSDM yang holistik dan strategis, organisasi dapat

mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia mereka, meningkatkan

produktivitas, mengurangi turnover, dan mencapai keunggulan kompetitif dalam

lingkungan bisnis yang dinamis


BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting bagi suatu perusahaan ataupun

organisasi. Dengan adanya sumber daya manusia yang baik akan meningkatkan

efektivitas dan produktivitas kerja perusahaan.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu bidang manajemen

yang mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan.

Sumber daya manusia bukan hanya sekedar biaya atau sumber daya, melainkan suatu

aset yang bernilai yang dapat memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan dan

perkembangan organisasi atau perusahaan.

Unsur-unsur Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merujuk pada

komponen-komponen utama yang terlibat dalam pengelolaan tenaga kerja dalam suatu

organisasi. Unsur-unsur ini meliputi perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM),

rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, kompensasi,

manajemen konflik dan hubungan kerja, kesejahteraan dan pengembangan karyawan,

pengelolaan perubahan, kepemimpinan dan budaya organisasi.

B. Saran

Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi

pembaca khususnya para mahasiswa agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi

rekan-rekan mahasiswa terkait Manajemen SDM ini.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31846646/Sejarah_Perkembangan_Manajemen_Sumber_

Daya_Manusia

https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/

https://www.academia.edu/31846646/Sejarah_Perkembangan_Manajemen_Sumber_

Daya_Manusia

https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia/

Anda mungkin juga menyukai