Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UAS REVIEW JURNAL

Mata kuliah:
Manajemen sumber daya manusia

Dosen pengampu: FACHRAN HAIKAL

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD RIDHO PUTRA ASWAN


(0104222069)

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2024

1
REVIEW JURNAL I

Judul PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Jurnal Manajemen pendidikan islam

Link jurnal https://doi.org/10.54396/alfahim.v3i2.183

Reviewer Muhammad ridho putra aswan

Waktu 07 januari 2024

Penulis Ramadani mubarak

Latar belakang Kurangnya Sumber Daya untuk Pengembangan SDM:


- Tantangan dalam mengalokasikan cukup sumber daya untuk
pengembangan sumber daya manusia, termasuk pendanaan untuk
pelatihan dan program pengembangan karyawan.
Kesesuaian Kurikulum dengan Tuntutan Industri:
-Isu terkait keberlanjutan kurikulum dalam mengikuti perkembangan
industri dan kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusan memiliki
kompetensi yang relevan.
Tantangan Teknologi dalam Pembelajaran
- Pengelolaan sumber daya manusia yang harus beradaptasi dengan
perubahan teknologi dan memastikan kemampuan sumber daya
manusia dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran.
Tujuan Memperbaiki Kinerja:
- Menganalisis kebutuhan kompetensi yang diperlukan oleh sumber daya manusia
di lembaga pendidikan Islam dan merancang program pengembangan kompetensi
yang sesuai.
Mengupgrade Kemampuan TIK:
- Meneliti tingkat kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sumber
daya manusia, serta merancang program pengembangan untuk meningkatkan
kemampuan tersebut.
Memecahkan Permasalahan:
- Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam
dan merancang solusi melalui pengembangan sumber daya manusia.

2
Literature review Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM):
-MSDM dijelaskan sebagai hal pokok dan strategis dalam pengelolaan lembaga
pendidikan. Ini mencakup manajemen kurikulum, sarana dan prasarana,
pembelajaran, pembiayaan, serta manajemen sumber daya manusia.
Tantangan Era Globalisasi dan Teknologi:
- Era kini dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menciptakan
tantangan tersendiri dalam pengelolaan sumber daya manusia. Tantangan ini dapat
melibatkan peningkatan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) di dalam pendidikan.
Survival di Era Globalisasi:
- Konsep bahwa lembaga pendidikan harus mengembangkan kompetensi sumber
daya manusia sebagai syarat mutlak untuk bertahan di era globalisasi.

Metodologi penelitian Paper ini menggiunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian
kepustakaan merupakan rangkaian aktivitas mengumpulkan data pustaka dengan
membaca, mencatat, dan menginterpretasi menjadi data penelitian. Metode
kepustakaan juga merupakan penelitian dengan menjadikan literatur sebagai
sumber daya utama.

Pembahasan Dari hasil kutipan dan informasi yang di berikan, berikut adalah ringkasan atau
resume dari hasil yang dibahas dalam artikel yang di sebutkan:
Artikel membahas urgensi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam
lembaga pendidikan Islam, dengan fokus pada perencanaan strategis dan
pengembangan SDM di era Revolusi Industri 4.0. Beberapa poin penting yang
diungkapkan meliputi:
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengelolaan SDM dianggap sebagai hal pokok dan strategis dalam
memaksimalkan pengelolaan lembaga pendidikan. Ini mencakup manajemen
kurikulum, sarana dan prasarana, pembelajaran, pembiayaan, dan manajemen
SDM.
Tantangan era revolusi industri 4.0:
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan (iptek) dalam era Revolusi
Industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan. SDM perlu
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Syarat mutlak di era globalisasi:
Ditekankan bahwa lembaga pendidikan perlu mengembangkan kompetensi SDM
sebagai syarat mutlak untuk bertahan dan sukses di era globalisasi.

3
Berdasarkan analisa yang dilakukan menghasilkan konsep manajemen
sumber daya manusia sebagai proses mengelola orang lain
dilakukan oleh seorang pimpinan (kepala sekolah) kepada
bawahan (tenaga pendidik dan
kependidikan) untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.
Manusia merupakan aspek pokok dalam manajemen sumber daya
manusia. Eksistensi manajemen sumber daya manusia dalam
sebuah lembaga pendidikan
ditentukan oleh manusia, karena manusia merupakan sebaik- baik
ciptaan Adapun proses pengembangan manajemen sumber daya
manusia di lembaga
pendidikan Islam pada umumnya merupakan implementasi dari
fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan. Maka
proses pengembangan sumber daya manusia dilakukan, pertama:
dengan melakukan diagnosa kebutuhan, kedua: melakukan desain
masalah, desain program, desain partisipasi, desain kalender
pendidikan, desain kebutuhan individu, desain kebutuhan
kelompok, desain waktu,
prosedur, dan evaluasi, ketiga: proses pelaksanaan, dan terakhir
melaksanakan evaluasi

Kesimpulan Meskipun kutipan yang diberikan tidak mencakup keseluruhan artikel,


kita dapat merumuskan beberapa kesimpulan yang mungkin dapat
diambil dari informasi yang disediakan. Artikel menekankan bahwa
manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek krusial
dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Hal ini mencakup berbagai
dimensi seperti manajemen kurikulum, sarana-prasarana,
pembelajaran, pembiayaan, dan manajemen SDM secara spesifik.
Artikel mengakui adanya tantangan dalam mengelola SDM, terutama
di era Revolusi Industri 4.0 yang serba canggih dan terbuka. Kemajuan
iptek menjadi faktor yang harus dihadapi dan diintegrasikan dalam
strategi pengelolaan SDM. Sebagai syarat mutlak untuk bertahan di
era globalisasi, artikel menekankan perlunya mengembangkan
kompetensi SDM. Pengembangan SDM menjadi suatu keharusan agar
lembaga pendidikan dapat bersaing dan tetap relevan di panggung
global. Artikel merinci tujuan pengembangan manajemen SDM,
seperti memperbaiki kinerja, meningkatkan kompetensi, mengupgrade
kemampuan TIK, memecahkan masalah, dan memberikan promosi.
Tujuan-tujuan ini dianggap sebagai acuan dalam pengembangan SDM
untuk menopang kualitas pendidikan.
Pengelolaan SDM perlu bersifat berkelanjutan dan melibatkan
keterlibatan pihak terkait. Keterlibatan semua stakeholder dianggap
penting untuk mencapai visi, misi, dan tujuan lembaga pendidikan
secara holistik.

4
REVIEW JURNAL II

Judul PERANAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM


ORGANISASI
Jurnal Jurnal warta edisi :51

Link jurnal https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/view/243/

238#

Penulis Husaini, Abdullah, SE, MM (Dosen Universitas Jabal Ghafur,

Takengon)

Reviewer Muhammad ridho putra aswan

Waktu 07 Januari 2024

Latar belakang Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa
perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di
tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong
perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan
secara efektif dan efisien.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah rancangan sistem-
sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan-tujuan organisasional. Tidak peduli apakah perusahaan
tersebut merupakan sebuah perusahaan besar yang memiliki 10.000
karyawan atau organisasi nirlaba kecil yang memiliki 10 karyawan,
tetap saja karyawankaryawan tersebut harus dibayar, yang berarti
dibutuhkan sebuah sistem kompensasi yang baik dan sah. (Faustino,
2003:10).
Tujuan 1. Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber


daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu
departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu
para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab
terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusian Organisasional.

5
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia
menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia
memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
Literature review Teori yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) memiliki relevansi dan pentingnya
yang dapat dipahami melalui enam perspektif yang disoroti oleh S.P.
Siagian, yaitu perspektif politik, ekonomi, hukum, dan administrasi..
Perspektif Politik:
- MSDM dianggap penting secara makro, terutama dalam konteks
negara dan bahkan internasional.
- Sumber daya manusia dianggap sebagai aset penting yang berperan
dalam keberhasilan dan kemajuan organisasi.
- kualitas sumber daya manusia yang terdidik, trampil, disiplin, dan
kreatif dianggap mempengaruhi positif pada keberhasilan organisasi.
Perspektif Ekonomi:
- MSDM dipandang bukan hanya untuk kepentingan ekonomi semata,
namun sebagai faktor produksi yang kompleks.
- Manusia dianggap sebagai pusat segalanya bagi suatu organisasi,
dan pengembangan potensi manusia dianggap krusial untuk
keberhasilan organisasi.
Perspektif Hukum:
- Adanya kebutuhan untuk menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
antara organisasi dan anggotanya.
Perspektif Administrasi:
- Peranan organisasi dianggap semakin penting dalam era modern
Metodologi penelitian Metode di dalam jurnal ini ada 5, yaitu:
1. coaching, yaitu program berupa bimbingan yang diberikan atasan
kepada bawahan mengenai berbagai hal yang terkait dengan
pekerjaan.
2. planned progression, yaitu program berupa pemindahan tenaga
kerja kepada bagianbagian lain melalui tingkatan-tingkatan organisasi
yang berbeda-beda.
3. job rotation, yaitu program pemindahan tenaga kerja ke bagian
yang berbeda-beda dan tugas yang berbeda-beda, agar tenaga kerja
lebih dinamis dan tidak monoton
4. temporary task, yaitu berupa pemberian tugas pada suatu kegiatan
atau proyek atau jabatan tertentu untuk periode waktu tertentu.
5. Program penilaian prestasi atau performance appraisal
Pembahasan Dalam artikel yang disampaikan oleh S.P. Siagian, pembahasan
tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ditekankan
melalui enam perspektif, yaitu politik, ekonomi, hukum, sosial-
kultural, administrasi, dan teknologi. Dari perspektif politik, MSDM
dianggap krusial dalam skala makro, sebagai aset penting dari tingkat
negara hingga organisasi. Perspektif ekonomi menyoroti pandangan
bahwa manusia bukan hanya faktor produksi semata, melainkan juga
6
makhluk dengan nilai sosial dan psikologis yang perlu dikelola
dengan baik. Dalam perspektif hukum, kejelasan hak dan kewajiban
antarpihak dalam organisasi dianggap memerlukan manajemen
sumber daya manusia yang tepat. Perspektif sosial-kultural
menekankan pada peningkatan harkat dan martabat manusia serta
kesulitan menciptakan sistem MSDM yang bebas nilai. Dari segi
administrasi, relevansi MSDM terletak pada peran organisasi yang
semakin penting dalam kehidupan modern. Terakhir, perspektif
teknologi menekankan bahwa MSDM menjadi kunci relevan dengan
perkembangan teknologi. Kesimpulannya, MSDM memegang peran
sentral dalam keberhasilan organisasi, dan artikel ini menyoroti
pentingnya mengelola sumber daya manusia melalui berbagai aspek
tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.
Kesimpulan Dalam kesimpulan, artikel yang disusun oleh S.P. Siagian secara
komprehensif membahas pentingnya Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) dari berbagai perspektif. Analisis dilakukan
melalui sudut pandang politik, ekonomi, hukum, sosial-kultural,
administrasi, dan teknologi.
Pertama-tama, dari perspektif politik, artikel menekankan bahwa
MSDM memiliki dampak makro yang signifikan, di mana sumber
daya manusia dianggap sebagai aset penting yang memengaruhi
keberhasilan dan kemajuan suatu organisasi, bahkan pada tingkat
negara dan internasional. Dari segi ekonomi, artikel menggambarkan
pandangan bahwa MSDM tidak hanya berkaitan dengan kepentingan
ekonomi semata, tetapi memandang manusia sebagai makhluk
dinamis dengan nilai sosial dan psikologis yang harus dikelola secara
holistik. Perspektif hukum menyoroti pentingnya kejelasan hak dan
kewajiban antarpihak dalam organisasi, yang dapat dicapai melalui
manajemen sumber daya manusia yang tepat dan teratur. Perspektif
sosial-kultural menekankan upaya meningkatkan harkat dan martabat
manusia, dengan penekanan pada nilai-nilai sosial dan norma yang
memengaruhi keseimbangan dalam organisasi. Dalam konteks
administrasi, artikel menyoroti peran krusial organisasi dalam
kehidupan modern, di mana MSDM dianggap sebagai faktor penentu
dalam mengatur dan memanfaatkan sumber daya untuk mencapai
tujuan. Terakhir, perspektif teknologi menghubungkan relevansi
MSDM dengan perkembangan teknologi, menekankan adaptasi
manusia terhadap perubahan tersebut untuk mencapai keberhasilan.
Secara keseluruhan, artikel menyimpulkan bahwa MSDM memiliki
peran sentral dalam mencapai tujuan organisasi, dan pengelolaan
sumber daya manusia yang efektif dan holistik menjadi kunci
keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan organisasi.

7
REVIEW JURNAL III

Judul Manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan karakter


Jurnal Jurnal manajemen
Link jurnal https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing

Penulis Ni Wayan Ramini Santika


Reviewer Muhammad ridho putra aswan
Waktu 07 Januari 2024
Latar belakang Artikel tersebut membahas peran manajemen dalam konteks
pendidikan karakter, dengan fokus pada Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM). Beberapa poin utama yang dapat diidentifikasi dari
artikel tersebut melibatkan:
Definisi Manajemen: Manajemen dijelaskan sebagai ilmu dan seni
yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur manajemen
termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM): MSDM
dijelaskan sebagai ilmu manajemen yang mencakup fungsi-fungsi
personalia seperti penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan,
dan penggunaan sumber daya manusia.
Karakter dan Pendidikan Karakter: Karakter diartikan sebagai nilai-
nilai yang khas dan berkaitan dengan perilaku yang baik. Pendidikan
karakter dijelaskan sebagai upaya membentuk nilai, budi pekerti,
moral, dan watak siswa untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter: Artikel mencantumkan
beberapa prinsip pendidikan karakter, termasuk mempromosikan nilai-
nilai dasar etika, mengidentifikasi karakter secara komprehensif,
menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
perilaku baik, dan lainnya.
Pendekatan Pendidikan Karakter: Artikel juga menyebutkan
berbagai pendekatan pendidikan karakter, seperti pendekatan
penanaman nilai, perkembangan moral kognitif, analisis nilai,
klarifikasi nilai, dan pembelajaran berbuat.
Pengembangan Karakter: Karakter dikembangkan melalui tahapan
pengetahuan, pelaksanaan, dan kebiasaan. Ada tiga komponen karakter
yang baik, yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral action.

Tujuan Menjelaskan Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia


(MSDM): Artikel tersebut mencakup pembahasan tentang konsep
MSDM, fungsi-fungsi MSDM, dan berbagai pendekatan dalam
pengelolaan sumber daya manusia. Tujuan mungkin adalah
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manajemen
sumber daya manusia.
1. Mengaitkan Manajemen dengan Pendidikan Karakter: Terdapat
upaya untuk mengaitkan konsep manajemen, khususnya MSDM,
dengan pendidikan karakter. Tujuan mungkin termasuk
menggambarkan hubungan antara manajemen sumber daya manusia
dan pembentukan karakter individu, terutama dalam konteks
pendidikan.
2. Membahas Fungsi-Fungsi MSDM: Artikel membahas fungsi-fungsi
8
MSDM seperti pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemisahan sumber daya manusia. Mungkin tujuan
artikel ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang
setiap fungsi ini dan bagaimana pengelolaannya dapat mendukung
pembentukan karakter.
3. Menyoroti Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter: Artikel mencakup
prinsip-prinsip pendidikan karakter, termasuk pentingnya nilai-nilai,
identifikasi karakter komprehensif, pendekatan yang efektif, dan
melibatkan komunitas sekolah. Tujuan mungkin adalah memberikan
panduan praktis untuk mengimplementasikan pendidikan karakter di
lingkungan pendidikan

Literature review Dari potongan teks yang telah diberikan, tidak ada informasi eksplisit
mengenai teori-teori tertentu yang digunakan dalam artikel tersebut.
Namun, dalam artikel yang membahas topik seperti manajemen sumber
daya manusia (MSDM) dan pendidikan karakter, beberapa teori yang
mungkin terkait adalah:
1. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM): Teori-teori
dalam MSDM, seperti teori motivasi, teori kepemimpinan, dan teori
pengembangan organisasi, mungkin digunakan untuk mendukung
pembahasan tentang bagaimana MSDM dapat memainkan peran dalam
pembentukan karakter individu melalui pendidikan.
2. Teori Pendidikan Karakter: Artikel yang membahas pendidikan
karakter kemungkinan besar akan mengacu pada teori-teori yang terkait
dengan pembentukan karakter, moralitas, dan nilai-nilai. Beberapa teori
yang relevan melibatkan perkembangan moral (seperti teori Lawrence
Kohlberg) atau teori pendidikan karakter yang lebih spesifik.
3. Teori Pembelajaran dan Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengembangan
sumber daya manusia dapat digunakan untuk membahas bagaimana
pendidikan karakter dapat diterapkan dan dikelola di lingkungan
pendidikan formal.

Metodologi penelitian 1. Metode Kualitatif: Jika penelitian lebih menitikberatkan pada


pemahaman mendalam, interpretasi, dan konteks, peneliti mungkin
menggunakan metode kualitatif. Ini dapat melibatkan wawancara,
observasi partisipatif, atau analisis konten.
2. Metode Kuantitatif: Jika penelitian berfokus pada pengumpulan dan
analisis data numerik untuk mengidentifikasi pola atau hubungan,
metode kuantitatif mungkin digunakan. Ini melibatkan pengumpulan
data melalui survei, eksperimen, atau analisis statistik.
3. Metode Gabungan (Mixed Methods): Beberapa penelitian
menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik
tertentu.
4. Studi Kasus: Metode studi kasus melibatkan penyelidikan mendalam
tentang satu atau beberapa kasus, seringkali dengan menggunakan
berbagai sumber data.
5. Literatur dan Tinjauan Dokumen: Beberapa penelitian dapat
bergantung pada analisis literatur atau tinjauan dokumen untuk
menyusun pemahaman tentang topik tertentu

9
Pembahasan A.Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen merupakan Ilmu dan seni mengatur proses peman
faatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B.Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Fungsi manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan
dalam suatu perusahaan. Setiap karyawan pada hakikatnya melakukan
dua fungsi, yaitu fungsi manajerial, dimana kegiatan-kegiatan
dilakukan dengan pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran
(mental); dan fungsi operatif (teknis), dimana kegiatan-kegiatan
dilakukan dengan fisik.
Edwin B. Flippo
(1981) dalam Suwatno,2018:30-33 menguraikan fungsi manajemen
sebagai berikut:
1) Fungsi majerial
-Perencanaan
-Pengorganisasian
-Pengarahan
-Pengendalian
2) Fungsi Operatif atau fungsi teknis yaitu
-Pengadaan
-Pengembangan
-Kompensasi
-Pengintegrasian
-pemeliharaan
6.
Kesimpulan Berdasarkan kutipan yang disediakan, kesimpulan dari artikel
"Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan Karakter"
adalah sebagai berikut:
1. Manajemen sebagai Ilmu dan Seni: Manajemen dianggap sebagai
ilmu dan seni yang melibatkan pengaturan proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu..
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM): MSDM merupakan
pengembangan dari unsur manusia (Men) dalam manajemen.
3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): Fungsi
manajemen SDM melibatkan kegiatan pokok dalam perusahaan,
termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian
4. Pendidikan Karakter: Pendidikan karakter diarahkan untuk
membentuk individu yang memiliki nilai-nilai luhur, seperti keimanan,
akhlak mulia, kreativitas, dan tanggung jawab.
5. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter: Pendidikan karakter efektif
mempromosikan nilai-nilai dasar etika, mengidentifikasi karakter
secara komprehensif, menggunakan pendekatan tajam, menciptakan
komunitas sekolah yang peduli, memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menunjukkan perilaku baik, dan melibatkan
keluarga serta masyarakat sebagai mitra.
6. Pendekatan Pendidikan Karakter: Terdapat berbagai pendekatan,
seperti penanaman nilai, perkembangan moral kognitif, analisis nilai,
klarifikasi nilai, dan pembelajaran berbuat.
7. Pengembangan Karakter: Karakter yang baik tumbuh melalui
tahapan pengetahuan, pelaksanaan, dan kebiasaan.

1
0
1
1

Anda mungkin juga menyukai