Anda di halaman 1dari 13

Manajemen sdm di Lembaga Pendidikan

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Alfy Surayya Siregar (2205102063)
Adinda Khairunisa (220102051)
Hanna Fachlany Amry Moenir (2205102086)
Rahmayani (2205102014)

Prodi Manajemen Informatika


Politeknik Negeri Medan
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-nya,penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yaang berjudul ”Manajemen SDM Lembaga Pendidikan”
dengan tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen dan semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Senin 17 Oktober 2022

Kelompok 3

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
Daftar isi................................................................................................................................................3
Bab 1.....................................................................................................................................................4
Pendahuluan..........................................................................................................................................4
A. Latar belakang masalah..........................................................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
Bab ii.....................................................................................................................................................6
pembahasan...........................................................................................................................................6
a. Pengertian sdm Pendidikan....................................................................................................6
b. Tujuan manajemen sdm Lembaga Pendidikan...........................................................................7
c. Fungsi dan tugas sdm Lembaga Pendidikan..............................................................................7
d. aktivitas manajemen sumber daya manusia PENDIDIKAN......................................................8
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13

Bab 1
Pendahuluan

3
A. Latar belakang masalah
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam
pembangunan. Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti Sumber daya
alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan
kesejahteraan rakyat bila tidak didukung oleh memadainya ketersediaan faktor SDM, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Pelajaran yang dapat dipetik dari berbagai negara maju
adalah, bahwa kemajuan yang dicapai oleh bangsa-bangsa di negara-negara tersebut
didukung oleh SDM yang berkualitas.
Kualiatas SDM lembaga pendidikan berfungsi membina dan menyiapkan peserta
didik yang berilmu, berteknologi, berketerampilan tinggi dan sekaligus beriman dan beramal
saleh, dalam kerangka perwujudan fungsi ideal pendidikan di madrasah dalam meningkatkan
kualitas SDM tersebut, sistem pendidikan haruslah senantiasa mengorientasikan diri untuk
menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat sebagai konsekuwensi
logis dari perubahan.
Peningkatan pendidikan yang berkualitas atau bermutu sangat diperlukan sebagai
upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam arti menguasai
ilmu pengetahuan, mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup,
dan menguasai teknologi. Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi ini, sumber daya
manusia yang berkualitas sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan sumber daya
manusia lain dari berbagai bangsa.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian manajemen sumber daya manusia pendidikan?
2. Apa tujuan manajemen sumber daya manusia pendidikan?
3. Apa tugas dan fungsi manajemen sumber daya manusia pendidikan?
4. Apa saja aktivitas manajemen sumber daya manusia dan pengertian perencanaan,
seleksi, orientasi, manajemen kinerja, pemberian kompensasi, pengembangan
karier, dan pemberhentian?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian manajemen sumber daya manusia pendidikan.
2. Memahami tujuan manajemen sumber daya manusia pendidikan.
3. Memahami fungsi dan tugas manajemen sumberdaya manusia pendidikan.
4. Memahami aktivitas manajemen sumber daya manusia dan pengertian
perencanaan, seleksi, orientasi, manajemen kinerja, pemberian kompensasi,
pengembangan karier, dan pemberhentian.

4
Bab ii
pembahasan
a. Pengertian sdm Pendidikan
Manajemen sumber daya manusia pendidikan disebut juga sebagai tenaga pendidik
dan manajemen pendidikan. Sebelum membahas pengertian manajemen tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan, terlebih dahulu kita harus memahami pengertian manajemen dan guru
dan tenaga kependidikan. Berbagai definisi manajemen telah dikemukakan. Sebagai suatu
ilmu, konsep manajemen bersifat universal dengan menggunakan kerangka berpikir ilmiah
yang mencakup aturan dan prinsipnya.

 Pengertian manajemen
Secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
management, yang berarti seni menjalankan dan mengelola. Dalam bahasa Inggris,
kata manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, membimbing
dan mengawasi. Jika diambil dalam bahasa Italia, berasal dari kata maneggiare yang
berarti kontrol. Sedangkan dalam bahasa latin, kata manage berasal dari kata manus
berarti tangan dan agree yang berarti melakukan, jika digabung memiliki arti
menangani. Jika kita memberikan batasan atau definisi manajemen, bisa dikatakan
demikian. “Bekerja dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi dengan
melakukan fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan
pengawasan (controling).

 Pengertian tenaga pendidik dan kependidikan


Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.

 Pengertian manajeman tenaga pendidik dan kependidikan


Di lembaga pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan tersebut
merupakan sumber daya manusia potensial yang berperan dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

Berdasarkan asumsi tersebut, penulis menyebutkan beberapa teori tentang


manajemen sumber daya manusia di organisasi swasta atau perusahaan sehingga
sebelum menjelaskan definisi manajemen guru dan tenaga kependidikan, sebelumnya
akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian manajemen sumber daya manusia.

5
 Manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian sistem yang
terintegrasi dan bertujuan untuk meningkatkan performansi SDM. Misal:
staffing, kompensasi, dan pelatihan dimaksudkan untuk menyediakan
dukungan yang sinergis bagi organisasi dalam meningkatkan kemampuan
untuk mencapai tujuan strategik dengan menekan biaya atau melahirkan
inovasi.
 Manajemen sumberdaya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik
tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
 Manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan dan pendayagunaan
sumber daya manusia.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen tenaga


pendidik dan kependidikan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan dengan baik
oleh tenaga pendidik dan kependidikan di lembaga pendidikan hingga selesainya
proses perencanaan personalia, termasuk rekrutmen, seleksi, penempatan,
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan pelatihan atau pengembangan dan
pemberhentian.

b. Tujuan manajemen sdm Lembaga Pendidikan

Tujuan manajemen sumber daya manusia pendidikan berbeda dengan manajemen


sumber daya manusia pada konteks bisnis. Di dunia bisnis, manajemen sumber daya manusia
bertujuan memberikan satuan kerja yang efektif kepada organisasi. Untuk mencapai tujuan
tersebut, studi tentang manajemen sumber daya manusia di dalam bisnis akan menunjukkan
bagaiamana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang
tepat. Sedangkan di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada
pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif
dan berprestasi. Di indonesia ada satu Direktorat Tenaga Pendidikan di bawah Dirjen
Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan (PMKTK) yang memiliki wewenang untuk
mengatur, mengelola tenaga pendidik dan kependidikan.

c. Fungsi dan tugas sdm Lembaga Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 39: (1) Tenaga Kependidikan
bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (2) pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

6
Secara khusus tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen) didasarkan pada
Undang-Undang no. 14 Tahun 2007, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional, pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional , pengembang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta pegambi
kepada masyarakat. Dalam Pasal 6 disebutkan bahwa: kedudukan guru dan dosen sebagai
tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional , yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta, menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi manajemen sumber daya manusia pendidikan
harus memiliki kompetensi yang disyaratkan baik oleh peraturan pemerintah maupun
masyarakat lain:

 Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
 Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi
yang terakreditasi.

Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:


 Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai,
 Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
 Pembinaan karier sesuai dengan tuntunan pengembangan kualitas;
 Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual; dan
 Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
 Pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban
 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis,
dan dialogis,
 Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang di berikan tenaga pendidik dan kependidikan.

7
d. aktivitas manajemen sumber daya manusia PENDIDIKAN

 Perencanaan (inventarisasi)
menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan yang
mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, dan
politik untuk mengembangkan potensi sistem pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan
bangsa dan anak didik yang dilayani oleh sistem tersebut.
Jadi, definisi perencanaan pendidikan apabila disimpulkan dari beberapa
pendapat tersebut, adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam
menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang
diambil harus mempunyai konsistensi internal yang berhubungan secara sistematis
dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidangbidang itu sendiri maupun dalam
bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis
kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan
lain.
Di indonesia status kepegawaian tenaga pendidik dan kependidikan terbagi
menjadi 2 status yaitu PNS dan Non PNS dan berada di bawah naungan Departemen
Pendidikan Nasional (DIKNAS) dan Departemen Agama (DEPAG). Dalam melakukan
perencanaan SDM dapat mengunakan beberapa metode yaitu:
1. Metode Tradisional, Metode ini biasanya disebut sebagai perencanaan
tenaga kerja, semata-mata memperhatikan masalah jumlah tenaga kerja serta
jenis dan tingkat keterampilan dalam organisasi. Model ini pada saat sekarang
dianggap terlalu sempit karena hanya membahasas perencanaan jumlah
tenaga kerja dan pemerhatian tidak sesuai pada keterampilan, selain itu
meningkatkan kesadaran untuk memperhatikan masalah-masalah yang
bersifat, seperti tentang perilaku pendidik serta budaya dan sistem organisasi.
2. Metode Perencanaan Terintegrasi, Dalam perencanaan terintegrasi, kita
dapat melihat bahwa segala aspek dalam pembuatan dan pencapaian visi
organisasi ataupun SDM turut diperhatikan. Dalam perencanaan terintegrasi
segala perencanaan berpusat pada visi stratejik. Visi tersebut dijadikan standar
pencapaian.

 Seleksi
Seleksi didefenisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dimana
individu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang didasarkan pada penilaian terhadap
seberapa besar karakteristik individu yang bersangkutan, sesuai dengan yang
disyaratkan oleh jabatan tersebut.
Tujuan utama dari seleksi adalah untuk:
1. Mengisi kekosongan jabatan dengan personil yang memenuhi persyaratan
yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
2. Membantu meminimalkan pemborosan waktu, usaha, dan biaya yang harus
diinvestasikan bagi pengembangan pendidikan para pegawai.

8
 Orientasi
Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong pegawai baru (yang
lulus seleksi) mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Ada juga yang
berpendapat orientasi adalah suatu proses pemberian pemahaman kepada peserta,
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan. Program
orientasi sering juga disebut dengan induksi, yakni memperkenalkan para pegawai
dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan pegawai lain.
Orientasi dilaksanakan karena semua tenaga kependidikan baru membutuhkan waktu
untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.
Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang baru
terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Tujuan agar seorang itu
secepatnya dapat menyesuaikan diri terhadap orang-orang (tenaga kependidikan
lainnya) dan atau para peserta didik, falsafah, maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang
mendasari pelaksanaan pekerjaan, kebiasaan-kebiasaan, usaha-usaha pembaharuan
yang berlangsung, dan kesempatan-kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam
profesi atau karir di masa yang akan datang.
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga
kependidikan baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik. Namun tidak semua
orientasi menjamin hasil yang baik.Pemberian informasi yang tidak tepat dapat
menimbulkan situasi yang buruk bagi tenaga kependidikan baru maupun organisasi
atau perusahaan.Banyak informasi yang diberikan dapat menyebabkan tenaga
kependidikan baru kesulitan.Sementara pemberian informasi yang tidak tepat waktu
atau tidak tepat aturan dapat menimbulkan kecemasan pada diri tenaga kependidikan
baru.Karenanya perancang program orientasi harus sensitif melihat hal tersebut dengan
demikian orientasi dapat mempercepat masa adaptasi dan menjadikannya produktif dan
tidak sebaliknya.

 Manajemen Kerja
Manajemen kerja adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus
berkaitan dengan fungsi-fungsi manajerial kerja. Proses ini meliputi kegiatan
membangun harapan yang jelas serta pemhaman mengenai pekerjaan yang akan
dilakukan.
Berdasarkan definisi di atas menajemen kinerja sumber daya manajemen
pendidikan itu meliputi:
1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Seberapa besar kontribusi pekerjaan pendidik dan kependidikan bagi
pencapaian tujuan pendidikan.
3. Apa arti konkrit mengerjakan pekerjaan yang baik.
4. Bagaimana tenaga kependidikan dan dinas bekerja sama untuk
mempertahankan, memperbaiki maupun mengembangkan kineja yang ada
sekarang.
5. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.
6. Mengenali berbagai hambatan kerja dan menyingkirkannya.

9
 Pemberian Kompensasi
Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentinggan
perusahaan, karyawan dan pemerintah. Supaya tujuan tercapai dan memberikan
kepuasan bagi semua pihak hendaknya program pemberian kompensasi didasarkan
pada prinsip adil dan wajar.
Selain gaji pokok yang diterima oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang
berstatus PNS ada beberapa tunjangan yang diberikan antara lain:
1. Tunjangan jabatan structural adalah tunjangan jabatan yang diberikan
kepada PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan
stuktural sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan
kepada PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan
fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

 Pengembangan Karir
Pengembangan karier merupakan bagian dari pengembangan personil yang
dirumuskan dengan jelas. Menurut Oteng Sutisna (1989) pengembangan karier
hendaknya mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Pertumbuhan pribadi
2. Pengembangan professional
3. Tindakan erbaikan unit atau sistem
4. Mobilitas ke atas, dan
5. Evektifitas jabatan.

 Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah
pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan atau pemutusa hubungan tenaga
kerja karyawan dari suatu organisasi perusahaan.
Pemberhentian didasarkan pada UU no. 12 Tahun 1964 KUHP,
berperikemanusian dan menghargai pengabdian yang diberikannya kepada organisasi.
Alasan-alasan PHK tenaga pendidik dan kependidikan di bidang pendidikan tidak jauh
berbeda dengan karyawan perusahaan didalam perusahaan antara lain:
1. Undang-undang
2. Keinginan Perusahaan atau organisasi
3. Keinginan Karyawan
4. Pensiun
5. Kontrak Kerja Berakhir
6. Kesehatan Karyawan
7. Meninggal Dunia

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SDM sumber daya manusia yang telah terikat pada suatu organisasi formal,
prusahaan, industri telah berhubungan kerja dengan suatu organisasi berdasarkan suatu kerja
sama,di sebutSDM pada status mikro sdm mikro, pegawai, karyawan, staf.dan sdm yang
masih bebas atau belum atau kerja sama denagan suatu organisasi disebut sdm makro.
Sedangkan pendidikan yang diharapkan mampu memperbaiki sdm, dalam kenyataan
nya pendidikan belum mampu menghasilkan sdmyang berkualitas. Walaupun itu semua
bukan kesalahan dari pendidikan itu sendiri melainkan juga dari sdmnya itu sendiri. Dan
didalam pendidikan juga memiliki beberapa unsur sdm,seperti: kepala sekolah,guru, siswa,
intraksi antara siswa dan guru, karyawan meliputi TU dan humas dan orang tua.

B. Saran
Semoga di dalam unsur-unsur SDM pendidikan mampu menghasilkan sdm yang lebih
berkualitas dan lebih baik lagi,agar SDM indonesia bermutu baik dan dapat diperhitungkan
didalam negeri dan luar negeri.

11
Daftar Pustaka

Mulyasa,E.(2009)menjadi kepala sekolah profesional.bandung :PT remaja rosdakarya offest.


Siagian, sondang P. (2010) manajemen sumberdaya manusia. Jakarta:PT bumi aksara

12
13

Anda mungkin juga menyukai