Oleh
Ida Catur Oktafiasari
Kata kunci : konsep dasar manajemen pendidikan, peran dan fungsi manajemen pendidikan,
ruang lingkup manajemen pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Konsep
Manajemen Pendidikan” ini dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Manajemen Pendidkan.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah.
Semoga tulisan yang jauh dari kata sempurna ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Abstrak ……………………………………………………………………………………… i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………....... ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………… ii
1.3 Tujuan
1. Agar mahsiswa pengetahui apa itu manajemen pendidikan berdasarkan pendapat
beberapa ahli.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan manajemen pendidikan saat terjun langsung ke dunia
pendidikan sebagai seorang pendik
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Pendidikan
Pendidikan (education) secara semantik dari bahasa yunani paidagogia berarti
pergaulan dengan anak-anak. Menurut Langeveld (1971: 5) pendidikan yaitu seluruh
upaya, pengaruh, perlindungan dan bantuan pada anak untuk melatih pendewasaan agar
anak cukup dan cakap dalam melaksanakan tugas. Sesuai dengan UU Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3 “pendidikan merupakan kegiatan terperinci
menciptakan kondisi dan tahap pembelajaran mengupayakan keaktifan peserta didik
meningkatkan kemampuan diri”. Pendidikan secara nasional berperan untuk
meningkatkan dan membangun watak peradaban bangsa yang bermartabat.
3. Pengertian Manajemen Pendidikan
Berikut akan dipaparkan beberapa pengertian manajemen pendidikan berdasarkan
pendapat para ahli :
1. Menurut Djam’an Satori 1980: 4, manajemen pendidikan merupakan proses
kerjasama kompleks yang ada dan tepat agar tercapai tujuan pendidikan yang
ditentukan berjalan efektif dan efisien
2. Manajemen pendidikan merupakan kegiatan menyatukan sumber-sumber pendidikan
yang telah ditetapkan (Made Pidarta, 1988:4)/
3. Manajemen pendidikan adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mengatur,
menguasai tenaga dan sumber daya pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan,
mencerdaskan bangsa, mengembangan SDM (Biro Perencanaan Depdikbud, 1993: 4).
4. Definisi manajemen pendidikan merupakan upaya penyusunan, pengelompokan,
mengatur, mengarahkan tenaga pendidik. (Soebagio Atmodiwirio, 2000: 3).
5. Menurut Engkoswara 2001: 2, manajemen pendidikan ilmu menata sumber daya
secaraprouktif dan tuntunan membuat suasana baik bagi manusia yang terlibat sesuai
kesepakatan.
Dari beberapa pemaparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
manajemen pen didikan merupakan kegiatan mengatur tenaga kependidikan dan
menerapkan rancangan pendidikan demi menunjang jalan tercapainya tujuan secara
efisien dan efektif. Manajemen pendidikan berperan sebagai sarana pengintegrasi peran
khusus selurh sumber daya. Manajemen pendidikan ialah proses kerja sistematis, sistemik
dan komprefensif.
Salah satu contoh manajemen pendidikan yaitu dilingkungan sekolah yang
dilaksanakan oleh kepala sekolah selaku manager. Kegiatan manajemen pendidikan yang
dilakukan kepala sekolah meliputi pemberian komando atas keputusan mufakat sumber
daya yang ada di sekolah. Kepala sekolah harus bisa merencanakan, menafsirkan serta
mengendalikan kecerdasa, keterampilan an tenag kependidikan berdasarkan kompetensi
masing pendidik.
B. Peran dan Fungsi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan adalah proses yang mengacu pada sekumpulan aktivitas mulai
penentuan kegiatan awal menuju tercapainya tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli
mengenai fungsi manajemen pendidikan.
1. Wlliam H. mengelompokan fungsi majemen dalam 5 jenis (POASCO), diantaranya :
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Assembling Resource (pengumpulan sumber)
d. Survesing (pengendalian)
e. Controlling (pengawasan)
2. Luther Gulick membagi dalam 7 fungsi (POSDCORB), Yaitu :
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Coordinating
f. Reporting
g. Budgeting
3. H. Koontz & O, Donnell membagi dalam 5 proses (POSDICO) :
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controlling
4. Robbins & Coulter membagi dalam 4 fungsi (POCL) :
a. Planning
b. Organizing
c. Leading
d. Controling
Dari beberapa pemaparan para ahli diatas, diperoleh beberapa fungsi manajemen yang
memiliki kesamaan. Berikut penjabaran dari fungsi manajemen yang telah disatukan :
1. Perencanaan
Kata dasar perencanaan adalah rencana, yang berarti usaha memilah dan menentukan
seluruh kegiatan dan sumber daya demi menunjang keberhasilan tujuan.
Perencanaan Perencanaan
Tahap-tahap perencanaan :
1. Perumusan tujuan : menyusun perencanaan rumusan tujuan yang diinginkan.
2. Perumusan kebijaksanaan : menentukan usaha yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan.
3. Perumusan prosedur : menentukan batas setiap komponen yang ada.
4. Perencanaan skala kemajuan : mendeskripsikan standar hasil yang akan didapat
dalam kurun waktu tertentu.
5. Perencanaan menyeluruh : rangkuman seluruh perencanaan mulai tahap 1-4.
2. Pengorganisasian
Diartikan sebagai upaya membagi tugas pada setiap orang yang terlibat kerjasama di
sekolah sesuai dengan prinsip organisasi. Pengorganisasian juga dapat disebut sebagai
keseluruhan upaya memilah orang-orang untuk mengalokasikan sarana dan prasarana
yang mendukung tugas anggota sehingga terjamin mekaknisme mencapai tujuan.
Pengorganisasian manajemen pendidikan antara lain; waktu kegiatan, dana dan sumber
dana yang ada.
3. Penyusunan Pegawai
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain menentukan,
memilih, ,mengangkat, membina dan mengarahkan sumber daya yang ada dengan
pendekatan yang sesuai. Dalam upaya pengembangan staff, dapat menggunakan metode :
a. Latihan jabatan
b. Penugasan khusus
c. Simulasi
d. Permainan peranan
e. Satuan tugas penelitian
f. Pengembangan diri, dll.
4. Pengarahan
Pengarahan ialah petunjuk dan bimbingan terhadap seluruh pihak terlibat, baik secara
terstruktural atau fungsional. Dengan adanya pengarahan, diharapkan tidak terjadi
penyimpanan dari aktivitas yang telah ditentukan. Kegiatan controlling seringkali
dilakukan bersamaan dengan kegiatan koordinasi untuk memotivasi pemberdayaan
potensi tenaga akademis dalam melaksanakan kegiatannya.
5. Koordinasi
Kegiatan koordinasi dilakukan untuk mencegah kekacauan, pertikaian, dan
kekosongan dalam jalannya kegiatan agar terjadi keselarasan dan kerja sama pekerja yang
terarah. Koordinasi merupakan upaya mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
menempatkan lokasi atau posisi yang sesuai dengan kemampuan masing sumber daya
yang ada. Koordinasi diperlukan untuk menghindari adanya kemungkinan duplikasi
dalam tugas, perebutan hak dan wewenang atau saling merasa lebih penting diantara
setiap bagian yang ada. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan :
a. Memberikan penjelasan singkat
b. Menyelenggarakan rapat kerja
c. Memberikan refleksi terhadap hasil kerja suatu kegiatan
6. Pelaporan
Dalam hal ini, tenaga lapangan memberikan informasi kepada kepala sekolah,
sehingga yang bersangkutan dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan atau
kemajuan kerja. Fungsi ini memegang peranan penting dalam kegiatan manajemen
pendidikan. Fungsi ini lebih banyak ditangani oleh bagian tata usaha. Hasil cacatan ini
digunakan kepala sekolah untuk membuat laporan tentang apa yang telah, sedang dan
akan dilakukan sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan.
7. Pembuatan Anggaran
Luther Gullick menganggap bahwa penganggaran merupakan bagian fungsi
manajemen pendidikan. Penganggaran merupakan fungsi yang berkaiatan dengan
pengendalian organisasi melalui perencanaan akuntansi dan fiskal (pajak). Pembuatan
anggaran mencakup seluruh penegluaran yang berkaitan dengan jalannya kegiatan
organisasi seperti penyediaan sarana an prasarana serta pemberdayaan media yang
dimanfaatkan dalam pendidikan.
8. Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan mencatat perkembangan dan mendeteksi
penyimpangan perilaku dalam merealisasikan kegiatan yang sudah ditetapkan untuk
mengambil tinakan korektif tepat pada waktunya.
C. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan suatu proses dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan yang tidak lepas dari fungsi manajemen pendidikan mulai tahap perencanaan
sampai tahap pengawasan terhadap sumber daya yang ada dalam lingkungan pendidikan.
Sumber daya yang ada dalam lingkungan pendidikan meliputi :
1. Man (manusia). Merupakan aset penting dan utama dalam manajemen karena berperan
sebagai penggerak semua kegiatan operasional dalam lingkungan pendidikan.
2. Money (uang). Uang berperan sebagai unsur penggerak yang mendukung operasional.
Uang harus disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, staf,
pegawai, membeli fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran
dan biaya operasional lainnya. Saat ini, setiap satuan pendidikan mendapat dukungan
pemerintah pusat melalui penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk
membantu keuangan satuan peniikan untuk mengelola dan meningkatkan mutu
pendidikan.
3. Material atau bahan. Yang dimaksud bahan dalam dunia pendidikan termasuk sebagai
kurikulum yang digunakan dan sarana prasarana yang mendukung proses pembelajara
untuk menghasilkan lulusan peserta didik yang berkualitas, bermoral dan berkarakter.
4. Mesin. Yang dimaksud mesin disini adalah pemanfaatan teknologi. Pendiidkan 4.0 ialah
program yang mendukung terwujudnya pendidikan cerdas dengan cara pemerataan dan
peningkatan kualitas pendidikan, perluasan akses an relevansi pemanfaatan teknologi
demi mewujudkan pendidikan kelas dunia yang menghasilakan keterampilan kolaborasi,
komunikasi, berpikir kritis dan kreatif.
5. Metode. Merupakan cara mengatur kinerja satuan pendidikan agar terlaksana tepat waktu
dan tepat guna sehingga tercapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
6. Pasar. Dunia pendidikan adalah wadah yang menawarkan jasa. Jika jasa yang ditawarkan
dirasa bermutu oleh warga setempat, maka masyarakat akan menggunakan
jasapendidikan tersebut bahkan menawarkannya pada orang lain tanpa diminta
ataupuniberi imbalan. Dengan hal tersebut, maka eksistensi lembaga pendidikan akan
terjamin.
7. Informasi. Informasi diperlukan untuk menunjang perolehan hasil yang lebih sempurna.
Tiap-tiap waktu dapat terjadi perubahan baik dari dalam maupun dari luar. Oleh karena
itu lembaga pendidikan membutuhkan informasi terbaru untuk diterima dan disaring demi
menunjang perkembangan satuan lembaga pendidikan.
5. Manajemen Keuangan
Kepala sekolah merupakan penanggung jawab dalam hal ini. Manajemen keuangan
meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan dan pertanggungjawaban dana
yang akan dan sudah digunakan sesuai perencanaan.
6. Humas
Berperan untuk menjembatani kebutuhan antar sekolah dengan masyarakat sehingga
tercipta hubungan timbal balik yang baik.
7. Layanan Khusus
Hal ini dilakukan untuk mendukung keberhasilan kegiatan pendidikan seperti UKS
bimbingan konseling, kantin sekolah dan lain sebagainya di dalam lingkungan sekolah.
BA III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Manajemen pen didikan merupakan kegiatan mengatur tenaga kependidikan dan menerapkan
rancangan pendidikan demi menunjang jalan tercapainya tujuan secara efisien dan efektif. Manajemen
pendidikan berperan sebagai sarana pengintegrasi peran khusus selurh sumber daya. Manajemen
pendidikan ialah proses kerja sistematis, sistemik dan komprefensif
Salah satu contoh manajemen pendidikan yaitu dilingkungan sekolah yang dilaksanakan oleh
kepala sekolah selaku manager. Kegiatan manajemen pendidikan yang dilakukan kepala sekolah
meliputi pemberian komando atas keputusan mufakat sumber daya yang ada di sekolah. Kepala
sekolah harus bisa merencanakan, menafsirkan serta mengendalikan kecerdasa, keterampilan an tenag
kependidikan berdasarkan kompetensi masing pendidik.
Peran dan fungsi manajemen pendidikan antara lain sebagai perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan pegawai, pengarahan, koordinasi, pelaporan, pembuatan anggaran dan pengawasan.
Ruang lingkup manajemen pendiidkan antara lain Manajemen Kurikulum, Manajemen
Peserta Didik, manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Manajemen Sarana dan Prasarana,
Humas dan Layanan Khusus.
3.2 Saran
Tulisan hanyalah bersifat penahuluan. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan oleh semua
pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik. Begitu pula penyempurnaan dari segala aspek
dalam tulisan ini perlu dilakukan.
DAFTAR PSUTAKA