DOSEN PENGAMPU:
Hilyah Ashoumi,M.pd.I.
DISUSUN OLEH:
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik materi maupun penulisannya. Oleh karena itu kami harapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini dapat menambah
wawasan dan membawa manfaat bagi yang membacanya. Amiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. TUJUAN ..................................................................................... 2
A. KESIMPULAN ......................................................................... 11
B. SARAN ..................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak
bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang
diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
(guru, dosen, pamong belajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini
disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan, atau lebih
khusus lagi proses pembelajaran, yang diperankan oleh pendidik yang
tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa
seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta
didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah,
pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan?
1
2. Apa saja Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan?
3. Apa Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan?
C. TUJUAN
1. Memahami Definisi Manajemen Pendidik dan Kependidikan.
2. Mengetahui Jenis-Jenis Pendidik dan Kependidikan.
3. Mengetahui dan Memahami Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
http://SDNdurenJaya2.blogspot.com diakses tgl 19-11-2022
3
4
1). Perencanaan
2). Pengorganisasian
2
Sri minarti. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,
(Arruz media: Yogyakarta, 2011), hal. 125
5
4). Pengembangan
6). Pengintegrasian
2. Devinisi pendidik
3
http://wakihuddin.blogspot.com dari http://Shiepvietz.blogspot.com diakses tgl 19-03- 2018
4
Sulistiyorini. Manajemen Pendidikan Islam. (Elkaf: Tulungagung, 2006), hal. 51
5
Ibid, hal 52
6
6
Ibid, hal 53
7
Hasbulloh. Otonomi Pendidikan. (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2006), hal. 111
8
Ibid, hal. 112
7
9
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. manajemen pendidikan. (Alfabeta: Bandung, 2009), hal.
231
10
http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga-pendidikan/ diakses tgl
18-03-2018
11
http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga-pendidikan/ diakses tgl
18-03-2018
8
3). Laboran-pendidik
12
http://elfalasy88.wordpress.com/2010/11/30/manajemen-tenaga-pendidik-dan-tenaga-
kependidikan/ diakses tgl 22-03-2018
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak
bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang
diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
(guru, dosen, pamong belajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Untuk
memahami konsep manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, kita
terlebih dahulu harus mengerti arti manajemen tenaga pendidik dan
kependidikan. Berbagai definisi tentang manajemen telah banyak
dikemukakan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas
yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu
masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui
proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan
dan pemberhentian.
Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan berbeda
dengan manajemen sumber daya manusia pada konteks bisnis, di dunia
pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan
pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif,
kreatif, dan berprestasi.
B. SARAN
Penulis menyarankan agar pemerintah memperhatikan secara
serius dan berkala pada aspek manajemen pendidikan ini, karena dari
pendidikanlah landasan kemajuan bangsa Indonesia ini, manajemen
pendidikan mengatur manusia-manusia (tenaga pendidik) yang berada di
dalamnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
5