Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Manajemen Lembaga Pendidikan


" MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN"

DOSEN PENGAMPU:
Hilyah Ashoumi,M.pd.I.

DISUSUN OLEH:

1. Moch Aflachudin (2101012357)


2. Kharisma Wahyu Khasanah (2101012189)
3. Rizqy Fajar Prasasti (2101012212)

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS KH. ABDUL WAHAB HASBULLAH
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dalam bentuk yang sederhana ini dengan tepat waktu. Tak lupa sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurna dan menjadi rahmad bagi seluruh alam.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terimakasih kepada ibu dosen mata


kuliah manajemen pendidikan islam yang telah memberikan tugas makalan ini
kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kamu untuk senantiasa belajar lebih
giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “MANAGEMEN
TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN" sehingga dengan kami
menemukan hal hal baru yang belum kami ketahui.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada yang


terhormat ibu dosen Hilyah Ashoumi, M.Pd.I. dan teman teman yang senantiasa
memberi support dan membantu sehingga terselesaikannya makalah ini sesuai
waktu yang di tentukan.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik materi maupun penulisannya. Oleh karena itu kami harapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini dapat menambah
wawasan dan membawa manfaat bagi yang membacanya. Amiin.

Jombang,20 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................ 1

C. TUJUAN ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 3

A. DEVINISI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN ...................................................................... 3

B. JENIS-JENIS TENAGA KEPENDIDIKAN .............................. 7

C. TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN ............................................................................. 9

BABIII PENUTUP ........................................................................... 11

A. KESIMPULAN ......................................................................... 11

B. SARAN ..................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak
bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang
diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
(guru, dosen, pamong belajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini
disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan, atau lebih
khusus lagi proses pembelajaran, yang diperankan oleh pendidik yang
tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa
seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta
didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah,
pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.

Sehubungan dengan tuntutan kearah profesionalisme tenaga


pendidik dan kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk
peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan
yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional. Isu klasik yang selalu
muncul selama ini ialah : usaha apa yang paling tepat untuk meningkatkan
mutu pendidikan melalui peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan Oleh karenanya penting untuk memahami terlebih dahulu
bagaimana mengelola pendidik dan tenaga kependidikan tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

1
2. Apa saja Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan?
3. Apa Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

C. TUJUAN
1. Memahami Definisi Manajemen Pendidik dan Kependidikan.
2. Mengetahui Jenis-Jenis Pendidik dan Kependidikan.
3. Mengetahui dan Memahami Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEVINISI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

1. Devinisi menejemen Manajemen


Berasal dari bahasa inggris, management yang dikembangkan dari
kata to manage, yang artinya mengatur/mengelola. Kata manage itu
sendiri berasal dari italia maneggio yang diadopsi dari bahasa latin
managiare , yang berasal dari kata manus yang artinya tangan.
Konsep manajemen tidaklah mudah untuk didefinisikan. Berikut
definisi manajemen menurut para ahli:

a). Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :1

1). Planning (perencanaan);

2). Organizing (pengorganisasian);

3). Actuating (pelaksanaan); dan

4). Controlling (pengawasan).

b). Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen,


meliputi :

1). Planning (perencanaan);

2). Organizing (pengorganisasian);

3). Commanding (pengaturan);

4). Coordinating (pengkoordinasian); dan

1
http://SDNdurenJaya2.blogspot.com diakses tgl 19-11-2022

3
4

5). Controlling (pengawasan).

c). Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel


mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup :

1). Planning (perencanaan);

2). Organizing (pengorganisasian);

3). Staffing (penentuan staf);

4). Directing (pengarahan); dan

5). Controlling (pengawasan).

d). L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu :

1). planning (perencanaan);

2). organizing (pengorganisasian);

3). staffing (penentuan staf);

4). directing (pengarahan);

5). coordinating (pengkoordinasian);

6). reporting (pelaporan); dan

7). budgeting (penganggaran).

e). Menurut Heidrachman Ranupandojo dan Fuad Husnan dalam


bukunya yang berjudul Manajemen Personalia, mengemukakan 7
komponen manajemen, yaitu:2

1). Perencanaan

2). Pengorganisasian

3). Pengarahan dan pengawasan dari pengadaaan

2
Sri minarti. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,
(Arruz media: Yogyakarta, 2011), hal. 125
5

4). Pengembangan

5). Pemberian kompensasi

6). Pengintegrasian

7). Pemeliharaan tenaga kerja

2. Devinisi pendidik

Menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2, pendidik


merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi.3

Sedangkan menurut Ahmad Tafsir yang dikemukan oleh


Sulistiyorini di dalam bukunya, pendidik dalam Islam adalah orang-
orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik
dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik
potensi afektif, potensi kognitif, maupun potensi pikomotorik .4

Pendidik adalah bapak rohani (spiritual father) bagi anak didik


yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu pembinaan akhlak mulia,
dan meluruskannya. Oleh karena itu, pendidik mempunyai kedudukan
yang tinggi sebagaimana yang dilukiskan dalam hadits Nabi
Muhammad saw. bahwa : “Tinta seorang ilmuwan (ulama) lebih
berharga ketimbang darah seorang syuhada”.5

3. Devinisi tenaga kependidikan


Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga

3
http://wakihuddin.blogspot.com dari http://Shiepvietz.blogspot.com diakses tgl 19-03- 2018
4
Sulistiyorini. Manajemen Pendidikan Islam. (Elkaf: Tulungagung, 2006), hal. 51
5
Ibid, hal 52
6

kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan


diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dimana
tenaga kependidikan tersebut memenuhi syarat yang ditentukan oleh
undang-uandang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang,
diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula menurut aturan yang
berlaku. Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang
berkecimpung di dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang
memiliki wawasan pendidikan (memahami falsafah dan ilmu
pendidikan), dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro
atau makro) atau penyelenggaraan pendidikan.6
Menurut Hasbulloh, yang dimaksud personel adalah orang-orang
yang melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu. Dalam konteks lembaga pendidikan atau sekolah dibatasi
dengan sebutan pegawai.7
4. Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kegiatan
yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan,
pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga
kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
dalam mencapai tujuan sekolah.8
Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia
pendidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan
secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun
tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Untuk mewujudkan
keseragaman perlakuan dan kepastian hukum bagi tenaga
kependidikan sekolah dasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi,
wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Dari pernyataan diatas dapat

6
Ibid, hal 53
7
Hasbulloh. Otonomi Pendidikan. (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2006), hal. 111
8
Ibid, hal. 112
7

ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen tenaga pendidik dan


kependidikan adalah aktifitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga
pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan
sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM,
perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan,
pendidikan dan latihan/ pengembangan dan pemberhentian.9

B. JENIS-JENIS TENAGA KEPENDIDIKAN


Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat
dalam instansi atau lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru
saja melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat
dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:10
1. Tenaga structural
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan
eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung
maupun tidak langsung atas satuan pendidikan.
2. Tenaga fungsional

Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan


fungsional yaitu jabatan yang pelaksanaannya mengandalkan keahlian
akademis kependidikan.

3. Tenaga teknis kependidikan


Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan
pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis
administratif.
Menurut Hartati sukirman, tenaga kependidikan dibagi menjadi
tiga macam, yaitu:11
1. Pendidik Tenaga pendidik

9
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. manajemen pendidikan. (Alfabeta: Bandung, 2009), hal.
231
10
http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga-pendidikan/ diakses tgl
18-03-2018
11
http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga-pendidikan/ diakses tgl
18-03-2018
8

adalah personil di lembaga pelaksanaan pendidikan yang


melakukan salah satu aspek atau seluruh kegiatan (proses)
pendidikan, mikro ataupun makro. Adanya tenaga pendidik
selain mengajar secara teori juga diharapkan dapat
membimbing anak didiknya.

Tenaga pendidik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:

a) Pengajar Pengajar adalah personil yang secara legal profesional


bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan. Pengajar tidak
hanya dikonotasikan sebagai pemberi materi pelajaran saja,
melainkan utuh sebagai pendidik, hanya saja pendidikannya
dilakukan melalui materi pelajaran tertentu.
b) Pembimbing Pembimbing adalah personil yang bertugas
melaksanakan kegiatan pendidikan yang khas, yaitu tertuju
pada orang-orang yang bermasalah secara psikologis-rohaniah
atau sosial.
c) Supervisor Pendidikan Supervisor pendidikan adalah personil
yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan terhadap para
pengajar dan pembimbing dalam pelaksanaan tugasnya.
d) Tenaga Administrator Administrator pendidikaan merupakan
personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan
penyelenggaraan pendidikan. Personil yang meiliki wawasan
pendidikan yang luas dan kemampuan administratorial
pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.

Kelompok administrator tersebut meliputi:

1) Perencana pendidikan profesional


2) Pengembang kurikulum pendidikan
3) Peneliti dan pemngembang pendidikan
4) Perancang sarana dan media pendidikan
9

e) Tenaga teknisi Pendidikan Merupakan orang-orang yang bertugas


memberikan layanan pendidikan melalui pendekatan kondisional (
fasilitas dan layanan khusus). Tenaga teknisi pendidikan ini dapat
meliputi:

1). Pustakawan Pendidikan

2). Petugas pusat sumber belajar

3). Laboran-pendidik

Tenaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan yang


dibutuhkan oleh suatu sekolah atau satuan organisasi yang lebih luas.
Sejalan dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan
PP No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi sebagai daerah otonom, maka jenis-jenis tenaga kependidikan
dapat bervariasi sesuai kebutuhan organisasi yang bersangkutan.

C. TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN
Tujuan manajemen tenaga pendidikan dan kependidikan berbeda
dengan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan
yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif, dan
berprestasi. Di negara kita ada satu Direktorat Tenaga Pendidik di bawah
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan (PMPTK) yang
memiliki wewenang untuk mengatur, mengelola tenaga pendidik dan
kependidikan. Berdasarkan (Permendiknas No. 8 Tahun 2005) TUGAS
DITJEN PMPTK Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) mempunyai tugas merumuskan
serta melaksanakan kebijakan standarisasi teknis di bidang peningkatan
mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.
10

Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan secara umum


adalah:12

1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga


kerja yang cakap, dapat dipercaya, dan memiliki motivasi tinggi.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh
karyawan.
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan
insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen
serta aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan
individu.
4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan
stakeholder internal yang berharga serta membantu mengembangkan
iklim kerjasama dan kepercayaan Bersama.
5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis.

Fungsi Ditjen PMPTK adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang peningkatan


mutu pendidik dan kependidikan
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan.
3. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal.

12
http://elfalasy88.wordpress.com/2010/11/30/manajemen-tenaga-pendidik-dan-tenaga-
kependidikan/ diakses tgl 22-03-2018
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak
bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang
diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
(guru, dosen, pamong belajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Untuk
memahami konsep manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, kita
terlebih dahulu harus mengerti arti manajemen tenaga pendidik dan
kependidikan. Berbagai definisi tentang manajemen telah banyak
dikemukakan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas
yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu
masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui
proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan
dan pemberhentian.
Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan berbeda
dengan manajemen sumber daya manusia pada konteks bisnis, di dunia
pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan
pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif,
kreatif, dan berprestasi.
B. SARAN
Penulis menyarankan agar pemerintah memperhatikan secara
serius dan berkala pada aspek manajemen pendidikan ini, karena dari
pendidikanlah landasan kemajuan bangsa Indonesia ini, manajemen
pendidikan mengatur manusia-manusia (tenaga pendidik) yang berada di
dalamnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hasbulloh. (2006). Otonomi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


http://SDNdurenJaya2.blogspot.com.
http://wakihuddin.blogspot.com.
http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga
pendidikan/
http://elfalasy88.wordpress.com/2010/11/30/manajemen-tenaga- pendidik-dan-
tenaga-kependidikan/
Minart,S. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara
Mandiri. Yogyakarta.: Arruz media.
Sulistiyorini. (2006 ).Manajemen Pendidikan Islam. Tulungagung : Elkaf.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI.(2011). Manajemen pendidikan.
Bandung: Alfabet

12
5

Anda mungkin juga menyukai