Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. Ulfa Mawardi S.Pd,. M.Pd.

SEMESTER : 5 (LIMA)

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Nama kelompok 2 :

1. Baso Rahmat Nurhidayatullah (105401117519)


2. Hasmalia (105401117219)
3. Muflhiha Mustari (105401116819)
4. Nuraziza Rahayu (105401119219)
5. Nuraeni (105401116419)

SD 5 F

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada kehadiran Allah swt., atas segala


nikmat dan karunia-nya, makalah yang berjudul “Manajement Pendidikan” ini
dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad saw, keluarga, kerabat, dan para sahabatnya.

Dalam penulisan makalah ini, tentunya dapat tersusun bukan hanya dari
usaha keras penulis semata, melainkan berkat doa dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Erwin Akib, S.pd, M.pd, Ph,d., selaku Dekan FKIP Universitas
Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Aliem Bahri, S.pd, M.pd., selaku Ketua Prodi Prodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar

4. Ibu Dr. Ulfa Mawardi S.Pd,. M.Pd, selaku Dosen Pengampu kelas SD 5 F

Penulis telah berupayah menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya,


meskipun kurang komprehensif. Di samping itu apabila dalam makalah ini
didapat kekurangan dan kesalahan, baik dalam pengetikan maupun isinya, maka
penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca guna menyempurnakan penulisan berikutnya.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih.

Makassar, November 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1-2


B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan 3-4


B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan 4
C. Fungsi Manajemen Pendidikan 4-6
D. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Pendidikan 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi dengan memberdayakan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. Setiap organisasi, termasuk sekolah
adalah organisme. Karena itu ia memiliki unsur-unsur kehidupan seperti
keberadaan ruh berupa kepemimpinan, keberadaan jiwa berupa kegiatan
manajemen keberadaan raga atau jasmani berupa bagan organisasi yang
dinyatakan dalam bentuk kegiatan administrasi serta tingkah laku yang
diwujudkan dalam budaya organisasi.
Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita
adalah persoalan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional, banyak hal yang sudah dilakukan ataupun sedang dilakukan, antara
lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan
buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan
meningkatkan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, Indikator
mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Sebagian
sekolah, terutama di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu pendidikan
yang mencakup menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih
memprihatinkan. Kepemimpinan adalah cara seseorang pemimpin
mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja
secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan yang
kurang melibatkan bawahan dalam mengambil keputusan maka akan
mengakibatkan adanya disharmonisasi hubungan antara pemimpin dan
yang dipimpin.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, ketrampilan, masyarakat, bangsa, dan negara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang kami jabarkan diatas, maka dapat diambil
beberapa rumusan masalah guna menunjang isi makalah ini, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pendidikan?
2. Bagaimana ruang lingkup manajemen pendidikan?
3. Apa saja fungsi dari manajemen pendidikan?
4. Apa saja faktor yang memengaruhi manajemen pendidikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari rumusan masalah diatas yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen pendidikan.
2. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup manajemen pendidikan.
3. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen pendidikan.
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi manajemen
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan

Manajemen berasal dari kata to manage  yang berarti mengelola.


Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan
fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang
diantaranya adalah manusia, uang, metode,  material, mesin dan pemasaran
yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.

Ada beberapa Pengertian manajemen menurut para ahli diantara yaitu


sebagai berikut :

1. Menurut Hasibuan, manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses


pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Stoner, seperti yang dikutip Fachruddin mendefinisikan manajemen
sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan
mengawasi pekerjaan organisasi dan untuk menggunakan semua sumber
daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang
dinyatakan dengan jelas.
3. Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39), menyatakan bahwa manajemen
merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan
tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu.
4. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien.
5. Harold Koontz & O’Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of
Management” mengemukakan, manajemen adalah berhubungan dengan
pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-
orang lain.

Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan


yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang
tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.

B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Ruang lingkup manajemen pendidikan terbagi menjadi 3 hal, yaitu ruang
lingkup menurut wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan, ruang
lingkup menurut fungsi atau urutan kegiatannya dan menurut pelaksana.
Untuk ruang lingkup pertama meliputi manajemen pendidikan suruh negara,
manajemen pendidikan satu provinsi, satu kabupaten/ kota, unit kerja dan
manajemen kelas. Manajemen kelas ini adalah inti dari sebuah manajemen
pendidikan tersebut, karena di dalam kelas proses pengajaran berlangsung.
Ruang lingkup menurut objek garapan meliputi; manajemen siswa,
personil sekolah, kurikulum, sarana/ material, anggaran, ketata laksanaan,
humas dan komunikasi pendidikan. Sedangkan ruang lingkup menurut
fungsi / urutan kegiatan atau yang disebut juga manajemen administrasi
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, komunikasi
dan evaluasi.

C. Fungsi Manajemen Pendidikan


Berikut adalah beberapa fungsi manajemen pendidikan secara umum yaitu
sebagai berikut :
1. Perencanaan
Fungsi perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan
pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh suatu kelompok demi
tercapainya tujuan yang telah digariskan. Perencanaan mencakup
kegiatan pengambilan keputusan, termasuk pemilihan alternatif
keputusan.
Dalam peaksanaannya, perencanaan memerlukan pemikiran
tentang segala hal yang akan dikerjakan, seperti mengapa, serta siapa
yang terlibat dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan tersebut. Dengan
lima “w” dan satu “h” (what,when,where,who,why, dan how).
Pada hakikatnya, perencanaan pendidikan ialah proses pemikiran
yang sistematis dan analisis rasional (mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, siapa pelaksananya, mengapa hal itu harus
dilakukan, dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan?) untuk meningkatkan
mutu pendidikan agar lebih efektif dan efisien, sehingga proses
pendidikan dapat memenuhi  tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses pembagian kerja ke dalam tugas-
tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang
sesuai dengan kemampuannya, mengalokasikan sumber daya, dan
mengkoordinasikan demi efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Pengorganisasian, pembagian tugas sebagiannya disesuaikan
dengan kemampuan dan keahlian orang yang memegang tugas. Misalnya
dalam pendidikan, pembagian tugas guru dalam bidang studi yang
diajarkan harus sesuai dengan kemampuan dan latar belakang
pendidikannya. Sebagaimana kita ketahui, “jika suatu pekerjaan
diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat
kehancurannya”. Artinya, suatu pekerjaan yang ditangani oleh orang
yang bukan ahli nya di bidang tersebut, pekerjaan tersebut tidak akan
sukses seperti yang diinginkan.
3. Pengarahan
Pengarahan (directing) ditujukan untuk membimbing bawahan agar
menjadi pegawai yang mempunyai pengetahuan dan keahlian memadai,
serta bisa bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Pada dasarnya pengarahan berkaitan dengan
motivasi, komunikasi, dinamika kelompok, dan kepemimpinan.
4. Pengawasan
Pengawasan sangat diperlukan untuk melihat dan mengevaluasi
sejauh mana hasil yang telah tercapai. Istilah pengawasan juga bisa
diartikan atau disamakan dengan “pengendalian”, yang diperlukan untuk
memastikan bahwa suatu aktivitas atau kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang sosial yang intinya
adalah mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai
subjek dan objek. Secara filosofis, perilaku manusia terbentuk oleh interaksi
antar manusia, iklim organisasi (konteks organisasi), dan system yang dianut.
Ketiga interaksi tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-
sama saling berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
manajemen pendidikan adalah :
1. Interaksi antar manusia
2. Iklim organisasi
3. Sistem pendidikan yang dianut (sikdiknas)
4. Lingkungan eksternal
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan


yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang
tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.

Ruang lingkup manajemen pendidikan terbagai menjadi 3 hal, yaitu


ruang lingkup menurut wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan,
ruang lingkup menurut fungsi atau urutan kegiatannya dan menurut
pelaksana.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini di karenakan masih minimnya pengetahun yang penulis
miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA
Sandya.suci.larasati.https://sandyampi.wordpress.com/2017/06/01/first-blog-post/.
Diakses pada tanggal 1 juni.

Taufik,Ramadhan.http://spi.upi.edu/2020/03/20/fungsi-fungsi-manajemen-
pendidikan/. Diakses pada tanggal 20 maret 2020.

https://wqa.co.id/manajemen-pendidikan-tujuan-dan-ruang-lingkupnya/. Diakses
pada tanggal 4 april 2017.

Anda mungkin juga menyukai