Anda di halaman 1dari 9

Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B.

Hartanto)

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PENDIDIKAN

Selamet B. Hartanto
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Abstract
Human resource development is the process of developing human resources in a better
state to prepare future responsibilities in order to achieve predetermined goals. Human
resource development can be carried out through two strategies, namely: on the job
training and off the job training. On-the-job training can be carried out in four ways,
namely: job rotation, coaching and counseling, internships (understudy), demonstration
and example. Meanwhile, training outside the workplace can be conducted in two ways,
namely: simulation and information presentation. The strategy referred to here is the
various ways that institutions or organizations, especially education, do to deal with
current and future possibilities.
Keywords: human resource development; education

Abstrak:
Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses mengembangkan sumber
daya manusia kekeadaan yang lebih baik untuk menyiapkan tanggung jawab
dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui dua strategi, yaitu:
pelatihan di tempat kerja (on the job training) dan pelatihan di luar tempat kerja
(off the job training). Pelatihan di tempat kerja dapat dilakukan dengan empat
cara, yaitu: rotasi pekerjaan (job rotation), bimbingan dan penyuluhan (coaching
and counseling), magang (understudy), demonstrasi dan pemberian contoh
(demonstration and example). Sedangkan pelatihan di luar tempat kerja dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: simulasi (simulation), dan presentasi informasi
(information presentation). Strategi yang dimaksud disini adalah berbagai cara
yang dilakukan lembaga atau organisasi, khususnya pendidikan untuk
menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat ini maupun pada saat
yang akan datang.
Kata kunci: pengembangan sumber daya manusia, pendidikan.

A. Pendahuluan kegiatan organisasi. Walaupun didukung


Sumber daya manusia (SDM) dengan sarana dan prasarana serta
memiliki peran yang dominan dalam sumber dana yang berlebihan, tetapi
suatu lembaga atau organisasi, tanpa dukungan sumber daya manusia
khususnya dalam dunia pendidikan. yang handal, kegiatan organisasi tidak
Sumber daya manusia yang berkualitas akan terselesaikan dengan baik.1 Hal ini
sangat dibutuhkan dalam pendidikan mengisyaratkan bahwa sumber daya
guna memberikan pelayanan pendidikan manusia memegang kunci pokok yang
bagi masyarakat. Menurut dapat menentukan keberhasilan
Notoadmodjo, masalah sumber daya pelaksanaan kegiatan organisasi.
manusia masih menjadi sorotan bagi
organisasi untuk tetap dapat bertahan di
1
era globalisasi. Sumber daya manusia Soekidjo Notoadmodjo, Pengembangan
mempunyai peran utama dalam setiap Sumber Daya Manusia (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), v.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 19


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

Sumber daya manusia yang pengambilan keputusan dalam


4
berkualitas akan dapat membawa menghadapi persoalan organisasi.
keberhasilan pelaksanaan kegiatan suatu Sementara itu, Hasibuan
lembaga atau organisasi. Untuk mengemukakan pengembangan sebagai
mendapatkan sumber daya manusia yang suatu usaha untuk meningkatkan
berkualitas, diperlukan pengembangan kemampuan teknis, teoretis, konseptual,
sumber daya manusia. Pengembangan dan moral karyawan sesuai dengan
sumber daya manusia mengandung tugas kebutuhan pekerjaan atau jabatan
untuk mendayagunakan sumber daya melalui pendidikan dan latihan.
manusia yang dimiliki oleh suatu Sedangkan Bella berpendapat bahwa
lembaga secara optimal, sehingga pendidikan dan latihan sama dengan
sumber daya manusia dapat bekerja pengembangan, yaitu proses
secara maksimal untuk bersama-sama peningkatan keterampilan kerja, baik
mencapai tujuan sesuai dengan visi dan secara teknis maupun manajerial.
misi organisasi.2 Mengingat pentingnya Perbedaan pendidikan dan latihan hanya
pengembangan sumber daya manusia terletak pada jangka waktu. Pendidikan
untuk menghasilkan sumber daya berorientasi pada teori dan berlangsung
manusia yang berkualitas, maka penulis lama, sedangkan latihan berorientasi
tertarik untuk membahas mengenai pada praktek dengan waktu yang relatif
“Pengembangan Sumber Daya Manusia singkat.1 Beberapa pendapat di atas,
(SDM) Pendidikan”. dapat disimpulkan bahwa
pengembangan adalah suatu proses
B. Pengertian Pengembangan peningkatan kemampuan konseptual,
Menurut Sikula dalam kemampuan pengambilan keputusan,
Mangkunegara, pengembangan adalah dan memperluas human relation baik
satu proses pendidikan jangka panjang melalui pendidikan maupun latihan
yang menggunakan prosedur sistematis untuk mencapai tujuan yang telah
dan terorganisasi yang pegawai ditetapkan.
manajerialnya mempelajari pengetahuan Marimba menjelaskan bahwa,
konseptual dan teoritis untuk mencapai pendidikan adalah bimbingan atau
tujuan umum.3 Senada dengan pendapat pimpinan secara sadar oleh si pendidik
tersebut, Suprihanto mengungkapkan terhadap perkembangan jasmani dan
bahwa, pengembangan adalah suatu rohani si terdidik menuju terbentuknya
kegiatan untuk memperbaiki kepribadian yang utama.2 Good dalam
kemampuan pegawai dengan cara Ramayulis menyatakan bahwa, the
meningkatkan pengetahuan dan education is the sistematized learning or
pengertian pengetahuan umum termasuk instruction concerning principles and
peningkatan penguasaan teori, methods of teaching and of student
2 4
B. Prihatminingtyas, Pengaruh John Suprihanto, Penilaian Kinerja dan
Kemampuan Terhadap Kinerja dan Dampaknya Pengembangan Pegawai (Yogyakarta: BPFE,
Pada Kepuasan Kerja (Malang: FISIP Press, 2005), 2001), 88.
1
119. Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber
3
Anwar Prabu Mangkunegara, Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 243.
2
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat
Manusia (Bandung: Reflika Diatama, 2003), 50. Pendidikan Islam (Bandung: Al-Ma’arif, 1987), 19.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 20


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

control and guidance; largely replaced mengaplikasikannya dalam kehidupan


by the term education. Pendidikan sehari-hari.
adalah seni, praktik atau profesi sebagai Pengembangan dan pendidikan
pengajar; ilmu yang sistematis atau merupakan dua konsep berbeda yang
pengajaran yang berhubungan dengan memiliki keterkaitan satu sama lain.
prinsip atau metode-metode mengajar, Pengembangan dapat dilakukan melalui
pengawasan dan bimbingan murid dalam pendidikan, sehingga pendidikan
arti luas digantikan dengan istilah menjadi sarana pengembangan.
pendidikan.3 Sedangkan pendidikan memerlukan
Berdasarkan Undang-Undang sumber daya manusia yang berkompeten
Republik Indonesia Pasal 1 Nomor 20 sebagai aset proses pengembangan.
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Dengan demikian dapat disimpulkan
Nasional menyatakan bahwa, pendidikan bahwa, sumber daya manusia
merupakan usaha sadar dan terencana merupakan bagian penting dalam
untuk mewujudkan suasana belajar dan pengembangan dan pendidikan.
proses pembelajaran agar peserta didik Nawawi menjelaskan beberapa
secara aktif mengembangkan potensi pengertian sumber daya manusia, yaitu:
dirinya untuk memiliki kekuatan 1) sumber daya manusia adalah manusia
spiritual keagamaan, pengendalian diri, yang bekerja di lingkungan suatu
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, organisasi (personil, tenaga kerja,
serta keterampilan yang diperlukan pegawai, karyawan); 2) sumber daya
dirinya, masyarakat, bangsa dan manusia adalah potensi manusiawi
Negara.4 Menurut Rahman dalam sebagai penggerak organisasi dalam
Sutrisno, tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan eksistensinya; dan 3)
mengembangkan manusia sedemikian sumber daya manusia adalah potensi dan
rupa sehingga semua pengetahuan yang aset yang berfungsi sebagai modal (non
diperolehnya akan menjadi organ material atau non finansial) di dalam
keseluruhan pribadi yang kreatif, yang organisasi yang diwujudkan menjadi
memungkinkan manusia untuk potensi nyata secara fisik dan non fisik
memanfaatkan sumber-sumber alam dalam mewujudkan eksistensi
6
untuk kebaikan umat manusia dan organisasi. Dengan demikian, dapat
menciptakan keadilan, kemajuan, dan disimpulkan bahwa sumber daya
keteraturan dunia.5 Berdasarkan manusia merupakan faktor penentu
penjelasan tersebut dapat disimpulkan keberlangsungan sebuah lembaga atau
bahwa, pendidikan adalah suatu bentuk organisasi dan mengukur keberhasilan
kegiatan membimbing dan pencapaian tujuan lembaga atau
mengembangkan potensi peserta didik organisasi tersebut.
ke arah yang lebih baik dan mampu Pengembangan sumber daya
manusia adalah suatu upaya untuk
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, cet. mengembangkan kualitas atau
ke-12 (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), 32.
4
Undang-Undang Sistem Pendidikan kemampuan sumber daya manusia
Nasional Nomor 20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1.
5 6
Sutrisno, Pembaharuan dan H. Hadari Nawawi, Instrumen Penelitian
Pengembangan Pendidikan Islam (Yogyakarta: Bidang Sosial (Yogyakarta: Gadjah Mada
Fadilatama, 2011), 6-7. University Press, 1992), 46.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 21


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

melalui proses perencanaan pendidikan, pengembangan sumber daya manusia


pelatihan, dan pengelolaan tenaga atau sebagai kegiatan yang harus
pegawai untuk mencapai suatu hasil dilaksanakan organisasi, agar
yang optimal.7 Menurut Sastradipoera, pengetahuan (knowledge), kemampuan
pengembangan sumber daya manusia (ability) dan keterampilan (skill) mereka
mencakup baik pendidikan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang
meningkatkan pengetahuan umum dan mereka lakukan. Tujuan kegiatan
pemahaman lingkungan keseluruhan pengembangan ini adalah diharapkan
maupun pelatihan yang menambah dapat memperbaiki dan mengatasi
keterampilan dalam melaksanakan tugas kekurangan dalam melaksanakan
yang spesifik. Pendidikan sumber daya pekerjaan dengan lebih baik, sesuai
manusia merupakan proses dengan perkembangan ilmu teknologi
pengembangan jangka panjang yang yang digunakan oleh organisasi.10
mencakup pengajaran dan praktek Berdasarkan pengertian tersebut
sistematik yang menekankan pada dapat disimpulkan bahwa,
konsep-konsep teoritis dan abstrak. pengembangan sumber daya manusia
Sedangkan pelatihan adalah salah satu merupakan proses mengembangkan
jenis proses belajar untuk memperoleh sumber daya manusia kekeadaan yang
dan meningkatkan keterampilan di luar lebih baik untuk menyiapkan tanggung
sistem pendidikan yang berlaku dalam jawab dimasa yang akan datang guna
waktu yang relatif singkat dan dengan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
metode yang lebih mengutamakan
praktek daripada teori.8 C. Manfaat dan Tujuan Pengembangan
Rowley dan Jackson Menurut Gouzali dalam
mendefinisikan pengembangan sumber Kadarisman, pengembangan sumber
daya manusia sebagai sebuah proses daya manusia memiliki beberapa
yang dilakukan untuk mengembangkan manfaat yang dibagi menjadi dua jenis,
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yaitu manfaat pengembangan sumber
pekerja, demikian juga dengan daya manusia bagi lembaga atau
kompetensi-kompetensi yang organisasi; dan manfaat sumber daya
dikembangkan melalui pelatihan dan manusia bagi personal, hubungan
pengembangan, pembelajaran manusia dan pelaksanaan kebijakan.
organisasi, manajemen kepemimpinan, Manfaat pengembangan sumber daya
dan manajemen pengetahuan untuk manusia bagi lembaga atau organisasi,
kepentingan peningkatan kinerja.9 yaitu: 1) organisasi akan berkemampuan
Selanjutnya, Gouzali dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan
Kadarisman mendefinisikan sekarang; 2) organisasi akan mempunyai
sumber daya manusia yang selalu tampil
7
Soekidjo Notoadmodjo, Pengembangan meyakinkan dalam melaksanakan
Sumber, 5. pekerjaan; 3) organisasi akan mampu
8
Komaruddin Sastradipoera, Manajemen
Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan Fungsi menjawab tantangan perkembangan
Operatif (Bandung: Kappa-Sigma, 2002), 51.
9 10
Chris Rowley dan Keith Jackson, M. Kadarisman, Manajemen
Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta:
Rajawali Press, 2012), 88. Grafindo, 2013), 5.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 22


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

keadaan masa depan; 4) program meliputi: productivity (dicapainya


organisasi tidak akan pernah ketinggalan produktivitas pegawai dan organisasi);
dari para pesaingnya; 5) organisasi quality (meningkatkan kualitas
meningkatkan prestasi pegawai secara produksi); human resources planning
individual maupun kelompok; 6) (melaksanakan perencanaan sumber
mekanisme organisasi lebih fleksibel daya manusia); moral (meningkatkan
dan tidak kaku dalam menggunakan semangat dan tanggung jawab); indirect
teknologi baru; 7) biaya produksi yang compensation (meningkatkan
dikeluarkan lebih efisien; dan 8) kompensasi secara tidak langsung);
organisasi dapat mempersiapkan health and safety (memelihara kesehatan
pegawai-pegawai untuk menduduki mental dan fisik); obsolescence
jabatan yang lebih tinggi.11 prevention (mencegah menurunnya
Sedangkan manfaat kemampuan pegawai); dan personal
pengembangan sumber daya manusia growth (pertumbuhan kemampuan
untuk personal, hubungan manusia dan personal secara individual pegawai).13
pelaksanaan kebijakan, yaitu: 1)
memperbaiki komunikasi antara D. Strategi Pengembangan
kelompok dan individual; 2) membantu Kata strategi berasal dari bahasa
dalam orientasi untuk karywan barau Yunani strategos, berasal dari kata
dan mendapatkan pekerjaan baru melalui stratos yang berarti militer dan ag yang
pengalihan dan atau promosi; 3) berarti memimpin. Sehingga strategos
menyediakan informasi tentang diartikan sebagai sesuatu yang
kesempatan yang sama dan kegiatan dikerjakan oleh para jenderal perang
yang disepakati; 4) menyediakan dalam membuat rencana untuk
informasi tentang hukum pemerintah memenangkan perang. Konsep ini
yang berlaku dan kebijakan administrasi; relevan dengan situasi zaman dahulu
5) memperbaiki keterampilan hubungan yang sering diwarnai dengan
lintas personal; 6) membuat kebijakan, peperangan, dimana jenderal dibutuhkan
aturan, dan regulasi organisasi yang untuk memimpin suatu angkatan
dapat dilaksanakan; 7) memperbaiki perang.14
moral; 8) membangun kepaduan gerak; Awalnya, konsep strategi
9) menyediakan lingkungan yang baik didefinisikan sebagai berbagai cara
untuk belajar, berkembang dan untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan
koordinasi; dan 10) membuat organisasi perkembangan konsep manajemen
menjadi tempat yang lebih baik untuk strategik, strategi tidak didefinisikan
bekerja dan hidup.12 semata-mata sebagai cara untuk
Selain manfaat, pengembangan mencapai tujuan karena strategi dalam
sumber daya manusia memiliki beberapa konsep manajemen strategik mencakup
tujuan. Sikula dalam Kadarisman juga penetapan berbagai tujuan itu
menyebutkan delapan tujuan sendiri, melalui berbagai keputusan
pengembangan sumber daya manusia,
13
Ibid., 57.
14
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen
11
Ibid., 41-42. Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik
12
Ibid., 51. (Jakarta: Binarupa Aksara, 2014), 19.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 23


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

strategis yang dibuat oleh manajemen daya manusia dimana para karyawan
perusahaan yang diharapkan akan berpindah dari satu pekerjaan ke
menjamin terpeliharanya keunggulan pekerjaan lainnya dengan tujuan untuk
kompetitif perusahaan.15 Strategi yang memperluas latar belakang karyawan
dimaksud disini adalah berbagai cara dalam bisnis; 2) bimbingan dan
yang dilakukan lembaga atau organisasi penyuluhan (coaching and counseling)
untuk menghadapi kemungkinan- adalah jenis strategi pengembangan
kemungkinan yang terjadi saat ini sumber daya manusia dalam pelatihan
maupun pada saat yang akan datang. dimana atasan mengajarkan kepada
Casio dalam Sedarmayanti bawahannya mengenai keahlian dan
membagi strategi pengembangan sumber keterampilan; 3) magang (understudy)
daya manusia menjadi dua jenis, yaitu: adalah teknik pengembangan sumber
pelatihan di tempat kerja (on the job daya manusia yang dilakukan dengan
training) dan pelatihan di luar tempat praktek langsung karyawan yang sudah
kerja (off the job training).16 Pelatihan di dipersiapkan untuk menggantikan
tempat kerja (on the job training) adalah jabatan atasannya agar ia sudah terlatih
strategi pengembangan sumber daya apabila atasannya telah berhenti; 4)
manusia informal yang memungkinkan demostrasi dan pemberian contoh
seorang karyawan untuk dapat (demostration and example) adalah
mempelajari tugas-tugas pekerjaannya pelatihan yang dilakukan dengan cara
dengan mengerjakan secara nyata. Kunci peragaan dan penjelasan langsung
dari strategi ini adalah adanya transfer tentang cara mengerjakan suatu
pengetahuan dari karyawan yang pekerjaan melalui contoh-contoh yang
memiliki keterampilan dan didemonstrasikan.19
berpengalaman kepada karyawan baru.17 Pelatihan di luar tempat kerja (off
Pelatihan ini dilaksanakan di tempat the job training) adalah pelatihan yang
kerja dan dilakukan dengan bekerja. dilakukan di tempat kerja terpisah, diluar
Para peserta pelatihan ini langsung tempat kerja atau di luar waktu kerja.20
bekerja di tempat untuk belajar dan Tujuan pelatihan ini adalah untuk
meniru suatu pekerjaan di bawah meningkatkan pengetahuan dan
bimbingan pengawas.18 keterampilan karyawan agar lebih
Pelatihan di tempat kerja dapat memiliki kesempatan untuk bertukar
dilakukan dengan berbagai macam cara, pengalaman dengan karyawan lainnya
yaitu: 1) rotasi pekerjaan (job rotation) dan agar para karyawan bisa
adalah strategi pengembangan sumber mendapatkan ide-ide baru yang dapat
mereka bawa ke tempat kerjanya.
15
Pelatihan ini dibagi menjadi dua jenis,
Ismail Solihin, Manajemen Strategik
(Jakarta: Erlangga, 2012), 24-25. yaitu: simulasi (simulation) dan
16
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya presentasi informasi (presentation
Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen 21
information).
Pegawai Negeri Sipil (Bandung: Refika Aditama,
2011), 181.
17
Wayne Mondy, Manajemen Sumber
19
Daya Manusia (Jakarta: Erlangga, 2008), 218. Sedarmayanti, Manajemen Sumber, 182.
18 20
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber, Ibid., 185.
21
76. Ibid., 182.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 24


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

Jenis pelatihan yang pertama perilaku mereka; 7) direktur muda


adalah simulasi (simulation), dilakukan (multiple management) adalah pelatihan
dengan menggunakan alat atau mesin yang para pesertanya didorong untuk
dalam kondisi lingkungan yang dibuat berfikir dan bekerja pada perusahaan
sama dengan yang sebenarnya meskipun dengan wawasan yang mereka miliki
sebenarnya hanya tiruan. Teknik secara menyeluruh, bukan hanya bidang
simulasi dapat dilakukan dengan khusus mereka sendiri; 8) pelatihan alam
beberapa macam cara, yaitu: 1) studi terbuka (outbond) adalah pelatihan yang
kasus (case study) adalah serangkaian digunakan untuk menggambarkan
fakta permasalahan yang disajikan program pengembangan sumber daya
dalam bentuk tertulis ataupun naratif manusia yang berlangsung di alam
yang harus dianalisis dan dipecahkan terbuka yang meliputi pendakian
oleh peserta training; 2) permainan gunung, pelayaran, arum jeram, sepeda
peran (role playing) adalah pelatihan gunung, dan lain sebagainya, dengan
dan pengembangan dimana para peserta tujuan mengembangkan dan mengasah
diminta untuk merespon permasalahan keahlian antar pribadi, seperti keyakinan
khusus yang biasanya muncul di diri, penghargaan diri, tim kerja dan
pekerjaan-pekerjaan mereka dengan kepercayaan; dan 9) pelatihan keranjang
meniru situasi di dunia nyata; 3) surat (in-basket training) adalah bentuk
permainan bisnis (business games) pelatihan dimana para peserta diminta
adalah bentuk pelatihan simulasi yang untuk menangani sejumlah dokumen,
dilakukan secara berkelompok yang pesan e-mail, memo, laporan dan pesan
bertugas memecahkan masalah tertentu telepon, peserta bertindak sesuai dengan
dalam perusahaan tiruan; 4) pelatihan informasi yang termuat dalam pesan-
beranda (vestibule) adalah pelatihan pesan tersebut.23
yang digunakan untuk menggambarkan Jenis pelatihan kedua adalah
dan memperkenalkan pekerjaan kepada presentasi informasi (presentation
karyawan baru dan melatih mereka information). Teknik presentasi
untuk mengerjakan pekerjaan tersebut; informasi dapat dilakukan dengan
5) pelatihan labolatorium (labolatory beberapa macam cara, yaitu: 1) kuliah
training) adalah pelatihan yang (lecture) adalah pelatihan penyajian
dilaksanakan dengan cara membawa informasi secara lisan; 2) seminar
peralatan labolatorium dengan cara (conference), dilakukan dengan cara
membawa peserta ke dalam situasi berkelompok lalu berdiskusi dan diawasi
dimana mereka dapat menyaksikan, oleh evaluator, kemudian evaluator
merasakan dan mencoba sendiri peran mengukur dan menilai hasil diskusi yang
mereka;22 6) pelatihan sensitivitas telah dilakukan peserta; 3) presentasi
(sensitivity training) adalah pelatihan video (video presentation), dilakukan
bagi para peserta pelatihan untuk dengan tujuan agar yang bersangkutan
meningkatkan sensitivitas antar mereka dapat melihat kembali apa yang telah
dengan menuntut diskusi yang terbuka dilakukan agar dapat dijadikan pelajaran
dan jujur tentang perasaan, sikap dan dan penyempurnaan; 4) belajar mandiri

22 23
Ibid., 185-187. Ibid., 188-189.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 25


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

(self study) adalah upaya karyawan pegawai dan organisasi); quality


untuk mendapatkan informasi dan (meningkatkan kualitas produksi);
pengetahuan sebanyak mungkin sesuai human resources planning
dengan kebutuhan tanpa adanya (melaksanakan perencanaan sumber
instruksi; 5) tugas baca dan riset yang daya manusia); moral (meningkatkan
diawasi (supervised reading and semangat dan tanggung jawab); indirect
research) adalah tugas dan kewajiban compensation (meningkatkan
yang harus dilakuka oleh karyawan kompensasi secara tidak langsung);
sesuai dengan persetujuan yang telah health and safety (memelihara kesehatan
disepakati.24 mental dan fisik); obsolescence
prevention (mencegah menurunnya
E. Kesimpulan kemampuan pegawai); dan personal
Pengembangan dan pendidikan growth (pertumbuhan kemampuan
merupakan dua konsep berbeda yang personal secara individual pegawai).
memiliki keterkaitan satu sama lain. Strategi merupakan berbagai cara
Pengembangan dapat dilakukan melalui yang dilakukan lembaga atau organisasi
pendidikan, sehingga pendidikan untuk menghadapi kemungkinan-
menjadi sarana pengembangan. kemungkinan yang terjadi saat ini
Sedangkan pendidikan memerlukan maupun pada saat yang akan datang.
sumber daya manusia yang berkompeten Strategi pengembangan sumber daya
sebagai aset proses pengembangan. manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Dengan demikian dapat disimpulkan pelatihan di tempat kerja (on the job
bahwa, sumber daya manusia training) dan pelatihan di luar tempat
merupakan bagian penting dalam kerja (off the job training).
pengembangan dan pendidikan.
Pengembangan sumber daya
Daftar Pustaka
manusia merupakan proses
mengembangkan sumber daya manusia Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber
kekeadaan yang lebih baik untuk Daya Manusia. Jakarta: Bumi
menyiapkan tanggung jawab dimasa Aksara, 2007.
yang akan datang guna mencapai tujuan Kadarisman, M. Manajemen
yang telah ditetapkan. Pengembangan Pengembangan Sumber Daya
sumber daya manusia memiliki beberapa Manusia. Jakarta: Grafindo,
manfaat yang dibagi menjadi dua jenis, 2013.
yaitu manfaat pengembangan sumber Mangkunegara, Anwar Prabu.
daya manusia bagi lembaga atau Perencanaan dan
organisasi; dan manfaat sumber daya Pengembangan Sumber Daya
manusia bagi personal, hubungan Manusia. Bandung: Reflika
manusia dan pelaksanaan kebijakan. Diatama, 2003.
Sedangkan tujuan pengembangan Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat
sumber daya manusia, meliputi: Pendidikan Islam. Bandung: Al-
productivity (dicapainya produktivitas Ma’arif, 1987.

24
Ibid., 190-191.

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 26


Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan (Selamet B. Hartanto)

Mondy, Wayne. Manajemen Sumber Daya Pendekatan Fungsi Operatif.


Manusia. Jakarta: Erlangga, Bandung: Kappa-Sigma, 2002.
2008. Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya
Nawawi, H. Hadari. Instrumen Penelitian Manusia, Reformasi Birokrasi
Bidang Sosial. Yogyakarta: dan Manajemen Pegawai Negeri
Gadjah Mada University Press, Sipil. Bandung: Refika Aditama,
1992. 2011.
Notoadmodjo, Soekidjo. Pengembangan Solihin, Ismail. Manajemen Strategik.
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Jakarta: Erlangga, 2012.
Rineka Cipta, 2003. Suprihanto, John. Penilaian Kinerja dan
Prihatminingtyas, B. Pengaruh Pengembangan Pegawai.
Kemampuan Terhadap Kinerja Yogyakarta: BPFE, 2001.
dan Dampaknya Pada Kepuasan Sutrisno. Pembaharuan dan
Kerja. Malang: FISIP Press, Pengembangan Pendidikan
2005. Islam. Yogyakarta: Fadilatama,
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. ke- 2011.
12. Jakarta: Kalam Mulia, 2015. Undang-Undang Sistem Pendidikan
Rowley, Chris dan Keith Jackson. Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
Manajemen Sumber Daya Wahyudi, Agustinus Sri. Manajemen
Manusia. Jakarta: Rajawali Strategik: Pengantar Proses
Press, 2012. Berpikir Strategik. Jakarta:
Sastradipoera, Komaruddin. Manajemen Binarupa Aksara, 2014.
Sumber Daya Manusia: Suatu

Jurnal Intelegensia – Vol.03 No.2 Juli-Desember 2015 | 27

Anda mungkin juga menyukai