PERANAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA (SDM) DALAM MENGATASI PERMASALAHAN SDM

Kelompok 2

Resza Dwinki Saputro 20.61201.064

Ifa Afirgi Puspitaningrum 20.61201.066

Viska Puspita Sari 20.61201.053

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Peran pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam mengatasi
permasalahan sdm” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen pada mata kuliah pelatihan dan
pengembengan sumber daya manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulis. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 2 Desember 2023

Penulis
 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dan pertumbuhan perusahaan mempersyaratkan
ketersediaan sumberdaya manusia yang andal. Upaya menyediakan sumber
daya tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Sumber daya manusia yang berkualifikasi menurut kebutuhan
perusahaan dapat diperoleh melalui program pelatihan dan pengembangan
karyawan. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan faktor yang
mendorong tercapainya kompetensi karyawan sehingga dapat memberikan
kinerja terbaik pada perusahaan. Perusahaan perlu mengidentifikasi
kebutuhan organisasi sehingga perusahaan dapat menerapkan jenis program
pelatihan dan pengembangan yang akan diberikan kepada individu dalam
organisasi.
Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia merupakan faktor
yang sangat penting bagi suatu organisasi, Sumber daya manusia memiliki
peran besar baik dalam hal administrasinya maupun operasionalnya (Bloom
and Reenen, 2013). Sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik
sehingga dapat berperan sesuai dengan fungsinya. Itulah sebabnya perlu
adanya manajemen sumber daya manusia.
Permasalahan yang bisa muncul kapan saja di dalam sebuah
perusahaan di perlukan sumber daya manusi yang kompeten sehingga perlu
adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia agar sebuah organisasi
dapat terus berkembang, agar dapat berkembang maka perlu adanya
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan permasalahan sumber daya manusia?
3. Bagaimnana cara meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam organisasi kerja?
 4. Apa saja manfaat dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia?
C. MANFAAT
1. Untuk mengetahui pengertian dari pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia.
2. Untuk mengetahui cara mengembangkan sumber daya manusia.
3. Untuk mengetahui permasalahan dalam pelatihan sumber daya manusia
4. Untuk mengetahui manfaat dalam pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia..
 BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

Dalam sebuah organisasi dibutuhkan tenaga atau orang- orang yang

berkompeten dibidangnya atau sumber daya manusia sesuai
kompetensinnya. Dalam meningkatkan kinerja organisasi dibutuhkan
sumber daya manusia yang mumpuni dibidangnya. Salah satu Upaya dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan melakukan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia,
Pelatihan dapat diartikan sebuah proses terencana untuk
memodifikasi sikap atau perilaku, keterampilan, pengetahuan melalui
sebuah program belajar. Pelatihan sumber daya manusia akan menambah
pengetahuan dan keterampilan serta yang paling utama memahami
mengenai apa tugasnya, mengenal dan mencintai pekerjaanya serta
memahami keahliannya masing-masing (Sukmana, Akhmad Nulhaqim and
Cipta Apsari, 2023).
Pelatihan memiliki peran penting dalam menentukan efektifitas,
efisiensi perusahaan serta kinerja karyawan. Simamora (2003:349)
mengemukakan manfaat pelatihan, yaitu:
a) menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan meningkatkan kuantitas dan kualitas produktifitas
b) mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai
standar-standar kinerja yang dapat diterima
c) membantu dalam meningkatkan dan pengembangan pribadi
karyawan
d) memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya
manusia. Setiap organisasi mengadakan pelatihan mempunyai
alasan tertentu yang mana akan mendidik setiap karyawan atau
 anggotanya agar menjadi lebih trampil sehingga dapat memberikan
keunggulan bagi organisasi dan karyawan tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia secara umum dapat diartikan
sebagai sebuah aktifitas yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan
untuk meningkatkan keterampilan kerja. Pengembangan sumber daya
manusia melalui program pendidikan dan pelatihan serta peningkatan
pengetahuan akan dapat mengoptimalisasikan potensi individu/SDM pada
organisasi.
Simamora (2003: 268) mendefinisikan pengembangan karyawan
sebagai aktivitas pengembangan karir karyawan terhadap organisasi,
penyediaan landasan bagi karyawan agar dapat berprestasi secara efektif
dan menghasilkan prestasi baru dalam lingkungan perusahaan.
Pengembangan karyawan dalam pelaksanaannya seringkali dilakukan untuk
membantu karyawan memasuki dunia kerja yang kompetitif yang berbeda
dari kondisi kehidupan sebelumnya. Karyawan yang akan mengikuti
program pengembangan adalah karyawan baru agar memahami, terampil,
dan ahli dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan karyawan lama supaya
mereka lebih memahami technical skill, human skill, conceptual skill, dan
managerial skill.
2. Pengertian permasalahan sumber daya manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam
sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya, karena sumber
daya manusia merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya
suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Salah satu yang harus
diperhatikan dalam mengelola sumber daya manusia adalah mengenai
permasalahan sumber daya manusia.
Dalam perusahaan pasti tak luput dari permasalahan perusahaan,
permasalhan perusahaan dapat bersumber dari faktor berbagai faktor, salah
satu permasalhan perusahaan tersebut tak luput dari yang namnya
permasalhan sumber daya manusia, yaitu hambatan yang tercipta karena
suatu kelalaian atau ketidakompetenan anggota perusahaan yang dapat
menghambat kinerja perusahaan. Adapun berbagai macam permasalahan
sumber daya manusia yaitu:

a) Kurangnya keterampilan.

Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak

menguasai Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia
kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang tidak mempunyai
keterampilan akan sangat menghambat Perusahaan serta tidak akan
dapat bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

b) Kurangnya keahlian sumber daya manusia

Kurangnya kapasitas keahlian individu untuk mengerjakan

berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu akan sangat menganggu
kinerja perusahaan sehingga.

c) Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia

Pendapatan per kapita Indonesia masih tergolong rendah.

Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pendidikan
masyarakat yang masih rendah, jumlah penduduk terlalu banyak,
minimnya lapangan pekerjan, kurangnya tenaga ahli, dan
sebagainya.

d) Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya

Masyarakat

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,

menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
kenyataan dalam alam manusia

e) Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan.

Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakan

oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup
 manusia. Teknologi yang diciptakan oleh manusia pada mulanya
hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya.
Dengan inovatifnya manusia membuat teknologi sangat cepat
berkembang.

f) Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.

Pembangunan yang kurang merata disebabkan

perekonomian yang kurang lancar disuatu negara pada umumnya
dan khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan
memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi
pengangguran khususnya pembangunan perekonomian.

g) Kurangnya tingkat pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur

dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri
dan pendidikan formal berstatus swasta.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia
untuk pembangunan. Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat
minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah
pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan
aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk
itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat
juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik
di tingkat nasional, provinsi, maupun kota dan kabupaten.

h) Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang

komprehensif dalam berpikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di
 masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan
berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan, dan
keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta
sektor pembangunan

3. Bagaimnana cara meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas dalam organisasi kerja.

Dalam sebuah organisasi kerja meningkatkan kualitas sumber daya

manusi merupakan aspek yang sangat penting bagi kelangsungan sebuah
organisasi atau perusahaan, SDM yang baik akan menjadikan produktifitas
perusahaan meningkat begitupun apabila kualitas SDM yang seadanya
dapat mengancam keberlanjutan perusahaan. Dalam mengembangkan
kualitas SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Memberikan pelatiha keterampilan yang dapat diikuti oleh
semua karyawan.
b. Memberikan pendidikan atau edukasi secara teoritis kepada
semua karyawan.
c. Menciptakan sebuah kesempatan untuk setiap karyawan agar
bisa berkontribusi dalam suatu projek.
d. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Terdapa banyak pendekatan untuk pelatihan. Menurut

(Simamora:2006 :278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat
diselenggarakan:

1) Pelatihan Keahlian

Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang

sering di jumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif
sederhana: kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui
penilaian yang jeli. kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga
berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap
penilaian.
 2) Pelatihan Ulang.

Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan.

Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan
keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi
tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi
pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik
manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses
internet

3) Pelatihan Lintas Fungsional.

Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training)

melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja
dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.

4) Pelatihan Tim.

Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari

sekelompok Individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan
bersama dalam sebuah tim kerja.

5) Pelatihan Kreatifitas.

Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada

asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga
kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas
mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya dan
kelaikan.

4. Manfaat dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia

Ada berbagai manfaat dalam pelatihan dan pengembangan sumber

daya manusia, diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan
mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,
produktivitas dan kesejahteraan. Adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut:
a) Menemukan. Potensi karyawan
Masih banyak karyawan dalam sebuah perusahaan yang belum
mengetahui potensi terbaik dalam dirinya. Mereka kurang
mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing dan apa yang
harus diperbaiki. Dengan pelatihan SDM dalam Kinerja sangatlah
penting dapat mengetahui skil yang haris diketahui.

b) Mengurangi dan Menghilangkan Kinerja Buruk

kegiatan pelatihan dan pengembangan sdm dalan kinerja
dapat meningkatkan hasil kerja karyawan. Saat karyawan dirasa
kurang bekerja dengan efektif , maka pelatihan ini diharapkan dapat
mencapai efektivitas kerja yang diharapkan.
c) Meningkatkan Produktivitas Individu & Tim
cara meningkatkan produktivitas kerja karyawan dapat
melalui pelatihan dan pengembangan SDM untuk meningkatkan
pemahaman dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing
karyawan dalam pekerjaanya. Materi yang umumya disampaikan
dalam program pengembangan SDM adalah cara berkomunikasi
dengan baik , cara memecahlan masalah,cara memimpin,dan lain-
lain.
 BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan paparan materi di atas dapat si simpulkan bahwa dalam sebuah

organisasi kerja dibutuhkan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas.
SDM yang berkualitas dapat meningkatkan produktifitas perusahaan dan
meminimalisir permasalhan SDM, permasalhan SDM erupakan hambatan dalam
perusahaan yang di akibatkan oleh faktor individu, dalam peningkatan produktifitas
perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan pelatihan,
memberikan penghargaan dan lain sebgainnya.
 DAFTAR PUSTAKA

Bloom, N. and Reenen, J. Van (2013) ‘Perencanaan Manajemen Sumber Daya

Manusia’, NBER Working Papers, 10, p. 89. Available at:
http://www.nber.org/papers/w16019.

Sukmana, D., Akhmad Nulhaqim, S. and Cipta Apsari, N. (2023) ‘Pengembangan

Sumber Daya Manusia Pada Organisasi Pelayanan Sosial Untuk
Penyandang Disabilitas (Studi Kasus Pada Yayasan Biruku Indonesia)’,
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi, 14(1), pp. 12–21. Available at:
https://doi.org/10.23969/kebijakan.v14i1.5814.

Sirnamora, Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia: Yogyakarta: STIE

YKPN