Di susun oleh:
XI MIPA 5
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta rahmat-Nya
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi baik secara pikiran maupun secara materi, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-satu disini.
Harapan penulis, makalah ini dapat dipergunakan sebagai sarana informasi yang
bermanfaat bagi pembacanya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber Daya Manusia adalah salah satu factor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi ,baik institusi maupun perusahaan
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan pada
hakikatnya,SDM berupa manusia yang diperkejakan di sebuah organisasi
sebagai penggerak,pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sonny Sumarsono (2003, h 4), Sumber Daya Manusia atau human recources
mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat
diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas
usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan
barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu
bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja
berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu
bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan atau masyarakat.
2. Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain
untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain
tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Definisi ini, yang dikemukakan oleh Mary Parker Follett, mengandung arti
bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan
orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlakukan,
atau dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu,
tetapi definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama
mengelola sumber daya manusia bukan material atau finansial.
2
kompensasi, dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasi,
kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.
SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya
kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM
atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-
apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar)
sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan
tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).
3
B. PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
4
C. PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Setiap sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan (dunia
kerja) dituntut agar bekerja efektif, efisien kualitas dan kuantitas pekerjaannya
baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini
dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi sumber daya manusia
melalui latihan dan pendidikan.
5
sangatlah penting dan membutuhkan dana yang besar dalam pengusahaannya,
akan tetapi dngan biaya yang besar tersebut hal ini merupakan investasi jangka
panjang bagi perusahaan. Karena denga hal ini, maka sumber daya manusia
yang ada akan terampil dan cakap, sehingga ketika mereka menyelesaikan
pekerjaannya (melakukan) maka mereka akan bekerja lebih efektif, efisien,
mengurangi pemborosan bahan baku dan peralatan maupun perlengkapan
lainnya akan lebih awet dalam pemeliharaannya. Hasil kerjanya pun akan lebih
baik yang akan berimbas pula pada meningkatnya daya saing perusahaan.
Dengan daya saing yang besar ini, maka akan dapat dipastikan bahwa
perusahaan tersebut nantinya akan memiliki peluang yang lebih baik agar
mampu memperoleh laba yang maksimal maupun tujuan yang telah ditetapkan
pada awal akan tercapai secara keseluruhan. Imbasnya bagi sumber daya
manusia yang ada maka akan memdapatkan penghargaan berupa gaji yang
maksimal, sehingga dapat digunakan untuk sarana memperbaiki diri dan juga
penyemangat dalam bekerja.
6
Yang kedua adalah pengembangan sumber daya manusia secara mikro.
Pengembangan sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekankan pada
pengoptimalan hasil kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.
7
hanyalah akan menjadi beban pembangunan. Kualitas penduduk adalah keadaan
penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat
kemajuan yang telah dicapai.
Kualitas SDM bangsa Indonesia, dalam kategori rendah, dan rendahnya
kualitas SDM disebabkan pula oleh rendahnya kualitas pendidikan. Sudah
saatnya bangsa Indonesia khususnya Pemerintah untuk peduli meningkatkan
kualitas pendidikan sebagai modal dasar semua komponen dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Diakui banyak faktor yang mempengaruhi
rendahnya kualitas SDM. Pendidikan dan Kesehatan adalah faktor-faktor yang
dominan.
1. Pendidikan
Ada beberapa alasan yang menyebabkan tingkat pendidikan penduduk
Indonesia masih relatif rendah tersebut di Indonesia, antara lain :
1) Biaya pendidikan relatif mahal sehingga tidak dapat dijangkau oleh semua
penduduk terutama penduduk yang mempunyai penghasilan rendah.
2) Minat menyekolahkan masih sangat rendah, terutama di daerah-daerah
pedesaan terpencil.
3) Sarana dan prasarana pendidikan yang masih belum memadai dan
proporsional, terutama untuk sekolah lanjutan (SMP dan SMA)
4) Rendahnya kualitas sarana fisik, banyak sekolah-sekolah dan perguruan
tinggi yang gedung-gedungnya telah rusak, kepemilikan dan penggunaan media
belajar rendah, buku perpustakaan tidak legkap dan banyak yang rusak,
laboratorium tidak standart, serta pemakaian teknologi informasi tidak
memadai. Bahkan yang lebih parah masih banyak sekolah yang tidak memiliki
gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, dan tidak memiliki laboratorium.
5) Rendahnya kualitas guru, keadaan guru di Indonesia sangat
memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang
memadai untuk melaksanakan tugasnya sebagai mana tertuang dalam pasal 39
UU No.20/2003, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
8
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan, melakukan
pelatihan, melakukan penelitian, dan pengabdian masyarakat.
6) Rendahnya kesejahteraan guru, mempunyai andil dalam membuat
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
2. Kesehatan
Selain pendidikan, kesehatan penduduk merupakan faktor penting yang perlu
untuk ditingkatkatkan, sebab jika penduduk terus-terusan sakit, akan
berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Artinya, semakin banyak penduduk
yang sakit, maka akan semakin rendah kualitas penduduk berdasarkan tingkat
kesehatan.
Kondisi kesehatan dan gizi anak di Indonesia masih memprihatinkan. Selain
cakupan yang masih rendah, program yang diselenggarakan itu masih masih
terfragmentasi sehingga tidak menyentuh kebutuhan tumbuh kembang anak
9
secara holistik. Rendahnya cakupan dan kualitas penyelenggaraan program
pengembangan anak usia dini mengakibatkan kondisi anak Indonesia masih
memprihatinkan yang ditunjukkan dengan rendahnya derajat kesehatan dan
gizi. Rendahnya derajat kesehatan dan gizi pada anak usia dini lebih banyak
terjadi pada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal di
wilayah pedesaan, serta di wilayah dengan penyediaan layanan social dasar
yang tidak memadai. Sedangkan untuk meningkatkan/meratakan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan yang terjangkau, diwujudkan melalui revitalisasi
sistim kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien
termasuk Posyandu dan Polindes, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga
kesehatan/revitalisasi kader PKK, pembentukan standar pelayanan kesehatan
minimum untuk kinerja sistim kesehatan yang komprehensif, serta memperbaiki
sistim informasi pada semua tingkatan pemerintah.
SDM merupakan hal yang vital dalam perkembangan ekonomi suatu negara,
dan Indonesia dianugerahi dengan jumlahnya yang sangat melimpah. Namun,
akan sangat disayangkan jika potensi SDMnya tidak dipersiapkan dan dikelola
dengan baik karena kita tidak bisa hanya bergantung pada kekayaan alam
semata yang semakin menipis. Meningkatkan kualitas SDM adalah harga mati
bagi Indonesia bila ingin membangun ekonomi yang lebih baik nantinya agar
tidak terus-menerus tertinggal dan dieksploitasi oleh negara lain.
10
perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan
tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada
masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi
berkemampuanakademik.
Periode saat ini sebagai upaya menyiapkan generasi untuk berpuluh-
puluh tahun mendatang. Generasi masa depan harus dipersiapkan sejak
sekarang. Pendidikan harus terus berikhtiar membangun generasi bangsa yang
cakap secara intelektual, anggun secara moral, dan siap menghadapi tantangan
zamannya. Pendidikan juga harus mampu melahirkan generasi bangsa yang
memiliki jiwa dan pikiran besar untuk membangun negerinya. Di sisi lain, yang
juga perlu disadari, pendidikan bukan tanggung jawab pemerintah/negara
semata. Pendidikan sebagai jalan kemajuan negeri ini harus menjadi komitmen
dan kesadaran bersama.
Generasi muda Indonesia jangan merasa kalah dengan bangsa asing.
Dengan level kualitas yang dimiliki, generasi muda Tanah Air memiliki kualitas
yang hampir sama dan mampu bersaing di level internasional. Hanya saja,
terkadang generasi muda Indonesia memiliki kelemahan dalam tiga hal yaitu
komunikasi dalam Bahasa Inggris, inovatif dan jiwa kewirausahaan, dan
terakhir soft skill yang mencakup penilaian terhadap kemampuan diri sendiri.
Permasalahan dunia dan permasalahan nasional yang semakin komplek
menuntut kita untuk senantiasa belajar agar tidak gagap terhadap perubahan.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat, cadangan energi yang kian menipis,
ragam budaya yang berbeda, konflik internal dan internasional mengharuskan
kita untuk senantiasa belajar. Fakta yang ada memperlihatkan bahwa pendidikan
konvensional pada saat ini kurang memberikan kontribusi terhadap pemecahan
masalah yang ada malah semakin memperlebar kesenjangan yang ada.
Pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan alternative yang dapat
memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Selain itu upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia dapat juga dilakukan dengan cara yang lain, yaitu
11
1. Meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia
2. Menambah lapangan kerja yang memadai
3. Peningkatan perekonomian Indonesia
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/
http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkoba.d
i.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang
http://bkkbn.go.id/
https://tiarawahyurahmawati.wordpress.com/2013/01/07/pentingnya-dan-tujuan-
pengembangan-sumber-daya-manusia/
14