Anda di halaman 1dari 17

Pentingnya Menyiapkan Generasi

Terencana Untuk Meningkatkan Mutu Sumber Daya


Manusia

Di susun oleh:
XI MIPA 5

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta rahmat-Nya
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi baik secara pikiran maupun secara materi, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-satu disini.
Harapan penulis, makalah ini dapat dipergunakan sebagai sarana informasi yang
bermanfaat bagi pembacanya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Dumai, 13 Mei 2019


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …....………….…………………….,........................................................i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Manusia...........................................................................2
B. Peningkatan Sumber Daya Manusia.........................................................................4
C. Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia.................................................5
D. Tujuan Peningkatan Sumber Daya Manusia.............................................................7
E. Rendahnya Sumber Daya Manusia Di Indonesia.....................................................7
F. Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Indonesia......................................10
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sumber Daya Manusia adalah salah satu factor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi ,baik institusi maupun perusahaan
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan pada
hakikatnya,SDM berupa manusia yang diperkejakan di sebuah organisasi
sebagai penggerak,pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Sedangkan indeks pembangunan manusia / human development indext


adalah pengukuran dari harapan hidup,melek huruf, pendidikan dan standar
hidup untuk semua Negara seluruh dunia.IPM digunakan untuk
mengklasifikasikan appakah sebuah Negara adalah Negara maju,Negara
berkembang atau Negara terbelakang,dan juga untuk mengatur kebijakan
ekonomi terhadap kebijakan hidup.

Membahas Sumber Daya Manusia berarti juga membahas penduduk


dengann segala potensi dan kemampuannya,potensi manusia terbagi menjadi 2
aspek,yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas.potensi manusia haaruslah
dibimbing agar membuahkan manusia yan nemiliki kualitas hidup yang baik
dengan kualitas hidup yang baik dengan kualitas hidup yang banyak akan
berdampak pada kesejahteraan masing masing manusia.

Dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia


,banyak factor yang bias mendorong terbentuknya Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dengan kuantitas yang banyak selain itu, ada juga hambatan
hambatan terbentuknya Sumber Daya Manusia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sonny Sumarsono (2003, h 4), Sumber Daya Manusia atau human recources
mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat
diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas
usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan
barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu
bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja
berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu
bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan atau masyarakat.

2. Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain
untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain
tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Definisi ini, yang dikemukakan oleh Mary Parker Follett, mengandung arti
bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan
orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlakukan,
atau dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu,
tetapi definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama
mengelola sumber daya manusia bukan material atau finansial.

Di lain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan (penetapan apa


yang akan dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan penugasan kelompok
kerja), penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan, pemberian

2
kompensasi, dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasi,
kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.

3. M.T.E. Hariandja (2002, h 2) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu


faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain
seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

4. Mathis dan Jackson (2006, h.3) SDM adalah rancangan sistem-sistem


formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia
secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.

Demikian pula menurut The Chartered Institute of Personnel and Development


(CIPD) dalam Mullins (2005). Sumber daya manusia dinyatakan sebagai
strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia
untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses
untuk mendukung strategi.

5. Hasibuan (2003, h 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah


kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu.
Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan
prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya
kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM
atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-
apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar)
sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan
tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).

3
B. PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya


kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program training
yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-
program tersebut (Armstrong, 1997:504)

Pengembangan sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai


seperangkat aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang dalam
memfasilitasi para pegawainya dengan kecakapan yang dibutuhkan untuk
memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa yang akan
datang (Harrish and Desimone, 1992:2)

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana


dan berkelanjutan yang dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan
kompetensi pegawai dan kinerja organisasi melalui program-program pelatihan,
pendidikan, dan pengembangan (Mondy and Noe, 1990:270)

Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pengembangan


SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam
memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap
yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang.
Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan
saja, akan tetapi menyangkut aspek karier dan pengembangan organisasi.
Dengan kata lain,pengembangan sumber daya manusia berkaitan erat dengan
upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/ atau sikap anggota
organisasi serta penyediaan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas
organisasi dalam memcapai tujuan organisasi.

4
C. PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA

Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana dan


berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus
lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan sumber daya manusia.

Progam pengembangan sumber daya manusia hendaknya disusun secara


cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada
keterampilan yang dibituhkan perusahaan saat ini maupun masa depan.
Pengembangan haruslah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual serta moral sumber daya manusia supaya prestasi kerjanya
baik dan mencapai hasil yang optimal.

Pengembangan sumber daya manusia dirasa semakin penting manfaatnya


karena tuntutan jabatan atau pekerjaan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan
semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis.

Setiap sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan (dunia
kerja) dituntut agar bekerja efektif, efisien kualitas dan kuantitas pekerjaannya
baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini
dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi sumber daya manusia
melalui latihan dan pendidikan.

Pimpinan dalam suatu perusahaan semakin menyadari bahwa sumber daya


manusia yang baru saja memasuki dunia kerja pada umumnya hanya memiliki
kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah ataupun dari jenjang pendidikan yang
baru saja mereka tempuh. Jadi, pengembangan perlu dilakukan, karena untuk
melatih dan meningkatkan kemampuannya secara nyata untuk dapat
menyelesaikan pekerjaannya. Pengembangan sumber daya manusia ini

5
sangatlah penting dan membutuhkan dana yang besar dalam pengusahaannya,
akan tetapi dngan biaya yang besar tersebut hal ini merupakan investasi jangka
panjang bagi perusahaan. Karena denga hal ini, maka sumber daya manusia
yang ada akan terampil dan cakap, sehingga ketika mereka menyelesaikan
pekerjaannya (melakukan) maka mereka akan bekerja lebih efektif, efisien,
mengurangi pemborosan bahan baku dan peralatan maupun perlengkapan
lainnya akan lebih awet dalam pemeliharaannya. Hasil kerjanya pun akan lebih
baik yang akan berimbas pula pada meningkatnya daya saing perusahaan.
Dengan daya saing yang besar ini, maka akan dapat dipastikan bahwa
perusahaan tersebut nantinya akan memiliki peluang yang lebih baik agar
mampu memperoleh laba yang maksimal maupun tujuan yang telah ditetapkan
pada awal akan tercapai secara keseluruhan. Imbasnya bagi sumber daya
manusia yang ada maka akan memdapatkan penghargaan berupa gaji yang
maksimal, sehingga dapat digunakan untuk sarana memperbaiki diri dan juga
penyemangat dalam bekerja.

Pengembangan sumber daya manusia sendiri juga dapat dibedakan menjadi


dua. Yakni pengembangan sumber daya manusia secara makro dan secara
mikro. Pengembangan sumber daya secara makro penting sekali dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya
secara makro ini bertumpu pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya
manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat
menghemat sumber daya alam yang ada, atau setidaknya pengelolaan dan
pemakaian sumber daya alam dapat secara tepat guna. Karena SDM yang telah
dikembangkan seemikian rupa, akan memiliki skill yang cukup untuk
memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan.

6
Yang kedua adalah pengembangan sumber daya manusia secara mikro.
Pengembangan sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekankan pada
pengoptimalan hasil kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.

D. TUJUAN PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

Secara umum tujuan pengembangan SDM adalah untuk memastikan


bahwa organisasi mempunyai orang orang yang berkualitas untuk mencapai
tujuan organisasi untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan (Armstrong,
1997:507). Tujuan tersebut di atas dapat dicapai dengan memastikan bahwa
setiap orang dalam organisasi mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam
mencapai tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaaan
mereka secara efektif. Selain itu perlu pula diperhatikan bahwa dalam upaya
pengembangan SDM ini, kinerja individual dan kelompok adalah subyek untuk
peningkatan yang berkelanjuktan dan bahwa orang-orang dalam organisasi
dikembangkan dalam cara yang sesuia untuk memaksimalkan potensi serta
promosi mereka.

E. RENDAHNYA SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pembangunan. Oleh


karena itu dalam melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau negara perlu
diketahui keadaan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut. Semakin
lengkap dan tepat data mengenai sumber daya manusia yang tersedia, semakin
mudah dan tepat pula perencanaan pembangunan yang di buat.
Kualitas sumber daya manusia merupakan merupakan komponen penting
dalam setiap gerak pembangunan. Hanya dari sumber daya manusia yang
berkualitas tinggilah yang dapat mempercepat pembangunan bangsa. Jumlah
penduduk yang besar, apabila tidak diikuti dengan kualitas yang memadai,

7
hanyalah akan menjadi beban pembangunan. Kualitas penduduk adalah keadaan
penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat
kemajuan yang telah dicapai.
Kualitas SDM bangsa Indonesia, dalam kategori rendah, dan rendahnya
kualitas SDM disebabkan pula oleh rendahnya kualitas pendidikan. Sudah
saatnya bangsa Indonesia khususnya Pemerintah untuk peduli meningkatkan
kualitas pendidikan sebagai modal dasar semua komponen dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Diakui banyak faktor yang mempengaruhi
rendahnya kualitas SDM. Pendidikan dan Kesehatan adalah faktor-faktor yang
dominan.
1. Pendidikan
Ada beberapa alasan yang menyebabkan tingkat pendidikan penduduk
Indonesia masih relatif rendah tersebut di Indonesia, antara lain :
1) Biaya pendidikan relatif mahal sehingga tidak dapat dijangkau oleh semua
penduduk terutama penduduk yang mempunyai penghasilan rendah.
2) Minat menyekolahkan masih sangat rendah, terutama di daerah-daerah
pedesaan terpencil.
3) Sarana dan prasarana pendidikan yang masih belum memadai dan
proporsional, terutama untuk sekolah lanjutan (SMP dan SMA)
4) Rendahnya kualitas sarana fisik, banyak sekolah-sekolah dan perguruan
tinggi yang gedung-gedungnya telah rusak, kepemilikan dan penggunaan media
belajar rendah, buku perpustakaan tidak legkap dan banyak yang rusak,
laboratorium tidak standart, serta pemakaian teknologi informasi tidak
memadai. Bahkan yang lebih parah masih banyak sekolah yang tidak memiliki
gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, dan tidak memiliki laboratorium.
5) Rendahnya kualitas guru, keadaan guru di Indonesia sangat
memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang
memadai untuk melaksanakan tugasnya sebagai mana tertuang dalam pasal 39
UU No.20/2003, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan

8
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan, melakukan
pelatihan, melakukan penelitian, dan pengabdian masyarakat.
6) Rendahnya kesejahteraan guru, mempunyai andil dalam membuat
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.

Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menangani masalah redahnya


tingkat pendidikan, antara lain :
1) Memperluas kesempatan belajar, baik melalui jalur pendidikan sekolah
maupun luar sekolah. Selain itu perlu dilakukan upaya penyadaran terhadap
masyarakat bahwa pendidikan merupakan media strategis guna meningkatkan
kualitas sumber daya insaniah.
2) Meringankan biaya pendidikan dan membebaskan biaya bagi yang tidak
mampu, serta memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Di dalam
UUD juga dikatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan
dan pengajaran. Oleh karena itu sudah merupakan kewajiban pemerintah untuk
menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas dan harganya murah.
3) Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana serta prasarana pendidikan,
seperti gedung-gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, media
pembelajaran dan pengangkatan guru serta ahli kependidikan yang professional.

2. Kesehatan
Selain pendidikan, kesehatan penduduk merupakan faktor penting yang perlu
untuk ditingkatkatkan, sebab jika penduduk terus-terusan sakit, akan
berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Artinya, semakin banyak penduduk
yang sakit, maka akan semakin rendah kualitas penduduk berdasarkan tingkat
kesehatan.
Kondisi kesehatan dan gizi anak di Indonesia masih memprihatinkan. Selain
cakupan yang masih rendah, program yang diselenggarakan itu masih masih
terfragmentasi sehingga tidak menyentuh kebutuhan tumbuh kembang anak

9
secara holistik. Rendahnya cakupan dan kualitas penyelenggaraan program
pengembangan anak usia dini mengakibatkan kondisi anak Indonesia masih
memprihatinkan yang ditunjukkan dengan rendahnya derajat kesehatan dan
gizi. Rendahnya derajat kesehatan dan gizi pada anak usia dini lebih banyak
terjadi pada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal di
wilayah pedesaan, serta di wilayah dengan penyediaan layanan social dasar
yang tidak memadai. Sedangkan untuk meningkatkan/meratakan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan yang terjangkau, diwujudkan melalui revitalisasi
sistim kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien
termasuk Posyandu dan Polindes, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga
kesehatan/revitalisasi kader PKK, pembentukan standar pelayanan kesehatan
minimum untuk kinerja sistim kesehatan yang komprehensif, serta memperbaiki
sistim informasi pada semua tingkatan pemerintah.
SDM merupakan hal yang vital dalam perkembangan ekonomi suatu negara,
dan Indonesia dianugerahi dengan jumlahnya yang sangat melimpah. Namun,
akan sangat disayangkan jika potensi SDMnya tidak dipersiapkan dan dikelola
dengan baik karena kita tidak bisa hanya bergantung pada kekayaan alam
semata yang semakin menipis. Meningkatkan kualitas SDM adalah harga mati
bagi Indonesia bila ingin membangun ekonomi yang lebih baik nantinya agar
tidak terus-menerus tertinggal dan dieksploitasi oleh negara lain.

F. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA


MANUSIA DI INDONESIA
Untuk menyiapkan generasi emas, pendidikan tetap menjadi jalan utama.
Dalam hal ini, pendidikan untuk semua (education for all) menjadi pekerjaan
yang perlu dituntaskan. Bukan sekadar pemerataan, tetapi juga peningkatan
kualitas. Upaya tersebut yaitu seperti melakukan gerakan pendidikan anak usia
dini serta penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar. Di samping itu

10
perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan
tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada
masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi
berkemampuanakademik.
Periode saat ini sebagai upaya menyiapkan generasi untuk berpuluh-
puluh tahun mendatang. Generasi masa depan harus dipersiapkan sejak
sekarang. Pendidikan harus terus berikhtiar membangun generasi bangsa yang
cakap secara intelektual, anggun secara moral, dan siap menghadapi tantangan
zamannya. Pendidikan juga harus mampu melahirkan generasi bangsa yang
memiliki jiwa dan pikiran besar untuk membangun negerinya. Di sisi lain, yang
juga perlu disadari, pendidikan bukan tanggung jawab pemerintah/negara
semata. Pendidikan sebagai jalan kemajuan negeri ini harus menjadi komitmen
dan kesadaran bersama.
Generasi muda Indonesia jangan merasa kalah dengan bangsa asing.
Dengan level kualitas yang dimiliki, generasi muda Tanah Air memiliki kualitas
yang hampir sama dan mampu bersaing di level internasional. Hanya saja,
terkadang generasi muda Indonesia memiliki kelemahan dalam tiga hal yaitu
komunikasi dalam Bahasa Inggris, inovatif dan jiwa kewirausahaan, dan
terakhir soft skill yang mencakup penilaian terhadap kemampuan diri sendiri.
Permasalahan dunia dan permasalahan nasional yang semakin komplek
menuntut kita untuk senantiasa belajar agar tidak gagap terhadap perubahan.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat, cadangan energi yang kian menipis,
ragam budaya yang berbeda, konflik internal dan internasional mengharuskan
kita untuk senantiasa belajar. Fakta yang ada memperlihatkan bahwa pendidikan
konvensional pada saat ini kurang memberikan kontribusi terhadap pemecahan
masalah yang ada malah semakin memperlebar kesenjangan yang ada.
Pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan alternative yang dapat
memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Selain itu upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia dapat juga dilakukan dengan cara yang lain, yaitu

11
1. Meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia
2. Menambah lapangan kerja yang memadai
3. Peningkatan perekonomian Indonesia

Arah pembangunan sumber daya manusia di indonesia ditujukan pada


pengembangan kualitas sumber daya manusia secara komprehensif meliputi
aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi, serta
profesionalisme dan kompetensi yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai
religius sesuai dengan agamanya. Dengan kata lain, pengembangan sumber
daya manusia di Indonesia meliputi pengembangan kecerdasan akal (IQ),
kecerdasan sosial (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

12
BAB III
KESIMPULAN

Sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia


sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang
dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi. Sumber
daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam mewujudkan manusia
Indonesia seutuhnya.

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, segala sesuatunya dapat


dimulai dari diri sendiri, sebagai generasi muda hanya bisa melakukan
kewajiban sekaligus hak kita untuk belajar. Peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia juga sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia.
Untuk itu upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dilakukan sebagai
langkah menuju terciptanya generasi emas sebagai sumber daya manusia yang
berkualitas. Dengan itu dapat meningkatkan taraf sumber daya manusia
Indonesia didalam kompetisi tenaga kerja di masa globalisasi sekarang ini.
Selain itu, kita juga harus bersikap lebih peduli dan kritis terhadap segala
sesuatu yang terjadi pada dunia sekitar kita.

13
DAFTAR
PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/
 http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkoba.d
i.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang
 http://bkkbn.go.id/
 https://tiarawahyurahmawati.wordpress.com/2013/01/07/pentingnya-dan-tujuan-
pengembangan-sumber-daya-manusia/

14

Anda mungkin juga menyukai