Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GRACE ANGEL PUTRI SIHOMBING

NIM : 7191142011

PRODI : PENDIDIKAN AKUNTANSI

MATKUL : AKUNTANSI KOS

RESUME

KONSEP DASAR AKUNTANSI BIAYA

1. Pengertian Akuntansi Biaya

Didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, biaya- biaya
pembuatan dan penjualan barang jadi (produk) atau penyerahan jasa, dengan cara-cara tertentu,
serta menafsirkan hasilnya. Apabila ditinjau dari fungsinya, akuntansi biaya dapat didefinisikan
sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan informasi biaya yang dapat dipakai sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.

2. Hubungan antar akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan akuntansi


manajemen
Akuntansi dapat digolongkan menjadi dua tipe yaitu :

 Hubungan antara akuntansi biaya dan akuntansi keuangan

Tujuan utama akuntansi keuangan menyediakan informasi keuangan berupa laporan keuangan
bagi pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, kreditur dan
masyarakat umum.Laporan keuangan berupa laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.
Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian integral dengan akuntansi keuangan, karena
akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang diperlukan untuk penyusunan laporan
keuangan

 Hubungan antar akuntansi biaya dan akuntansi manajemen

Tujuan utama akuntansi manajemen menyediakan informasi keuangan bagi manajemen yang
berguna untuk pengambilan keputusan tertentu.Contohnya : seorang manajer pemasaran akan
memutuskan apakah perusahaan perlu memberikan potongan harga kepada pembeli untuk
jumlah pembelian tertentu, apakah perusahaan perlu memberikan hadiah kepada pembeli untuk
jumlah pembelian tertentu. Untuk mengambil keputusan manajer memerlukan informasi yang
relevan dengan keputusan yang akan diambil yaitu informasi biaya produksi.
Bahwa akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang diperlukan oleh akuntansi
manajemen guna memberikan pertimbangan kepada manajer untuk keperluan pengambilan
keputusan tertentu.
Tujuan akuntansi biaya

 Penentuan harga pokok produk (product costing)

Tujuan penentuan harga pokok produk dilakukan dengan pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan biaya- biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa dengan cara-cara tertentu.

 Pengendalian biaya (cost control)

Tujuan pengendalian biaya maka biaya pembuatan produk yang seharusnya terjadi ditetapkan
lebih dahulu.Akuntansi biaya berfungsi sebagai pemantau agar biaya yang sesungguhnya terjadi
tidak mnyimpang dari yang seharusnya.Apabila terjadi penyimpangan maka segera dilakukan
analisis selisih biaya untuk mengetahui penyebabnya, sehingga manajemen dapat melakukan
tindakan koreksi.

 Pengambilan keputusan khusus

Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya masa yang akan datang (future cost) karena
pengambilan keputusan berhubungan dengan masa depan. Proses pengambilan keputusan ini,
sebagian besar merupakan tugas manajemen perusahaan dengan memanfaatkan informasi biaya
tersebut.
Manajemen di suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu

1. Manajemen operasi, meliputi mandor dan supervisor


2. Manajemen menengah, meliputi kepala- kepala bagian, manajer divisi, dan manajer
cabang.
3. Manajer puncak, meliputi presiden direktur, wakil-wakil presiden direktur bidang
eksekutif, dan para eksekutif yang memegang fungsi dalam perusahaan.
4. Seperti fungsi produksi, pemasaran, keuangan dan fungsi administrasi dan umum.

Ruang lingkup penerapan akuntansi biaya


Penerapan akuntansi biaya tidak terbatas pada perusahaan manufaktur.Akuntansi biaya sudah
menjadi tuntutan bukan hanya manufaktur tetapi perusahaan jasa seperti perbankan, perusahaan
asuransi, dan usaha nir-laba seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, dan badan –badan social
untuk menerapkan konsep dan teknik akuntansi biaya. Pembahasan dalam buku ini perusahaan
manufaktur yaitu perusahaan yang kegiatanya pokoknya mengolah bahan menjadi produk selesai
melalui suatu proses produksi.

Konsep harga pokok, biaya, rugi dan pengeluaran

 Harga pokok

Didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh suatu aktiva, misalnya
pengeluaran uang tunai untuk membayar pembelian mesin sebesar Rp 5.000.000,00.
Pengorbanan uang tersebut merupakan harga pokok mesin, harga pokok juga dapat digunakan
untuk menunjukkan pengorbanan sumber ekonomi berupa bahan baku yang dibeli dan dipakai
dalam proses produksi.

 Biaya

Didefinisikan sebagai bagian dari harga pokok yang dikorbankan dalam usaha untuk
memperoleh penghasilan. Sedangkan arti luas yaitu sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan mata uang yang telah terjadi dan mungkin akan terjadi untuk mencapai
tujuan tertentu.

 Rugi

Didefinisikan sebagai berkurangnya kekayaan perusahaan yang bukan terjadi karena


pengambilan
modal oleh pemiliknya dan tidak ada kompensasi yang dapat diterima. Misalnya pengorbanan
sumber ekonomi untuk menghasilkan barang jadi tidak dapat dituup dari hasil penjualan barang
tersebut maka terjadi kerugian.Apabila biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan
yang diterima.

 Pengeluaran

Pengeluaran tidak selalu merupakan biaya,harga pokok, maupun rugi. Pembayaran kewajiban
atau utang adalah contoh pengeluaran dan bukan merupakan biaya, harga pkok, maupun
rugi.Biaya tidak selalu merupakan pengeluaran, misalnya pembebanan biaya penyusutan.

Penggolongan biaya
Tujuan – tujuan tertentu antara lain: perencanaan, pengukuran,pengawasan dan penilaian
terhadap operasi perusahaan. Beberapa penggolongan biaya tersebut antara lain :

 Atas dasar objek pengeluaran.


 Atas dasar fungsi di dalam perusahaan
 Atas dasar hubungan biaya- biaya dengan produk yang dibiyai
 Atas dasar tingkah laku biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan
 Atas dasar hubungan biaya dengan pusat biaya
 Atas dasar hubungan biaya dengan periode pembukuan

Metode pengumpulan biaya produksi


Metode pengumpulan biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua :

 Metode harga pokok pesanan, adalah suatu cara menentukan harga pokok produk di
mana biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung
dikumpulkan dan dibebankan secara seksama kepada setiap pesanan yang dihasilkan.
Contoh perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan antara lain
perusahaan galangan kapal,industrypesawat terbang, kontraktor bangunan, modiste dan
sebagainya.
 Metode harga pokok proses adalah suatu cara menentukan harga pokok produk di mana
biaya produksi dikumpulkan dan hitung untuk suatu periode yang bersangkutan.
Contohnya yang menggunakan metode harga pokok proses antara lain perusahaan tekstil,
perusahaan semen, perusahaan pupuk, perusahaan rokok.

Sistem harga pokok

 System harga pokok historis (historical cost system) adalah system perhitungan harga
pokok berdasarkan biaya yang sesunguhnya terjadi.

 System harga pokok yang ditentukan di muka (predetermined cost system) adalah system
perhitungan harga pokok berdasarkan biaya yang ditentukan sebelum proses produksi
misalnya system harga pokok standar.

Anda mungkin juga menyukai