INTERNASIONAL
OLEH :
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan anugerah - Nya sehingga paper ini dapat dikerjakan dan tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Prof. Dr.
Paham Ginting, SE., MS selaku dosen pembimbing mata kuliah atas bantuan dan
ilmu yang beliau berikan selama masa perkuliahan yang juga berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pemikiran , tenaga maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar paper ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1Tujuan Instruksional Umum.....................................................1
4.3Modus Ekspor...........................................................................28
4.4Modus Kontrak.........................................................................32
5.3Prosedus Ekspor........................................................................48
5.4Prosedur Impor..........................................................................49
6.3.1.........................................................................................Latar
Belakang Permasalahan Nestle........................................56
7.7Strategi Perang.........................................................................73
7.8Strategi Licency........................................................................74
7.10....................................................................Strategi Assembling 75
8.3Analisis Kasus..........................................................................81
8.4Pendahuluan.............................................................................81
INTERNASIONAL
Pemasaran Global..........................................................................92
9.3.1.........................................................................................Lingkung
an Politik Dalam Pemasaran Global................................92
9.3.2.........................................................................................Lingkung
an Hukum Dalam Pemasaran Global...............................93
9.3.3.........................................................................................Lingkung
an Informasi dan Teknologi.............................................94
9.4.1.........................................................................................Pengertia
n Riset Pemasaran............................................................95
9.4.2.........................................................................................Ruang
Lingkup Pemasaran..........................................................96
9.4.3.........................................................................................Proses
Riset Pemasaran...............................................................96
9.4.4.........................................................................................Tujuan
Riset Pemasaran...............................................................96
9.4.5.........................................................................................Variabel-
Variabel Riset Pemasaran................................................96
9.4.6.........................................................................................Proses
Pengambilan Keputusan...................................................97
10.1.................................................................................................Tujuan
Intruksional Umum.................................................................101
10.2.................................................................................................Tujuan
Intruksional Khusus.................................................................101
10.3.................................................................................................Pendahul
uan...........................................................................................101
10.4.................................................................................................Berbagai
Organisasi Bisnis Internasional...............................................102
11.1.................................................................................................Tujuan
Intruksional Umum.................................................................105
11.2.................................................................................................Tujuan
Intruksional Khusus................................................................105
11.3.................................................................................Pendahuluan 105
Salemba Empat.
Mc Grow Hill.
Mc Grow Hill.
Internasionalisasi.
I. PENDAHULUAN
pemasaran internasional.
dapat :
pemasaran internasional.
1
1.3Pengertian Pemasaran Internasional
1. Secara Klasik
2. Secara Moderat
berusaha mengambil
manfaat dari kesempatan yang terbuka untuk melakukan
3. Perkembangan Ekonomi
dan impor, jika ekspor impor naik, maka pendapatan akan mengalami
1. Orientasi Etnosentris
serempak.
orang lain, dan bahkan melihat budaya orang lain sebagai sesuatu
yang asing, aneh dan hanya sedikit atau tidak bernilai sama sekali bagi
negara asal dapat memiliki beberapa dampak positif juga bagi negara
dan berbeda serta cara untuk meraih sukses di setiap negara adalah
3. Orientasi Regiosentris
spesifik pada pasar luar negeri, akan tetapi juga juga merasakan
ciri yang sama (Radomska, 2010). Dengan kata lain, adanya kesamaan
antar negara pada pasar yang terletak dalam salah satu wilayah atau
kawasan telah memicu pengembangan dan penggunaan suatu strategi
dunia.
4. Orientasi Geosentris
pertukaran barang atau jasa. Sejak tahun 1969 kurs mata uang
diskriminatoris.
d. Perdamaian Global
keadaan yang damai maka perdangan pun akan menjadi lancar dan
dagang.
persaingan yang mengglobal dan pada waktu yang sama menjadi salah
besar.
1.5Soal Latihan
pemasaran internasional.
1.6Jawaban
berbagai permasalahannya.
Orientasi Etnosentris
Orientasi Piliosentris
Orientasi Regiosentris
Orientasi Geosentris
diskriminatoris.
d. Perdamaian Global
internasional.
pemasaran global.
pemasaran internasional.
2. Memenuhi Standarisasi Global
tetapi standarisasi ini tidak kalah penting dalam pasar global. Suatu
negara.
a. Posisi Pasar
b. Pasar Sasaran
c. Karakteristik Produk
produk konsumsi tahan lama memiliki posisi merk yang kurang lebih
d. Lingkungan Pemasaran
Hal yang menjadi ukuran adalah lingkungan fisik, alam hukum,
negara importir.
e. Orientasi Perusahaan
yang harus dilalui sebagai prosedur yang harus diikuti, baik prosedur
Tujuan Produk.
Organisation (ISO).
disepakati.
lingkungan alam.
2.4Soal Latihan
eksportir.
2.5Jawaban
disepakati.
lingkungan alam.
2. Komitmen-komitmen yang membuat sebuah perusahaan
standarisasi ini tidak kalah penting dalam pasar global. Suatu produk
negara.
a. Posisi Pasar
b. Pasar Sasaran
c. Karakteristik Produk
produk konsumsi tahan lama memiliki posisi merk yang kurang lebih
sama pada persepsi konsumen antarpasar sasaran.
d. Lingkungan Pemasaran
negara importir.
e. Orientasi Perusahaan
lokal berupa kedai kopi di kota Seattle. Dibuka pada tahun 1971 oleh
Jerry Baldwin, Zev Siegel dan Gordon Bowker. Awalnya kedai kopi
ini bernama Il Giornale dan dikelola oleh 3 orang ini sebagai salah
Cafe juga tersedia layanan WiFi bagi pelanggan yang ingin berinternet
ria sambil menikmati secangkir kopi dan makanan ringan atau sambil
Utara mengalami saturasi dan tidak ada pilihan lain bagi Howard
dibuka diluar Amerika di Tokyo pada 1996. Pada akhir Maret 2008
yang sehat.
dari delapan kali lipat pada kuartal kedua tahun 2010 saat pengunjung
termasuk potongan USD 0.01 per lembar saham. Dalam periode yang
yaitu barrier dari sisi existing competitor. Di bagian studi kasus 1-1
harus dihindari.
penuangan lem pada kunci pintu dan jendela gerai untuk mempersulit
juga di eropa dimana budaya minum kopi sdh mengental sejak dulu
dan jumlah cafe di daratan eropa yang sudah tidak terhitung lagi
sebagai tempat yang istimewa dan tidak jauh berbeda dengan cafe-
3.4Latihan Soal
3.5Jawaban
seluruh dunia. Mental yang kuat dan semangat juang yang tinggi
dimiliki oleh CEO ini dan dua hal ini merupakan modal dasar yang
bahwa Starbucks Cafe tidak bisa muncul begitu saja dan mencuri
eropa dan seluruh dunia. Oleh karena itu strategi differensiasi dipilih
minum kopi sambil menikmati musik, baca buku, berinternet ria, dst
namun total volume sales dari Starbucks Corporation tetap saja tinggi.
terjadi saturasi pasar seperti yang terjadi di AS. Pada tahun 2008
untuk menjaga volume sales dan margin tetap tinggi di setiap gerai
setelah rumah dan kantor. Oleh karena itu Howard Schultz kembali
pemasaran internasional
4.3Modus Ekspor
akan dituju.
2. Kerjasama Ekspor
3. Ekspor Langsung
Ekspor Langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui
akhir bias juga dikategorikan sebagai model ketiga, akan tetapi amat
jarang terjadi.
4.4Modus Kontrak
1. Lisensi
tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang dan/atau jasa
tertentu.
dikehendaki.
Selain itu, lisensor juga mempersiapkan proyeksi penerimaan
yaitu:
a. Biaya Kehilangan Kesempatan (Opportunity Cost)
lain.
dan lain-lain.
2. Waralaba(Franchise)
bisa naik dan berjalan dengan cepat dan menghemat waktu dari
record of success).
akan terlindungi dalam area itu dimana tidak boleh ada franchisee lain
sebagai franchise.
Franchisor akan membantu memilih lokasi yang tepat real estate bagi
franchise, dimana ini adalah bantuan yang luar biasa besar karena
Program pelatihan adalah salah satu elemen yang sangat penting dari
teknologi baru, belajar satu skill baru, mengatur keuangan dan staff.
bisnis.
i. Sebagai franchise anda memiliki fleksibilitas untuk bangun
b. Penapatan kecil.
c. Penciptaan pesaing.
d. Tekanan perintah.
a. Kontrak Manufaktur
Kontrak ini terjadi ketika perusahaan global melakukan penyewaan
internasional.
tidak cukup besar dan oleh karena itu, tidak memberikan jaminan
yang besar.
investasi.
Penciptaan pesaing.
b. Kontrak Konstruksi Operasi
mengerjakan proyek menerima uang jasa (fee) yang cukup besar jika
c. Kontrak Manajemen
Usaha patungan terjadi jika dua atau lebih perusahaan berbagi hak
asal perusahaan. Usaha patungan akan berakhir jika salah satu atau
b. Menyebar resiko.
a. Akuisisi
Keunggulan akuisisi:
Cepat masuk.
Mengurangi kompetisi.
Kelemahan akuisisi:
Penyesuaian operasi.
Kekeliruan penilaian.
Keunggulan:
Teknologi terbaru.
Efisiensi operasi.
Kelemahan:
Biaya investasi
Perlu waktu
4.6Soal Latihan
di Indonesia.
4.7Jawaban
tujuan ekspor.
tertentu.
pengendalian produksi.
Kontrak Manufaktur, kontrak ini terjadi ketika perusahaan
pemberi kontrak.
hak kepemilikan.
Akuisisi
bisa naik dan berjalan dengan cepat dan menghemat waktu dari
record of success).
geografik tertentu. Maka anda hanya perlu tentukan lokasi yang cukup
baik dan liat ketentuan yang ada sebelum menentukan membeli
franchise. Dan menariknya lagi anda akan terlindungi dalam area itu
dimana tidak boleh ada franchisee lain yang berdagang di area anda.
Franchisor akan membantu memilih lokasi yang tepat real estate bagi
franchise, dimana ini adalah bantuan yang luar biasa besar karena
Program pelatihan adalah salah satu elemen yang sangat penting dari
teknologi baru, belajar satu skill baru, mengatur keuangan dan staff.
bisnis.
a. Kendali terbatas.
b. Penapatan kecil.
c. Penciptaan pesaing.
d. Tekanan perintah.
Indonesia adalah :
Luar 1&1 1 1
1
1
Negeri 2 0 1
Dalam 1
Negeri 3 3 1 Bank DN
Pemilik Pedagang DN Eksportir
Barang (Seller)
3 2
2
8& 6 7 9
5
Pabean Lembaga Lembaga Kedutaan
Pemerint Asuransi Asing
ah
:Langkah-langkah:
dokumen lainnya.
10.Mengirimkan dokumen.
5.4Prosedur Impor
9
Eksportir Bank LN
(Supplier)
2
Luar 1 1 2
0
Negeri
Dalam
Negeri 2
Importir Bank DN
(Buyer)
9 9
5 6
kesepakatan MoU.
opening bank.
Prosedur ekspornya:
b. Bagian Trading
c. Bagian Pembelian
d. Supplier
Menerima PO 1 dari bagian pembelian dan diadakan kesepakatan atau
menyediakan produk.
e. Bagian Penerimaan
f. Bagian Analisis
analisis tersebut didapat hasil dasar dan rendeman dari kopi tersebut
g. Pimpinan
h. Bagian Akuntansi
akuntansi.
k. Bagian Gudang
5.5Soal Latihan
5.6Jawaban
1. Halaman 48
2. Halaman 49
dokumen lainnya.
j) Mengirimkan dokumen.
kesepakatan MoU.
opening bank.
formula bayi memiliki resiko efek secara jangka panjang dan tidak
memakai atau tidak serta kemampuan daya beli dari berbagai segmen
yang berkantor pusat di Switzerland dan pada tahun 1866 yang lebih
dari 100 tahun yang lalu yang pada saat ini juga telah dikenal
untuk bayi yang mengakibatkan kematian pada bayi. Susu bubuk yang
pemecahan masalah yang terjadi guna diambil solusi yang tepat, salah
salah satu faktor penyebab bisa terjadinya kematian pada bayi usia 1 –
negara dunia ketiga ini menganggap bahwa susu bubuk formula dapat
membuat bayi terlihat lebih tumbuh dan bersinar adalah kurang tepat
menurut Nestle. Dikatakan oleh Nestle bahwa air susu ibu tetaplah
yang utama dan tidak dapat tergantikan oleh susu bubuk formula
apapun.
pemasaran susu bubuk formula bayi dan peranan dari Nestle dalam
berkembang.
6.4Soal Latihan
baru ?
6.5Jawaban
lingkungan
demografi, ekonomi negara, perilaku, budaya, gaya hidup serta
tetap pentingnya air susu ibu yang tidak dapat tergantikan akan sangat
sebagai contoh mencuci botol dengan air mengalir sampai bersih lalu
susu formula sebagai nutrisi tambahan pada bayi usia dini khususnya
dunia ketiga, telah diambil langkah oleh Nestle dengan cara melobi
berusahaa mengkomunikasikan
secara bersama dengan diskusi dengan pihak-pihak terkait sebagai
betapa pentingnya air susu ibu sebagai nutrisi utama sangatlah kurang.
adalah yang terbaik di satu sisi, akan tetapi di sisi lain pihak Nestle
Setelahperkuliahanbagianpendahuluandari
materiPemasaran Intemasional,diharapkan
parapesertaataumahasiswadapat,mengenal(cognetive) memahami
contoh-
contohmengenaiberbagaistrategidalammemasukipemasaranintemasio
nal.
Setelahperkuliahan
materiinidiharapkanparapesertadapatmenjelaskan
berbagaistrategidalarnmemasuki pemasaranintemasionalseperti:
1. StrategiBauranPemasaranTerpadu
2. StrategipemasaranintemasionalberdasarkanSWOT
3. StrategiBostonCounsultingGroup(BCG)
4. StrategiberdasarkanProductLifeCycle
-
5. StrategiberdasarkanPosisiPasar
6. StrategiPerang
7. Danlain-lain.
danlain-lain.
(promotionmix)sebagaiberikut:
1. Promosi Penjualan.
2. Iklan.
3. ·Publisitas.
4. Penjualan Pribadi.
5. Pemasaran Langsung.
bagaimanamemposisikanproduk
dimatakonsumen,
Denganperkataanlain,pesanyang
disampaikanterutama
melaluiiklan,akansangatmenentukanposisiprodukdimata
konsumen.
ContohiklanLongBeachmisalnya,memposisikanbahwaproduknya
murahtapimemilikicitarasayangtinggi. IklanCloseUp
misalnya,memposisikan
dirinyasebagaipastagigiuntukmemutihkangigidanmenyegarkannafas.
Langkahkeempatyaitumenentukansalurandistribusiyangdipakaia
garproduk
yangditawarkanbisaterjangkauolehpasarsasaran.Salurandistribusiini
produkkonsumsidantingkat keterlibatankonsumendalammemilih
produk iturendah.Konsumenyangtingkat
berubahkeproduksejenislaindilaintempatyang
outletsangat
menentukantingkatpenjualanprodukyanglowinvolvement.
TaktikpemasaranyangdikembangkanolehKotler(1985)dalambe
ntukbauran
pemasaran4PolehIPWIdilakukanpenekanandalambentukpilihan:
1. Penetapanmerubahhargadilakukanpadakuadran1.
2. Penetapandistribusisangatcocokuntukpengembanganpasar.
3. PeningkatanmutudananekaproduksangatcocokuntukkuadranII.
4.
Promosiyanggencarsangatcocokuntukpengembanganstrategidiferensiasi
.
PASAR
LAMA BAR
U
I II
PRIC PLAC
E E
Pada tahap kedewasaan, maka Pengembangan pasar memerlukan
diperlukan bauran pemasaran penekanan bauran pemasaran
berupa optimasi harga melalui distrubusi secara maksimal, baik
berbagai taktik merubah harga, melalui distributor, agen,
terutama penurunan komisioner, maupun
harga relative. pemasaran langsung ke konsumen.
III IV
PRODUC PROMO
T SI
Pada produk baru, bauran
Pada produk dan pasar baru,
pemasarandiprioritaskan terbadap
penekanan bauran pemasaran
taktik merubahproduk, baiklini
dilakukan terhadap promosi untuk
maupun bauran produk melalui
memperoleh brand awareness dan
ukuran, komplemen produk,
pembelian pertama atas produk
maupun melalui perubahan
baru tersebut melalui iklan,
bentuk warna, substitusi produk.
promosi penjualan, personal
selling dan public relation.
7.4 Strategi Berdasarkan SWOT
LAMA BAR
U
I II
ANALISIS OPPORTUNITIES><THREAT
SWOT S
Analisis SWOT perlu dikaji Adanya peluang melebihi
ulang, antara lain meliputi ancaman, merupakan
kekuatan dan kelemahan bisnis, prasyarat
peluang dan di bagi
ancaman luar bisnis. pengembangan pasar baru yang
berhasil.
III IV
STRENGTH><WEAKN PELUANG+THRE
ESS ATS
Kekuatan harus lebih mampu Pertumbuhanbisnis maksimal, jika
mengatasi peluang dan kekuatan bisnis
kelemahan dalam terpadu menjadi satu.
mengembangkan
produk-produk baru.
Pendahuluan
Analisisbertujuanuntukmenentukan
kedudukansuatuprodukdalamsebuah segmentertentu
yangbertujuandenganpenerapanbauranpemasaran danstrategi
yanghamsdilakukandenganmemanfaatkananalisisSWOT.
Landasan Teori
Porter(1999)menyatakan bahwa
pembelidapatberbedadalamberbagairagam
aspeknyasehinggaperIudikenalitigatipepembelimenurutjenis
pembeli,lokasi
geografis,dansalurandistribusiyangdigunakanuntukmencapainya.
Segmen produk dapat diukur dari eiri-eiri produk yang sudah
Metodologi
Pada saat Rinso telah mencapai citra produk baik atau sedang,
dengan citra produk tinggi dan sedang. Sementara itu produk lain
Rinso di pasar.
Strategi ini berhasil karena citra produk pada segmen bawah di daerah
deterjen manapun.
dengan posisi yang berbeda dan segmen pasar yang berbeda pula,
Kesimpulan
Kejelian pengusaha untuk mencari dan membangun segmen
yang cerdik.
LAMA BAR
U
I II
DO CASH
G FLOW
Penerimaan=pengeluaran, Penerimaan jauh lebih besar
sehingga perusahaan dalam daripada pengeluaran, sehingga
keadaan sulit untuk berkembang. margin pemasaran yang cukup
besar untuk melakukan subsidi
silang terhadap
Tahap II.
III IV
QUESTION STA
MARK R
Penerimaan lebih kecil daripada Penerimaan lebih besar daripada
pengeluaran karena adanya pengeluaran namun jumlahnya
investasi besar-besaran yang adalah sangat besar sehingga
harus ditanggung marginnya relatif
oleh perusahaan untuk produk kecil.
baru.
cepat atau lambat, dan penetrasi cepat atau lambat. Perusahaan juga
waralaba (franchisee).
Contoh kasus:
oleh aspek
psikologis karena kedekatan atau kebersamaan, kemudian bagi
pedagang perantara.
produk jadi yang dilakukan oleh suatu negara. Hal ini berarti produk
tujuan
perusahaan.
1. Physical Marketing
dengan pendekatan fisik dan dalam hal ini terdiri dari bauran
2. Non-physical Marketing
Pemasaran yang memperhatikan keselarasan antara person marketing,
volume industri.
yang tepat maka perlu diadakan analisis pasar seperti apa budaya
danlain-lain.
o Promosi Penjualan.
o Iklan.
o Publisitas.
o Penjualan Pribadi.
o Pemasaran Langsung.
akantemadanisipesanyanghams
disampaikan.
dengan bagaimanamemposisikanproduk
dimatakonsumen.Denganperkataanlain,pesanyang
disampaikanterutama
melaluiiklan,akansangatmenentukanposisiprodukdimata konsumen.
Langkahkeempatyaitumenentukansalurandistribusiyangdipakaia
garproduk
yangditawarkanbisaterjangkauolehpasarsasaran.Salurandistribusiini
produkkonsumsidantingkat keterlibatankonsumendalammemilih
produk iturendah.Konsumenyangtingkat
berubahkeproduksejenislaindilaintempatyang
outletsangat
menentukantingkatpenjualanprodukyanglowinvolvement.
pemasaran intemasional,
materi Pemasaran
1. IBM vs Microsoft.
2. Ford vs Toyota.
4. Kopi Larnpung,
8.4 Pendahuluan
jasa.
jasa yang dihasilkan agar tetap bisa bersaing walaupun dengan harga
negara-negara anggota.
Untuk lebih mengetahui bagaimana arab menuju pasar global yang
pada 1976.
Pada bulan November 1976, cara tersebut tidak lagi dipakai oleh IBM
Hanya itu, tidak ada bantuan khusus semisal pelayanan puma jual
yang hebat, Di sisi lain, ada perusahaan komputer lain yang lebih
Bunuh diri?Tidak.
Itulah yang diantisipasi secara sangat sukses oleh Bill Gates, CEO
Microsoft.
pasar yang sangat dinamis. Saat ini hampir sulit dipastikan bahwa
2. Ford vs Toyota
standar dunia yang bersaing atas dasar .nilai yang sesuai. Kombinasi
(dalam hal rancangan atau desain, fungsi modal) yang identik secara
dilakukan oleh Ford. Ford harus lebih memahami pasar yang akan
ditujunya, melakukan segmentation, targeting, dan positioningyang
Mereka tidak
meninggalkan budaya tradisional walaupun teknologi yang
adalah sistem yang begitu mengakar dalam pada pribadi orang Jepang.
Akan lebih baik, jika Coca Cola menciptakan suatu cita rasa cola
Jepang sore hari. PerIu juga penggabungan nama produk Coca Cola
konsumen. Manuver yang jitu dan terkesan berani, sebab hal itu
pemasaran tidak ada hal yang tidak mungkin bukan? Yang terpenting
4. Kopi Lampung
ukuran dan rasa.Ada diferensiasi rasa dan aroma yang ditawarkan oleh
dua produk di atas. Sedangkan apa yang kita temui dalam kemasan
atau membelinya.
keras.Demikian pula cita rasa dari Kopi Lampung yang teramat tajam.
rasa dari secangkir kopi. Variasi rasa yang tidak bisa didapati pada
Kopi Kapal Api, terbukti bahwa unique feature dan tampil beda
adalah kata kunci dalam pengembangan perusahaan masa kini,
walaupun dengan investasi yang tidak murah. Oleh karena itu, harus
ada kerjasama dan bantuan yang baik dari pemerintah daerah dan
8.6Jawaban
INTERNASIONAL
dapat:
Risiko Politik
negara tujuan.
Membagi kepemilikan,
Lisensi,
Melakukan lobbying.
internasional, yaitu:
a) Common law
situasi tertentu.
b) Code law
tujuan pemasaran:
Tarif: merupakan pajak yang dikenakan oleh pemerintah sebuah
Lisensi Ekspor/Impor
Insentif Legal
1. Negosiasi Langsung
2. Konsiliasi
3. Arbitrasi
4. Proses Pengadilan
pada level negara dan industri makro, maupun level bisnis dan
individual Mikro.
Meliputi:
bidang pemasaran.
Riset barang
Riset periklanan
Riset lingkungan
Menentukan sampel
objektif kenyataan yang ada dan bebas dari pengaruh keinginan pribadi
(political bases)
b) Harga
c) Distribusi
d) Promosi
a) Kondisi ekonomi
b) Teknologi
c) Peraturan pemerintah
d) Politik
e) Kompetisi
f) Perubahan sosial
variabel yang dapat dikontrol dan variabel yang tidak dapat di kontrol.
9.5Soal Latihan
9.6Jawaban
a) Common law
situasi tertentu.
b) Code law
Lisensi Ekspor/Impor
Insentif Legal
2. Resiko politik dalam pemasaran global yang dapat terjadi dan cara
meminimalisirnya.
negara tujuan.
Membagi kepemilikan,
Melakukan lobbying.
3. variabel-variabel riset pemasaran.
a) Produk
b) Harga
c) Distribusi
d) Promosi
a) Kondisi ekonomi
b) Teknologi
c) Peraturan pemerintah
d) Politik
e) Kompetisi
f) Perubahan sosial
X. KERJASAMA INTERNASIONAL
dapat:
berkembang sesuaidengan
perkembangan perekonomian negara yang bersangkutan dan
(IMF).
Eropa.
MEE
10.6 Jawaban
Intemasional (IMF).
Uni Eropa.
4. Organisasi regional bidang ekonomi
pemasaran internasional.
pemasaran internasional.
11.3 Pendahuluan
Kondisi lingkungan di dunia sedemikian komplek, yang
pada umumnya
2. Bagi Individu
d. Dan lain-lain.
3. Bagi Pemerintah
f. Dan lain-lain.
2. Bagi individu
d. Dan lain-lain.
3. Bagi Pemerintah
d. Dan lain-lain.
11.6 Soal Latihan
11.7Jawaban
pada umumnya.
bidang bisnis.
l. Dan lain-lain.
Bagi individu
h. Dan lain-lain.
Bagi Pemerintah
h. Dan lain-lain.
XII. STUDI KASUS DALAM PEMASARAN
INTERNASIONAL
lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik, menyediakan dana
pesaing.
Dick dan MAC MCDONALD, rangkaian rumah makan siap saji yang
Maharaja Mac yang terbuat dari daging ayam dan juga ada burger
yang berisi sayur seperti McAloo Tikki untuk menggantikan Big Mac.
1997. Selama 10 tahun lebih yaitu dari tahun 1987 sampai 1997,
didapat dari dalam negeri Amerika itu sendiri hanya 3,5 persen.
bangsa lain. Tidak hanya itu, diketahui juga bahwa perusahaan dari
menu nasi dan ayam goreng yang sesuai dengan budaya makan
pasokan lokal untuk daging sapi, kentang, dan produk susu. Hal lain
(Amerika/McD).
kali globalisasi dianggap memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi,
globalisasi
dianggap mempromosikan perdamaian, demokrasi, serta berusaha
akibat free flow barang dan jasa. Keuntungan dianggap hanya jatuh
Semakin tinggi suatu jenis usaha yang terdapat di suatu negara, maka
pengusaha pun akan melirik dan menyiapkan berbagai macam strategi
ini terlalu banyak mengandung kalori dan diduga sebagai faktor utama
tergolong dewasa,
McDonald’s tidak perlu memberikan mainan jika konsumennya ingin