Disusun Oleh:
1. SUCI SILVIANI ( )
2. NABILA ISTIGFARETA ( )
3. MISBAH YUDIANTORO ( )
4. FAIS INDRA PURNAMA ( )
5. TEGUH NOR IMAN ( )
KELAS : VIII D
Kerusakan lingkungan
Beberapa fakta terkait tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia akibat kegiatan
manusia antara lain:
Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133
juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan, meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora
dan fauna.
30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan.
Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana terhadap daerah pesisir,
mengancam keanekaragaman hayati laut, dan menurunkan produksi perikanan laut.
Tingginya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran
laut di Indonesia. Bahkan pada 2010, Sungai Citarum pernah dinobatkan
sebagai Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs huffingtonpost.com. World Bank
juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah
Beijing, New Delhi dan Mexico City.
Ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka dan terancam punah. Menurut
catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies hewan Indonesia dan 127 tumbuhan
berada dalam status keterancaman tertinggi yaitu status Critically Endangered (Kritis),
serta 205 jenis hewan dan 88 jenis tumbuhan masuk kategori Endangered, serta 557
spesies hewan dan 256 tumbuhan berstatus Vulnerable.
Alam dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia. Kondisi lingkungan
akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah selayaknya kita
menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan.
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidupdibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Faktor Alam
dan Faktor Manusia.
1. Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Alam
Kerusakan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam. Perubahan kondisi udara,
air, tanah dan berbagai faktor abiotik lainnya bisa saja menyebabkan kerusakan
lingkungan. Berikut ini beberapa peristiwa alam yang bisa mengakibatkan
kerusakan lingkungan, antara lain:
3. Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hydrogen dianggap sebagai bahan bakar alternative bebas polusi. Energi
dihasilkan dari perpaduan antara hydrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana
hydrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk
mengekstaksi hydrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan
energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain
dengan tenaga fuel cell.
4. Tenaga Surya
Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik
atau panas. Beberapa perusahaan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai
sel surya dan termal surya sebagai media pengumpul energi.
8. Bioremediasi
Bioremediasi adalah memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi.
Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba.
Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenic dari tanah. Beberapa tumbuhan asli
ternyata punya daerah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.