Anda di halaman 1dari 2

KERAJAAN GOWA-TALLO

SEJARAH BERDIRINYA
Kerajaan Gowa-Tallo pra Islam
Kerajaan Gowa berdiri pada awal abad 14 namun pada abad 15 pecah
menjadi Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo dan pada tahun1565, bersatu
kembali menjadi Kerajaan Gowa-Tallo atau Kerajaan Makassar.
Kerajaan Gowa-Tallo pasca Islam
akhir abad ke-16, Kerajaan Gowa-Tallo memasuki masa Islam dan berubah
menjadi kesultanan. Raja pertama yang memeluk Islam adalah I
Mangarangi Daeng Manrabbia (1593-1639 M) dengan gelar Sultan
Alauddin I.

KEHIDUPAN EKONOMI KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA


 sebagai pusat perdagangan dan  Kerajaan ini menjalin hubungan
pelabuhan internasional dengan Ternate yang sudah
 Pelayaran dan perdagangan diatur menerima Islam dari Gresik dan
hukum niaga ADE’ ALOPING telah menerima ajaran islam.
LOPING BICARANNA  mengenal pelapisan sosial
 mengembangkan kegiatan  masyarakat Makasar terkenal
pertanian sebagai pembuat kapal Pinisi atau
Lombo.

KEHIDUPAN POLITIK ISI PERJANJIAN BONGAYA


 Terjadi pertentangan antara Sultan Hasannudin  VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di
dengan VOC di daerah Maluku Akibatnya Makasar.
kedudukan Belanda semakin terdesak.  Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar.
 Upaya Belanda untuk mengakhiri peperangan  Makasar harus melepaskan daerah jajahannya
dengan Makasar yaitu politik adu-domba  Aru Palaka diakui sebagai raja Bone

 PUNCAK KEJAYAAN
.

Sultan Hasannudin (1653 – 1669) berhasil memperluas wilayah kekuasaan yaitu dengan menguasai daerah-
daerah yang subur serta daerah-daerah yang dapat menunjang keperluan perdagangan Makasar

RUNTUHNYA KERAJAAAN GOWA TALLO


Raja Bone Aru Palaka meminta bantuan Belanda untuk menyerang Sultan Hasanuddin karena wilayahnya
dikuasai Gowa Tallo,lalu terjadilah perang diantara mereka. Lalu Gowa Tallo menyerah kepada Belanda tahun
1669. Dan Akhirnya, Belanda menguasai Gowa Tallo dan mendirikan benteng di New Rotterdam.

TOKOH PENTING

Sultan Alauddin Sultan Hasanuddin


Peserta Kelompok 8:
Raja Gowa Tallo yang pertama 1. Raja Gowa
Rafli Dwi Kurniawanke-16 (29)Karena
memeluk islam (tahun 1591) 2. keberaniannya
Rizal Kurniawan ia dijuluki
(30) Ayam
bergelar Sultan Abdullah Jantan/Jago
3. Siti Muzarofadari Benua Timur.
(31)
4. Ulfatun Najihah (32)
PENINGGALAN
KERAJAAN GOWA-TALLO
Balla Lompoa merupakan istana yg pernah
menjadi hunyian para raja Gowa dan
terletak di kota sangu Minasa saat ini, istana
Balla Lompoa sudah menjadi situs budaya

Istana Balla Lompoa


Selain Balla Lompoa,ada juga istana
Tamalate sebagai jejak peninggalan kejayaan
kesultanan Gowa yg juga berlokasi
disangguminasa

Istana Tamalate
Masjid Katangka atau saat ini disebut masjid
Al-Hilal adalah salah satu masjid tertua di
Sulawesi Selatan yg dahulu menjadi
kesultanan Gowa

Masjid Katangka

Benteng Somba Opu termasuk kerajaan


Makasar yg sebelumnya dijadikan pusat
pemerintahan sekaligus perdagangan

Benteng Somba Opu

Fort Rotterdam atau benteng ujungnya


Padang merupakan bekas markas pasukan
katak kerajaan Gowa
Peserta Tallo
Kelompok 8: yg setelah
1. Raflimenjadi
perjanjian bangaya Dwi Kurniawan (29)
milik Belanda
2. Rizal Kurniawan (30)
3. Siti Muzarofa (31)
Benteng Fort Rotterdam 4. Ulfatun Najihah (32)

Anda mungkin juga menyukai