PENDAHULUAN
1.3.3 Mengetahui kondisi sosial-politik, ekonomi dan sosial budaya Kerajaan Gowa Tallo
PEMBAHASAN
Kerajaan Gowa-Tallo bersifat maritim dengan dua kegiatan utama, yaitu pelayaran dan
perdagangan. Seiring berkembangnya Gowa-Tallo menjadi pusat perdagangan di kawasan timur
nusantara, para saudagar muslim mulai berniaga ke wilayah ini. Pada akhir abad ke-16, Kerajaan
Gowa-Tallo memasuki masa Islam dan berubah menjadi kesultanan.
Agama Islam mulai masuk di Sulawesi Selatan karena dakwah dari Datuk Ri Bandang dan
Datuk Sulaiman dari Minangkabau. Penguasa Gowa-Tallo pertama yang memeluk Islam adalah I
Mangarangi Daeng Manrabbia (1593-1639 M) dengan gelar Sultan Alauddin I. Dua tahun
kemudian, seluruh rakyatnya selesai diislamkan. Setelah menjadi Kesultanan Gowa-Tallo yang
bercorak Islam, rakyatnya sangat terikat pada norma adat yang didasarkan pada ajaran Islam.
Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan
nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa:
Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui
berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk
Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di Gowa dimulai oleh Tumanurung sebagai pendiri Istana
Gowa, tetapi tradisi Makassar lain menyebutkan empat orang yang mendahului datangnya
Tumanurung, dua orang pertama adalah Batara Guru dan saudaranya.
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan paling
sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku
Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Wilayah kerajaan ini
sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini
memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan
peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap VOC yang dibantu
oleh Kerajaan Bone yang dikuasai oleh satu wangsa Suku Bugis dengan rajanya Arung Palakka.
Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan
Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar
adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya di abad ke-17.
3) Makassar harus melepaskan daerah kekuasaannya seperti Bone dan pulau-pulau di
luar wilayah Makassar.
Masjid Katangka didirikan pada tahun 1605 M. Sejak berdirinya telah mengalami beberapa
kali pemugaran. Pemugaran itu berturut-turut dilakukan oleh Sultan Mahmud (1818), Kadi
Ibrahim (1921), Haji Mansur Daeng Limpo, Kadi Gowa (1948), dan Andi Baso, Pabbicarabutta
Gowa (1962) sangat sulit mengidentifikasi bagian paling awal (asli) bangunan mesjid tertua
Kerajaan Gowa ini.
Makam raja-raja Tallo adalah sebuah kompleks makam kuno yang dipakai sejak abad
XVII sampai dengan abad XIX Masehi. Letaknya di RK 4 Lingkungan Tallo, Kecamatan Tallo,
Kota Madya Ujungpandang. Lokasi makam terletak di pinggir barat muara sungai Tallo atau
pada sudut timur laut dalam wilayah benteng Tallo. Ber¬dasarkan basil penggalian (excavation)
yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan sejarah dan Purbakala (1976¬-1982) ditemukan gejala
bah wa komplek makam ber¬struktur tumpang-tindih. Sejumlah makam terletak di atas pondasi
bangunan, dan kadang-kadang ditemukan fondasi di atas bangunan makam.
Kompleks makam raja-raja Tallo ini sebagian ditempat¬kan di dalam bangunan kubah,
jirat semu dan sebagian tanpa bangunan pelindung: Jirat semu dibuat dan balok¬balok ham pasir.
Bangunan kubah yang berasal dari kuran waktu yang lebih kemudian dibuat dari batu bata.
Penempatan balok batu pasir itu semula tanpa memper¬gunakan perekat. Perekat digunakan
Proyek Pemugaran. Bentuk bangunan jirat dan kubah pada kompleks ini kurang lebih serupa
dengan bangunan jirat dan kubah dari kompleks makam Tamalate, Aru Pallaka, dan Katangka.
Pada kompleks ini bentuk makam dominan berciri abad XII Masehi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis goa adalah salah satu kerajaan besar dan paling
sukses yang terdapat di daerah Sulawesi selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari suku
makassar yang berdiam diujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Sejak Gowa Tallo sebagai
pusat perdagangan laut, kerajaan ini menjalin hubungan dengan ternate yang sudah menerima
islam dari gresik. Raja ternate yakni baabullah mengajak Raja Gowa Tallo untuk masuk islam,
tapi gagal. Baru pada masa raja datu ri bandang datang kekerajaan gowa tallo, agama islam
mulai masuk ke kerajaan ini. Setaun kemudian hampir seluruh penduduk gowa tallo memeluk
islam. Mubaligh yang berjasa menyebarkan islam adalah Abdul kodir khotib tunggal yang
berasal dari Minangkabau. Makassar mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan
sultan Hasanuddin (1653-1669). Daerah kekuasaan makassar luas seluruh jalur perdagangan di
Indonesia timur dapat dikuasainya. Sultan hasanuddin terkenal sebagai raja yang sangat anti
kepada dominasi asing. Dalam peperangan melawan voc, sultan hasanuddin memimpin sendiri
pasukannya untuk memporak-porandakan pasukan belanda di Maluku. Akibatnya kedudukan
belanda semakin terdesak. Atas keberanian sultan hasanuddin tersebut maka belanda
memberikan julukan padanya sebagai ayam jantan dari timur.
Demikian gowa telah mengalami pasang surut dalam perkembangan sejak raja gowa
pertama, Tumanurung (abad 13) hingga mencapai puncak keemasannya pada abad 18 kemudian
sampai mengalami transisi setelah bertaun taun berjuang menghadapi penjajahan. Dalam pada
itu, sistem pemerintahan pun mengalami transisi dimasa raja gowa xxxvi andi itjo karaeng
lalolang, setelah menjadi bagian 12 republik Indonesia yang bersatu, berubah bentuk dari
kerajaan menjadi daerah tingkat II otonom. Sehingga dengan perubahan tersebut, andi itjo pun
tercatat dalam sejarah sebagai raja gowa terakhir dan sekaligus bupati gowa pertama.
3.2 Saran
Saran yang bersifat membangun dari para guru, pembaca dan teman-teman lainnya kami
harapkan demi perbaikan makalah tentang Kerajaan Gowa Tallo ini. Kami pun mohon maaf jika
terdapat kesalahan dalam penulisan dan kata-kata. Sekian dan Terimakasih
3 3. Daftar Pustaka
Adil M, Hapsari Ratna. 2014. Sejarah Indonesia Jilid 1 Kelompok Wajib untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta: Erlangga
Alfian Magdalia, Nurliana S Nana, Suhartono Sudarini. 2006. Sejarah untuk SMA dan MA
Kelas XI Progam IPS. Jakarta: Erlangga
Rizal Syamsul, Suhartono. 2007. Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XI Progam IPA. Jakarta:
Widya Utama
TUGAS SEJARAH INDONESIA
SEJARAH ISLAM KERAJAAN GOA
OLEH :
1. NABILA AZZAHRA
2. S. NURHALIMAH SYAHIDAH
3. EGITA SEPTIANI
4. ZILDJIAN IBANES. GS
5. RENDI PUTRA
6. ANDINI AULIA PRATIWI