Anda di halaman 1dari 27

 Fredy The

 Yonip Arianto
 Ediman
 Gavin Avin
 Margaretha
• Letak Kerajaaan
• Sejarah Kerajaan
• Raja raja yang memerintah
• Kehidupan ekonomi,sosial
budaya,dan Politik
• Puncak Kejayaan
• Tokoh tokoh penting kerajaan
• Peninggalan Kerajaan
• Runtuhnya kerajaaan
Letak Kerajaan Gowa Tallo
(Kerajaan Makassar)

Kerajaan ini terletak di daerah Sulawesi


Selatan. Makassar sebenarnya adalah ibukota Gowa
yang dulu disebut sebagai Ujung pandang. Secara
geografis Sulawesi Selatan memiliki posisi yang
penting, karena dekat dengan jalur pelayaran
perdagangan Nusantara dan menjadi pusat
persinggahan para pedagang timur atau barat.
Dengan letak seperti ini mengakibatkan
Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan
besar dan berkuasa atas jalur perdagangan
Nusantara. Berikut adalah peta Sulawesi Selatan pada
saat itu.
PadaSEJARAH KERAJAAN GOWA-TALLO
awalnya di daerah
Gowa terdapat (Kerajaan
sembilan Makassar)
komunitas, yang dikenal
dengan nama Bate
1 Salapang (Sembilan
• Kesultanan
2
Bendera), yang kemudian
menjadi pusat kerajaan Gowa atau kadang
Gowa: Tombolo, Lakiung, ditulis Goa, adalah
Parang-Parang, Data, salah satu kerajaan
Agangjene, Saumata, Bissei, besar dan paling
Sero dan Kalili. Melalui sukses yang
berbagai cara, baik damai
terdapat di
maupun paksaan, komunitas
lainnya bergabung untuk daerah Sulawesi
membentuk Kerajaan Gowa. Selatan. Rakyat dari
Cerita dari pendahulu di kerajaan ini berasal
Gowa dimulai oleh dari Suku
Tumanurung sebagai pendiri Makassar yang
Istana Gowa, tetapi tradisi berdiam di ujung
Makassar lain menyebutkan
empat orang yang
selatan dan pesisir
mendahului datangnya barat Sulawesi.
Tumanurung, dua orang
Raja Raja yang
memerintah
1. Tumanurunga (+ 1300) 14. I Mangari Daeng
2. Tumassalangga Baraya Manrabbia Sultan Alauddin
3. Puang Loe Lembang Tuminanga ri Gaukanna
4. I Tuniatabanri Berkuasa mulai tahun 1593 –
5. Karampang ri Gowa wafat tanggal 15 Juni 1639.
6. Tunatangka Lopi (+ 1400) Merupakan penguasa Gowa
7. Batara Gowa Tuminanga ri pertama yang memeluk
Paralakkenna agama Islam.[1]
8. Pakere Tau Tunijallo ri Passukki 15. I Mannuntungi Daeng
9. Daeng Matanre Karaeng Mattola Karaeng Lakiyung
Tumapa’risi’ Kallonna (awal abad ke- Sultan Malikussaid
16) Tuminanga ri Papang Batuna
10. I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lahir 11 Desember 1605,
Lakiyung Tunipallangga Ulaweng berkuasa mulai tahun 1639
(1546-1565) hingga wafatnya 6
11. I Tajibarani Daeng Marompa November 1653
Karaeng Data Tunibatte 16. I Mallombassi Daeng
12. I Manggorai Daeng Mameta Mattawang Karaeng Bonto
Karaeng Bontolangkasa Tunijallo Mangape Sultan Hasanuddin
(1565-1590). Tuminanga ri Balla’pangkana
13. I Tepukaraeng Daeng Parabbung
Tuminang ri Pasi
22. I Manrabbia Sultan Najamuddin
23. I Mappaurangi Sultan Sirajuddin 32. I Kumala Karaeng Lembang
Tuminang ri Pasi. Parang Sultan Abdul Kadir Moh
24. I Mallawagau Sultan Abdul Chair Aidid Tuminanga ri
(1735-1742) Kakuasanna
25. I Mappibabasa Sultan Abdul 33. I Malingkaan Daeng Nyonri
Kudus (1742-1753) Karaeng Katangka Sultan Idris
26. Amas Madina Batara Gowa Tuminanga ri Kalabbiranna
(diasingkan oleh Belanda ke Sri Lanka) (1893- wafat 18 Mei 1895)
(1747-1795) 34. I Makkulau Daeng Serang
27. I Mallisujawa Daeng Riboko Karaeng Lembangparang
Arungmampu Tuminanga ri Sultan Husain Tuminang ri
Tompobalang (1767-1769) Bundu’na
28. I Temmassongeng I Makkaraeng 35. I Mangimangi Daeng
Karaeng Katanka Sultan Zainuddin Matutu Karaeng Bonto Nompo
Tumenangari Mattoanging (1770- Sultan Muhammad Tahur
1778). Muhibuddin Tuminanga ri
29. I Mannawarri Karaeng Sungguminasa (1936-1946)
Bontolangkasa Karaeng Mangasa 36. Andi Ijo Daeng Mattawang
Karaeng Sanrobone (1778-1810) Karaeng Lalolang Sultan
30. I Mappatunru / I Mangijarang Muhammad Abdul Kadir
Karaeng Lembang Parang Tuminang ri Aidudin (1956-1960)
Katangka merupakan Raja Gowa
31. La Oddanriu Karaeng Katangka terakhir, meninggal di Jongaya
KEHIDUPAN EKONOMI
Kerajaan Makasar merupakan
kerajaan Maritim dan
berkembang sebagai pusat
perdagangan dan pelabuhan
internasional di Indonesia
bagian Timur.Pelayaran dan
perdagangan di Makasar
diatur berdasarkan hukum
niaga yang disebut dengan
ADE’ ALOPING LOPING
BICARANNA, sehingga
perdagangan di Makasar
menjadi teratur dan
mengalami perkembangan
yang pesat. Selain
perdagangan, Makasar juga
ILUSTRASI GAMBAR
mengembangkan kegiatan
pertanian karena Makasar
juga menguasai daerah-
daerah yang subur di bagian
Kehidupan Sosial
Budaya

Kerajaan ini menjalin hubungan dengan


Ternate yang sudah menerima Islam
dari Gresik dan telah menerima ajaran
Dari segi kebudayaan,
islam.Masyarakat Makasar juga
masyarakat Makasar
mengenal pelapisan sosial yang terdiri
terkenal sebagai pembuat
dari lapisan atas yang merupakan
kapal. Jenis kapal yang
golongan bangsawan dan keluarganya
dibuat oleh orang
disebut dengan “Anakarung/Karaeng”,
Makasar dikenal dengan
sedangkan rakyat kebanyakan disebut
nama Pinisi atau Lombo.
“to Maradeka” dan masyarakat lapisan
bawah yaitu para hamba-sahaya disebut
dengan golongan “Ata”.
KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN GOWA
Terjadi
TALLO
Upaya Belanda untuk
pertentangan
mengakhiri peperangan Akibat persekutuan
antara Sultan 2
1 dengan Makasar yaitu 3
tersebut akhirnya
Hasannudin
dengan melakukan Belanda dapat
dengan VOC di
politik adu-domba menguasai ibukota
daerah Maluku
antara Makasar dengan kerajaan Makasar.
yang dipimpin
kerajaan Bone (daerah Dan secara terpaksa
oleh Sultan
kekuasaan Makasar) kerajaan Makasar
Hasanudin.Akibatn
yaitu Aru Palaka yang harus mengakui
ya kedudukan
merasa dijajah oleh kekalahannya dan
Belanda semakin
Makasar mengadakan menandatangai perja
terdesak. Atas
persetujuan kepada VOC njian Bongaya tahun
keberanian Sultan
untuk melepaskan diri 1667 yang isinya
Hasannudin
dari kekuasaan Makasar. tentu sangat
tersebut maka
Sebagai akibatnya Aru merugikan kerajaan
Belanda
Palaka bersekutu Makassar.
memberikan
dengan VOC untuk
julukan padanya
menghancurkan
Isi dari perjanjian
Bongaya antara
lain:
a.VOC
Walaupun
memperoleh hak perjanjian telah
monopoli diadakan, tetapi
perdagangan di perlawanan
Makasar. Makasar terhadap
b. Belanda dapat Belanda tetap
mendirikan berlangsung.
benteng di
Makasar.
Bahkan pengganti
dari Sultan
c. Makasar harus
melepaskan
Hasannudin yaitu
daerah-daerah Mapasomba (putra
jajahannya seperti Hasannudin)
Bone dan pulau- meneruskan
pulau di luar perlawanan
Makasar.
melawan Belanda.
d. Aru Palaka
diakui sebagai raja
Puncak
Kejayaan
Kerajaan Makasar mencapai puncak
kebesarannya pada masa
pemerintahan Sultan Hasannudin (1653 –
1669). Pada masa pemerintahannya
Makasar berhasil memperluas wilayah
kekuasaannya yaitu dengan menguasai
daerah-daerah yang subur serta daerah-
daerah yang dapat menunjang keperluan
perdagangan Makasar. Ia berhasil
menguasai Ruwu, Wajo, Soppeng, dan
Bone.Perluasan daerah Makasar tersebut
sampai ke Nusa Tenggara Barat. Daerah
kekuasaan Makasar luas, seluruh jalur
perdagangan di Indonesia Timur dapat
dikuasainya. Sultan Hasannudin terkenal
sebagai raja yang sangat anti kepada
dominasi asing. Oleh karena itu ia
menentang kehadiran dan monopoli yang
dipaksakan oleh VOC yang telah berkuasa
TOKOH PENTING
KERAJAAN GOWA
Sultan Alauddin TALLO
Sultan Alaudin memeliki nama asli
Karaeng Ma’towaya Tumamenanga ri
Agamanna. Ia merupakan Raja Gowa
Tallo yang pertama kali memeluk agama
islam yang memerintah dari tahun 1591 –
1638. dibantu oleh Daeng Manrabia (Raja
Sultan Hasanuddin
Tallo) bergelar Sultan Abdullah.
Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12
Januari 1631 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12
Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan
pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I
Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng
Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat
tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla
Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan
Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De
Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam
Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka,
Mesjid Katangka didirikan pada
tahun 1605 M. Sejak berdirinya
telah mengalami beberapa kali
pemugaran. Sehingga sangat
sulit mengidentifikasi bagian
paling awal (asli) bangunan
mesjid tertua Kerajaan Gowa
Masjid Katangka
ini.

Seni Bangun
Seni Bangun
Merupakan benteng induk
yang berfungsi sebagai
pusat pertahanan utama dan
pusat pemerintahan kerajaan
Gowa-Tallo.

Benteng Somba Opu

Dibangun atas perintah Raja


Gowa IX, Daeng Matanre
Karaeng Mangnguntungi
Tumaparisi Kallonna.
Seni Bangun
kompleks ini terletak di
sebelah utara bukit
Tamalate, merupakan area
pemakaman raja-raja Gowa

Kompleks Makam Katangka

kompleks makam ini


terletak pada dataran
rendah Lakiung di
sebelah barat Mésjid
Katangka
pada
kompleks ini
bentuk
makam
dominan
berciri abad
XII Masehi.
Seni Ukir

terletak di sebelah
tenggara kompleks
makam Tamalate. Dahulu,
setiap penguasa baru
Gowa-Tallo di sumpah di
Batu Pelantikan Raja atas batu ini
(Batu Pallantikang)
RUNTUHNYA KERAJAAAN GOWA TALLO
Pertama , Raja Bone Aru Palaka meminta
bantuan Belanda untuk menyerang Sultan
Hasanuddin karena wilayahnya dikuasai Gowa
Tallo,lalu
Akhirnya terjadilah
terjadi perang
perjanjian diantara
Bongaya mereka.
untuk
mengakhiri perang tersebut yang isinya :
a. VOC memperoleh hak monopoli perdagangan
di Makasar.
b. Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar.
c. Makasar harus melepaskan daerah-daerah
jajahannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar
Makasar.
d. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone
Lalu Gowa Tallo menyerah kepada Belanda
tahun 1669.Dan Akhirnya,Belanda
menguasai Gowa Tallo dan mendirikan
benteng di New Rotterdam.
 Kehidupan Ekonomi
 kerajaan Islam bertumpu pada
perdagangan Ternyata, perdagangan antarpulau
dan antarnegara itu memiliki peran yang penting,
seperti menghubungkan penduduk antarpulau
maupun terjadi penyebaran budaya antardaerah.
 Selain kedua hal di atas, pelabuhan yang dulu
menjadi tempat berdagang masih ada yang
digunakan, lho. Lokasi tersebut masih digunakan
karena merupakan lokasi strategis untuk
berdagang.
 Bahasa
 Bahasa Melayu menjadi bahasa yang tumbuh
berkembang sejalan dengan penyebaran
Islam, serta pelayaran dan perdagangan di
Nusantara. Bahasa Melayu sebagai bahasa
pergaulan antarsuku bangsa sehingga
disebut lingua franca.
 Bangsa Melayu tersebar ke mayoritas wilayah
Nusantara seiring dengan pesatnya
perdagangan pada abad ke-15. Aktivitas
bangsa Melayu yang menggunakan bahasa
Melayu sehari-hari semakin menyebarkan
bahasa dan budaya Melayu ke berbagai
wilayah Nusantara.
 Jaringan Keilmuan di Nusantara
 Ketika di masa jayanya, Samudra Pasai pernah
menjadi pusat studi Islam di Nusantara, dan
menyiarkan Islam di wilayah Malaka. Sistem
pendidikan Islam ini diadaptasi oleh sekolah-
sekolah saat ini seperti pesantren ataupun
madrasah.
 Akulturasi Budaya Islam dengan Nusantara
 Ketika pertama kali masuk, Islam tidak bisa diterima
begitu saja oleh masyarakat Nusantara, karena
mereka saat itu masih beragama Hindu-Buddha atau
masih menganut animisme, dinamisme, dll. Agar
dapat diterima, Islam perlu berbaur dengan budaya
asli Nusantara. Akulturasi budaya itu dapat kamu
lihat pada:
 1. masjid dan menara
 Pada beberapa masjid peninggalan kerajaan Islam,
kamu dapat melihat perpaduan unsur budaya Islam
dengan praislam. Masjid Agung Demak, misalnya.
Atapnya berbentuk seperti meru (nama gunung) yang
bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Kemudia, di
bagian puncak menara masjidnya ada mustaka.
Perpaduan praislam juga ada pada menara seperti
Masjid Kudus. Menara Masjid Kudus mirip candi Jawa
Timur.
 2. Makam
 Makam-makam biasanya terdapat dekat dengan
masjid agung. Seperti makam sultan-sultan
Demak di samping Masjid Agung Demak,
kompleks makam di Samudra Pasai, makam
sultan-sultan Aceh di Kandang XII, makam
sultan-sultan Gowa di Tamalate.

 3. Seni Ukir
 Pada masa Islam, mulai berkembang seni-seni
kaligrafi. Ini disebabkan karena seni ukir patung
kurang berkembang karena adanya ajaran yang
tidak boleh menggambarkan manusia atau
hewan. Sampai saat ini, kamu masih bisa
menemukan seni kaligrafi di banyak tempat.

 4. Aksara dan Sastra
 Huruf Arab-Melayu mulai dikenal pada masa kerajaan Islam Nusantara
dan digunakan dalam surat, kaligrafi, dan karya sastra. Pengaruh Persia
(banyak pedagang datang dari sana) cukup kuat pada bidang sastra
seperti cerita tentang Amir Hamzah, Bayan Budiman, dan Cerita 1001
Malam. Ada empat macam seni sastra masa Islam yaitu:
 a. Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa berisi cerita,
peraturan, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, maupun
biografis. Contohnya: Hikayat Raja-raja Pasai dan Hikayat Iskandar
Zulkarnain.

 b. Babad adalah karya sastra kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak,
dan Madura yang berisi tentang sejarah dengan balutan mitos.
Contohnya: Babad Tanah Jawi dan Babad Cirebon.

 c. Suluk yaitu kitab-kitab tentang tasawuf. Contohnya: Suluk


Sukarsa dan Suluk Wujil.

 d. Syair adalah sajak-sajak yang terdiri atas empat baris dalam setiap
baitnya. Contohnya: syair pada nisan makam putri Pasai di Minye Tujoh.
 5. Kalender
 Squad pernah dengar perayaan 1 Sura di Yogyakarta? Itu
adalah salah satu pengaruh Islam yang masih bisa kamu
ikuti sekarang. Akulturasi budaya pada perayaan tersebut
berawal dari penyampuran Kalender Saka dengan Kalender
Islam yang akhirnya melahirkan Kalender Jawa.
 Dalam Kalender Saka, ada nama hari
seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sedangkan
dalam Kalender Islam, ada nama
bulan Muharram, Shafar, Rabiul
Awal, Rajab, Syakban, Ramadhan, dan Syawal. Selain itu,
nama-nama harinya adalah Ahad,
Isnen, Tsulatsa, Arba’a, Khomis, Jumuah, dan Sabtu.
 Perpaduan keduanya melahirkan Kalender Jawa yang
memiliki nama
bulan Sura, Safar, Mulud, Rajab, Ruwah, Pasa, dan Sawal.
Selain itu, nama-nama harinya menjadi seperti Legi,
Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H

Anda mungkin juga menyukai