Anda di halaman 1dari 15

KERAJAAN GOWA TALLO

Di s u s
un
oleh:
DIAN FITRIANINGSIH
MIRA NISAA UTAMI
ROSYAD SHIDQI DIKPIMMAS
Sejarah
Awal
Peningga
Letak
lan
Kerajaan
Kerajaan

Kerajaa
Kehidupa n Gowa Para
n Sosial
Budaya Tallo Tokoh

Kehidupa
Kehidupa
n
n Politik
Ekonomi
A. SEJARAH AWAL
Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas,
yang dikenal dengan namaBate Salapang(Sembilan
Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa:
Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene,
Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui berbagai cara, baik
damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung
untuk membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di
Gowa dimulai oleh Tumanurung sebagai pendiri Istana Gowa,
tetapi tradisi Makassar lain menyebutkan empat orang yang
mendahului datangnya Tumanurung, dua orang pertama
adalah Batara Guru dan saudaranya
Kesultanan Gowaatau kadang ditulisGoa, adalah salah satu
kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di
daerahSulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal
dariSuku Makassaryang berdiam di ujung selatan dan pesisir
baratSulawesi. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di
bawahKabupaten Gowadan beberapa bagian daerah
sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal
bergelarSultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan
peperangan yang dikenal denganPerang Makassar(1666-
1669) terhadapVOCyang dibantu olehKerajaan Boneyang
dikuasai oleh satuwangsaSuku Bugisdengan rajanyaArung
Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena
pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian
pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar.
Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah
dilakukannya di abad ke-17.
B.LETAK KERAJAAN
Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal dengan sebutan
Kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di daerah Sulawesi
Selatan. Makassar sebenarnya adalah ibukota Gowa yang dulu
disebut sebagai Ujungpandang. Secara geografis Sulawesi
Selatan memiliki posisi yang penting, karena dekat dengan
jalur pelayaran perdagangan Nusantara. Bahkan daerah
Makassar menjadi pusat persinggahan para pedagang, baik
yang berasal dari Indonesia bagian timur maupun para
pedagang yang berasal dari daerah Indonesia bagian barat.
Dengan letak seperti ini mengakibatkan Kerajaan Makassar
berkembang menjadi kerajaan besar danberkuasa atas jalur
perdagangan Nusantara
C.TOKOH TOKOH KERAJAAN
GOWA DAN TALLO
Sultan Alauddin dengan nama asli Karaeng Matowaya
Tumamenanga ri Agamanna. Ia merupakan Raja Gowa Tallo
yang pertama kali memeluk agama islam yang memerintah
dari tahun 1591 1638.dibantu olehDaeng Manrabia(Raja
Tallo) bergelarSultan Abdullah.
Sultan Hasanuddin(lahir diMakassar,Sulawesi Selatan,12
Januari1631meninggal diMakassar,Sulawesi Selatan,12
Juni1670pada umur 39 tahun) adalah RajaGowake-16 dan
pahlawan nasionalIndonesiayang terlahir dengan namaI
Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng
Bonto Mangepe. Setelah memeluk agamaIslam, ia mendapat
tambahan gelarSultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla
Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin
saja. Karena keberaniannya, ia dijulukiDe Haantjes van Het
OostenolehBelandayang artinyaAyam Jantan/Jago dari
Benua Timur. Ia dimakamkan diKatangka,Makassar.
SULTAN
u d d i n AU D DI N
n H a s a n AL
Sulta
D. KEHIDUPAN POLITIK
Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dilakukan olehDatuk
Robandang/Dato Ri Bandangdari Sumatera, sehingga pada abad 17
agama Islam berkembang pesat di Sulawesi Selatan, bahkan raja Makasar
pun memeluk agama Islam. Raja Makasar yang pertama memeluk agama
Islam adalahSultan Alaudin.Sejak pemerintahan Sultan Alaudin kerajaan
Makasar berkembang sebagai kerajaan maritim dan berkembang pesat
pada masa pemerintahan raja Muhammad Said (1639 1653).
Selanjutnya kerajaan Makasar mencapai puncak kebesarannya pada
masa pemerintahanSultan Hasannudin(1653 1669). Pada masa
pemerintahannya Makasar berhasil memperluas wilayah kekuasaannya
yaitu dengan menguasai daerah-daerah yang subur serta daerah-daerah
yang dapat menunjang keperluan perdagangan Makasar. Ia berhasil
menguasai Ruwu, Wajo, Soppeng, dan Bone.Perluasan daerah Makasar
tersebut sampai ke Nusa Tenggara Barat. Daerah kekuasaan Makasar
luas, seluruh jalur perdagangan di Indonesia Timur dapat dikuasainya.
Sultan Hasannudin terkenal sebagai raja yang sangat anti kepada
dominasi asing. Oleh karena itu ia menentang kehadiran dan monopoli
yang dipaksakan oleh VOC yang telah berkuasa di Ambon.
Untuk itu hubungan antara Batavia (pusat kekuasaan VOC di Hindia
Timur) dan Ambon terhalangi oleh adanya kerajaan Makasar. Dengan
kondisi tersebut maka timbul pertentangan antara Sultan Hasannudin
dengan VOC, bahkan menyebabkan terjadinya peperangan. Peperangan
tersebut terjadi di daerah Maluku. Dalam peperangan melawan VOC,
Sultan Hasannudin memimpin sendiri pasukannya untuk memporak-
porandakan pasukan Belanda di Maluku. Akibatnya kedudukan Belanda
semakin terdesak. Atas keberanian Sultan Hasannudin tersebut maka
Belanda memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari Timur.
Upaya Belanda untuk mengakhiri peperangan dengan Makasar yaitu
dengan melakukan politik adu-domba antara Makasar dengan kerajaan
Bone (daerah kekuasaan Makasar). Raja Bone yaituAru Palakayang
merasa dijajah oleh Makasar mengadakan persetujuan kepada VOC
untuk melepaskan diri dari kekuasaan Makasar. Sebagai akibatnya Aru
Palaka bersekutu dengan VOC untuk menghancurkan Makasar.Akibat
persekutuan tersebut akhirnya Belanda dapat menguasai ibukota
kerajaan Makasar. Dan secara terpaksa kerajaan Makasar harus
mengakui kekalahannya dan menandatangaiperjanjian Bongayatahun
1667 yang isinya tentu sangat merugikan kerajaan Makasar.
E. KEHIDUPAN EKONOMI
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan Maritim dan berkembang
sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini
ditunjang oleh beberapa faktor :
letak yang strategis,
memiliki pelabuhan yang baik
jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 yang menyebabkan
banyak pedagang-pedagang yang pindah ke Indonesia Timur.
Sebagai pusat perdagangan Makasar berkembang sebagai
pelabuhan internasional dan banyak disinggahi oleh pedagang-
pedagang asing seperti Portugis, Inggris, Denmark dan sebagainya
yang datang untuk berdagang di Makasar.Pelayaran dan perdagangan
di Makasar diatur berdasarkan hukum niaga yang disebut denganADE
ALOPING LOPING BICARANNA PABBALUE, sehingga dengan adanya
hukum niaga tersebut, maka perdagangan di Makasar menjadi teratur
dan mengalami perkembangan yang pesat. Selain perdagangan,
Makasar juga mengembangkan kegiatan pertanian karena Makasar
juga menguasai daerah-daerah yang subur di bagian Timur Sulawesi
Selatan.
F. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Sebagai negara Maritim, maka sebagian besar masyarakat Makasar
adalah nelayan dan pedagang. Mereka giat berusaha untuk
meningkatkan taraf kehidupannya, bahkan tidak jarang dari mereka
yang merantau untuk menambah kemakmuran hidupnya.Walaupun
masyarakat Makasar memiliki kebebasan untuk berusaha dalam
mencapai kesejahteraan hidupnya, tetapi dalam kehidupannya mereka
sangat terikat dengan norma adat yang mereka anggap sakral. Norma
kehidupan masyarakat Makasar diatur berdasarkan adat dan agama
Islam yang disebutPANGADAKKANG. Dan masyarakat Makasar sangat
percaya terhadap norma-norma tersebut.Di samping norma tersebut,
masyarakat Makasar juga mengenal pelapisan sosial yang terdiri dari
lapisan atas yang merupakan golongan bangsawan dan keluarganya
disebut denganAnakarung/Karaeng, sedangkan rakyat kebanyakan
disebutto Maradekadan masyarakat lapisan bawah yaitu para
hamba-sahaya disebut dengan golonganAta. Dari segi kebudayaan,
maka masyarakat Makasar banyak menghasilkan benda-benda budaya
yang berkaitan dengan dunia pelayaran. Mereka terkenal sebagai
pembuat kapal. Jenis kapal yang dibuat oleh orang Makasar dikenal
dengan nama Pinisi dan Lombo.Kapal Pinisi dan Lombo merupakan
kebanggaan rakyat Makasar dan terkenal sampai mancanegara.
G. PENINGGALAN KERAJAAN
GOWA-TALLO

a m t a n g ka
r t Ro t t erd i d Ka
B e n te n g Fo Mesj
Kompleks makam raja gowa tallo

alat tukar
Lukisan perairan Makasar latar
benteng somba opu

Armada laut
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai