Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

BAB 1 : PENDAHULUAN…………………..1

BAB 2 : PEMBAHASAN…………………….2

BAB 3 : PENUTUP…………………………20

DAFTAR PUSTAKA…………………………….21
BAB 1

PENDAHULUAN

Ada berbagai masalah sosial yang menjadi suatu hal yang enggak diinginkan dalam masyarakat.

Masalah sosial ini bisa mengganggu kententraman masyarakat sehingga kita perlu
bersamasama untuk mengatasinya.

Masalah sosial merupakan permasalahan yang muncul dalam masyarakat yang bersifat sosial
dan lembaga kemasyarakatan.

Masalah sosial timbul karena adanya unsur-unsur yang enggak sesuai dengan kebudayaan
masyarakat.

Hal inilah yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat
terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tertentu

Salah satu masalah sosialnya yaitu pencemaran lingkungan

Dalam makalah ini kami selaku kelompok 3 ingin menyampaikan salah satu contoh
permasalahan sosial yaitu pencemaran lingkungan
BAB 2

PEMBAHASAN

Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah terkontaminasinya komponen fisik dan


biologis dari sistem bumi dan atmosfer sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem
lingkungan

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dikatakan
bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia atau proses
alam. Sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, dan menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan

• PENCEMARAN AIR

Pencemaran air merupakan terjadinya perubahan penurunan kualitas air di suatu tempat
perairan seperti laut, sungai, danau, dan air tanah.

Penyebab terjadinya pencemaran air:

- Pembuangan hasil bekas limbah industri, rumah tangga, ke perairan.

- Adanya partikel-partikel tanah di perairan, akibat adanya erosi.

- Penggunaan bahan peledak dan racun dalam kegiatan menangkap ikan.

- Tumpahannya minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

Dampak dari pencemaran air

- Gangguan ekosistem

- Ancaman terhadap kehidupan laut

- Peningkatan risiko penyakit yang ditularkan melalui air

- Meningkatkan bahan kimia beracun (seperti merkuri) di badan air - Eutrofikasi


Cara penanggulangan pencemaran air.

1. Tidak membuang sampah sembarangan

Tidak hanya limbah-limbah pabrik saja yang menjadi salah satu penyebab dari pencemaran air.
Kebiasaan manusia yang sering membuang sampah sembarangan juga bisa menjadi penyebab
utama.

Sampah yang dibuang sembarangan ke dalam air bisa menyebabkan air tercemar. Bahkan
kejadian ini bisa berdampak pada bencana alam, seperti banjir.

2. Menggunakan air dengan bijak

Penggunaan air yang bijak juga menjadi salah satu cara penanggulangan pencemaran air.
Dengan mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi juga merupakan salah
satu cara mengatasi pencemaran air. Intinya, jangan membiarkan air mengalir ketika sedang tidak
digunakan.

3. Tidak membuang bahan kimia ke air

Bahan kimia yang menyatu dengan air menjadi penyebab utama pencemaran air. Selain
karena akibat yang akan ditimbulkannya, pencemaran melalui bahan kimia seringkali ditemukan.

Misalnya seseorang yang membuang minyak, cat, hingga obat-obatan ke wastafel. Oleh
karena itu, cara penanggulangan pencemaran air akibat aktivitas ini adalah dengan tidak
membuang bahan kimia ke sumber air.

4. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida

Pestisida sering dikenal dengan sebutan pembasmi hama. Lengkapnya, pestisida adalah bahan
yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu.

Penggunaan bahan pestisida yang terlalu sering bisa menyebabkan kematian hewan yang hidup
di air.

5. Coba untuk menanam pohon

Bagi yang tinggal di dekat badan air, baiknya untuk mencoba menanam pohon di sekitar
rumah. Tujuannya agar pohon tersebut bisa menyerap bahan kimia yang berasal dari rumah
supaya tidak mudah mencemarkan air.
• PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah masuk dan bercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer,
sehingga memunculkan polusi udara.

Penyebab polusi udara.

1. Asap kendaraan bermotor

Transportasi berupa kendaraan bermotor memang memudahkan mobilitas menusia. Namun


ketika penggunaanya semakin masif justru menyebabkan masalah lain yakni pencemaran udara.
Kendaraan bermotor memerlukan bahan bakar. Penggunaan bahan bakar belebih menyebabkan
meningkatkanya karbon monoksida (CO). Zat kimia tersebut jika jumlahnya berlebih bisa
menyebabkan beragam masalah kesehatan dan menurunkan kualitas udara.

2. Pembangkit listrik

Penggunaan bahan pembangkit listrik seperti batu bara, gas, dan minyak bumi bisa memicu
pencemaran udara. Akibatnya terjadinya pembakar tidak sempurna yang dapat mempengaruhi
kualitas udara.

3. Letusan gunung berapi

Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif. Keberadaan gunung tersebut bisa menjadi
berkah sekaligu ancaman. Sebab ketika gunung berapi meletus, tidak hanya menyebabkan
kerusakan pada tanah dan bangunan, namun bisa membuat udara memburuk. Hal tersebut
pernah terjadi saat Gunung Kelud di Jawa Barat meletus dan menyebabkan kualitas udara
memburuk. Abu dari letusan gunung juga menyebabkan jarak pandang berkurang dan menggangu
aktivitas masyarakat.

4. Limbah asap industri

Di kawasan industri kualitas udaranya pasti berbeda dengan daerah pegunungan. Cerobong
asam yang dikeluarkan oleh pabrik membuat udara menjadi tidak segar. Polutan tersebut juga
mengandung zat kimia seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan senyawa lain yang berbahaya
untuk kesehatan.

5. Limbah pertanian

Pupuk yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman ternyata bisa memicu
pencemaran udara. Hal ini dikarenakan pupuk mengeluarkan gas amonia dan NH3 yang
menyebabakan hujan asam. Maka dari itu, pada praktik pertanian diharapkan bisa menerapkan
sistem pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.
6. Kegiatan pertambangan

Pertambangan menjadi lahan yang menguntungkan. Banyak orang yang berkecimpung di


industri ini dan sukses meraup keuntungan. Namun dibalik keuntungan tersebut ada bahaya
lingkungan yang mengancam. Penambangan mineral yang dilakukan ternyata menghasilkan
polutan seperti bahan kimia dan debu. Ketika jumlah polutan sangat banyak, maka kualitas
udara akan semakin memburuk.

7. Aktivitas rumah tangga

Contoh polusi udara yang disebabkan karena adanya aktivitas rumah tangga yaitu
pembakaran sampah. Sampah yang dibakar akan menyebabkan asap yang menurunkan
kualitas udara.

8. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan merupakan bencana yang sangat fatal. Indonesia beberapa kali
mengalami bencana ini. Menurut data di databoks, kebakaran hutan di Indonesia hampir
terjadi setiap tahun. Kebakaran paling luas terjadi di tahun 2015 mencapat 2,6 juta hektar.
Meski terus mengalami penurunan, namun kebaran masih terjadi. Di tahun 2019, luas
area kebakaran hutan mencapai 321.722 hektar. Selain merusak ekosistem dan
menyebabkan flora dan fauna punah. Kebakaran hutan juga menyebabkan polusi udara.
Asap akibat kebakaran membuat kualitas udara memburuk dan jarak pandang menjadi
menurun.

9. Efek timbunan sampah

Kita biasanya melihat sampah menggundung di tempat pembuangan akhr atau TPA.
Sampahsampah tersebut tidak hanya menggangu pemandangan namun juga menyebabkan aroma
yang tidak sedap. Aroma tidak sedap tersebut bisa dikatakan sebagai pencemaran udara. Hal ini
dikarenakan dalam tumpukan sampah terdapat gas metana yang berbahaya untuk kesehatan.

10. Penebangan hutan secara liar atau ilegaloging

Hutan merupakan penyeimbang ekosistem. Di hutan banyak pohon yang menyerap karbon
dioksida (CO2) dan membuat udara menjadi lebih berkualitas. Namun ketika hutan ditebang
secara tidak bijak, bisa berdampak sangat meluas. Kualitas udara menjadi menurun sebab tidak
ada lagi pohon untuk menyerap CO2. Daerah resapan air juga menjadi berkuarang. Hal tersebut
bisa menjadi pemicu banjir dan bencana alam lainnya.
Dampak dari polusi udara antara lain :

1. Menyebabkan penyakit

Udara merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Makhluk hidup membutuhkan
oksigen untuk bernafas. Ketika kualitas udara tidak baik, maka sistem pernapasan menjadi
terganggu. Pada manusia, polusi udara bisa menjadi penyebab penyakit seperti sesak
napas, asma, hingga kanker. Hal tersebut karena dalam pencemaran udara mengandung zat
kimia yang berbahaya bagi tubuh.

2. Mengurangi jarak pandang

Asap tebal yang menimbulkan polusi udara bisa menggangu penglihatan. Hal ini akan sangat
berbahaya ketika Anda sedang berkendara lalu jarak pandang berkurang. Aktivitas
berkendara bisa terganggu dan tidak menutup kemungkinan menjadi pemicu kecelakaan.

3. Pemicu pemanasan global

Polusi udara bisa menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik. Ketika suhu
bumi maka akan terjadi pemanasan global. Akibatnya beberapa aktivitas makhluk hidup
akan terganggu. Dan terjadi ketidaksimbangan ekosistem.

4. Menggagu produktivitas tanaman

Tanaman bisa mengalami berbagai gangguan seperti bintik hitam, klorosis, nekrosis, dan
penyakit lain. Akibatnya produktivitas tanaman menjadi terganggu.

Cara mengatasi polusi udara yang bisa kita lakukan yaitu :

1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Transportasi di jalanan merupakan penghasil oksida nitrogen terbesar. Nitrogen oksida


merupakan polutan udara yang memiliki efek buruk terhadap paru-paru. Masalah polutan yang
berbahaya dari kendaraan bermotor dapat dirasakan di kota-kota besar dengan lalu lintas yang
padat.

Untuk membantu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor dapat melakukannya dengan
cara seperti tidak berkendara di saat jam macet, membawa bekal agar tidak perlu keluar
berkendara saat jam makan siang.
Hindari juga untuk menggunakan mobil dengan bahan bakar diesel, karena mobil mengeluarkan
lebih banyak nitrogen oksida.

2. Hemat Energi

Terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa banyak masalah kesehatan yang
timbul akibat pembakaran bahan bakar fosil. Pembakaran fosil untuk produksi energi
menimbulkan polutan.

Seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida dan beberapa polutan lainnya yang
berbahaya. Zat ini bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan manusia, namun juga pada
lingkungan.

Untuk itu, langkah mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi pemakaian
listrik di rumah dan tempat kerja.

Seperti menggunakan air conditioner (AC) seperlunya, mencabut colokan yang tidak digunakan,
dan mematikan lampu saat pagi siang hari.

3. Membeli Produk Daur Ulang

Terdapat banyak proses yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Mulai dari bahan
baku yang perlu ditambang, di angkut, diolah hingga akhirnya diubah menjadi produk siap pakai.

Setiap tahap pembuatan suatu barang, disertai dengan emisi, bahan kimia gas rumah kaca, dan
polutan lainnya.

Dengan menggunakan produk daur ulang, penggunaan energi dan polusi bisa berkurang.

4. Menggunakan Produk yang Sustainable

Sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam International Journal of Science menyatakan
bahwa 22 persen kematian dini yang disebabkan oleh polusi udara terjadi di negara-negara yang
memproduksi barang ‘murah.’

Negara yang memproduksi barang murah tidak memiliki batasan emisi lalu udara kotor yang
berasal dari negara mereka juga menjadi udara yang kita gunakan untuk bernapas.

Sehingga, pola konsumsi kita terhadap sesuatu, mempengaruhi tingkat polusi udara secara
global. Jadi, pikir dua kali sebelum membeli barang baru demi kualitas udara yang lebih baik.

Jika kamu benar-benar membutuhkan produk baru, kamu bisa mencari perusahaan yang
berkomitmen dalam mengurangi polusi udara.

5. Menanam Pohon

Menanam pohon di sekitar rumah merupakan langkah kecil yang dapat mengurangi polusi
udara secara signifikan. Berdasarkan penemuan para peneliti dari University of Southampton,
pohon menyerap 850-2.000 ton partikel berbahaya dari udara perkotaan setiap tahunnya.
Selain menghilangkan partikel, pohon juga menurunkan kadar nitrogen dioksida, sulfur dioksida,
karbon dioksida dan monoksida, ozon, benzena, dan dioksin.

6. Berjalan, Bersepeda atau Memanfaatkan Transportasi Umum

Saat ini di Indonesia, terutama kota besar, pemerintah telah banyak memberikan fasilitas serta
kemudahan untuk menggunakan berbagai transportasi umum.

Berjalan atau naik sepeda tidak susah malah memberi banyak manfaat nya.kita bisa mencari
jalan pintas yang sempit dan hidup lebih sehat.

7. Makan Produk Lokal dan Organik

Industri Konvensional merupakan penghasil amonia, nitro oksida serta dapat memancarkan
metana konsentrasi tinggi dan gas rumah kaca yang kuat. Sebuah fakta dari penelitian,
menyatakan bahwa jika polutan ini menyatu, maka akan membentuk partikel halus yang mudah
merusak sistem pernapasan kita.

Untuk itu, kita harus mempertimbangkan lagi untuk membeli produk organik daripada yang
konvensional.

Selain itu, carilah produk lokal karena dengan cara ini kamu membantu berkontribusi untuk
mengurangi emisi dari transportasi dan energi yang diperlukan untuk memperoleh makanan kita.

8. Berkebun

Cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi polusi adalah dengan menanam bahan
makanan sendiri. Kita bisa dengan mudah menanam di kebun belakang rumah, selain lebih hemat,
pasti bebas dari bahan kimia.

9. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkungan

Kesadaran yang meningkat terkait masalah polusi dapat menjadi langkah awal untuk
mempengaruhi orang-orang di sekitar kita agar mereka ikut berkontribusi.

Di antara jenis polusi lainnya, polusi udara diteorikan memiliki implikasi di seluruh planet. Para
ilmuwan bahkan berspekulasi skenario seperti kiamat di mana polusi udara jika dibiarkan, dapat
membawa bentuk pemanasan global yang ekstrim yang disebut efek rumah kaca yang tak
terkendali. Meskipun ini murni spekulatif, ini adalah fenomena yang telah terjadi di Venus.
• PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah atau darat merupakan penurunan kualitas tanah akibat masuknya ke dalam
polutan ke lingkungan tanah, berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme.

Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan yaitu:

- Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Umumnya, limbah
domestik berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai.

- Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang berasal dari proses
pengolahan, seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah,
dan lain-lain.

- Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
yang digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman. Limbah pertanian ini juga
merupakan jenis pencemaran lingkungan

Dampak Pencemaran Tanah

1. Efek pada Kesehatan Manusia

Mengingat bagaimana tanah adalah alasan kita dapat menopang diri kita sendiri, kontaminasi
tanah memiliki konsekuensi besar pada kesehatan. Tanaman dan tanaman yang ditanam di tanah
yang tercemar menyerap banyak polusi dan kemudian meneruskannya kepada kita. Ini bisa
menjelaskan lonjakan tiba-tiba pada penyakit kecil dan terminal.

Paparan jangka panjang ke tanah tersebut dapat mempengaruhi susunan genetik tubuh,
menyebabkan penyakit bawaan dan masalah kesehatan kronis yang tidak dapat
disembuhkan dengan mudah.

Bahkan, dapat membuat ternak sakit sampai batas tertentu dan menyebabkan keracunan
makanan dalam jangka waktu yang lama. Pencemaran tanah bahkan dapat menyebabkan
kelaparan yang meluas jika tanaman tidak dapat tumbuh di dalamnya.

2. Pengaruh terhadap Pertumbuhan Tanaman

Keseimbangan ekologi dari sistem apapun akan terpengaruh karena kontaminasi tanah yang
meluas. Sebagian besar tanaman tidak dapat beradaptasi ketika kimia tanah berubah secara
radikal dalam waktu singkat. Jamur dan bakteri yang ditemukan di tanah yang mengikatnya mulai
berkurang, yang menciptakan masalah tambahan erosi tanah.

Kesuburan tanah perlahan-lahan berkurang, membuat tanah tidak cocok untuk pertanian dan
vegetasi lokal apa pun untuk bertahan hidup. Pencemaran tanah menyebabkan lahan yang luas
menjadi berbahaya bagi kesehatan. Tidak seperti gurun, yang cocok untuk vegetasi aslinya, tanah
seperti itu tidak dapat mendukung sebagian besar bentuk kehidupan.

3. Kesuburan Tanah Menurun

Bahan kimia beracun hadir dalam tanah dapat menurunkan kesuburan tanah dan karena itu
penurunan hasil tanah. Tanah yang terkontaminasi kemudian digunakan untuk menghasilkan
buah-buahan dan sayuran, yang kekurangan nutrisi berkualitas dan mungkin mengandung
beberapa zat beracun yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada orang yang
mengonsumsinya.

4. Debu Beracun

Emisi beracun dan bau busuk dari tempat pembuangan sampah dapat mempengaruhi
kesehatan manusia dan mengganggu kenyamanan sehari-hari.

5. Perubahan Struktur Tanah

Kematian banyak organisme tanah (misalnya, cacing tanah) di dalam tanah dapat
menyebabkan perubahan struktur tanah. Selain itu, juga bisa memaksa predator lain untuk pindah
ke tempat lain untuk mencari makanan.

Sejumlah cara telah diusulkan untuk mengekang tingkat polusi saat ini. Upaya pembersihan
lingkungan seperti itu membutuhkan banyak waktu dan sumber daya untuk dilakukan. Industri
telah diberikan peraturan untuk pembuangan limbah berbahaya, yang bertujuan untuk
meminimalkan area yang tercemar.

Metode pertanian organik sedang didukung, yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk
kimia. Penggunaan tanaman yang dapat menghilangkan polutan dari tanah sedang didorong.
Namun, jalan di depan cukup panjang, dan pencegahan pencemaran tanah akan memakan waktu
bertahun-tahun lagi.

6. Keracunan Sumber Air Bawah Tanah

Pencemaran tanah juga menyebabkan keracunan sumber air bawah tanah. Karena air ini
disimpan di bawah lapisan tanah, racun di dalam tanah dapat dengan mudah meresap
perlahan dan mantap ke dalam permukaan air.

Kita juga harus ingat bahwa ini adalah air yang tersedia untuk konsumsi dan penggunaan melalui
sumur dan sumur tabung. Ketika air beracun tersebut dikonsumsi atau digunakan dalam jangka
waktu tertentu, itu menyebabkan banyak efek buruk pada kesehatan kita.

Penyakit seperti keracunan arsenik, keracunan makanan dan lain-lain disebabkan karena
konsumsi air bawah tanah yang beracun ini dalam waktu lama. Penyakit ini juga terbukti
cukup fatal.
Solusi Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah yang berbahaya ini masih bisa ditanggulangi dengan banyak cara, beberapa
solusi untuk menanggulangi pencemaran tanah adalah sebagai berikut:

1. Menghindari Aktivitas Pertanian Berlebihan

Pertanian merupakan hal yang biasa dan boleh dilakukan, tetapi tidak boleh terlalu berlebihan.
Karena dengan adanya aktivitas berlebihan dalam kegiatan penanaman dan pencabutan terhadap
rumput yang ada di tanah akan berdampak pada bencana alam sehingga menyebabkan
munculnya erosi pada tanah dan juga banjir.

Selain itu, kita harus mengurangi penggunaan pupuk kimia berbahaya dan pestisida yang biasa
digunakan untuk mengusir hama. Hal ini dikarenakan kedua zat itu merupakan salah satu
penyumbang terbesar terjadinya pencemaran tanah.

2. Mengurangi “Waste Footprint” Terhadap Manusia

Waste footprint ini adalah limbah yang kita hasilkan berupa sampah yang sulit terurai. Jadi,
manusia harus berusaha untuk mengurangi penggunaan limbah anorganik, seperti plastik, dan
materi yang memerlukan proses lama untuk terurai.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi total akumulasi tanah yang terkena polutan
berbahaya. Bagaimana cara mengurangi Waste Footprint? Kita harus terbiasa melakukan kegiatan
3R yaitu Reuse, Reduce dan juga Recycle.

3. Pencucian Tanah

Dengan melakukan pencucian tanah hal ini berguna untuk menghilangkan berbagai macam
kontaminan yang ada di dalam tanah. Cara melakukan pencucian tanah dengan menggunakan air
yang bersih dan memisahkan tanah yang sudah terkontaminasi dengan tanah yang belum
terkontaminasi

Dengan menggunakan metode pencucian tanah, maka manusia dapat membantu lingkungan
lebih sehat dan tidak tercemar tanpa harus melakukan penggalian terhadap tanah tersebut.

4. Bioremediasi

Selanjutnya metode dan solusi yang digunakan untuk mengatasi pencemaran tanah adalah
dengan bantuan mikrorganisme yang memiliki kemampuan menyuburkan tanah.

Mikrorganisme tersebut berperan penting dalam mengurangi berbagai macam kontaminan dan
bisa mengembalikan kembali tanah menjadi lebih subur seperti sebelumnya.

Namun, hambatan dalam metode bioremediasi ini adalah harus adanya temperatur yang sesuai
dan juga kandungan nutrisi serta oksigen yang baik di dalam tanahnya.

5. Kurangi Barang Kemasan

Mengurangi pembelian produk dengan kemasan juga dapat membantu mengurangi pencemaran
tanah. Produk berkemasan akan menghasilkan banyak sampah anorganik yang nantinya akan
berakhir di tempat pembuangan akhir dan menciptakan pencemaran tanah. Kita sendiri tahu
betapa berbahayanya limbah anorganik yang sangat sulit diuraikan.

6. Berhenti Membuang Sampah di Tanah

Demi menciptakan tanah yang baik dan tidak tercemar, kita harus membiasakan untuk tidak
membuang sampah sembarangan di tanah. Buanglah sampah di tempatnya dan pisahkan
berdasarkan jenisnya.

7. Berkebun Organik

Selanjutnya buatlah kebun organik dan biasakan makan makanan organik yang tidak
terkontaminasi dengan zat berbahaya seperti pestisida. Dengan melakukan hal ini, bukan hanya
tanah saja yang menjadi sehat, tetapi tubuh kita juga akan ikut sehat.

Mari kita lihat kejadian kejadian nyata yang ada di sekitar kita seperti

BANJIR

Hampir setiap minggu, berita mengenai bencana banjir di Indonesia selalu muncul di media cetak
maupun elektronik. Di empat bulan pertama tahun 2019 saja sudah terdapat beberapa kejadian
banjir bandang yang terjadi di seluruh Indonesia, termasuk banjir dan longsor di Provinsi Sulawesi
Selatan, Papua, dan yang terbaru adalah banjir dan longsor di Bengkulu.

Menurut analisis Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia adalah negara dengan jumlah
populasi terdampak bencana banjir terbesar ke-6 di dunia, yakni sekitar 640.000 orang setiap
tahunnya. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir merupakan
bencana yang paling sering terjadi di Indonesia dengan 464 kejadian banjir setiap tahunnya. Banjir
yang disertai longsor menjadi bencana ke-6 yang paling sering terjadi di Indonesia dengan 32
kejadian setiap tahunnya. Ada tiga faktor utama penyebab banjir dan longsor yang paling banyak
disoroti, yaitu berkurangnya tutupan pohon, cuaca ekstrem, dan kondisi topografis Daerah Aliran
Sungai (DAS).

- Berkurangnya Tutupan Pohon

- Tutupan pohon berperan sangat penting dalam menjaga keseimbangan hidrologis suatu DAS.
Dengan terjaganya tutupan pohon, tanah mampu terus meresap air. Hal ini karena tingginya
kandungan bahan organik yang membuat tanah menjadi gembur serta pengaruh akar yang
membuat air lebih mudah diresap ke dalam tanah. Ketika tutupan pohon berkurang,
keseimbangan hidrologis lingkungan sekitarnya juga akan mudah terganggu. Air hujan yang
turun akan sulit diresap oleh tanah dan lebih banyak menjadi aliran air di permukaan. Sebagai
contoh, hasil analisis dari Global Forest Watch (GFW) mengindikasikan kehilangan 887 ha
tutupan pohon di pegunungan Cyclop, Papua, pada periode 2001-2018, yang berdampak pada
banjir di Distrik Waibu, Sentani, dan Sentani Timur.
- Hasil analisis GFW juga mengindikasikan berkurangnya tutupan pohon di DAS Jeneberang
(Provinsi Sulawesi Selatan) dan DAS Bengkulu (Provinsi Bengkulu) masing-masing sebesar 1.990
dan 11.400 ha pada periode yang sama. Kegiatan perambahan hutan dan penambangan liar yang
marak telah menyebabkan kerusakan DAS di hulu sungai, yang memperbesar risiko terjadinya
banjir dan longsor. Satu hal yang harus digarisbawahi di sini adalah berkurangnya tutupan pohon
merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir dan longsor, namun bukan merupakan faktor
tunggal terjadinya bencana tersebut. Faktor lain juga berpengaruh terhadap terjadinya bencana
ini seperti cuaca ekstrem dan kondisi topografis wilayah.

- Cuaca Ekstrem

- Curah hujan dengan intensitas yang tinggi (umumnya melebihi 100 mm per hari) dan dalam
waktu yang cukup lama kerap kali berkontribusi terhadap terjadinya banjir di Indonesia. Curah
hujan sebesar 248,5 mm, 110-197 mm, dan 182-289 mm tercatat per hari masing-masing di
Kabupaten Jayapura Papua, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu pada saat terjadinya banjir dan
longsor di daerah tersebut.

Fenomena Osilasi Madden-Julian (OMJ), sebuah fenomena alam yang secara ilmiah mampu
meningkatkan suplai massa udara basah yang mampu menyebabkan tingginya curah hujan di
sebagian besar wilayah Indonesia, menjadi penyebab terjadinya cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan
dan Bengkulu. Sementara itu, pertemuan aliran udara dan pertumbuhan awan akibat sistem pola
tekanan rendah di utara Papua dinilai menjadi penyebab tingginya curah hujan di Papua.

- Kondisi Topografis

- Bencana banjir juga banyak dipengaruhi oleh kondisi topografis wilayah atau kemiringan lereng.
Sebagai contoh, di Kabupaten Jayapura, curamnya lereng di pegunungan Cyclop yang didominasi
oleh kemiringan lereng sangat curam (>40%) berkontribusi besar pada terjadinya banjir bandang
di wilayah ini. Semakin curam suatu lereng, kecepatan aliran akan semakin cepat dan akan
meningkatkan daya rusak saat terjadi banjir bandang.

- Kondisi topografis yang didominasi oleh kelerengan sangat curam juga akan berpengaruh
terhadap terbentuknya bendung alami. Bendung alami terjadi karena adanya longsoran pada
celah sempit di antara dua bukit yang menghambat aliran air, sehingga air tertahan sampai pada
batas volume tertentu. Ketika bendung alami tidak kuat lagi menahan volume air yang ada, maka
air akan dilepaskan dengan membawa material yang dilewatinya seperti tanah, pepohonan, dan
bebatuan.

Kondisi topografis wilayah juga tentunya berpengaruh terhadap terjadinya banjir di Sulawesi
Selatan dan Bengkulu, akan tetapi karena kemiringan lereng kedua DAS tersebut didominasi oleh
datar (0-8%) sampai curam (25-40%), pengaruhnya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan
kondisi topografis pegunungan Cyclop yang didominasi lereng sangat curam (>40%).

Upaya Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Banjir


Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir dan longsor, salah satunya
dengan mempertahankan dan menambah tutupan pohon di wilayah DAS agar fungsi hutan
kembali menjadi penyimpan air yang efektif. Kita juga perlu memantau ancaman kegiatan
penebangan pohon dari perambahan dan pertambangan di wilayah DAS. Platform seperti Global
Forest Watch dapat memantau kehilangan tutupan pohon mingguan sehingga dapat
mengidentifikasi indikasi deforestasi secara cepat dan upaya mitigasi dapat dilakukan oleh pihak
terkait. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis dalam penanganan banjir juga telah menjadi prioritas
untuk pemerintah.

Kita juga perlu mengelola risiko banjir dan longsor yang diakibatkan kondisi alam yang sulit kita
ubah. Salah satu upaya adapatasi adalah pengembangan sistem peringatan dini banjir, dan saat ini
prototipenya telah dikembangkan oleh pemerintah, akademisi, dan swasta, seperti Jakarta Flood
Early Warning System dan PetaBencana.id.

Badan Informasi Geospasial (BIG), BMKG, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) juga telah menyusun peta rawan banjir, tapi terbatas untuk beberapa
kabupaten/kota di Pulau Jawa di tahun 2017. BNPB, BIG, BMKG, PUPR, dan Pemerintah Daerah
perlu menyusun peta rawan banjir dan longsor secara reguler dan menyiapkan strategi adaptasi
komprehensif yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

Sebagai contoh, BNPB dan BIG dapat menyusun peta risiko bencana banjir di tingkat DAS yang
dapat diperbaharui setiap kali data curah hujan BMKG diterima. Dengan demikian, jika tingkat
curah hujan melewati batas risiko banjir, BNPB dan Pemerintah Daerah dapat memberikan
peringatan dini kepada penduduk sekitar lebih cepat dari sebelumnya untuk mencegah banyaknya
korban jiwa.

Awal tahun kemarin ibu kota Indonesia dan berbagai daerah lainnya dihadapkan pada banjir yang
terjadi di mana-mana. Bencana banjir adalah kerugian yang terjadi karena aliran air berlebih dan
merendam satu daratan. Ada berbagai dampak bencana banjir yang menimpa kita

- Masalah Kesehatan

- Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan pun tidak dapat
dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar dan menyerang siapa
saja, khususnya kaum lanjut usia dan anak-anak.

- Kerugian Ekonomi

- Terjadinya kerusakan pada rumah dan barang-barang yang ada di dalamnya ternyata
menimbulkan kerugian ekonomi. Di beberapa daerah yang merupakan tempat strategis bahkan
bisa memperlambat perputaran roda ekonomi.

- Sulitnya Air Bersih


- Apabila banjir datang, jumlah air bersih pun otomatis berkurang. Padahal air bersih sangat
dibutuhkan dalam keadaan seperti ini.

- Aktivitas Warga Terhambat

- Terhambatnya aktivitas warga menjadi hasil lain yang mungkin paling terasa saat kondisi ini
melanda. Dampak banjir bagi masyarakat yang paling sederhana adalah terendamnya rumah
sehingga membuat mereka harus melakukan penanganan terlebih dahulu sebelum beraktivitas.

- Muncul Korban Jiwa

- Adapun dampak negatif banjir yang paling parah, yakni munculnya korban jiwa. Hadirnya korban
sebagai dampak banjir bandang sering kali dikarenakan terseret arus atau luapan air yang tak
terprediksikan.

- Demikian tadi beberapa informasi mengenai dampak bencana banjir Indonesia. Untuk
menghindari kejadian ini, ada baiknya jika Anda mulai menanam pohon di sekitar rumah dan
disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Contoh nyata di Indonesia

25 Rumah di Perumahan Panorama Tabanan Terendam Banjir

Sebanyak 25 rumah di komplek Perumahan Panorama, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar,
Kecamatan Kediri, Kabupaten terendam banjir pada Jumat (30/9/2022). Kejadian ini bersamaan
dengan hujan lebat yang mengguyur sejumlah kecamatan di Kabupaten Tabanan sejak pukul 12.00
Wita hingga memasuki sore hari.

Banjir di komplek Perumahan Panorama itu terjadi akibat debit air pada sungai di dekat
perumahan tersebut meningkat dan membuat tembok pembatasnya jebol sekitar pukul 15.00
Wita.

“Karena debit airnya besar yang datang dari utara. Sehingga airnya masuk ke areal pemukiman,”
jelas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, Jumat (30/9/2022).

Ia menjelaskan, ada 25 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih satu meter.
Para penghuninya kemudian dievakuasi ke daerah sekitarnya yang lebih tinggi dengan
menggunakan perahu karet.

“Sekarang airnya sudah surut. Sekitar pukul 16.00 Wita airnya sudah surut. Dan warga yang tadi
kami evakuasi juga sudah kembali ke rumahnya,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa di komplek Perumahan
Panorama tersebut. Begitu juga dengan laporan adanya banjir di tempat lainnya.

Itu adalah berita terbaru banjir di Indonesia yang bisa kami dapat.

Banjir menjadi permasalahan sosial karena dampak yang di hasilkannya luas, kita harus lebih
peduli lagi dengan masalah ini, dengan memperhatikan bagaimana cara” agar mengurangi resiko
lingkungan kita mengalami kebanjiran lagi

GEMPA BUMI

Gempa bumi Banten 2022 yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) lalu menyebabkan banyak rumah
warga rusak. Gempa tersebut diketahui berkekuatan magnitudo 6.6.

Gempa bumi Banten 2022 tersebut juga terasa hingga Jakarta. Banyak aktivitas warga yang
sempat terhenti karena kuatnya getaran gempa. Berikut informasi terbaru terkait gempa bumi
Banten 2022.

Magnitudo: M 6,6

Tanggal: 14 Januari 2022

Waktu: 16.05.41 WIB

Latitude: 7,21 LS

Longitude: 105.05 BT

Kedalaman: 40 km

Lokasi pusat gempa: 132 km barat daya Kota Pandeglang, Banten

Gempa Bumi Banten 2022: Pemerintah Fokuskan Rekonstruksi Bangunan

Gempa bumi Banten 2022 menyebabkan kerusakan berbagai bangunan. Menko PMK Muhadjir
Effendy mengatakan pemerintah akan melakukan rekonstruksi terhadap bangunan yang
terdampak gempa.

“Sekarang ini kita sudah mulai membahas tahap berikutnya, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Tadi ada beberapa usulan dari Ibu Bupati Pandeglang, terutama adalah yang berkaitan dengan
kemungkinan relokasi beberapa kepala keluarga untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,”
ucap Muhadjir saat jumpa pers virtual, Selasa (18/1/2022).
“Karena kebetulan tempat permukimannya adalah tergolong garis patahan yang sangat rentan
akan terdampak bencana, apalagi nanti kalau kemungkinan terjadi apa yang disebut dengan
megathrust,” tambahnya.

Gempa Bumi Banten 2022 Termasuk Jenis Dangkal

Kedalaman pusat gempa tersebut berada pada jarak 40 km. Berdasarkan kedalaman tersebut,
gempa Banten itu bukanlah gempa dalam.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi
merupakan jenis gempa bumi dangkal,” ucap Dwikorita dalam jumpa pers virtual BMKG, Jumat
(14/1/2022).

Gempa Bumi Banten 2022 Sebabkan Berbagai Bangunan Rusak

Gempa bumi Banten 2022 pada 14 Januari lalu membuat rusak rumah warga dan fasilitas umum.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mencatat
kerusakan-kerusakan tersebut per Rabu (19/1/2022), di antaranya:

3.078 rumah rusak

a. 395 unit rusak berat

b. 692 unit rusak sedang

c. 1.991 unit rusak ringan

51 unit gedung sekolah rusak

17 unit fasilitas kesehatan rusak

8 unit kantor pemerintahan rusak

3 unit tempat usaha rusak

21 tempat ibadah rusak

Di samping itu, BNPB telah memberikan sejumlah bantuan kepada pemerintah Kabupaten
Pandeglang, mulai dari:

DSP sebesar 500 juta rupiah.

500 paket perlengkapan keluarga

300 lembar selimut

5000 masker KF94


3 set tenda

Sejumlah makanan

Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Banten 2022

Gempa bumi Banten 2022 membuat Bupati Lebak dan Bupati Pandeglang Irna Narulita
menetapkan status tanggap darurat bencana. Hal tersebut tertuang dalam 360/Kep.39-Huk/2022
yang berlaku selama 14 hari, mulai dari 14-27 Januari 2022.

Selain itu, Irna juga telah membentuk Pos Komando Penanganan Darurat, dengan Nomor:
360.05/Kep.40-Huk/2022. Aturan tersebut telah dikoordinasikan dengan Komandan Posko Sekda
Kab Pandeglang.

PENCEMARAN SUNGAI

Pencemaran Sungai Citarum

Pencemaran sungai juga merupakan salah satu bentuk kerusakan lingkungan. Hal ini bisa terjadi
karena ulah manusia, contohnya pembuangan sampah atau limbah sembarangan sehingga air
sungai menjadi tercemar.

Akibatnya ekosistem di area sungai menjadi terganggu, banyak ikan yang mati dan penurunan
kualitas air. Pencemaran sungai sangatlah mengganggu kenyamanan serta kesehatan, terlebih
lagi bagi warga sekitar yang memanfaatkan air sungai tersebut.

Salah satu contoh nyatanya ialah pencemaran Sungai Citarum di Jawa Barat. Pembuangan limbah
cair ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum menjadi penyebab utama pencemaran itu terjadi.

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 86 perusahaan membuang limbah cair ke DAS Citarum. 32
perusahaan di antaranya langsung membuang limah cair ke Citarum.

Mayoritas perusahaan tersebut bergerak di sektor tekstil, kertas serta makanan. Hal ini
menyebabkan adanya proses pembusukan dan air sungai menghitam.
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan nya yaitu pencemaran lingkungan adalah terkontaminasinya komponen fisik dan
biologis dari sistem bumi dan atmosfer sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem
lingkungan.

Penyebab pencemaran lingkungan itu banyak salah satunya yaitu kita sebagai manusia. Oleh
karena itu kita harus bisa menjaga lingkungan kita karena lingkungan bisa menjadi masalah sosial
bagi kita sendiri seperti banjir, dll

SARANj

Ssaran kami terhadap materi ini adalah, kita sebagai makhluk yanh tinggal di bumi lebih harus
memperhatikan kondisi bumi ini. Lebih peduli lagi terhadap bumi. Karena bumi tempat tinggal
kita. Jika kita lalai terhadap kondisi bumi kita akan mendapatkan masalah yang besar, masalah
sosial bagi kita semua, contoh nya banjr
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruangguru.com/blog/permasalahan-sosial-akibat-pencemaran-lingkungan

https://m.merdeka.com/trending/penyebab-pencemaran-lingkungan-ketahui-macam-
dandampaknya-kln.html?page=3

https://lindungihutan.com/blog/pencemaran-lingkungan/

https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5765860/pencemaran-lingkungan-pengertian-
jenisdan-penyebab-
terjadinya#:~:text=Pencemaran%20lingkungan%20(environmental%20pollution)%20adalah,sehing
ga%20mengganggu%20keseimbangan%20ekosistem%20lingkungan

https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6151e89fcc495/penyebab -polusi-udara-dan-
dampakyang-ditimbulkan

https://m.merdeka.com/sumut/7-jenis-jenis-pencemaran-lingkungan-yang-penting-
diketahuibeserta-dampaknya-kln.html

https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d -5693376/pencemaran-
airpengertian-penyebab-dan-dampaknya-bagi-lingkungan/amp
https://www.tokopedia.com/blog/cara-mengatasi-polusi-udara-hlv/

https://m.merdeka.com/sumut/7-jenis-jenis-pencemaran-lingkungan-yang-penting-
diketahuibeserta-dampaknya-kln.html

https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-tanah/
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/apa-saja-dampak-banjir-terhadap-lingkungan

https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/5-dampak-banjir-bagi-masyarakat-yang-
perludiketahui/

https://news.detik.com/berita/d-6322840/649-bencana-tercatat-di-kabupaten-bogor-
palingbanyak-terjadi-juni

https://news.detik.com/berita/d-5905263/gempa-bumi-banten-2022-dampak-dan-
kondisiterbarunya

https://kids.grid.id/read/473167992/masalah-sosial-yang-ada-di-lingkungan-serta-upaya-
untukmencegahnya

Anda mungkin juga menyukai