Anda di halaman 1dari 7

KLIPING

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH

NAMA : Hidayanti
KELAS : VII H

SMPN 1 TIRTAJAYA
Pisangsambo, Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
2021
PENCEMARAN LINGKUNGAN

A.    Pencemaran Lingkungan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
 Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
 Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi
sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi
bagian lain dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar yang
melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat mengganggu
kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan
manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik secara fisik,
kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang
mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri
pada sampah dan kotoran.
B.     Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat
pencemaran.
1.      Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya
a.       Pencemaran udara       

Asap dari pabrik salah satu faktor pencemaran udara


Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang
akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara
umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat
ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu
alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil
pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro. Pencemaran
udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO)
jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara
berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global
adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor, dan
kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara)
dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
o   Gas hasil pembakaran
Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk karbon dioksida
(CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor,
kompor minyak, pesawat terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan
semakin meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan
gas buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran
udara di perkotaan dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca
merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon
dioksida) di atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi
dirumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar matahari
tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar
pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun, karena bumi
diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi
meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah pemanasan global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es di
kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga
menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang
kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti
kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas
budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.
o   Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini
banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan
penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin
banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya
ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan
hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga
terbentuk lubang ozon melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan
mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat
organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah, maupun
tingkat nasional
1.     Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :
 Tidak membakar sampak di pekarangan
 Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
 Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC
 Tidak merokok di dalam ruangan
 Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot
2.     Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
 Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
 Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
 Tidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3.     Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :
 Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana (DDT)
 Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan
listrik tenaga air, surya, atau angin
 Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan
penertiban uji emisi
 Larangan penggunaan gas CFC
 Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman

b.      Pencemaran tanah

      
Sampah salah satu faktor pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu
areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan
kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi
apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan
menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia.
Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan
pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
o   Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota
besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan
menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air
tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal
berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti
plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada
kemampuan tanah menyerap air.
o   Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan
pemberantas  tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya
berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan
akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia
penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu
pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk
buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air hujan atau erosi.
o   Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas
merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses
pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat
mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

c.       Pencemaran air
    

Limbah Industri salah satu faktor pencemaran air

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain
ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air
turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut.
Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak
lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
o   Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil yang cukup besar
dalam pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan
penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari,
sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar oksigen
dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter,
air tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.
o   Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran. Polutan
tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara
lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih dahulu.
Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa limbah
industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah biasanya masih
mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga
(Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan organism perairan,
missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan kesehatan
manusia sendiri.
o   Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan,
pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti plankton,
ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk
kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan
meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang
atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang
cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini
mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.
o   Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan
kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di
antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat
mengakibatkan kematian hewan-hewan tersebut.

d.      Pencemaran suara
      

Kendaraan salah satu faktor pencemaran suara

Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan
mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan
kesehatan, misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah
marah.
Upaya penanggulangan pencemaran suara, yaitu :
 Membuat dinding kedap suara
 Menanam tanaman disekitar rumah yang dapat meredam suara
 Mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang
memiliki peredam suara)
 Tidak membuat kegaduhan, missal tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara
keras
 Larangan menyalakan petasan.
2.      Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a)      Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk
anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b)      Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella
thuposa.
c)      Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol,
plastik, dan karet.
3.      Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
 Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta
menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor
yang menyebabkan mata pedih
 Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.
Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker
dan lahirnya bayi cacat.
 Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan
dan sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.

Anda mungkin juga menyukai