Anda di halaman 1dari 8

Fakto Faktor Yang Mempengaruhi Ekosistem :

1.Faktor Alam

Faktor alam yang mengganggu keseimbangan ekosistem umumnya berupa bencana alam yang
terjadi dan merusak semua komponen penyusun ekosistem pada bioma. Beberapa contoh
bencana alam tersebut misalnya, gempa bumi ,banjir, gunung meletus, tsunami, angin topan,
tornado, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa beberapa bencana alam sebetulnya
merupakan dampak dari pengaruh manusia

2.Faktor Manusia

Faktor manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem terkait erat dengan kegiatan yang
dilakukan oleh manusia dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam. Faktor
manusia sangat bisa memicu terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, perubahan iklim,
efek rumah kaca, dan masih banyak lagi lainnya. Adapun beberapa pengaruh kegiatan manusia
terhadap terganggunya keseimbangan ekosistem bisa dikatakan sangat besar. Beberapa contoh
dari kegiatan tersebut misalnya:

 Penebangan Pohon (Illegal Logging) dan Pembakaran Hutan.

Kegiatan penebangan pohon dan pembakaran hutan adalah 2 kegiatan yang menimbulkan
kerusakan serius bagi ekosistem hutan. Tidak hanya memicu terjadinya banjir dan
longsor, berkurangnya populais pohon telah membuat iklim di bumi berubah. Penebangan
pohon membuat tanah tidak lagi terikat dengan benar sehingga mudah longsor,
begitupun udara yang tidak lagi dapat didaur ulang sehingga jumlah oksigen semakin
menipis. Sementara itu, pembakaran hutan telah membunuh semua organisme yang ada
di dalam ekosistem hutan dan meningkatkan potensi terjadinya kabut asap dan
pencemaran udara.
 Perburuan Liar

Perburuan liar adalah pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal dan
bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Beberapa
akibat perburuan liar:
o Hewan-hewan yang terdapat di hutan akan punah
o Hewan-hewan yang ada di hutan akan berpindah ke daerah pemukiman yang bs
jadi membahayakan
o Keseimbangan ekosistem terganggu
 Pembuangan Limbah.

Ratusan milyar manusia di dunia ini, setiap hari pasti melakukan kegiatan menghasilkan
sampah dan limbah. Limbah rumah tangga, transportasi, industri, pertanian, jika tidak
diolah secara tepat dan cermat tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem
sehingga mengancam organisme dan faktor abiotik dalam bioma.

 Pencemaran Lingkungan

Berbagai jenis pencemaran yang terjadi dalam semua faktor biotik berlangsung
selama ini karena faktor manusia. Pencemaran terhadap tanah, pencemaran udara, dan
pencemaran air adalah beberapa pencemaran yang dilakukan akibat aktivitas manusia
dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
I. Dampak yang timbul akibat pencemaran air :
a) Kehidupan organisme dan ekosistem yang ada di dalam wilayah air tercemar
tersebut akan mengalami gangguan bahkan kerusakan karena kadar oksigen di
dalam air menjadi berkurang drastis.
b) Munculnya pertumbuhan ganggang dan juga tumbuhan air sebagai parasit yang
sangat pesat. Hal ini tidak baik karena bisa menganggu berbagai aktivitas manusia
misalnya menghambat saat menjaring ikan dan lainnya.
c) Jika pencemaran air menggukana peptisida yang ditujukan untuk membunuh
hama namun jika dilakukan secara berlebih maka bisa juga membunuh hewan dan
tumbuhan lain yang ada disekitarnya padahal mereka ini memiliki fungsi yang
sangat baik.
d) Menyebabkan terjadinya kepunahan pada berbagai biota kuno diantaranya
seperti plankton hingga spesies burung

II. Dampak yang timbul akibat pencemaran tanah


a. Merusak Ekosistem
Ekosistem merupakan wujud interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungan serta komponen- komponen yang ada di dalamnya (baik
komponen biotik maupun komponen abiotik). Tanah termasuk ke dalam
komponen abiotik sehingga tercemarnya tanah pastinya akan
menyebabkan menyebabakn keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
Akibatnya lingkungan menjadi tidak nyaman dan banyak fungsi yang
seharusnya didapatkan justru akan berubah menjadi suatu wujud
kerugian.

b. Mengurangi kesuburan tanah


Dampak pertama yang akan kita rasakan dari adanya tanah yang tercemar
pastinya akan menurunkan kesuburan pada tanah itu sendiri. seperti yang
kita ketahui sebelumnya bahwasannya tanah ini pada dasarnya mempunyai
keunggulan. Salah satu keunggulan tanah adalah mempunyai nilai
kesuburan sehingga banyak tanaman bisa hidup dengan subur.
Namun ketika tanah ini sudah tercemar dengan berbagai macam zat yang
merugikan (baik zat kimia maupun non kimia), hal ini akan menurunkan
tingkat kesuburan tanah tersebut. Tanah akan menjadi tidak subur
karena zat- zat polutan sudah merusak jaringan kesuburan tanah
tersebut. Akibatnya, banyak tanaman yang tidak akan bisa tumbuh
dengan baik.

c. Membuat tumbuh- tumbuhan dan makhluk hidup lainnya mati


Masih serangkaian dengan dampak pencemaran tanah yang akan
menurunkan tingkat kesuburan. Hal ini juga akan berakibat pada masa
hidup tanaman. Tamanan yang awalnya tumbuh dengan subur, lama-
kelamaan akan menjadi layu, bahkan akan mati.
Selain tanaman, pencemaran pada tanah ini juga akan berdampak pada
makhluk hidup lainnya (seperti binatang dan manusia). Zat- zat polutan
yang ada di dalam tanah akan masuk ke dalam janrungan tumbuhan. Dan
ketika tumbuhan tersebut dimakan oleh manusia maupun binatang, maka
efek negatifnya dapat tersalurkan pada binatang atau manusia yang
memakan tumbuhan tersebut.
III. Dampak Pencemaran Udara

o Tumbuhan

o Dampak kepada tumbuhan adalah seperti mengalami kerosakan nekrosis


(keguguran daun), klorosis (pertukaran warna), dan pertumbuhan
terbantut.

Dampak ini juga akan menyebabkan sebahagian daripada penduduk bumi


kekurangan sumber makanan dan ekonomi yang akhirnya menganggu
kehidupan seharian. Selain itu, kesan itu akan mengganggu keseimbangan
ekosistem.

o Hewan

Hewan akan terancam atau mati akibat daripada pencemaran udara.


Perkara ini disebabkan oleh udara yang memasuki paru-paru hewan.
Selain itu, makanan daripada sumber tumbuhan akan tercemar oleh
pencemaran udara.

 Penggunaan Kendaraan Bermotor

Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat
berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara.
Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon diokasida. Akibatnya, jumlah karbon
dioksida semakin banyak. Bumi pun menjadi makin panas. Kondisi itu menyebabkan
beberapa makhluk hidup kesulitan untuk menyesuaikan diri.Keseimbangan lingkungan
menjadi terganggu.

 Tumpahan Minyak
1. Akibat jangka pendek
Molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut, mengakibatkan keluarnya
cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan
beraroma dan berbau minyak, sehingga menurun mutunya. Secara langsung minyak menyebabkan
kematian pada ikan karena kekurangan oksigen, keracunan karbon dioksida, dan keracunan
langsung oleh bahan berbahaya.
2. Akibat jangka panjang
Lebih banyak mengancam biota muda. Minyak di dalam laut dapat termakan oleh biota laut.
Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat
terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan dari
organisma satu ke organisma lain melalui rantai makanan. Jadi, akumulasi minyak di dalam
zooplankton dapat berpindah ke ikan pemangsanya. Demikian seterusnya bila ikan tersebut
dimakan ikan yang lebih besar, hewan-hewan laut lainnya, dan bahkan manusia. Secara tidak
langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah dengan susunannya yang kompleks dapat
membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup
di sekeliling laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain.
Minyak yang tergenang di atas permukaan laut akan menghalangi masuknya sinar matahari
sampai ke lapisan air dimana ikan berkembang biak. Menurut Fakhrudin (2004), lapisan minyak
juga akan menghalangi pertukaran gas dari atmosfer dan mengurangi kelarutan oksigen yang
akhirnya sampai pada tingkat tidak cukup untuk mendukung bentuk kehidupan laut yang aerob.
Lapisan minyak yang tergenang tersebut juga akan mempengarungi pertumbuhan rumput laut ,
lamun dan tumbuhan laut lainnya jika menempel pada permukaan daunnya, karena dapat
mengganggu proses metabolisme pada tumbuhan tersebut seperti respirasi, selain itu juga akan
menghambat terjadinya proses fotosintesis karena lapisan minyak di permukaan laut akan
menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam zona euphotik, sehingga rantai makanan yang
berawal pada phytoplankton akan terputus. Jika lapisan minyak tersebut tenggelam dan
menutupi substrat, selain akan mematikan organisme benthos juga akan terjadi perbusukan akar
pada tumbuhan yang ada .
Pencemaran minyak di laut juga merusak ekosistem mangrove. Minyak tersebut berpengaruh
terhadap sistem perakaran mangrove yang berfungsi dalam pertukaran CO2 dan O2, dimana
akar tersebut akan tertutup minyak sehingga kadar oksigen dalam akar berkurang. Jika minyak
mengendap dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan pembusukan pada akar mangrove
yang mengakibatkan kematian pada tumbuhan mangrove tersebut. Tumpahan minyak juga akan
menyebabkan kematian fauna-fauna yang hidup berasosiasi dengan hutan mangrove seperti
moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya.

 Perusakan Terumbu Karang


Terumbu karang memiliki bentuk dan warna yang indah. Itulah sebabnya, ada sebagian
orang mengambil terumbu karang untuk dijadian hiasan. Akibatnya ikan-ikan di laut
kahilangan tempat tinggal. Jika dibiarkan, lama-kelamaan ikan yang bertempat tinggal di
terumbu karang dapat punah.

Anda mungkin juga menyukai