Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

AQIDAH AKHLAK

ADAB TERHADAP LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : RISMA WAFI SAPUTRI

KELAS : 9C

NO ABSEN : 20

MTs NEGERI 1 MADIUN

TAHUN PELAJARAN

2019/2020
A. Adab-Adab Islami Terhadap Binatang
Hewan atau binatang merupakan makhluk Allah yang diciptakan untuk
melngkapi kehidupan manusia. Binatang diberikan Allah nyawa dan perasaan, hanya
saj tidak meiliki akal fikiran seperti manusia yang diciptakan untuk menjadi khalifah
Allah SWT di muka bumi. Oleh karena itu kita harus memperhatikan adab terhadap
hewan / binatang. Contohnya sebagai berikut.
1. Menyayangi Binatang
Kasih sayang yang ada dalam Islam tidak terbatas untuk manusia saja,
akan tetapi kepada semua makhluk. Hal ini disebabkan karena Allah telah
menciptakan kehidupan binatang bersinggung dengan kehidupan manusia,
bahkan mempermudah kehidupan manusia. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW
sebagai berikut.
،‫ َا َّلرامِح ُ ْو َن يَ ْرمَح ُ هُ ُم َّالرمْح ُن‬:‫هللا ص‬
ِ ‫ قَا َل َر ُس ْو ُل‬:‫هللا ْب ِن مَع ْ ٍرو قَا َل‬
ِ ‫َع ْن َع ْب ِد‬
َّ ‫ِا ْرمَح ُ ْوا َم ْن ىِف ْا َال ْر ِض يَ ْرمَح ْ مُك ْ َم ْن ىِف‬
‫الس َما ِء‬
Artinya :
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang
yang penyayang itu disayangi oleh Allah yang Maha Penyayang. Maka
sayangilah yang di bumi, niscaya yang berada di langit menyayangi kalian.” (HR.
Tirmidzi juz 3, hal. 216, no. 1989)

2. Memberi Makan dan Minum kepada Binatang


Binatang juga membutuhkan makan dan minum, seperti halnya manusia.
Oleh karena itu, kita diharuskan memeliharanya dengan memberikan makan dan
minum. Kita dilarang dilarang membiarkannya kelaparan atau kehausan, karena
perbuatan ini dapat menjerumuskan pelakunya pada api neraka.
Rasulullah SAW menceritakan tentang seorang wanita yang menyiksa
seekor kucing, berikut adalah hadisnya.
‫ جَس َنَهْت َا َحىَّت‬،‫ِه َّر ٍة‬ ‫ عُ ِّذب َ ِت ا ْم َرَأ ٌة يِف‬:‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ قَا َل‬
ُ ‫هللا َصىَّل‬ِ ‫َأ َّن َر ُسو َل‬
ُ ‫ َواَل يِه َ تَ َر َكهْت َا تَْألُك‬،‫َحبَ َسهْت َا‬ َ ‫ ِإ ْذ يِه‬،‫ اَل يِه َ َأ ْط َع َمهْت َا َو َس َقهْت َا‬،‫ فَدَ َخلَ ْت ِفهيَا النَّ َار‬،‫َمات َْت‬
‫رواه مسمل‬  .‫ِم ْن خَشَ ِاش اَأْل ْر ِض‬
Artinya :
Sungguh Rasulullah saw. telah bersabda, “Ada seorang wanita yang diazab
karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk
neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya. Bahkan ia
mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makanan untuknya, sehingga ia memakan
apa yang keluar dari bumi.” (H.R. Muslim).
3. Menunaikan Hak Allah SWT
Orang yang sibuk mengurus hewan peliharaan hendaknya tidak melalaikan
kewajiban-kewajibannya terhadap Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT
berikut.
ُ ‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا اَل تُلْهِمُك ْ َأ ْم َوالُمُك ْ َواَل َأ ْواَل ُدمُك ْ َعن ِذ ْك ِر اهَّلل ِ َو َمن ي َ ْف َع ْل َذكِل َ فَُأ ْول َ ِئ َك مُه‬
٩﴿ ‫ون‬ َ ُ ‫﴾الْ َخارِس‬
Artinya :
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan
kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka
itulah orang-orang yang merugi.” (Q.S. al-Munafiqun : 9)
4. Menyembelih Binatang dengan Baik
Jika kita ingin menyembelih hewan hendaknya menyembelih dengan baik.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.
‫ َو َذا َذحَب ْ مُت ْ فَ َْأح ِس ُنوا‬. َ ‫ فَ َذا قَتَلْمُت ْ فَ َْأح ِس ُنوا الْ ِق ْتةَل‬.‫ يَش ْ ٍء‬sِّّ ‫هللا َك َت َب ْا ْح َس َان عَىَل ٰ ِلُك‬ َ ‫َّن‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإل‬ ‫ِإ‬
‫ فَلْرُي ِ ْح َذ ِب ْي َح َت ُه‬.ُ‫ َولْ ُي ِح َّد َأ َحدُ مُك ْ َش ْف َرتَه‬.‫ِِّذلبْ َح‬sّ ‫ا‬
Artinya :
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik kepada segala sesuatu. Apabila
engkau membunuh, maka hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika
engkau menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, dan hendaknya
seorang menajamkan pisau dan menenangkan hewan yang akan disembelih.”
(H.R Muslim dan Tirmidzi)
5. Tidak Menzalimi Binatang
Zalim atau berbuat semena-mena adalah perbuatan yang dilarang agama.
Zalim dilarang terhadap siapa saja, salah satunya kepada hewan. Contoh
menzalimi hewan adalah membiarkan hewan kelaparan, memukulinya,
membebaninya dengan sesuatu yang tidak mampu, menyiksanya, dam
membakarnya.
6. Boleh Membunuh Binatang yang Menggangu
Hewan ada yang diperbolehkan syariat untuk dibunuh, seperti anjing buas,
ular, kalajengking, tikus, gagak, rajawali, cicak/tokek, dan sebagainya. Hewan ini
merupakan hewan yang bermudharat bagi manusia, atau karena suatu hikmah
Allah yang tidak kita ketahui. Oleh karena itu boleh dibunuh bahwan
diperintahkan untuk membunuhnya.
B. Adab-Adab Islami Terhadap Tumbuhan
1. Merawat Tumbuhan
Manusia perlu untuk merawat tumbuh-tumbuhan karena sebagiaan dari
pemenuhan keperluan hidup manusia itu berasal dari tumbuh-tumbuhan. Allah
berfirman.
2. Melakukan Penghijauan
Penghijauan merupakan salah satu konsep pelestarian lingkungan dalam
Islam. Nabi Muhammad SAW menggolongkan orang-orang yang menanam
pohon sebagai shadaqah. Sebagaimana yang diungkapakan secara tegas dalam
hadist Rasulullah SAW berikut.
3. Tidak Merusak dan Menebang Pohon Sembarangan
Allah berfirman dalam Q.S ar-Ruum ayat 41

Allah juga berfirman dalan surah al-Baqarah ayat 205


4. Tidak Membuang Hajat di Bawah Pohon Berbuah
Rasulullah SAW bersaabda, “Jangan buang air di lubang binatang, di jalan
tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di
bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir kea rah-arah yang
mengalir kea rah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci.” (H.R Muslim
dan Tirmidz)
5. Membayar Zakat Hasil Tanaman
Firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 267
6. Tidak Memetik Daun, Bunga, atau Buahnya Jika Tidak Diperlukan
Dalam pandangan Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah
sebelum matang atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini tidak
memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya.
C. Adab-Adab Islami di Jalan dan Tempat Umum
Tempat umum adalah tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai
strata, status, dan gender yang digunakan untuk kepentingan bersama. Tempat umum
biasanya selalu ramai. Sebagai uma muslim penting bagi kita harus menjaga akhlak
kita ketika berada di tempat umum atau jalan. Berikut adab-adab di jalan dan tempat
umum.
1. Tidak Duduk di Jalan
2. Tidak Berjalan dengan Sombong
3. Tidak Memakai Satu Sendal Ketika Berjalan
4. Berjalan dengan Cara yang Baik
5. Mencegah Bahaya yang Ada di Jalan
6. Mengucap Salam
Ketika bertemu dengan orang yang kita kenal, hendaknya kita
mengucapkan salam. Hal ini dapat menambah kedekatan kita dengan sesama
manusia.
7. Berhati-Hati Ketika Menyeberang Jalan
Untuk menghindari diri dari kecelakaan, hendaknya sebelum menyeberang
jalan tengoklah kanan kiri terlebih dahulu. Hal ini merupakan adab dalam
menggunakan jalan.
8. Tidak Mengotori Lingkungan
Perbuatan ini seperti mencoret-coret fasilitas umum dan juga saat
membuang sampah sembarangan. Perbuatan ini dapat merusak pemandangan
serat membuat lingkungan menjadi kotor.
9. Tidak Bercanda di Jalan
Becanda di jalan, seperti berlari-lari dan berteriak-teriak, merupakan
perbuatan yang dapat mengganggu penggun jalan yang lain.
10.Tidak Ugal-Ugalan
Saat berkendara motor, hendaknya kita tidak ugal-ugalan di jalan, karena
bisamembahayakan diri sendiri dan orang lain.
11.Membiasakan dan Membudayakan Antri
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bersabar. Hal ini juga berlaku
saat kita mengantri, hendaknya kita mengindahkan ketertiban saat sedang
mengantri.
12.Menjaga Sarana Umum
Sarana umum tidak boleh kita rusak karena apabila rusak yang rugi adalah
kita sendiri dan anggota masyarakat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai