Anda di halaman 1dari 4

Muhamad Ihsan jaya

XI IPS 1
Pencemaran Dalam Lingkungan Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lingkungan merupakan perpaduan antara biotik dan abiotik. Abiotik merupakan kumpulan-
kumpulan dari benda mati, sedangkan biotik merupakan kumpulan benda hidup. Yang
termasuk komponen abiotik meliputi air, udara, tanah, cahaya matahari, suhu, dan lain
sebagainya.
Sedangkan yang termasuk komponen biotik yaitu produsen, konsumen, dan pengurai atau
dekomposer. Antara komponen abiotik dan komponen biotik memiliki kaitan yang sangat
erat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Sedangkan lingkungan hidup memiliki arti yang
beragam.
Berdasarkan Kamus Ekologi, lingkungan hidup disebut sebagai environment. Environment
memiliki arti kesatuan antara makhluk hidup atau biotik dengan makhluk tidak hidup atau
abiotik yang ada di muka bumi. Kemudian menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
lingkungan hidup memiliki arti kesatuan ruang bagi seluruh benda.
Baik itu makhluk hidup seperti manusia, keadaannya, hingga perilaku manusia. Dari
beberapa uraian di atas dapat disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan perpaduan
antara semua makhluk hidup dan komponen yang ada di sekelilingnya.
Adanya makhluk hidup yang ada di bumi merupakan salah satu faktor keberhasilannya
sebuah lingkungan hidup. Untuk manusia sendiri merupakan makhluk sempurna yang
diciptakan oleh Sang Pencipta dalam keadaan yang utuh. Oleh karena itu, berbagai kegagalan
yang terjadi di lingkungan hidup sebenarnya merupakan akibat dari ulah manusia.
Perilaku manusia saat ini sebenarnya sudah melebihi batas wajar. Salah satunya adalah
perilaku manusia membuang sampah sembarangan, sehingga mencemari lingkungan yang
seharusnya bersih menjadi penuh sampah. Tempat yang seharusnya rindang dan bersih
berubah menjadi tempat yang gersang dan panas.
Rumusan Masalah
Apa saja jenis pencemaran yang terjadi di lingkungan hidup?
Bagaimana penjelasan dari pencemaran di lingkungan hidup tersebut?
BAB III
PEMBAHASAN
A. Jenis Pencemaran
1. Pencemaran Udara
Untuk pencemaran udara sendiri sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh ulah manusia.
Pencemaran yang terjadi di udara bisa disebabkan karena bencana alam, seperti contohnya
gunung meletus. Letusan gunung berapi tersebut membawa membawa partikel-partikel logam
yang berbahaya.
Akan tetapi, penyebab pencemaran udara yang banyak terjadi di Indonesia sebenarnya
disebabkan karena polusi kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda tiga, maupun roda
empat.
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa hal, yakni sebagai berikut.
Asap Rok*k
Seperti yang telah diketahui, jika sebagian besar orang-orang kaya yang ada di Indonesia
merupakan pemilik perusahaan rok*k. Dengan banyaknya pabrik rok*k tersebut membuat
penyebab pencemaran terbesar adalah adalah berasal dari rok*k.
Kandungan zat berbahaya yang ada di dalam rok*k seperti nikotin dan tar. Dengan adanya
kandungan zat yang berbahaya, maka asap yang ditimbulkan oleh rok*k juga menjadi
berbahaya.
Ozon (03)
Saat ini sudah banyak orang yang mengetahui jika lapisan ozon mulai menipis. Lapisan
penghalang efek buruk sinar matahari ini sebenarnya merupakan bumerang bagi bumi sendiri.
Polutan yang dihasilkan oleh ozon merupakan jenis polutan yang berbahaya. Hal ini
dikarenakan polutan ozon merupakan jenis polutan yang dapat menyebabkan kerusakan paru-
paru.
Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida atau gas CO juga menjadi jenis polutan yang sangat berbahaya. Apabila
seseorang menghirup karbon monoksida dalam waktu yang lama maka akan menyebabkan
kematian.
Adapun contoh polutan gas CO adalah saat kita tidur di mobil yang menggunakan AC.
Berbagai gas CO yang dihasilkan dari kendaraan bermotor akan masuk ke dalam mobil ber
AC, sehingga dapat mematikan.
2. Pencemaran Air
Ciri-ciri air yang bersih adalah air yang tidak berbau serta tidak berwarna. Jika terdapat air
yang berbau, berwarna, dan ada biota mati di dalamnya maka menunjukkan jika air tersebut
telah tercemar. Pencemaran yang terjadi pada air bisa disebabkan karena hal-hal berikut ini.
Limbah Pabrik, Nuklir, dan Industri
Limbah dari pabrik, nuklir, serta industri sebenarnya mengandung berbagai zat-zat kimia
yang berbahaya. Salah satu zat kimia berbahaya yang harus di waspadai adalah radioaktif.
Membuang berbagai limbah berbahaya tersebut ke sungai sebenarnya dapat sangat
membahayakan. Hal ini dikarenakan akan mengancam keberadaan biota sungai serta
lingkungan sekitarnya.
Bahan Peledak untuk Menangkap Ikan
Sebenarnya, menangkap ikan menggunakan bahan peledak sudah dilarang oleh pemerintah.
Akan tetapi masih saja ada oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan bahan
peledak ini untuk menangkap ikan.
Hal ini dikarenakan menangkap ikan menggunakan bahan peledak dinilai lebih efektif,
karena tidak memerlukan waktu lama namun hasilnya bisa melimpah. Akan tetapi,
penggunaan bahan peledak menjadi salah satu penyebab pencemaran air yang merugikan.
Pestisida
Sebenarnya limbah pertanian tidak membahayakan. Yang membahayakan adalah penggunaan
pupuk kimia serta pestisida dalam jumlah yang berlebihan, sehingga menyebabkan
pencemaran air.
Limbah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk kimia berlebih ini akan mengikuti
aliran air, sehingga terjadilah pencemaran air yang merugikan biota yang ada di air sungai.
Sampah
Banyaknya sampah yang bertebaran dan menumpuk dimana-mana menjadi masalah
tersendiri yang susah diselesaikan. Saat ini berbagai benda dan makanan selalu dibungkus
menggunakan plastik maupun kertas, sehingga membuat pencemaran sampah di lingkungan
semakin banyak.
Saat ini banyak orang yang sudah tidak lagi memperhatikan kebersihan lingkungan
sekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sampah-sampah rumah tangga yang dibuang
di sembarang tempat.
3. Pencemaran Tanah
Tanah yang tercemar merupakan tanah yang sudah tidak lagi digunakan untuk kebutuhan
manusia. Kebutuhan manusia yang dimaksud seperti bercocok tanam. Tanah yang sudah
tercemar sudah tidak bisa lagi digunakan untuk bercocok tanam.
Tanah yang terlihat gersang juga menjadi salah satu indikasi tercemarnya sebuah tanah.
Penyebab pencemaran tanah biasanya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
Senyawa asam
Pupuk kimia
Penggunaan pestisida berlebih
Limbah industri, nuklir, dan pabrik
Limbah dari rumah tangga, misalnya deterjen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pencemaran sebenarnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pencemaran air, pencemaran udara,
serta pencemaran tanah. Setiap pencemaran yang terjadi memiliki ciri-ciri tertentu yang
berbeda.
Setiap pencemaran yang terjadi juga memiliki sebab-sebab tertentu yang berbeda pula. Akan
tetapi penyebab antara pencemaran satu dengan lainnya ini tidak jauh berbeda. Contohnya
adalah penggunaan pestisida berlebih.
Maka dari itu, manusia sebagai makhluk berakal yang hidup di bumi, sudah sewajibnya mulai
mengurangi penggunaan berbagai jenis bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan,
sehingga kondisi lingkungan dapat senantiasa terjaga.

Anda mungkin juga menyukai