Anda di halaman 1dari 8

Pencemaran Lingkungan Hidup Beserta Jenis-Jenisnya

SMA NEGERI 1 SEMARANG


2023

DISUSUN OLEH
KELOMPOK

NAMA ABSEN
1. Andika Kurnia 05
2. Arya Agusta 08
3. Arya Bisma 09
4. Hamzah Shidqi 15
5. M.Fachri Pramadya 22
6. Simon Fredrik T.Noya 31
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya nya sehingga kami bisa menyelesaikan
karya ilmiah tentang “Pencemaran Lingkungan Hidup Beserta Jenis-
Jenisnya.”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dra. Ninik Dwi
Astuti, selaku guru mapel Bahasa Indonesia serta Teman-teman dari kelompok
kami yang saling berkerja sama untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah ini

Sebelumnya kami mengetahui apabila karya ini jauh dari kata kesempurnaan
dengan keterbatasan kami oleh karena itu kami berharap pembaca bisa
memberikan kritik serta saran yang membangun serta diharapkan kti ini bisa
bermanfaat untuk khalayak luas disana

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1. Latar Belakang.....................................................................................................3
2. Rumusan Masalah................................................................................................3
3. Tujuan Penelitian.................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
A. Jenis Pencemaran....................................................................................................4
1. Pencemaran udara...............................................................................................4
2. Pencemaran Air....................................................................................................4
3. Pencemaran Tanah...............................................................................................5
BAB III
PENUTUP.........................................................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................................6
B. Saran.....................................................................................................................6

2
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan
kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam
komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya. Komponen
biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua
komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan.
Lingkungan hidup diartikan beragam. Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup
dikatakan juga environment. Environment vaitu Kesatuan antara makhluk hidup atau
biotik dan non hidup atau abiotik yang ada di bumi. Sedangkan, menurut Undang- Undang
No. 32 Tahun 2009, lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang di seluruh benda. Baik
makhluk hidup yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku manusia.
Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan
antara semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk
hidup yang ada di bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup.
Makhluk hidup yang dikhususkan adalah manusia. Manusia merupakan makhluk berakal
vang telah diciptakan Tuhan dengan sempurna di dalam keadaan yang utuh pula. Oleh
karena itu, kegagalan dari lingkungan hidup seperti pencemaran yang terjadi bisa
dikatakan ulah dari manusia. Tingkah laku manusia pada saat ini telah melebihi batas
wajar. Salah satunya adalah membuang sampah sembarangan. Banyak tempat yang
seharusnya bersih dari sampah malah tertimbun sampah. Tempat yang seharusnya rindang
serta asri, berubah menjadi tempat yang panas dan juga gersang

2. Rumusan Masalah
a. Apa saja pencemaran lingkungan hidup dan jenis jenis nya?
b. Apa saja penyebab pencermaran lingkungan hidup?
c. Bagaimana cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan?

3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan hidup.
b. Untuk mengetahui penyebab-penyebab pencemaran lingkungan
c. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Jenis Pencemaran
1. Pencemaran udara
Pencemaran udara tidak selalu dikarenakan oleh ulah manusia. Pencemaran udara bisa
juga disebabkan ole kejadian alam misalmya gunung meletus. Hasil dari letusan
gunung berapi tersebut membawa partikel-partikel logam yang berbahaya. Akan tetapi,
penyebab utama pencemaran udara di Indonesia biasanya terjadi akibat polusi
kendaraan bermotor roda dua, tiga dan juga empat. Pencemaran udara disebabkan
beberapa hal berikut, yaitu:
a. Asap Rokok
Seperti yang sudah diketahui bersama, sebagian besar orang-orang terkaya yang
berada di Indonesia adalah bos besar dari perusahaan rokok. Oleh karena itu, tidak
heran jika asap rook menjadi penyumbang pencemaran udara yang paling besar.
Kandungan-kandungan yang berbahaya yang ada di dalam rokok seperti tar dan juga
nikotin. Maka asap yang ditimbulkan juga berbahaya.

b. Ozon (03)
Sudah menjadi rahasia publik jika lapisan ozon sudah mulai menipis. Lapisan
penghalang buruknya sinar matahari tersebut justru menjadi boomerang bagi bumi.
Polutan ozon adalah polutan yang paling berbahaya. Penangannya juga sangat sulit
sebab tidak dapat dideteksi. Perl untuk diketahui, polutan ozon akan menvebabkan
kerusakan pada paru-paru.

c. Karbonmonoksida (CO)
Gas CO juga adalah salah satu polutan yang sangat berbahaya. Gas tersebut bisa
menimbulkan kematian apabila seseorang menghirupnya dalam jangka waktu yang
lama. Contoh dari polutan gas CO adalah ketika tidur di dalam mobil dengan

2. Pencemaran Air
Air yang bersih adalah air yang tidak berbau dan juga tidak berwarna. Sehingga
jika ditemui air yang berbau, berwarna dan juga terdapat biota yang mati di dalamnya,

4
air tersebut terindikasi sudah tercemar. Pencemaran pada air bisa dikarenakan oleh hal-
hal berkut:
a. Limbah pabrik, nuklir dan industry
Limbah pabrik, nuklir dan juga industri mengandung zat-zat kimia yang
berbahaya. Salah satunya adalah radioaktif. Pembuangan limbah dengan sembarangan
ke sungai sangat membahayakan. Sebab zat berbahaya akan tercampur dengan air
sungai.

b. Bahan Peledak untuk menangkap ikan


Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak memang telah dilarang.
Akan tetapi, tetap saja ada oknum-oknum nakal yang masih menggunakan cara
tersebut. Penangkapan dengan bahan peledak memang dinilai efektif. Tidak akan
memakan waktu yang lama dan juga akan memperoleh hasil tangkapan yang
melimpah. Namun, hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari pencemaran air.

c. Pestisida
Limbah pertanian sesungguhnya tidak membahayakan. Akan tetapi, penggunaan
pestisida yang berlebih dan juga pupuk kimia itulah yang akan menyebabkan
pencemaran air. Limbah pertanian yang di dalamnya terdapat pestisida yang berlebih
dan juga pupuk kimia tersebut akan mengalir. Yang selanjutnya hal tersebut akan
menimbulkan pencemaran pada air

d. Sampah
Sampah menjadi masalah yang paling utama di zaman sekarang. Kesadaran
manusia akan lingkungan sepertinya sudah sangat rendah. Sampah-sampah rumah
tangga yang dibuang di sembarang tempat. Mulai dari lorong air keeil atau selokan
sampai ke sungai telah dipenuhi sampah. Padahal, sampah menjadi salah satu
penyebab utama dari pencemaran air

3. Pencemaran Tanah
Suatu tanah dapat dikatakan telah tercemar saat tanah itu tidak dapat lagi
digunakan untuk kebutuhan manusia. Kebutuhan yang dimaksud contohnya bercocok
tanam. Selain itu, tanah yang gersang juga salah satu ciri tanah yang sudah tercemar.
Penyebab dari pencemaran tanah, yaitu a. Senyawa asam; Pestisida berlebih, Pupuk

5
kimia, Limbah industri, pabrik dan juga nuklir serta Limbah rumah tangga seperti
deterjen

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan juga udara.
Setiap Pencemaran memunvai ciri tertentu. Setiap pencemaran uga memopunvai penyebab
tertentu. Penyebab pencemaran satu dengan yang lainnya tidak jauh mereda. Contohnya
penggunaan pestisida yang berlebih. Untuk itu, manusia sebagai makhluk yang berakal di
bumi wajib huukumnya untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat
menyebabkan pencemaran dan turut menjaga lingkungan.

B. Saran
Saran untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan:
a. Peningkatan Kesadaran
Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang masalah pencemaran
lingkungan, baik melalui kampanye publik, program pendidikan di sekolah, atau
media sosial. Mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif pencemaran dan
pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat.

b. Penggunaan Energi Terbarukan


Mendorong penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik berbasis fosil. Merangsang
investasi dan pengembangan teknologi energi terbarukan yang lebih efisien dan
terjangkau.

c. Pengendalian Emisi Kendaraan


Mengurangi emisi kendaraan bermotor dengan mendorong penggunaan kendaraan
listrik atau kendaraan berbahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Memperkenalkan kebijakan dan insentif bagi penggunaan transportasi umum,
carpooling, dan bersepeda untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

d. Pengelolaan Limbah yang Efektif


Meningkatkan sistem pengelolaan limbah yang efektif dan aman, termasuk

6
pengolahan limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan. Mendorong praktik daur
ulang dan pengurangan limbah di tingkat individu dan perusahaan.
e. Penggunaan Pertanian Berkelanjutan
Mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang mengurangi penggunaan pestisida
dan bahan kimia berbahaya. Mendukung kegiatan pertanian organik dan penggunaan
pupuk organik alami untuk meminimalkan dampak pencemaran tanah.

f. Pengawasan dan Peraturan yang Ketat


Menerapkan peraturan dan hukum yang ketat terhadap industri dan perusahaan
yang berpotensi mencemari lingkungan. Memperkuat lembaga pengawasan
lingkungan dan meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan.

g. Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan


Mendorong penelitian dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan untuk
mengurangi dampak pencemaran. Mendukung inovasi dalam pengolahan limbah,
energi terbarukan, dan praktik industri yang lebih berkelanjutan. Dengan
mengimplementasikan saran-saran ini, diharapkan dapat mengurangi pencemaran
dalam lingkungan hidup dan melindungi kesehatan manusia serta keberlanjutan
ekosistem. Upaya kolaboratif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor industri sangat
penting untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai