Anda di halaman 1dari 10

A.

PENGERTIAN POLUSI
Polusi adalah pencemaran yang diakibatkan oleh limbah atau sampah
yang dibuang tidak pada tempatnya. Biasanya kita mengasosiasikan polusi ini
dengan polusi udara, padahal yang namanya polusi itu segala sesuatu
pencemaran mulai dari air, udara, sampai polusi tanah. Semuanya tentunya
sangat berbahaya bagi lingkungan dan merugikan kehidupan manusia.
Sementara limbah adalah sampah-sampah yang dihasilkan dari aktifias
produksi.
Contohnya seperti pabrik adalah salah satu penyebab polusi udara. Polusi
udara rata-rata dihasilkan dari gas buang kendaraan bermotor atau asap-asap
pabrik. Dengan adanya asap-asap itu, udara menjadi kotor dan kita yang
menghirupnya juga akan merasa sesak. 

B. HUBUNGAN ANTARA POLUSI DAN LIMBAH


Sementara itu, kita tetap saja mengeluarkan limbah-limbah yang dapat
menyebabkan polusi. Jadi dapat dikatakan jika kita terus mengeluarkan limbah,
maka polusi tidak akan terhindarkan. Untuk itu kita harus pintar-pintar
mengolah limbah yang ada dan berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan SDA
yang telah terkena polusi. Sebenarnya banyak cara untuk membersihkan SDA
yang terkena polusi.

Untuk memulihkan tanah yang sudah tercemar, kita dapat melakukan


konservasi tanah  dengan melakukan penghijauan atau juga disebut reboisasi.
Tumbuhan dapat membantu menyuburkan tanah dan dapat menyerap beberapa
zat-zat kimia dari dalam tanah. Untuk air, kita dapat melakukan penyaringan air
dengan teknologi canggih atau teknologi sederhana. Untuk teknologi canggih,
sepertinya bagi kita masyarakat biasa sulit melakukannya karena mahal. Jadi
sebaiknya kita melakukan penyaringan air dengan teknologi sederhana. Caranya
adalah dengan menumpuk lapisan-lapisan pasir, batu kerikil, dan tanah di
sebuah drum. Lalu air yang kotor dimasukkan dan jika air telah mengalir
dibagian bawah drum, air akan menjadi bersih. Lapisan-lapisan tadi telah
menyaring kotoran-kotoran pada air sehingga air bisa bersih kembali.

Untuk itu kita semua harus ikut serta dalam perjuangan melawan limbah
dan polusi untuk kehidupan yang lebih baik. Kita harus menemukan teknologi-
teknologi lain yang dapat digunakan untuk mengurangi polusi di lingkungan
kita.
C. MACAM – MACAM POLUTANYANG DAPAT MENYEBABKAN POLUSI
UDARA, AIR, TANAH, DAN SUARA BESERTA SUMBERNYA

 Polusi Udara
Penyebab pencemaran udara yang paling utama adalah manusia dan yang
merasakan dampaknya pun manusia. Pencemaran udara adalah salah satu
kerusakan lingkungan, kerusakan lingkungan ini berupa penurunan kualitas
udara karena masuk nya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau
atmosfer bumi.
Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa
berupa karbon dioksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida dan masih banyak
lagi yang lainnya. Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan
terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
alam dan faktor manusia. 
Penyebab pencemaran udara karena faktor alam contohnya adalah
aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran
hutan, dan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa berupa
asap, debu, dan gas. 
 Polusi Air

Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan


evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat
internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa
polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit.

 Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.


 Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
 Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
 Seperti limbah pabrik yang mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum.
 Pencemaran air oleh sampah.
 Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
 Kandang hewan peliharaan yang berdekatan dengan sungai membuat air
tercemar karena kotoran hewan dibuang ke sungai.
 Polusi Tanah
Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya polusi, baik polusi udara,
polusi air, maupun polusi tanah.  Penyebab polusi tanah ini bisa berasal dari
aktivitas sehari- hari maupun dari bencana alam yang tidak dapat diduga- duga
datangnya. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya polusi tanah ini antara
lain sebagai berikut:

 Kebocoran limbah cair


 Kebocoran bahan kimia indistri atau fasilitas komersial
 Penggunaan pestisida secara berlebihan
 Masuknya air permukaan dari tanah yang tercemar ke dalam lapisan-
lapisan sub permukaan
 Terjadinya kecelakaan kendaraan yang mengangkut minyak
 Air limbah dari penimbunan sampah dan juga limbah industri yang
pembuangannya langsung dibuang ke tanah.

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada


tanah. Penyebab- penyebab tersebut dapat terjadi dari aktivitas sehari- hari
maupun dari berbagai peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya. Apabila
terdapat zat- zat polutan atau zat yang berbahaya telah mencemari permukaan
tanah, maka tanah tersebut dapat menguap dan akhirnya tersapu oleh air hujan
dan masuk ke dalam tanah. Setelah mengendap ke dalam tanah, kemudian zat
tersebut berubah menjadi zat kimia yang beracun di dalam tanah. Ketika ada zat
beracun yang ada di dalam tanah, maka hal itu dapat mempengaruhi langsung
kepada manusia, tumbuhan, dan juga binatang ketika bersentuhan langsung
dengan tanah dan juga dapat mencemari udara yang ada di atasnya.

 Polusi Suara

Polusi udara disebabkan dari bunyi atau suara yang dikeluarkan oleh
suatu benda yang bunyinya sangat keras sehingga dapat mengganggu
bagi lingkungan dan makhluk hidup yang berada pada daerah tersebut. Tingkat
kebisingan suara ini lah yang mengganggu lingkungan sekitar sehingga menjadi
pencemaran suara.

Hingga saat ini pencemaran atau polusi suara terjadi dari bising suara
pesawat udara. Hal ini mesin pesawat bekerja sangat cepat untuk mendorong
badan pesawat sehingga bunyi yang dihasilkan pun terasa keras dan membuat
orang sekitar merasa bising. Selain itu polusi suara bisa disebabkan dari suara
kereta, kendaraan bermotor yang dimodifikasi, petir, speaker atau TOA yang
berkualitas rendah, sehingga orang sekitar merasa bising karena terganggu.
Secara rinci penyebab polusi udara dapat saya buat menjadi list sebagai berikut
ini :

1. Suara bising dari Mesin Pesawat


2. Suara dari alat transportasi darat seperti kereta, sepeda bermotor yang
telah dimodifikasi (sepeda wor)
3. Suara keras dari alam seperti petir atau suara letusan gunung berapi
4. Suara dengung dari TOA atau Speaker yang dalam kondisi tidak bagus

D. MENDESKRIPSIKAN POLUSI UDARA, AIR, TANAH, DAN SUARA


DILINGKUNGAN SEKITAR

Polusi udara ini merupakan suatu kondisi yang menggambarkan udara yang
tidak murni lagi karena tercemar oleh berbagai macam zat- zat polutan.
Terjadinya polusi udara ini tidak lain dan tidak bukan merupakan dampak dari
ulah manusia sendiri. Polutan yang mencemari udara ini paling banyak berupa
asap- asap yang di dalamnya mengandung banyak sekali penyakit dan juga hal
merugikan lainnya. Maka dari itulah disebut sebagai polusi udara.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan


antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air
minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai, dan gempa bumi juga
menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia


masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).

Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang dikeluarkan oleh


suatu benda dan dikeluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat
mengganggu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan
tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat
mengganggu lingkungan sehingga menjadi pencemaran suara. Sejauh ini
pencemaran suara di dunia paling banyak disebabkan oleh kebisingan dari
suara pesawat udara. Tetapi selain itu pencemaran suara juga dapat diakibatkan
dari suara kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api.

E. SIMULASI BENCANA ALAM GEMPA

Tepat pada jam 08.00 WIB sirene berbunyi menandai peringatan gempa bumi
terjadi, taruna dianjurkan melakukan tindakan sebagai berikut :

1. Jangan panik, segera berjongkok dan hindari benda – benda yang bisa
menimpa badan. Gunakan kedua tangan atau benda disekitar yang dapat
digunakan untuk melindungi badan khususnya bagian kepala maupun leher.
2. Jika berada di lantai dasar dan memungkinkan untuk keluar segera keluar
dari bangunan menuju tempat terbuka sembari lindungi kepala dan leher
mengunakan kedua tangan atau benda lainnya yang dapat melindungi.
3. Jika berada di lantai dua atau lebih, berlindunglah di bawah meja yang
kokoh sambil memegang kaki meja.
4. Jauhi jendela kaca, rak, lemari, maupun barang – barang yang tergantung
seperti lukisan, cermin, jam dinding, dan lain – lain. Gunakan kedua tangan atau
benda lain yang dapat untuk melindungi kepala dan leher.
Ketika gempa bumi berlangsung seluruh taruna/i, dosen dan staf
berlindung terlebih dahulu di tempat masing masing hingga gempa bumi
berhenti. Evakuasi dilakukan masing masing pribadi menuju titik kumpul yaitu
lapangan apel besar. Gempa bumi dirasakan di STMKG dengan durasi kurang
lebih tiga menit. Terdapat kerusakan pada gedung lama dimana plafon pada
lantai 3 ruang A305 roboh. Ada 12 korban jiwa akibat gempa bumi ini, pertama
taruna yang kejatuhan plafon dan terluka di kepala, dan taruni yang terkilir
ketika menuruni tangga gedung baru. Selain itu hanya luka ringan saja. Terjadi
kebakaran kecil di kantin dan dipadamkan menggunakan alat pemadam
kebakaran.
Setelah semua berkumpul di titik kumpul (lapangan apel besar), meski
hujan mengguyur tim kesehatan segera membantu berbagai korban akibat
bencana gempa bumi. Korban gempa disini juga merupakan simulasi untuk uji
kesigapan dari tim kesehatan maupun sesama taruna. Selanjutnya, Kaprodi
Geofisika, Bapak Dr. Iman Suardi,M.Sc. memberikan arahan terkait evaluasi,
parameter gempa bumi, dampak yang ditimbulkan, serta informasi gempa
susulan yang akan terjadi. Akhinya simulasi gempa bumi megathrust
berlangsung dengan sukses. 
F. DAMPAK POLUSI UDARA, AIR, TANAH, SUARA BAGI KESEHATAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN

 Polusi Udara

Meski dampaknya mungkin tidak akan langsung terlihat, namun secara


jangka panjang, udara kotor yang terus menerus kita hirup bisa
menyebabkan kondisi-kondisi di bawah ini:

 Membuat asma kambuh. Partikel-pertikel polusi udara dan debu bisa


membuat tingkat kekambuhan asma meningkat.
 Bisa menimbulkan kanker paru-paru. Zat-zat berbahaya yang
terdapat di udara kotor, juga disebutkan bisa menimbulkan kanker
paru-paru.
 Meningkatkan risiko sakit jantung. Zat berbahaya seperti karbon
hitam dan nitrogen oksida, yang terdapat pada asap kendaraan, dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
 Jadi lebih mudah terkena infeksi. Polusi udara bisa meningkatkan
kejadian infeksi paru-paru, terutama pada anak-anak.
 Bisa menghambat perkembangan anak. Paparan terhadap udara yang
berkualitas buruk, bisa menghambat perkembangan paru-paru pada
anak. Akibatnya, paru-paru tidak bisa berfungsi dengan optimal saat
dewasa.
 Membuat jaringan di paru-paru meradang. Dampak pencemaran
udara ini bisa menyerang orang yang paru-parunya sehat, maupun
individu dengan riwayat asma dan penyakit paru lainnya.
 Meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada janin. Paparan
polusi udara pada ibu hamil, bisa meningkatkan risiko berat badan
lahir rendah, hingga kematian bayi.
 Bisa menimbulkan penyakit paru lainnya. Dampak pencemaran udara
yang paling umum, seperti batuk dan sesak napas bisa terjadi.
Namun, kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronis juga bisa
bertambah parah, dengan adanya udara yang kotor.
 Bisa mempercepat kematian. Jika tubuh terpapar udara yang kotor
secara terus-menerus dalam jangka panjang, maka angka harapan
hidup juga akan semakin pendek.

 Polusi Tanah

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan dapat terjadi saat


manusia menghirup debu atau uap senyawa kimia yang menguar dari tanah
yang terkontaminasi. Anda juga bisa secara tidak sengaja menelan tanah
yang sudah tercemar.
Tidak hanya itu, dampak pencemaran tanah yang berbahaya bagi
kesehatan bisa dialami ketika Anda mengonsumsi sayuran atau buah yang
ditanam di tanah yang sudah tercemar. Buah dan sayuran tersebut bisa jadi
ikut terkontaminasi oleh senyawa kimia dalam tanah.
Bahkan, beberapa senyawa kimia dalam tanah yang tercemar dapat
menyerap ke dalam kulit ketika Anda menyentuh tanah yang
terkontaminasi. Salah satunya adalah senyawa kimia creosote yang
digunakan untuk mengawetkan kayu. Saat tersentuh, senyawa tersebut
dapat memicu lepuhan, peradangan, dan pengelupasan pada kulit.
 Polusi Air

Berikut adalah tujuh dampak buruk dari pencemaran lingkungan terhadap


kesehatan manusia yang dirangkum detikHealth dari berbagai sumber.

1. Kolera

Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.


Bakteri ini biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses
orang yang menderita penyakit ini.

Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air yang
terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan
sakit kepala.

2. Disentri

Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke


mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara
lain demam, muntah, sakit perut, dan diare parah.

3. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi karena


kasus pencemaran air. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang
ada di air yang tercemar. Diare biasanya ditandai oleh feses yang encer dan
buang air besar terus-terusan.

4.Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh


virus. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang
terkontaminasi feses, atau melalui kontak langsung dengan feses dari pengidap
hepatitis A.

5. Keracunan Timbal

Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang
tercemar. Jika terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan
penyakit serius, seperti kerusakan organ, gangguan sistem saraf dan penyakit
ginjal.

6. Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit


ini menyebar melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan
mudah dengan cara mendapatkan vaksin polio.

7. Trachoma

Akibat pencemaran air lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau


infeksi mata. Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.

 Polusi Suara

Ada banyak dampak buruk polusi suara bagi kesehatan manusia, di antaranya:
1. Gangguan Pendengaran
Orang yang sering terpapar polusi suara berisiko tinggi
mengalami gangguan pendengaran, terutama jika intensitas suara yang sering
didengarnya itu melebihi 75-85 desibel (dB) dan berlangsung dalam jangka
panjang.
Sebagai gambaran, sebuah bisikan lembut sama dengan 30 dB, suara lalu
lintas jalan raya yang sibuk atau bunyi mesin penghisap debu (vacuum
cleaner) berintensitas 80 dB, sedangkan intensitas suara pada gergaji mesin bisa
mencapai 110 dB.
Bunyi di atas intensitas normal dapat melemahkan kemampuan sel
pendengaran pada telinga. Jika terlalu sering terpapar suara bising, telinga bisa
berdengung (tinnitus). Tinnitus ini bisa bersifat sementara, namun bisa juga
menjadi permanen jika paparan suara nyaring terjadi dalam jangka panjang.
Gangguan pendengaran akibat polusi suara bisa mengganggu kemampuan
untuk memahami pembicaraan, susah berkonsentrasi, hingga mengganggu
produktivitas sehari-hari.
2. Gangguan Tidur
Tidur berkualitas dengan durasi yang cukup (sekitar 7-9 jam untuk orang
dewasa) sangat penting bagi kesehatan tubuh dan mental. Kualitas tidur
seseorang bisa berkurang apabila ada suara bising di sekitarnya selama ia tidur.
Suara di atas 33 dB di malam hari dapat memicu reaksi alami tubuh yang
dapat menganggu kualitas tidur. Tidur yang tidak nyenyak akan memengaruhi
suasana hati, mengakibatkan keletihan, hingga menurunkan daya ingat dan
konsentrasi.
Gangguan tidur akibat paparan polusi suara yang terlalu sering ini bisa
menimbulkan stres dan mengurangi kualitas hidup.
3. Gangguan kognitif
Kebisingan berkepanjangan dapat memengaruhi kemampuan kognitif
(belajar dan berpikir), baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Orang yang
sering mendengar suara bising di tempat kerja lebih berisiko mengalami
kesulitan dalam mengingat, berkonsentrasi, hingga mengatur emosi.
Suatu riset kesehatan juga memaparkan bahwa paparan polusi suara yang
terlalu sering pada anak-anak dapat memengaruhi kemampuan belajar,
berkonsentrasi, dan mengingat. Pada bayi dan balita, hal ini dapat
mengakibatkan keterlambatan bicara.
4. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung
dan pembuluh darah. Gangguan kardiovaskular yang timbul akibat polusi suara
sebenarnya berhubungan dengan gangguan tidur.
Tidur merupakan suatu aktivitas yang sangat penting karena pada saat
inilah tubuh beristirahat dan memperbaiki jaringan yang rusak, serta
mengumpulkan kembali energinya. Jika kualitas tidur terganggu, maka organ
tubuh dapat mengalami penurunan fungsi, termasuk jantung dan pembuluh
darah.
Efek tersebut akan mulai terlihat jika setiap harinya Anda terpapar
kebisingan di atas 65 dB secara jangka panjang. Paparan terhadap kebisingan
tersebut akan mengaktifkan respons stres tubuh berupa produksi hormon
kortisol (hormon stres) yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah,
kekentalan darah, dan detak jantung.
5. Gangguan mental
Polusi suara bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami
gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, stres, gelisah, emosi yang labil,
bahkan perilaku agresif akibat stres atau masalah kejiwaan yang sebelumnya
sudah dimiliki.
Polusi suara juga memiliki dampak yang berbahaya pada ibu hamil dan
bayi baru lahir. Paparan suara bising terhadap janin dalam kandungan dan bayi
baru lahir dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pendengaran.
Jika Anda tinggal atau banyak beraktvitas di area yang dekat dengan
sumber polusi suara dan merasa mengalami beberapa masalah kesehatan yang
telah disebutkan di atas, segeralah periksakan kesehatan telinga Anda ke dokter
THT.
Untuk melindungi diri dari polusi suara dan mencegah terjadinya
gangguan kesehatan akibat polusi suara, kenakanlah pelindung telinga,
seperti earmuff atau earplug, saat beraktivitas.
 

Anda mungkin juga menyukai